Data Umum
1.
Nama KK
2.
Pendidikan
: SR
3.
Pekerjaan
: Petani
4.
Alamat
: RT 05, RW 03 Kelurahan
5.
No Nama
Sex/
Hub
Pendi
Kel
dikan
1.
A.B.
Umur
P
L
42
2.
D.L
19
Y.B
thn.
12 -
3.
Imunisasi
BCG
Anak
thn
Cucu
Cucu
SD
SMA
SMP
thn
Genogram keluarga
Keterangan:
: Laki-laki
: Laki-laki meninggal
: Klien (Lansia)
: Perempuan
: Perempuan meninggal
DPT
Polio
Hep Campak
: Tingal serumah
6.
Tipe keluarga
Keluarga ini tergolong keluarga single parent (orang tua tunggal) karena terdiri
dari Ayah saja, ibu (pasangannya) sudah meninggal dan tinggl bersama seorang
anak perempuan dan dua cucu laki-laki.
7.
Suku bangsa
Suami dan istri berasal dari suku Timor dan berbangsa Indonesia, tidak ada
budaya yang mempengaruhi kehidupan keluarga dalam berperilaku sehat.
8.
Agama
Keluarga inti menganut agama Kristen Protestan, keluarga rajin ke tempat ibadah
(Gereja) setiap minggu dan selalu mengikuti ibadah lingkungan sesuai jadwal,
tidak ada kepercayaan yang mempengaruhi status kesehatan dan kehidupan
keluarga.
9.
10.
II.
: Sumur gali
Penerangan
: Menggunakan listrik
Denah rumah
1
2
7m
9m
Keterangan:
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Kamar makan
4. Dapur
5. KM/WC
Struktur Keluarga
Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Upaya keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bergantung pada
biaya/keuangan yang diberikan anak laki-lakinya.
2. Fungsi mendapatkan status sosial
Salah satu anak Tn. BB menduduki jabatan dalam pemerintahan masyarakat Desa
sebagai ketua RW III, Kelurahan Naimata.
3. Fungsi pendidikan
Keluarga
memandang
pendidikan
sangat
penting
sehingga
mampu
Keluarga kurang mampu merawat anggota keluarga yang sakit, anak-anak Tn.
BB tidak mengetahui perawtan lansia dengan hipertensi.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mampu memlihara kebersihan rumah dan lingkungan, sarana air
minum (sumur) tersedia WC, jaraknya jauh dari sumber air minum, kandang
bersih dan jauh dari rumah.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada (Puskesmas
pembantu), jarak antara puskesmas pembantu dengan rumah dekat ( 50 m).
6. Fungsi religius
Keluarga Tn. BB selalu aktif mengikuti kegiatan di Gereja dan selalu
berpartisipasi dalam kegiatan gereja di masyarakat.
7. Fungsi rekreasi
Keluarga jarang melakukan rekreasi, kegiatan menyenangkan yang dilakukan
adalah berkunjung ke rumah kerabat dan anak-anak Tn. BB.
8. Fungsi reproduksi
Tn. BB mengatakan sudah usia lanjut dan istrinya sudah meninggal jadi tidak
pernah melakukan hubungan sex.
9. Fungsi afeksi
Tn. BB mengatakan selalu memberi teguran/nasehat pada anak-anak/cucunya bila
melakukan kesalahan, tetapi karena usia dan kelemahan fisik Tn. BB memberi
kepercayaan kepada anak laki-lakinya untuk mengawasi saudara-saudaranya.
VI.
Tn. BB mengatakan stres dengan usia yang sudah tua dan penyakit yang diderita
sering kambuh.
3. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap stressor
Tn. BB merasa pasrah dan menaruh harapan pada anak laki.-lakinya untuk
membantunya.
4. Strategi koping yang digunakan
Sering jalan-jalan dan bekerja mencari, memotong rumput untuk makanan ternak.
VII.
Pemeriksaan Fisik
1. Tn. BB
a. Pemeriksaan fisik secara umum:
Kepala
Mata
Tidak
ada
pembesaran
kelenjar tiroid.
Dada : Inspeksi bentuk simetris, tidak ada
peradangan.
hamar positif.
2. Ny. AB
Tidak ada keluhan
3. Ny. DL. Tidak ada keluhan
4. An. YB tidak ada keluhan.
VIII.
Harapan Keluarga
Keluarga Tn. BB sangat berterima kasih atas kunjungan rumah dan perawatan
keluarga dan sangat mengharapkan pemberian pendidikan kesehatan.
Data Penunjang
Masalah
Penyebab
o
1.
Data subyektif:
Resiko terjadi
Ketidakmampuan
komplikasi
keluarga untuk
pecahnya
merawat anggota
pembuluh
Data Obyektif:
darah
Usia 70 tahun
(stroke)
K/u Lemah
2.
otak
Defisit
Ketidakmampuan
pengetahuan
keluarga
tentang
masalah kesehatan.
Data Obyektif:
penyakit
hipertensi.
mengenal
Saat
ditanya
tentang
penyuluhan
keluarga
Usia 70 tahun
K/u Lemah
2.
Defisit
pengetahuan
tentang
penyakit
hipertensi.b.d
Saat dikaji tentang diet hipertensi anggota keluarga Tn. BB tidak tahu.
Kriteria
Sifat masalah:
Ancaman kesehatan.
Perhitungan
Skore
2/3 x 1
2/3
Pembenaran
Tn. BB sering bekerja tanpa pengawasan anggota
keluarga lain.
2.
Kemungkinan masalah
x2
2/3 x 1
2/3
dapat dirubah:
3.
Sebagian
Potensial
masalah
untuk dicegah.
4
Cukup
Menonjolkan masalah:
0/2 x 1
Tidak dirasakan
merawat Tn. BB
Keluarga merasa
keadaan
tersebut
sudah
2 1/3
cederah.
Prioritas 2
No
Kriteria
Perhitungan
Skore
Pembenaran
Dx.
1.
Sifat masalah:
2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan.
2.
Kemungkinan masalah
dapat dirubah:
3.
Mudah
Potensial
perlu dibeli.
masalah
3/3 x 1
untuk dicegah.:
4
Keluarga
mempunyai
banyak
waktu
untuk
merawat Tn. BB
Tinggi
Menonjolkan masalah:
Masalah
tanpa pengawasan
Penyediaan sarana yang mudah dan murah tidak
0/2x 1
tidak
dirasakan.
Total
3 2/3
Prioritas 1
C. Intervensi Keperawatan
No
1.
Dx. Keperawatan
Defisit
pengetahuan
penyakit
Goal
tentang
hipertensi.b.d
Ketidakmampuan
keluarga
Setelah
Objektif
dilakukan
dilakukan
asuhan
Setelah
Kriteria
melakukan
penyuluhan
kesehatan
pada
BB
kunjungan
hari
Data Subyektif:
pengetahuan
Tn.
penyakit
bertambah.
Data Obyektif:
-
BB
keluarga
pertama
diharapkan
tentang
keluarga
sudah
hipertensi
memahami
penyakit
Pengeta
huan
1.
hipertensi
dan perawatannya.
ditanya
penyuluhan
pernah
penyakit hipertensi
2.
Keluarga
tanda
dan
penyakit
hipertensi.
gejala
3.
Tanda
dan
hipertensi.
4.
Diet
penyakti
di puskesmas.
hipertensi.
akan
mengontrol
Keluarga
akan
mengawasi
gejala
penyakit
Penyeb
ab
mampu
penyakit
hipertensi.
Perilaku
Penger
tian
keluarga
belum
Jelaskan tentang:
mampu
2.
tentang
dan keluarga.
1.
penyakit hipertensi.
mengatakan
penyakit
Keluarga
menyebutkan
Saat
pengertian
hipertensi.
mampu
BB buta huruf
-
Keluarga
hipertensi
tentang
Intervensi
tingkat
pengetahuan Tn. BB
menyebutkan
Kaji
No
2.
Dx. Keperawatan
Resiko terjadi komplikasi
Goal
Setelah
Objektif
Setelah
dilakukan
melakukan
asuhan
kunjungan
keluarga
keperawatan
rumah
keluarga Tn. BB
diharapkan:
d/d:
keluarga
Data subyektif :
mencegah resiko
Keluarga sudah
membawa Tn.
keadaan
BB
BB berobat ke
menyebabkan
RS/Pustu.
untuk
merawat
kanan
kram-kram,
dapat
melihat
jarak
tidak
jauh,
dapat
ke
Kriteria
Intervensi
Kaji tingkat pengetahuan Tn. BB dan
Pengetahuan
Keluarga
mampu
menyebutkan
3
tanda-tanda
keluarga.
Jelaskan tentang:
1.
mampu
mengidentifikasi
keadaan-
yang
(stroke).
2.
sering
Keluarga
mampu
Data Obyektif:
merawat
BB .
Tn.
3.
pecahnya pembuluh
Anjurkan
keluarga
tanda-tanda
terjadinya
Perilaku
Observasi
komplikasi
dapat
Tanda-tanda komplikasi
untuk
Puskesmas/RS.
berobat
ke
4.
Usia 70 tahun
Keluarga
Tn.
BB
untuk
mengawasi/m
endampingi
mengawasi/mengontrol keluhan
semua
aktivitas
BB.
aktivitasnya.
Tn.
Keluarga
cara-cara
terjadinya komplikasi
mampu
melakukan
K/u Lemah
rumah
5.
mencegah
pecahnya
akan
6.
Diskusikan
keluarga
untuk
dengan
menyiapkan
D. IMPLEMENTASI
No.
DX Keperawatan
Tgl. + Waktu
I
20 November
Defisit
pengetahuan
2006 jam
tentang
penyakit
14.00
Implementasi
1.
Evaluasi
Jam 15.00
S: Keluarga (anak dan cucu) Tn. BB mengatakan
sudah
hipertensi.b.d
diberikan.
Ketidakmampuan
keluarga
mengenal
masalah kesehatan.
2.
mengerti
tentang
penjelasan
yang
Menjelaskan pengertian
Menjelaskan penyebab
rumah.
dapat terjadi.
Menjelaskan
perwatan di rumah
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan.
penanganan
dan
No.
DX Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Tgl. +
Waktu
20
II
November
Resiko
2006 jam
komplikasi
09.00
1.
terjadi
2.
pecahnya
pembuluh
Mengobservasi
tanda
dan
gejala
keluarga
tidak ditemukan.
kelumpuhan (-).
untuk 4.
keluarga
sakit.
yang
bersih.
5.
6.
merawat anggota
darah 3.
Mengkaji keluhan Tn. BB Pusing (-),
otak (stroke) b.d
kepala sakit (-), tengkukuk tegang (-),
ketidakmampuan
Jam 10..00
Menganjurkan
Tn.
BB
banyak
A: Masalah teratasi
diet.
P: Intervensi dipertahankan.
Menganjurkan
mendampingi
Tn.
keluarga
BB
melakukan
aktivitasnya.
No.
DX Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Tgl. +
Waktu
22
II
November
Resiko
2006 jam
komplikasi
09.00
1.
terjadi
2.
Tn. BB.
Mengobservasi
tanda
dan
gejala
pecahnya
tidak ditemukan.
pembuluh
darah 3.
Mengkaji keluhan Tn. BB Pusing (-),
otak (stroke) b.d
kepala sakit (-), tengkukuk tegang (-),
kelumpuhan (-).
ketidakmampuan
keluarga
untuk 4.
P: Intervensi dipertahankan
yang
sakit.
merawat anggota
keluarga
bersih.
5.
Menganjurkan
Tn.
BB
banyak
Menganjurkan
mendampingi
No.
Tn.
keluarga
BB
melakukan
aktivitasnya.
Implementasi
DX Keperawatan
Evaluasi
Tgl. +
Waktu
24
II
November
Resiko
2006 jam
komplikasi
1.
terjadi
2.
Mengobservasi
Jam: 10.00
Tn. BB mengatakan tidak ada keluhan, pusing, kepalas sakit, tengkuk
tanda
dan
gejala
09.00
pecahnya
pembuluh
darah
tidak ditemukan.
3.
ketidakmampuan
keluarga
kelumpuhan (-).
program diet.
untuk 4.
merawat anggota
keluarga
sakit.
yang
bersih.
5.
6.
Menganjurkan
Tn.
BB
banyak
diet.
mendampingi
aktivitasnya.
Tn.
keluarga
BB
melakukan
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan dan dilanjutkan oleh keluarga secara mandiri.