NASPUB
NASPUB
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
sebagai persyaratan memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh:
RUSLINA
F 100 090 133
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Dalam mencapai derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh:
RUSLINA
F 100 090 133
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
iii
iv
RUSLINA
Yudhi Satria.R, SE., S.Psi., M.Si
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Roselinapratama@gmail.com
Stres kerja dipengaruhi oleh konflik peran ganda. Hal tersebut terjadi
karena adanya ketidak seimbangan antara kedua peran tersebut, pada saat yang
bersamaan ibu dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin dan disisi lain ibu
dituntut selalu memperhatikan keluarga, sehingga wanita berperan ganda
diharapkan dapat membagi waktu dalam bekerja maupun dalam mengurus rumah
tangga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
konflik peran ganda dengan stres kerja pada wanita bekerja. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara konflik peran
ganda dengan stres kerja pada wanita bekerja.
Populasi dalam penelitian ini adalah buruh pabrik wanita yang bekerja di
PT. Jamu Air Mancur, karanganyar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive non random sampling. dengan jumlah subjek sebanyak 60
orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel ada 2 macam
alat ukur, yaitu: (1) skala stress kerja, dan (2) skala konflik peran ganda. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara konflik peran
ganda dengan stres kerja pada wanita bekerja.
Berdasarkan hasil analisis Product moment diperoleh nilai koefisien
kolerasi rxy sebesar = 0,622 dengan p = 0,000; p 0,01, yang menunjukkan ada
kolerasi positif yang sangat signifikan antara konflik peran ganda dengan stres
kerja. Sumbangan efektif dari kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien
determinan (r2) sebesar = 0,387 yang menunjukkan bahwa konflik peran ganda
mempengaruhi variabel stres kerja sebesar = 38,7% dan 61,3% sisanya
dipengaruhi variabel lainnya. Subjek dalam penelitian ini mempunyai tingkat
konflik peran ganda yang sedang dengan rerata empirik sebesar = 87,35 dan rerata
hipotetik sebesar = 97,5. Subjek juga mempunyai stres kerja yang sedang dengan
rerata empirik sebesar = 101,52 dan rerata hipotetik sebesar = 105.
Kata kunci:konflik peran ganda, stres kerja
PENDAHULUAN
Perkembangan
di
pesat
semakin
Kurangnya
masing-masing
latar
Indonesia
yang
ekonomi
semakin
meningkat.
pendidikan
yang
minim,
yang
atau
hanya
kemudian terbengkalai.
dengan
sektor
industri
sesuai
peran
domestik
banyak
yang
berpartisipasi
kecenderungan
dalam
partisipasi
dunia
wanita
satu
Tuntutan
dan
dua
Idealnya
semua
dari
peranan
peran
diri
sendiri
tersebut.
dengan
baik
dan
1
indikator,
partisipasi
dalam
perempuan
menuntut
juga
persamaan
menyatakan
dalam
lapangan
kerja
hak
juta
fungsinya
pekerja
membantu
perempuan
pertumbuhan
yang
ekonomi
dalam
Indonesia.
yang
domestik
wanita
tangga.
masyarakat
mencakup
Sementara
peran
peran
transisi
sama
perempuan
terjadinya
juga
penyebab
dijalani
memenuhi
keluarganya.
kaum
peningkatan
perempuan
kebutuhan
untuk
ekonomi
tersebut
2
juga
berperan
di
dalam
dituntut
mencapai
pekerjaannya,
buruh
target
dalam
juga
bekerja
dan
kemampuan
individu
untuk
bekerja.
pabrik wanita.
menghadapi pekerjaan.
a.
Kondisi pekerjaan
Kondisi
pekerjaan
meliputi:
kegagalan
individu
lingkungan
kerja
beradaptasi
dimana
di
terjadi
kerja
yang
buruk
berpotensi
kenyataan.
(2002)
sulit
menurutnya produktivitas
kerja.
Tarupolo
menjadi
berkonsentrasi
dan
kuantitatif
kualititatif.
dan
Dikatakan
dan
secara
kuantitatif
banyaknya
pekerjaan
overload
jika
pekerjaan di pertambangan
yang
ditargetkan
melebihi
saat
kemungkinan
kecelakaan.
mudah
lelah
dan
dalam
tegangan
berada
b.
kebakaran,
dihadapkan
pada
terjadinya
tinggi.
pekerjaan
tersebut
sangat
para
3) Deprivational
stress,
yaitu
wanita
yang
dibandingkan
bekerja
dengan
pria.
menghadapi
Biasanya
yang
kebosanan,
unsur
baik
muncul
keluhan
adalah
sosial
(kurangnya
komunikasi sosial).
4)
pemadam
Pekerjaan
dan
banyak
beresiko
tinggi.
konflik
benar
wanita
peran
sehingga
karir
yang
bekerja.
keselamatan,
misalnya
4
Perasaan
bersalah
kesempatan
berpotensi
meningkatkan
wanita
c.
menyebabkan
bekerja
mengalami
tidak
stres.
merasa
Faktor interpersonal
tumbuh
Hubungan interpersonal di
penghasilan
ada,
karyawan
kehilangan
akan
harapan,
perasaan
ketidakpastian
yang
dapat
e.
d.
untuk
Struktur Organisasi
Struktur
organisasi
dan
apabila
teman-teman
diyakini
diberlakukan
secara
mempedulikan
ada
pihak
karyawan,
karyawan
yang harmonis.
Pengembangan karir
kreativitas karyawan.
kepedulian
Karyawan
biasanya
f.
kehidupan
tidak
inisiatif
melibatkan
dalam
proses
Tampilan rumah-pekerjaan
Ketika pekerjaan berjalan
karir
pencapaian
dan
mengaktualisasikan
untuk
prestasi
diri.
bersantai,
mengumpulkan
untuk
promosi
berkarir,
yang
misalnya
tidak
jelas,
keheningan
5
terganggu,
dan
bisa
di
rumah,
efek
dari
stres
cenderung meningkat.
kecemasan,
kebingungan,
a.
Fisiologis
mudah
Merupakan
perubahan-
marah,
mudah
menjadi
tertekan,
termasuk
berkomunikasi
dalam
aspek
fisik
kesal,
sensitif,
emosi
perasaan
kemampuan
menjadi
darah
depresi,
meningkat,
sekresi
kebosanan
kelelahan
timbulnya
kurang
penyakit
masalah
espirasi,
kehilangan
keringat
kreativitas.
c.
serta
spontanitas
dan
perilaku
yaitu
Perilaku
Aspek
sistem
dan
konsentrasi
timbulnya
berpengaruh
mental
dan
kardiovaskuler,
b.
ketegangan,
perubahan-perubahan
situasi
tidur
perilaku
dan
menimbulkan
dimana
atau
malasan
Psikologis
pekerjaan,
misalnya
dan
produktivitas
meningkatnya
6
produktivitas
bermalasmenghindari
kinerja
dan
menurun,
ketergantungan
pada
alkhohol,
melakukan
berlebihan
pelarian,
sebagai
sebagai
mengurangi
perilaku
makan
menarik
diri
dan
didapat
keterampilannya.
agresif
serta
atau
karena
adanya
menurut
Kahn
dkk
(dalam
keluarga bertentangan.
Berdasarkan
dari
pendapat
konflik
bahwa
secara
umum
adalah
konflik
peran
ganda
berbeda
yang
dalam
waktu
Pengertian
peran
ganda
(1994)
adalah
menurut
Kartini
peranan
perempuan
bentuk,
yaitu
dalam
perempuan
dua
yang
konflik.
tugas
domestik
adalah
7
et
al.
(1990)
aspek
yang
Sekaran
perlu
tersebut meliputi :
a. Pengasuhan anak
ganda, yaitu:
(1986)
diperhatikan
dan
terbaik
pengasuhan
anak
berkaitan
dengan
memberikan
pendidikan
baginya.
Aspek
ini
sangat
konflik
semakin
dukungan
konflik.
banyak
ibunya.
memiliki
konsekuensi
yang
walaupun
pekerjaan
rumah
ganda seseorang.
berhubungan
tangga.
dengan
misalnya
rumah
ketika
itu
tidak
mampu
diberikan
seorang
terlibat
dalam
makan
tersebut
menyiapkan
padahal
ibu
dan
interaksi
ibu
suami
merupakan
sedang
sibuk
atau
karena
istri
dan
suatu
sehingga
anak
tidak
mempunyai
siklus
e. Menentukan prioritas
pekerjaanya,
sehingga
jarang
dengan
suami
mampu
berkomunikasi
dijalani
menyebabkan
rumah
maka
konflik
tangga
akan
dalam
ditempuh
begitupun
mengatasi
sebaliknya.
oleh
istri
konflik
untuk
tersebut
tersebut
dengan
tetap
semaksimal
mampu
mungkin
harus
kantor
memberikan
waktu
karirnya.
9
untuk
menunjang
f. Tekanan
karir
dan
tekanan
kelurga
Setiap
peran
memiliki
masing-masing.
waktu
dihadapkan
konsekuensi
dan
pikiran
terhadap
dengan
permasalahan
terutama
anak
membutuhkan
sangat
perhatian
dan
yang
kaku,
atasan
yang
kurang
Konflik
pekerjaan-keluarga
membuat
keluarga.
Konflik
berkepanjangan
karena
yang
tekanan
wanita
mudah
merasa
Triaryati
Pengaruh
terhadap
Berdasarkan
penelitian
(2003)
dengan
Adaptasi
Absen
judul
Kebijakan
dan
TurnOver,
yang
mengalami
stres
lebih
cepat
dari
Ketika
tersebut
karyawan
wanita
Tuntutan
pekerjaan
ketidak
mampuan
dalam
akan
berasal
yang
seperti;
lain.
dari
berlebihan
beban
dan
kerja
waktu,
menimbulkan
suatu
tekanan
anak
ditentukan
keluarga,
jumlah
memiliki
anggota
oleh
komposisi
anggota
keluarga
keluarga
ketergantungan
lain.
besarnya
dan
menginginkan
yang
kerjanya
terhadap
mempersingkat
untuk
jam
mengurangi
Konflik
pekerjaan-
mempunyai
pengaruh
rumah
mengganggu
keluarga
menurunnya
tangga/keluarga
kehidupan
dan
peran
kurang harmonis.
pekerjaan
dan
keluarga
kenyataannya
peran
ganda
wanita
mencari
membantu
nafkah
suami
dan
untuk
kebutuhan
pula
stress
kerja.
Begitu
pula
wanita
harus
bisa
melaksanakan
seorang ibu.
METODE
Subjek
yang
diambil
dalam
Namun
penyebabnya
tidak
hanya
20-55
rumah
tangga
yang
terbawa
ke
tahun
dengan
masa
kerja
Dengan
random
juga
individu.
Oleh
karenanya
menggunakan
sampling.
kerja.
belah
menggunakan
pihak
untuk
menyelesaikan
teknik
Teknik
Metode
analisis
korelasi
data
product
moment.
diperlukan
suatu
kajian
yang
ganda.
menyatakan
ada
penelitian
hubungan
ini
0,000
(p
<
0,01).
Hasil
ini
positif
yang lainnya.
kerja.
Penelitian
Konflik
peran
ganda
Amalia
menyebutkan bahwa
(2001)
wanita yang
dapat
karyawan
mempengaruhi
stres
kerja,
sekaligus
sebagai
ibu
yang
bahwa
mana
tekanan
peran
dari
banyak
wanita
yang
ganda
dari
merupakan
ketidakcocokan
antara
adanya
harapan
perusahaan
tempat
individu
banyak.
Pada
kenyataannya
peran
peran
nafkah
yang
lain
tidak
dapat
untuk
mencari
membantu
suami
lebih
sejalan
pernyataan
dampak
jawabnya sebagai
dengan
yang
ditimbulkan
dari
bisa
diandalkan
istri
dalam
dan ibu.
seseorang
pada
satu
peran
sebagainya.
akan
Nurani
(1994)
keterbatasan
bahwa,
karena
waktunya,
tidak
Hanya 35 % lainnya
memperoleh
bekerja
atas
karir
dasar
yang
ingin
secara
bekerja
2014)
sulit
menjalankan
tugas
mengasuh,
mereka
Berdasarkan
hasil
bisa
analisis
merawat,
adanya
tersebut.
terpaksa
pekerjaan
bersantai
mengalami
kantor
hal
kreatif
konflik
peran
mengerjakan
ketika
sedang
bersama keluarga.
konflik
peran
ganda
subjek
(1,6%)
ganda
sangat
kategorisasi
antara
bisa
ganda
mereka
tidak
14
dalam
mengalami
peran
rendah.
Hasil
tersebut
kategori
menujukkan
rendah.
konflik
peran
ganda
yaitu
Stres
kerja
pada
subjek
rumah
dan
rendah.
penelitian
mengalami
tergolong
sebagian
Beberapa
mengalami
yaitu
bantuan
pada
tangga,
pengasuhan
komunikasi
anak,
dan
15
Secara
umum
subjek
stres
kerja
sedang,
artinya
pada
subjek
yang
indikator
diteliti
seseorang
punggung
gangguan
bagian
pada
bawah,
kulit,
meningkatnya
agresivitas,
dan
menurunnya produktifitas.
Sumbangan
efektif
wanita
yang
bekerja
dikabarkan
sebesar
masih
variabel
ganda.
ada
yang
kerja
ketika
38,7%,
konflik
beberapa
yang
maka
peran
faktor
sangat
sedikit
harus
bekerja.
Perasaan
ekonomi
berpotensi
Sebagaimana
yang
telah
rumah
tangga,
menyebabkan
Berdasar
analisis
sangat
wanita
data
reaksi
reaksi
individu
berupa
16
besar.
ganda
dapat
menjadi
prediktor
a) Kesimpulan
1. Generalisasi
dari
penelitian
ini
populasi
dimana
hasil-hasil
terbatas
pada
penelitian
yang
wanita
lingkup penelitian.
diperoleh
berperan
maka
semakin
ganda
dan
bahwa
penelitian
yang
relatif
sama
variabel
sebesar
digunakan
dengan
variabel lain.
17
38,7%
peran
konflik
dalam
3. Tingkat
konflik
termasuk
ke
peran
dalam
ganda
kategori
hipotetik
18
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Badan
Pusat
Statistik.
2010.
Perkembangan
Beberapa
Indikator Utama SosialEkonomi Indonesia. Jakarta:
Badan Pusat Statistik.
Sekaran,
20