Analisis Kasus - Tugas KLMPK - prof.Djam'An
Analisis Kasus - Tugas KLMPK - prof.Djam'An
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
1.
2.
3.
4.
5.
CIAMIS
2016
ANALISIS KASUS
Yogyakarta
Deddy Supriady Bratakusumah, Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan
SPIMNAS Bidang Kepemimpinan Lembaga Administrasi NegaraS
Menneg PAN akan membuat kontrak kerja bagi PNS di pusat maupun
daerah
Menneg PAN sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai
penilaian prestasi kerja PNS yang di dalamnya terdapat peraturan
ada.
Pemerintah seharusnya mempunyai program untuk meningkatkan
tidak
secara
komprehensif
kekuatan
(strengths),
kelemahan
(weaknesses),
peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis.
Analisis SWOT dipakai untuk: menganalisis kondisi diri dan lingkungan pribadi,
menganalisis kondisi internal lembaga dan lingkungan eksternal lembaga,
menganalisis kondisi internal perusahaan dan lingkungan eksternal Perusahaan,
mengetahui sejauh mana diri kita di dalam lingkungan kita, mengetahui posisi
sebuah lembaga diantara lembaga-lembaga lain, dan mengetahui kemampuan
sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dihadapkan dengan para
pesaingnya.
Hubungan antara Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Treaths dalam analisis
SWOT dapat digambarkan melalui bagan berikut ini :
HUBUNGAN
O (PELUANG)
T (ANCAMAN)
S (KEKUATAN)
Sebuah lembaga harus dapat
menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang dan sebaliknya
memanfaatkan peluang dan
menjadikannya sebagai
sebuah kekuatan (Strength).
Menggunakan kekuatan
untuk menghindari
ancaman.
W (KELEMAHAN)
Peluang digunakan untuk
menekan berbagai macam
kelemahan-kelamahan yang
ada atau dengan kata lain
menghilangkan kelemahan
dengan memanfaatkan
peluang
Suatu lembaga, sebelum
datangnya sebuah ancaman
lembaga tersebut harus bisa
menutupi kelemahankelemahan yang ada pada
dirinya dengan kekuatan
dan peluang.
KELEMAHAN
(STRENGTH)
(WEAKNESS)
1.Profesionalisme kurang
2. Kualifikasi pendidikan
belum mencukupi
PELUANG
STRATEGI SO
STRATEGI WO
(OPPORTUNITY)
Memberikan kesempatan
kepada seluruh PNS untuk
mengembangkan
profesionalisme dan
produktivitas setinggi
mungkin untuk
meningkatkan karir dengan
pola reward and
punishment.
1. Memberikan
pembinaan pada PNS
untuk meningkatkan
profesionalisme
2. Pendidikan dan
pelatihan bagi PNS
sesuai dengan
bidangnya
STRATEGI ST
STRATEGI WT
1. Jabatan tinggi
2. Penghasilan besar
3. Status sosial
meningkat
ANCAMAN
(THREAT)
1. KKN
2. Apatisme dan
ketidakpercayaan
dari masyarakat
FISHBONE DIAGRAM
Fishbone diagram (diagram tulang ikan karena bentuknya seperti tulang ikan)
sering juga disebut Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram
diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari
Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Fishbone
diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab
masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas
(Tague, 2005, p. 247).
Suatu tindakan dan langkah improvement akan lebih mudah dilakukan jika
masalah dan akar penyebab masalah sudah ditemukan. Manfaat fishbone diagram
ini dapat menolong kita untuk menemukan akar penyebab masalah secara user
friendly, tools yang user friendly disukai orang-orang di industri manufaktur di
mana proses di sana terkenal memiliki banyak ragam variabel yang berpotensi
menyebabkan munculnya permasalahan (Purba, 2008, para. 16).
Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari
satu efek atau
mempunyai
sebab-sebab
yang
perlu
diuraikan
melalui
sesi
brainstorming.
Meningkatkan
Profesionalitas dan
Produktivitas Pegawai
Negeri Sipil