Anda di halaman 1dari 9

EFISIENSI PASAR

PENDAHULUAN
Konsep efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespons informasi-informasi yang
masuk dan bagaimana informasi tersebut bisa mempengaruhi pergerakan harga sekuritas
menuju harga keseimbangan yang baru. Pasar yang efisien adalah pasar dimana harga
sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia
BENTUK-BENTUK EFISIENSI PASAR
Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar
secara informasi (informationally efficient market) sedang pasar efisien yang ditinjau
dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan
informasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara keputusan (decisionally
efficient market).

Efisiensi Pasar Secara Informasi

Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga
sekuritas dengan informasi. Fama (1970) menyajikan 3 macam bentuk utama dari
efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa
lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai
berikut ini :
a)

Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga harga dari sekuritas tercermin
secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini
berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theary).
b)

Efisiensi pasar bentuk pasar setengah kuat (semistrong form)

Dikatakan demikian jika harga harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully
reflect) semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di
laporan laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi tersebut dapat berupa :

1)Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari


perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Contohnya dalam bentuk
pengumuman. 2)

Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga harga

sekuritas sejumlah perusahaan. Contohnya : peraturan pemerintah atau peraturan dari


rebulator yang berdampak pada harga harga sekuritas perusahaan yang terkena
regulasi
c)

Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga harga sekuritas semua

perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Contohnya peraturan pemerintah yang


berdampak ke semua perusahaan emiten.

Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)

Dikatakan demikian jika harga harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully
reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat.

Efisiensi Pasar Secara Keputusan

Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setenah kuat
menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan.
Perbedaannya adalah jika efisiensi pasar secara infoemasi hanya mempertimbangkan
sebuah faktor saja, yaitu ketrsediaan informasi, maka efisiensi pasar secara Keputusan
mempertimbangkan 2 buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku
pasar.
DEFINISI-DEFINISI EFISIENSI PASAR
Secara umum efisiensi pasar (Market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989)
sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detaiol
efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi:
Definisi Efisiensi Pasar berdasarkan pada nilai intrinsik sekuritas.
Untuk konteks sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai intinsiknya
atau fundamentalnya, maka efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga

sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya. Dengan demikian suatu pasar yang efisien
menurut konsep ini dapat didefinisikan sebgai pasar yang nilai-nilai yang sekuritasnya
tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya.
Definisi Efisiensi Pasar berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga.
Fama (1970) mendefinisikan paar yang efisien sebagai berikut: Suatu pasar sekuritas
dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh Informasi
yang tersedia. Definisi ini menimbulkan banyak perdebatan, dan sehingga Fama juga
menyadari bahwa definisinya sulit dibuktikan secara empiris, karena dibutuhkan suatu
benchmark yang menunjukkan akurasi dari ekspektasi harga semua investor. Fama
mencoba menginformasikan definisinya dengan mendefinikan suatu fungsi dari hargaharga di masa datang yang tergantung dari sel informasi yang tersedia di periode
sekarang. Fungsi dari harga-harga di masa mendatang akibat informasi yang tersedia
menjadi bench mark yang kemudian dibandingkan dengan fungsi harga-harga di masa
datang yang terjadi karena informasi yang benar-benar digunakan oleh pasar. Perbedaan
harga dari kedua fungsi tersebut dianggap sebagai pasar yang tidak efisien.
Definisi Efisiensi Pasar efisiensi pasar berdasarkan Distribusi Informasi
Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi , jika harga-harga sekuritas
bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut.
The Market is eficient with respect to some specified information system, if and ony if
security prices add as if everyone observes the information system).
Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa jika seorang mengamati suatu sistem
informasi yang menghasilkan informasi, maka setiap orang dianggap mendapatkan
informasi yang sama.
Pendapat / Definisi tersebut diungkakan oleh Beaver (1970).
Definisi Beaver juga menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar yang efisien
tersebut. Untuk menguji pasar juga dibutuhkan pembanding dan dan benchmark yang
digunakann adalah return normal yang diperoleh pelaku pasar. Return hasil hasil dari

informasi kemudian dibandingkan dengan return normal. Jika hasilnya tidak


menyimpang berarti pasar sudah efisien dan sebaliknya, jika hasilnya menyimpang
maka pasar dikatakan tidak efisien.
Definisi Efisiensi Pasar didasarkan pada proses dinamik.
Definisi Efisiensi Pasar didasarkan pada proses dinamik memperimbangkan distribusi
informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana pada harga-harga akan
menyesuaikan karena informasi tidak simetris tersebut.
Definisi yang mendasarkan pada proses yang dinamik ini menekankan pada kecepatan
penyebaran informasi yang tidak simetris, pasar dikatakan efisien jika penybaran
informasi ini dilakukan secra cepat sehingga informasi menjasi simetris, yaitu setiap
orang memiliki informasi ini.
Jones (1995) memberikan definisi p[asar efisien yang memasukkan unsur dari
kecepatan penyesuaian sebagai berikut:
Suatu pasar yang efisien adalah pasar yang harga-harga sekuritasnya secara cepat dan
penuh mencerminkansemua informasi yang tesedia di hadapan aktiva tersebut.
ALASAN-ALASAN PASAR YANG EFISIEN DAN TIDAK EFISIEN.
Faktor pasar efisien adalah:
1. Investor adalah penerioma harga yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar,
investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi hara dari satu securitas. Harga
dari suatu securitas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand
dan suply.
2. Informasi tersedia luas kepada seluruh pelaku pasar pada saat yang bersamaan
dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
3. Informasi dihasilkan seara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya
random satu dengan yang lainnya.

4. Investor bereaksi dengan mengunakan informasis ecara penuh dan cepat,


sehinga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan
informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru.

Dan ssebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar ridak
efisien dapat terjadi . dengan demikian pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisikondisi berikut ini terjadi:
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari
sekuritas.
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara
pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang
sama.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagaian pelakupelaku pasar.
4. Investor adalah individu-individual yang lugas (Naif Invetsors) dan tidak
canggih (Unsophs ed Investors).
Untuk pasar yang tidak efisien masih banyak investor yang bereaksi terhadap informasi
secara lugas, karena mereka mempunyai kemampuan yang tebatas di dalam
mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang diterima. Karena media tidak
canggih, maka sering kali mereka melakukan keputusan yang salah yang akibatnya
securitas bersangkutan dihindari secara tidak tepat.

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR


PENGUJIAN-PENGUJIAN PENDUGAAN RETURN

A. Pengujian Secara Statistik


1)

Pengujian menggunakan korelasi dan regresi linier


Pengujian ini dilakukan untuk menguji ada/tidaknya hubungan harga sekuritas yang lalu
dengan yang akan datang. Studi yang pernah dilakukan menggunakan harga periode
kemarin untuk memprediksi harga sekarang:
Hasil empiris menunjukkan bahwa pasar modal NYSE adalah sudah efisien dalam
bentuk lemah, karena korelasi antara perubahan harga antar periode tidak signifikan
yang berarti terdapat independensi harga sekuritas dari satu periode ke periode lainnya.

2)

Run Test
Run adalah urutan tanda yang sama dari perubahan-perubahan nilai. Misalnya
harga perubahan sekuritas yang meningkat diberi tanda positif (+), perubahan yang
turun diberi tanda negatif (-), dan harga sekuritas yang tidak berubah diberi tanda nol
(0). Perubahan-perubahan harga sekuritas sebagai berikut: +++00+----- terdiri dari 4
runtun, yaitu untun pertama berupa tiga perubahan dengan positif yang sama (+++),
runtun kedua dengan perubahan bentuk nol yang sama (00), runtun ketuga berupa satu
perubahan bentk positif yang sama (+) dan runtun keempat berupa lma perubahan
bentuk negatif yang sama (-----).
Jika perubahan harga sekuritas berkorelasi secara positif dari waktu ke waktu,
maka diharapkan akan terjadi sedikit perubahan tanda atau akan terjadi runtun yang
sedikit. Sebaliknya jika perubahan harga sekuritas berkorelasi secara negatif dari waktu
ke waktu, maka akan banyak terjadi perubahan tanda dari negatif ke positif, atau dari
positif ke negatif, atau akan terjadi banya runtun.
3) Pengujian Cyclical
Pola pergerakan harga atau sekuritas yang tertentu dapat terjadi untuk pasar yang tidak
efisien bentuk lemah. Pengujian menggunakan regresi linier sebelumnya juga menguji
pola bentuk linier dari harga-harga sekuritas. Pola lain yang mungkin dapat terjadi jika
pasar tidak efisien bentuk lemah adalah pola siklikat. Misalnya French (1980)
menunjukan bahwa return pada hari senin lebih rendah dibandingkan dengan returnreturn di hari lainnya dalam satu minggu. Hasil dari French menunjukan bahwa return
sekutitas mempunyai pola siklikal dengan dengan return terendak di hari senin.

B. Pengujian Secara Aturan Perdagangan Teknis


Untuk pasar yg tidak efisien bentuk lemah, maka pergerakan harga akan membentuk
pola (siklus). Salah satu strategi perdagangan yang memanfaatkan pola perubahan harga
ini adalah strategi saringan (filter rules).
Strategi saringan ini merupakan strategi market timing yaitu kapan harus membeli atau
menjual? Dengan strategi ini akan dibuat batas atas dan bawah sbb:

Disini terlihat harga hingga waktu ke-t masih berada dalam batas.
Mulai waktu ke-t harga bergerak di atas batas atas. Strategi filter rules, akan
menyarankan orang untuk membeli pada saat harga mencapai batas atas saat waktu ke-t.
Jika harga sudah menembus batas atas, kemungkinan harga akan terus naik. Demikian
sebaliknya jika harga sudah melewati batas bawah, investor disarankan untuk menjual
(cut loss) agar mengurangi kerugian lebih lanjut.
Fama & Blume (1969) membandingkan strategi filter rules denagn strategi buy & hold,
menunjukkan strategi filter rules memberikan rata-rata return yang lebih baik untuk
filter kecil sebesar 0,5% dibandingkan dengan strategi buy&hold. Akan tetapi selisih
return tidak besar, bahkan bila ada biaya transaksi strategi ini menjadi tidak cukup
menguntungkan.

2.

Studi peristiwa (event study)


Studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa
yang diinformasikan ke publik. Reaksi ini dapat dihitung dengan menggunakan
abnormal return.
Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak
menguji seberapa cepat pasar bereaksi. Jika studi melibatkan kecepatan reaksi pasar

untuk menyerap informasi maka pengujian ini masuk pada pengujian efisiensi pasar
bentuk setengah kuat.
Pasar dikatakan efisien bila dengan cepat menyerap abnormal return menuju ke harga
keseimbangan baru.
Bagaimana jika pengumuman even tidak menimbulkan abnormal return?
Ada yang menyimpulkan pasar berarti efisien karena:
1. tidak ada investor yang memperoleh keuntungan luar biasa.
2. Abnormal return terjadi, namun informasi tsb diserap dg cepat oleh pasar shg
pasar dg cepat mencapai harga keseimbangan baru.

Kesimpulan lain: bila tidak terjadi AR berarti pasar tidak efisien. Alasannya jika
Tiadanya AR berarti investor tidak bereaksi karena mungkin even tsb tidak memiliki
kandungan informasi.
Dari kedua kesimpulan ini maka untuk suatu even yang tidak menimbulkan AR,
kesimpulan apakah pasar efisien menjadi tidak jelas dan tidak dapat dijawab.
3.

Pengujian terhadap informasi privat (test for private information).


Di USA SEC mengharuskan insider yang memiliki saham > 10% harus melaporakan
kegiatan transaksinya ke SEC secara bulanan.
Penelitian Saffe (1974) menunjukkan investor publik yang membeli saham yang dibeli
oleh insider atau menjual saham yang dijual oleh insider akan memberikan abnormal
return yang tinggi.
Anomali pasar
Anomali pasar ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan
pasar efisien. Beberapa anomaly yang banyak mendapat perhatian adalah anomaly
karena strategi PER rendah (low P/E ratios) dan anomaly efek ukuran perusahaan (size
effect).
Basu

(1977)

melakukan

penelitian

dengan

merangking

PER

dan

membandingkan hasil dari grup dengan PER tinggi dengan grup PER rendah selama 12
bulan setelah terjadi pembelian sekuritas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa

sekuritas dengan PER rendah mengalahkan sekuritas dengan PER tinggi. Hal ini
dikatakan anomali karena informasi PER merupakan informasi yang tersedia luas dan
sudah banyak digunakan oleh pasar dalam menilai suatu sekuritas. Jika banyak investor
sudah menggunakan strategi ini, seharusnya penggunaan strategi ini tidak akan
menghasilkan abnormal return. Akan tetapi, kenyataannya strategi ini dapat
menghasilkan abnormal return, sehingga dianggap suatu anomali.
Anomali pasar juga terjadi untuk perusahaan kecil. Banz (1981) menemukan
bahwa perusahaan-perusahaan NYSE yang berukuran kecil memberikan return yang
lebih besar dibandingkan dengan return yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan
besar.

Anda mungkin juga menyukai