Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
UPT. Perpustakaan didirikan pada Oktober 1968 oleh bapak H.R. Rachmad
selaku Kepala Perpustakaan Negara Semarang yang diminta ikut mengelola bukubuku yang berjumlah 2500 ekslempar dalam bahasa Inggris untuk dijadikan
perpustakaan. UPT. Perpustakaan UNISSULA waktu itu menempati kantor
sekretariat UNISSULA di jalan Ahmad Yani yang berukuran 3,5 m x 3,5 m yang
pustakawannya pada saat itu hanya satu orang. Pada tahun 1969 perpustakaan
tersebut baru dibuka untuk mahasiswa.
Saat ini Universitas Sultan Agung

Semarang

selain

mempunyai

perpustakaan konvensional, juga menyediakan digital library atau perpustakaan


digital. Di dalam portal digilib Unissula Semarang tidak menggunakan istilah
Digital library yang biasa dipakai oleh perpustakaan yang lain, melainkan
menggunakan istilah Cyber Library.
Untuk itu, pustakawan UPT. Perpustakaan UNISSULA memiliki tugas
untuk lebih kreatif dalam memberikan layanan yang dapat memudahkan
mahasiswa terutama dalam memperoleh surat bebas pustaka sebagai salah satu
syarat wisuda. Akan tetapi, saat ini sistem yang ada masih banyak melibatkan
peran pustakawan dalam proses bebas pustaka, sehingga bagi mahasiswa yang
ingin menyerahkan laporan hasil TA/skripsi/tesis/disertasinya harus menemui
bagian sirkulasi terlebih dahulu untuk melakukan proses bebas pustaka.
Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu sistem yang nantinya
akan membantu dalammelakukan penyerahan hasil pustaka oleh mahasiswa ke
perpustakaan Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Nantinya sistem akan
mengirimkan soft file hasil pustaka mahasiswa kepada pustakawan perpustakaan
Universitas Islam Sultan Agung Semarang yang telah di unggah oleh mahasiswa
untuk kemudian diverifikasi oleh pustakawan, sehingga surat bukti penyerahan
hasil pustaka dapat diterima oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat agar dapat
mengikuti wisuda.

Oleh sebab itu, penulis membuat sistem informasi yang dapat membantu
kinerja pustakawan dalam menyediakan layanan penyerahan hasil pustaka secara
mandiri bagi mahasiswa sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa
Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengambil rumusan
masalah yaitu bagaimana membuat sistem informasi yang dapat memudahkan
dalam melakukan bebas pustaka

ke UPT. Perpustakaan UNISSULA secara

mandiri?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar sistem informasi ini tidak terlalu luas dalam proses pengembangannya
maka terdapat batasan-batasan masalah dalam proses pembuatannya yaitu sebagai
berikut :
1. Sistem informasi memberikan kemudahan dalam memperoleh surat bebas
pustaka kepada pustakawan UPT Perpustakaan UNISSULA secara mandiri.
2. Proses perancangan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemprograman
PHP dan database MySQL .
1.4 Tujuan Tugas Akhir
Adapun tujuan membuat sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat sistem informasi yang memudahkan mahasiswa untuk memperoleh
surat bebas pustaka oleh UPT Perpustakaan UNISSULA secara mandiri.
2. Membuat sistem informasi database bebas pustaka secara mandiri.
1.5 Manfaat Tugas Akhir
Dengan dibuatnya Sistem Informasi Bebas Pustaka diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Terbentuknya arsitektur sistem informasi yang relatif stabil terhadap adanya
perubahan.
2. Tersedianya informasi yang mempunyai sifat tepat, jelas dan berguna bagi
setiap pemakai.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai isi laporan maka
perlu diberikan rangkaian bab-bab yang berisikan tentang uraian secara umum,

teori-teori yang diperlukan dalam penelitian serta analisa permasalahan kedalam


suatu sistematika sebagai berikut :
BAB IPENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang pembuatan sistem, perumusan
masalah yang dihadapi perusahaan, pembatasan masalah yang akan dibahas dalam
pembuatan sistem, tujuan dan manfaat sistem, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi berbagai landasan teori yang digunakan untuk menunjang
analisa masalah sebagai acuan untuk menyusun tugas akhir.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi mengenai analisa proses bisnis sistem tambahan yang akan
diterapkan pada perpustakaan, perancangan pemodelan data, perancangan
database, dan Desain Antarmuka (interface design).
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang penerapan program dan pembahasan program
inti atau prosedur-prosedur inti, serta tampilan program secara umum.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Perkembangan yang terjadi pada sistem pelayanan saat ini yang mulai
digantikan oleh teknologi, membuat banyak orang melakukan perubahanperubahan terhadap sistem pelayanan yang telah ada agar dapat memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga pustakawan dituntut agar dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Oleh karena itu,
memberikan kemudahan dalam memperoleh surat bebas pustaka secara mandiri
akan membantu pustakawan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
mahasiswa.
Sebelumnya sistem yang berhubungan dengan aplikasi layanan bebas
pustaka pernah dikembangkan yaitu Pengembangan Program Layanan Bebas

Pustaka Online Untuk Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Layanan


Perpustakaan (Studi Kasus: Universitas Pendidikan Ganesha) (I Made Pendra
Mahardika,dkk., 2014). Pada penelitian dilakukan guna meningkatkan efektifitas
dan efisiensi layanan perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian dan pengembangan (research and development) yang
menghasilkan produk berupa software berikut pengujian terhadap keefektifan
produk tersebut.
Kemudian terdapat juga referensi yang lain yaitu Layanan Deposit Skripsi
Di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta (Parhan hidayat,
2013). Pada penelitian ini penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan layanan
deposit skripsi di perpustakan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan pendekatan kualitatif.
Penulis juga menggunakan referensi dari penelitian sebelumnya yaitu
Pengembangan Perpustakaan Digital Universitas Riau Dengan Program Library
Management System (Slims) (Yuli Astuti dan Nurasmi, 2013). Pada penelitian
tersebut Slims diharapkan dapat membantu pengembangan perpustakaan digital
Universitas Riau khususnya dalam pengelolaan bahan pustaka.
2.2 Dasar Teori
2.2.1 Sistem
Sistem adalah kumpulan/group dari subsistem/bagian/komponen apapun
baik phisik ataupun nonphisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. (Azhar, 2000)
Suatu sistem dapat berupa abstrak maupun fisik. Sistem yang abstrak adalah
susunan yang teratur, gagasan atau konsepsi yang saling tergantung, sedangkan
sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja untuk mencapai
tujuan bersama. Unsur-unsur yang memiliki suatu sistem secara umum adalah
masukan (input), pengolahan (Processing) dan Keluaran (Output).
Masukan

Pengolahan

Keluaran

Gambar 2.1 Unsur sistem secara umum

2.2.2

Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak
luar tertentu (Sutabri, 2012).
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Simkin
Mark G dalam bukunya yang berjudul Computer Information System For
Business. Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara
barsama-sama

baik

secara

manual

ataupun

berbasis

komputer

dalam

melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan,


pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi
proses pengambilan keputusan.
2.2.3

Perpustakaan
Perpustakaan pada hakekatnya adalah pusat sumber belajar dan sumber

informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat


kumpulan buku-buku atau tempat buku-buku dihimpun dan diorganisasikan
sebagai media belajar siswa (Darmono, 2001). Perpustakaan sebagai salah satu
organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola dan memberikan layanan
bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun
masyarakat

umum.

Selanjutnya,

Ibnu

Ahmad

Saleh

dalam

bukunya,

Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, memberikan definisi perpustakaan


adalah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan
disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat
ditemukan dengan mudah dan cepat (Saleh, 2006). Dengan demikian,
perpustakaan dapat diartikan secara luas sebagai salah satu unit kerja yang berupa
tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi
bahan pustaka secara sistematis, untuk dipergunakan oleh pemakai sebagai
sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Perpustakaan merupakan tempat kegiatan seorang pustakawan disebut
sebagai gudang ilmu, pusat informasi dunia, atau sarana kita mencari informasi
sebagai jendela dunia. Karenanya, penting kiranya mengenal peran seorang

pustakawan dalam mengelola sebuah perpustakaan, apa yang harus dilakukan


terhadap koleksi perpustakaan agar informasi yang terdapat dalam sebuah koleksi
bermanfaat bagi pengguna/pengunjung perpustakaan.
2.2.4

Pustakawan
Pengertian pustakawan

dalam

hal

ini

adalah

seorang

yang

menyelenggarakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan


kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu yang
dimiliki melalui pendidikan (IPI, 1998). Menurut definisi tersebut maka seseorang
yang ingin menjadi pustakawan atau penyelenggara sebuah perpustakaan
merupakan orang yang mempunyai pendidikan tertentu. Artinya tanpa bekal ilmu
mengelola informasi janganlah bertekad mendirikan sebuah perpustakaan. Kecuali
pengelola

yang

bersangkutan

telah

belajar

mandiri

(otodidak)

mengenai penyelenggaraan suatu perpustakaan (pusat informasi). Sampai atau


tidaknya sebuah informasi kepada pemakai akan tergantung kepada peran
pustakawan.
Pustakawan yang bagaimana yang diharapkan oleh pemakai perpustakaan,
sehingga pemakai perpustakaan mendapat informasi yang berguna sesuai yang
diinginkan. Beberapa ketrampilan yang harus dimiliki seseorang yang berprofesi
sebagai pustakawan sebagai berikut :
1.

Pustakawan hendaknya cepat berubah menyesuaikan keadaan yang menantang.

2.

Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada


pemakai. Jadi seorang pustakawan harus ahli dalam berkomunikasi baik lisan
maupun tulisan dengan pemakai.

3.

Seorang pustakawan harus selalu berpikir positif.

4.

Pustakawan tidak hanya ahli dalam mengkatalog, mengindeks, mengklasifikasi


koleksi, akan tetapi harus mempunyai nilai tambah, karena informasi terus
berkembang.

5.

Pustakawan sudah waktunya untuk berpikir kewirausahaan. Bagaimana


mengemas informasi agar laku dijual tapi layak pakai.

6.

Ledakan informasi yang pesat membuat pustakawan tidak lagi bekerja hanya
antar sesama pustakawan, akan tetapi dituntut untuk bekrjasama dengan bidang

profesi lain dengan tim kerja yang solid dalam mengelola informasi. (Ahmad,
2001)
2.2.5

Otomasi Perpustakaan
Otomasi perpustakaan

atau

library

Automation

System

adalah

software perpustakaan yang merupakan suatu manajemen sistem yang dapat


mempermudah akses baik pengelola maupun pengguna perpustakaan. Sistem
otomasi perpustakaan yang baik adalah sistem yang terintegrasi, mulai dari sistem
pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, sistem pencarian kembali
bahan pustaka, sistem sirkulasi, keanggotaan, pengaturan hak akses keanggotaan,
pengaturan denda keterlambatan pengembalian, sistem booking,dan sistem
reporting aktifitas perpustakaan dengan berbagai parameter pilihan yang
dilengkapi dengan barcoding, dan mekanisme pengaksesan data berbasis web dan
internet yang beroperasi berdasarkan pangkalan data untuk mengotomasikan
kegiatan perpustakaan. Software yang digunakan untuk otomasi perpustakaan
biasanya menggunakan model relational database. (Harmawan, 2008)
Database atau pangkalan data adalah kumpulan dari suatu data. Dalam
perpustakaan ada dua pangkalan data yaitu data buku dan data pemustaka, dua
pangkalan data akan saling dikaitkan apabila terjadi transaksi, misalnya saat
terjadi proses peminjaman dan pengembalian buku.
Sistem otomasi perpustakaan memisahkan fungsi software kedalam program
tersendiri disebut modul. Modul otomasi perpustakaan terdiri dari modul
pengadaan, katalogisasi, sirkulasi, serial, dan Online Public Access Catalog
(OPAC). Sistem Otomasi Perpustakaan di Indonesia pada umumnya mempunyai
tiga modul yaitu katalogisasi, sirkulasi, dan OPAC. Modul modul tersebut
merupakan sistem yang sudah terintegrasi, sehingga istilah sistem otomasi
perpustakaan sering disebut dengan sistem perpustakaan terintegrasi. (Harmawan,
2008)
2.2.6

Database
Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base yang

artinya berbasiskan pada data. Secara konseptual database memiliki arti sebuah

koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan, disusun menurut urutan
tertentu secara logis sehingga menghasilkan informasi.
Martin menjelaskan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang
terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu
media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol dengan cara tertentu
sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu
atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan
kepada program yang akan menggunakannya, dapat ditambah, diambil,
dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol.Menurut Gordon C. Everest,
database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared,
terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi. Menurut C.J.
Date, database adalah koleksi data operasional yang tersimpan dan dipakai oleh
sistem aplikasi dari suatu organisasi. Terdapat data input adalah data yang masuk
dari luar sistem, data output adalah data yang dihasilkan sistem, dan data
operasional adalah data yang tersimpan pada sistem (Sutabri, 2003).

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Deskripsi Umum
Proses yang terjadi saat ini sebagian besar kegiatannya masih banyak
melibatkan peran pustakawan dalam alur bebas pustaka. Pada alur bebas pustaka
saat ini mahasiswa terlebih dahulu ke pada bagian sirkulasi dilantai 2
perpustakaan untuk melakukan pengecekan keanggotaan dan mengecek apakah
masih terdapat buku yang belum dikembalikan ke perpustakaan atau belum. Jika
masih terdapat buku yang belum dikembalikan, maka buku tersebut harus
dikembalikan terlebih dahulu. Setelah itu mahasiswa mengisi formulir di
http://library.unissula.ac.id/bebasperpus* untuk melakukan registrasi/pendaftaran
bebas pustaka dan melakukan unggah file TA/skripsi/tesis/disertasi ke
http://library@unissula.ac.id. Petugas akan memeriksa apakah telah memenuhi
syarat atau belum. Jika belum memenuhi syarat maka mahasiswa harus
melakukan revisi terlebih dahulu, tetapi jika telah memenuhi syarat maka laporan
akan diterima oleh pustakawan dan mahasiswa menemui pustakawan untuk
melakukan pembayaran dana investasi/sumbangan buku Rp.75.000,- atau
Rp.80.000,- bagi mahasiswa yang belum terdaftar sebagai anggota perpustakaan.
Setelah mahasiswa melakukan pembayaran, pustakawan akan melakukan
pengecekan akhir dan mencetak surat bebas pustaka.
Berikut ini merupakan bisnis proses dari sistem yang sedang berjalan saat
ini.

Gambar 3.1 Alur bebas pustaka saat ini

3.2 Analisa Proses Bisnis


Analisa proses bisnis dilakukan untuk melakukan identifikasi terhadap
kebutuhan sistem sesuai dengan kebutuhan user. Berikut ini merupakan bisnis
proses dari sistem informasi bebas pustaka yang akan dibangun:

Gambar 3.2 bisnis proses bebas pustaka (member)

Proses bisnis pada gambar diatas merupakan proses bisnis dari sistem yang
akan dibangun. Mahasiswa akan melakukan login pada sistem dan melakukan cek
peminjaman secara mandiri. Sistem akan menampilkan hasil peminjaman
mahasiswa yang telah tersimpan sebelumnya. Jika terdapat pinjaman maka
mahasiswa terlebih dahulu harus mengembalikan buku yang telah dipinjam ke
pustakawan, tetapi jika tidak ada peminjaman maka mahasiswa dapat langsung
mengunggah softcopy TA/skripsi/tesis/disertasinya. Selanjutnya, pustakawan akan

memeriksa softcopy apakah telah memenuhi syarat atau belum. Jika belum
memenuhi syarat pustakawan akan mengirimkan pemberitahuan revisi kepada
mahasiswa via email, tetapi jika tidak maka softcopy akan diterima dan
mahasiswa dapat melakukan cetak surat bebas pustaka, membayar investasi, dan
menyerahkan laporan TA/skripsi/tesis/disertasi.

Gambar 3.3 bisnis proses bebas pustaka (non member)

Bagi member yang belum menjadi anggota, terlebih dahulu harus mendaftar
sebagai member ke pustakawan untuk mendapatkan akun agar dapat masuk ke
dalam sistem.
3.3 Identifikasi Sistem
Sistem Informasi Bebas Pustaka inidapat dijelaskan secara umum sebagai
suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Sistem ini menggunakan localhost

sebagai local server, serta

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.


Sistem Informasi Bebas Pustaka ini akan melakukan pengelolaan terhadap
data peminjaman dan data hasil pustaka yang telah diunggah oleh mahasiswa
untuk kemudian diperiksa oleh pustakawan apakah telah memenuhi syarat atau
belum agar mahasiswa dapat menerima surat bebas pustaka.
3.4 Analisa Hak Akses Pengguna

Analisa hak akses pengguna dilakukan untuk menentukan aktor yang


nantinya akan berhubungan dengan sistem. Berikut ini merupakan aktor-aktor
yang memiliki hak akses pada sistem informasi bebas pustaka.
Tabel 3.1 hak akses pengguna

Pengguna
Mahasiswa

Pustakawan

Keterangan
Mahasiswa akan melakukan input data dan
unggah file .
tugas pustakawan

untuk

mengelola

data

pinjaman dan mengelola bebas pustaka serta


melakukan

verifikasi

terhadap

TA/skripsi/tesis/disertasi mahasiswa.
3.5 Analisa Alat dan Bahan Perancangan Sistem
Sistem Informasi ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai bahasa
pemrogramannya dan MySQL sebagai database. Dalam perancangan dan
pembuatan sistem, diperlukan beberapa tool-tool yang berkaitan dengan cara
pembuatan sistem informasi secara umum.
Adapun Alat dan Bahan perancangan yang digunakan dalam pembuatan
Sistem Informasi Peminjaman Mandiri ini adalah :
1. Sistem Operasi Windows
Sistem operasi merupakan modal utama dalam penelitian ini.
2. Web Server (apache)
Untuk mengeksekusi file-file yang berekstensi Php pada file folder yang ada
pada root atau pada localhost komputer. Simulasi ini menggunakan aplikasi
Xampp dan didalamnya sudah ada PHP engine, Web server dan MySQL.
3. PHP
Bahasa pemograman yang dipakai untuk membuat aplikasi Sistem Informasi
Bebas Perpustakaan UPT. Perpustakaan UNISSULA.
4. MySQL
Database untuk menampung data yang ada pada aplikasi ini, designnya
menggunakan PhpMyAdmin yang sudah ada pada localhost atau pada Xampp
yang digunakan untuk simulasi.
5. Adobe Dreamweaver
Software untuk membuat script php dan Editing file php yang akan dibuat.
3.6 Perancangan Pemodelan

Pemodelan dalam pengembangan Sistem Informasi ini menggunakan


Unified Modeling Language (UML). Tipe diagram UML yang akan digunakan
adalah use case, activity diagram, dan class diagram.
3.6.1

Use Case Diagram


Use case diagram merupakan langkah awal dalam melakukan perancangan

sistem informasi. Use case diagram merupakan dasar untuk membantu


memberikan gambaran tentang diagram selanjutnya yang akan dibuat.

Gambar 3.4 usecase diagram sistem informasi Bebas Pustaka

Use case diagram di atas menjelaskan kegiatan apa saja yang dapat
dilakukan oleh aktor. Pada diagram tersebut dijelaskan bahwa pustakawan dapat
melakukan validasi, mengelola pinjaman yaitu memasukkan, melihat, mengubah,
menghapus buku, mengelola bebas pustaka yaitu melakukan verifikasi, melihat,
mengubah, menghapus bebas pustaka, dan mencetak surat bebas pustaka.
Mahasiswa dapat melakukan validasi, unggah file, lihat pinjaman, dan menerima
surat bebas pustaka.
3.6.2

Activity Diagram
Pada activity Diagram berikut ini akan dijelaskan tentang aktivitas yang

akan terjadi pada user dan sistem.


a. Activity Diagram untuk Mahasiswa
Berikut ini adalah Diagram Aktivitas bagi mahasiswa

Gambar 3.5 activity diagram mahasiswa

Gambar 3.5 di atas menggambarkan saat user masuk ke sistem. Mahasiswa


akan melakukan login terlebih dahulu saat masuk ke sistem. Mahasiswa akan
masuk ke halaman utama, dimana pada halaman utama tersebut menampilkan data
buku yang dipinjam mahasiswa. Apabila terdapat buku yang masih dipinjam maka
mahasiswa tersebut harus mengembalikan buku tersebut terlebih dahulu, tetapi
jika tidak ada maka mahasiswa dapat langsung melakukan unggah file
TA/skripsi/tesis/disertasinya. Kemudian logout.

b. Activity Diagram untuk Pustakawan


Berikut ini adalah Diagram Aktivitas bagi Pustakawan

Gambar 3.6 activity diagram pustakawan

Gambar 3.6 di atas menggambarkan pustakawan ketika masuk ke sistem


akan melakukan login terlebih dahulu. Pustakawan masuk ke halaman utama.
Untuk memeriksa file yang telah di unggah mahasiswa, pustakawan akan memilih
halaman daftar hasil pustaka. Pustakawan akan memeriksa file yang masuk
apakah telah memenuhi syarat atau belum. Jika belum memenuhi syarat maka

pustakawan akan mengirimkan revisi via email ke mahasiswa, tetapi jika tidak ada
revisi maka pustakawan akan menerima hasil laporan yang telah di unggah.
Setelah menerima, pustakawan akan mengirimkan pemberitahuan laporan
diterima via email kepada mahasiswa. Kemudian mahasiswa menemui
pustakawan

untuk

menyerahkan

hardcopy

dan

CD

laporan

TA/skripsi/tesis/disertasi dan melakukan pembayaran investasi/sumbangan buku


kepada pustakawan. Setelah pustakawan mengkonfirmasi pembayaran dan telah
melakukan

pengecekan

akhir

terhadap

laporan

TA/skripsi/tesis/disertasi

mahasiswa maka mahasiswa dapat menerima surat bebas pustaka.


c. Activity Diagram untuk reset password
Berikut ini adalah diagram aktivitas untuk reset password

Gambar 3.7 activity diagram reset password

Gambar 3.7 menggambarkan tentang proses reset password bagi untuk user
yang kesulitan untuk login. Pada proses reset password tersebut bagi pengguna
yang lupa pada passwordnya maka sistem dengan otomatis akan mengirim link
konfirmasi ke email pengguna yang sebelumnya telah dimasukan. Untuk
melanjutkan proses reset password maka pengguna harus masuk ke link yang
terdapat pada email yang telah dikirimkan. Langkah selanjutnya pengguna akan
diminta untuk memasukkan password baru, kemudian reset password akan
dikonfirmasi oleh sistem oleh sistem. Pengguna kemudian sudah dapat melakukan
login ke sistem.

d. Activity Diagram untuk email server


Berikut ini adalah diagram aktivitas untuk email server

Gambar 3.8 activity diagram email server

Gambar 3.8 menggambarkan tentang proses yang terjadi pada layanan email
server. Pada proses ini pustakawan akan menggunakan email server untuk
melakukan konfirmasi atau memberikan hasil revisian kepada mahasiswa.
3.6.3

Class Diagram
Class diagram merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke

model basis data yang akan dipakai. Dalam sebuah database, setiap tabel memiliki
sebuah filed yang memilikinilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai
dengan kode PK (Primary Key), baris baris yang berhubungan pada tabel
mengulangi PK dari baris yang dihubungkan pada tabel lain, salinan dari kunci
primer didalam tabel-tabel yang lain disebut dengan FK (foreign key).
Berikut ini pada gambar 3.5 dibawah ini Class diagram akan
menggambarkan proses sistem secara terstruktur.

mahasiswa

peminjaman

Pustakawan

+nama
+nim
+alamat
+jurusan
+fakultas
+prodi
+tahun_angkatan
+email

+nama
+password

+getNama()
+setNama()
+getNim()
+setNim()
+getAlamat()
+setAlamat()
+getJ urusan()
+SetJ urusan()
+getFakultas()
+setFakultas()
+getprodi()
+setProdi()
+getTahunAngkatan()
+setTahunAngkatan()
+getEmail()
+setEmail()

+getUsername()
+setUsername()
+getPassword()
+setPassword()
+querymemasukkanAdmin()
+queryMengubahAdmin()
+queryMelihatAdmin()
+queryMenghapusAdmin()
1..*

1..*

BebasPustaka

+kode_buku
+judul_buku
+tgl_pinjam
+tgl_kembali

1..*

+nama
+Nim
+getNama()
+setNama()
+getNim()
+setNim()
+querymemasukkan BebasPustaka()
+querymengubahBebasPustaka()
+queryMenghapusBebasPustaka()
+queryMelihatBebasPustaka()
+queryMencariBebasPustaka()

+getKodeBuku()
+setKodeBuku()
+getJ udulBuku()
+setJ udulBuku()
+getTglPinjam()
+setTglPinjam() 0..*
+getTglKembali()
+setTglKembali()

0..*

1..*

1
1
koneksiBasisData
+host
+database
+username
+password

1
1

Antarmuka

validasi
1
+login()
+logout()
+cekStatusLogin()

1 +getFormPeminjaman()
+getFormBebasPustaka()
+getFormDaftarBebasPustaka()
+getLogin()

+open()
+execute()
+getresult()
+close()

1
1
1

1
Main
+main()

Gambar 3.9 class diagram sistem informasi peminjaman mandiri

3.7 Perancangan Database


Berdasarkan dengan diagram yang telah dibuat maka dapat ditentukan
kebutuhan database yang akan dibangun. Berikut ini merupakan database yang
akan dibangun:
Tabel 3.2 tabel User

No
1
2
3
4

Kolom
Id
Username
Password
Level

Type
Int(10)
Varchar(50)
Varchar(50)
Text

Extra
Auto Increment

Type
Int(11)
Varchar(100)
Date
Varchar(50)
Varchar(50)
Varchar(100)
Varchar(100)
Varchar(20)
Varchar(20)

Extra
Auto increment

Tabel 3.3 tabel Mahasiswa

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Kolom
Id_mahasiswa
Nama
Tgl_lahir
Jurusan
Fakultas
Email
Alamat
Nim
No.telp

Tabel 3.4 tabel Peminjaman

No
1
2
3
4
5
6

Kolom
Id_pinjaman
Judul
Pengarang
Isbn/issn
Copies
Last_updates

Type
Int(11)
Varchar(100)
Varchar(50)
Varchar(20)
Varchar(50)
Varchar(50)

Extra
Auto increment

Type
Int(11)
Int(11)
Varchar(100)
Varchar(100)
Varchar(100)
Varchar(100)

Extra
Auto increment

Type
Int(11)
Varchar(20)
Varchar(20)
Varchar(20)
Varchar(20)
Date

Extra
Auto increment

Tabel 3.5 tabel File_Skripsi

No
1
2
3
4
5
6

Kolom
Id_skripsi
Id_mahasiswa
Judul
File_laporan
Nama_laporan
Status

Tabel 3.6 tabel Detail

No
1
2
3
4
5
6

Kolom
Id_doc
Nama
Size
Type
Jumlah_halaman
Waktu

3.8 Perancangan Desain Antarmuka


Berdasarkan perancangan pemodelan yang telah dibuat, dibutuhkan
perancangan desain antarmuka sistem yang akan memberikan gambaran lebih
detail tentang sistem yang akan dibangun.
3.8.1 Desain Antarmuka Login
Berikut ini merupakan desain antarmuka login:

Gambar 3.10 desain antarmka login

3.8.2 Desain Antarmuka home


Berikut ini merupakan desain antarmuka halaman depan mahasiswa:

Gambar 3.11 desain antarmuka halaman depan mahasiswa

3.8.3

Desain Antarmuka halaman cek peminjaman


Berikut ini merupakan tampilan desain cek peminjaman mahasiswa:

Gambar 3.12 desain antarmuka halaman cek peminjaman

3.8.4

Desain Antarmuka halaman unggah file


Berikut ini merupakan tampilan desain unggah file mahasiswa:

Gambar 3.13 tampilan halaman unggah file mahasiswa

3.8.5 Desain Antarmuka pendaftaran anggota


Berikut merupakan desain antarmuka halaman depan pustakawan:

Gambar 3.14 desain antarmuka halaman depan pustakawan

3.8.6 Desain Antarmuka daftar file


Berikut ini merupakan desain antarmuka daftar file:

Gambar 3.15 desain antarmuka daftar file

Berikut ini merupakan desain antarmuka file yang telah diunggah:

Gambar 3.16 desain antarmuka file yang telah diunggah

Gambar 3.17 Tampilan antarmuka halaman file

3.8.7

Desain Antarmuka verifikasi via email


Berikut ini merupakan desain antarmuka verifikasi via email:

Gambar 3.18 tampilan halaman pengiriman hasil verifikasi laporan

3.8.8 Desain Antarmuka About


Berikut ini merupakan desain antarmuka about:

Gambar 3.19 desain antarmuka about

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. (2001). Profesionalisme Pustakawan di Era Global. Dalam Makalah
Rapat Kerja IPI XI. Jakarta: IPI.

Azhar, s. (2000). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Lingga Jaya.


Darmono. (2001). Dalam Manajemen dan tata Perpustakaan Sekolah (hal. 2).
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Harmawan. (2008). Sistem Otomasi Perpustakaan.
IPI. (1998). Kode Etik Pustakawan dalam Kiprah Pustakawan. Jakarta: IPI.
Saleh, D. I. (2006). Dalam Penyelenggara Perpustakaan Sekolah (hal. 11).
Jakarta: PT.Hidakarya Agung.
Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Sutabri, T. (2003). Sistem Informasi Managemen. Yogyakarta: ANDI.

Anda mungkin juga menyukai