OAW Savety
OAW Savety
system diterapkan apada operasi-operai pemotongan pelat logam dimana pada sitem
itu kecepatan pemotongn dapat diatur.
Proses las gas dapat dilaksanakan dengan pemberian kawat las (atau istilah logam
pengisi) atau tidak sama sekali. Satu syarat dimana diperlukan logam pengisi atau tidak
adalah dilihat dari ketebalan pelat yang akan di las. Jika pelat itu tipis maka untuk
menyambungnya dapat dilakukan tanpa memberikan logam pengisi, sedangkan untuk
pelat-pelat tebal diperlukan logam pengisi untuk menjamin sambungan yang optimal.
Jika pada pelat tipis dipaksakan harus diberi logam pengisi maka hal itu mungkin saja
dilakukan. Akan tetapi pada daerah sambungan akan nampak tonjolan logam las yang
terlihat kurang baik.
Nyala api dari hasil reaksi gas Oksigen dan gas bahan bakar tidak hanya dimanfaatkan
untuk keperluan mengelas saja. Lebih dari itu, nyala api dapat dimanfaatkan untuk
keperluan lainnya, seperti :
1. Operasi branzing ( flame brazing )
Yang dimaksud dengan branzing disini adalah proses penyambunngan tanpa
mencairkan logam induk yang disambung, hanya logam pengisi saja. Misalnya saja
proses penyambungan pelat baja yang menggunakan kawat las dari kuningan. Ingat
bahwa titik cair Baja ( 1550 C) lebih tinggi dari kuningan ( sekitar 1080C). dengan
perbedaan titik cair itu, proses brazing, akan lebih mudah dilaksanakan dari pada
proses pengelasan.
2. Operasi pemotongan logam (flame cutting)
Kasus pemotongan logam sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Proses
penggergajian (sewing) dan menggunting (shearing) merupakan contoh dari proses
pemotongan logam dan lembaran logam.Operasi Pemotong Pelat Logam
Proses menggunting hanya cocok diterapkan pada lembaran logam yang ketebalannya
tipis. Proses penggergajian dapat diterapkan pada pelat yang lebih tebal tetapi
memerlukan waktu pemotongan yang lebih lama. Untuk dapat memotong pelat tebal
denngan waktu lebih singkat dari cara gergaji maka digunakan las gas ini denngan
peralatan khusus misalnya mengganti torch nya ( dibengkel-bengkel menyebutnya
brender ).
Pemotongan pelat logam dengan nyala api ini dilakukan dengan memberikan suplai gas
Oksigen berlebih. Pemberian gas Oxygen lebih, dapat diatur pada torch yang memang
dibuat untuk keperluan memotong.
3. Operasi perluasan / pencukilan (flame gauging)
Operasi perluasan dan pencukilan ini biasanya diterapkan pada produk/komponen
logam yang terdapat cacat/retak permukaannya. Retak/cacat tadi sebelum ditambal
kembali dengan pengelasan, terlebih dahulu dicukil atau diperluas untuk tujuan
menghilangkan retak itu. Setelah retak dihilangkan barulah kemudian alur hasil
pencungkilan tadi diisi kembali dengan logam las.
4. Operasi pelurusan (flame straightening)
Operasi pelurusan dilaksanakan dengan memberikan panas pada komponen dengan
bentuk pola pemanasan tertentu. Ilustrasi dibawah ini menunjukkan prinsip dasar
pemuaian dan pengkerutan pada suatu logam batang.
Batang lurus dipanaskan dengan pola pemanasan segitiga
Logam cenderung memuai pada saat dipanaskan. Daerah pemanasan tersebut
menghasilkan pemuaian yang besar.
4. Selang Gas
Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menuju torch digunakan selang gas.
Untuk memenuhi persyaratan keamanan, selang harus mampu menahan tekan kerja
dan tidak mudah bocor. Dalam pemakaiannya, selang dibedakan berdasarkan jenis gas
yang dialirkan. Untuk memudahkan bagimana membedakan selang Oksigen dan
selang Asetilen mak cukup memperhatikan kode warna pada selang. Berikut ini
diperlihatkan table yang berisi informasi tentang perbedaan warna untuk membedakan
jenis gas yang mengalir dalam selang.
5. Torch
Gas yang dialirkan melalui selang selanjutnya diteruskan oleh torch, tercampur
didalamnya dan akhirnya pada ujuang nosel terbentuk nyala api. Dari keterangan
diatas, toch memiliki dua fungsi yaitu :
a. Sebagai pencampur gas oksigen dan gas bahan bakar.
b. Sebagai pembentuk nyala api diujung nosel.
Torch dapat dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut klasifikasi berikut ini :
1. Menurut cara/jalannya gas masuk keruang pencampur.
Dibedakan atas :
Injector torch (tekanan rendah)
Pada torch jenis ini, tekanan gas bahan bakar selalu dibuat lebih rendah dari tekanan
gas oksigen.
Equal pressure torch (torch bertekanan sama)
Pada torch ini, tekanan gas oksigen dan tekanan gas bahan bakar pada sisi saluran