1.11
merupakan suatu latihan yang berbasis program terapi dan didesain untuk menghasilkan
adaptasi dan substitusi terhadap vestibular. Tujuan dari VRT yaitu:
Meningkatkan keseimbangan
Meminimalkan jatuh
Latihan inti untuk VRT adalah pergerakan mata-kepala dengan berbagai gerakan tubuh,
dan diseimbangkan dengan menurunkan berbagai orientasi dari kepala dan tubuh, selain itu
juga dilakukan berbagai tes untuk ekstremitas atas, pergerakan yang berulang-ulang untuk
memunculkan vertigo, pemaparan berbagai rangsangan sensoris dan motoris lingkungan yang
bertahap kepada pasien. Latihan untuk rehabilitasi vestibular dapat dikelompokkan menjadi
dua tipe:
1.
2.
4. Vertigo Psikogenik dimana pasien dengan penyakit kecemasan dan gaduh gelisah
seringkali mencari terapi untuk mengobati keluhan vestibular yang diderita. Jika
komponen kecemasan signifikan, dan jika panik sering menyerang, terapi psikiatri
juga dibutuhkan.
5. Vertigo dengan etiologi yang tidak pasti
6. BPPV (Beningn Positional Perifer Vertigo)
Manuver Semont.
2.Latihan sendiri dengan latihan Brandt-Daroff atau latihan habituasi.
keluhan
menetap dalam jangka lama akan terjadi stroke. Bila latihan ini dilakukan
tanpa supervisor medik, disarankan untuk dihentikan dan konsultasike dokter.
Bila latihan dilakukan dengan supervise.
Instruksi setelah latihan: (Manuver Epley atau Semont)
1) Tunggu selama 10 menit sesudah maneuver,
menghindari quick spins atau serangan cepat vertigo akibat reposisi debris
segera setelah manuver. Jangan lakukan sendiri di rumah.
2) Tidur dengan posisi setengah duduk ; dengan sudut sekitar 450.
3) Dalam 1 minggu, hindari gerakan posisi kepala yang dapat timbul BPPV.
a) Gunakan 2 bantal diwaktu tidur.
b) Hindari tidur pada sisi sakit.
c) Jangan menggerakkan kepala atas bawah yang berlebihan.
d) Jangan melakukan latihan Brandt-Daroff segera atau 2 hari setelah
manuver Epley atau Semont, kecuali ada instruksi khusus.
e) Satu minggu setelah pengobatan, letakkan sendiri posisi yang biasanya
meninmbulkan pusing berputar.
Latihan Brandt-Daroff
biasanya digunakan bila sisi BPPV tidak jelas. Penggunaannya cendrung menurun
dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagai manuver , karena Epley adalah jauh lebih
efektif. Mereka berhasil da- lam 95% kasus tetapi lebih sulit dibandingkan dengan
pelaksanaan di praktek.Latihan-latihan ini juga bisa lebih lama daripada manuver lain
dan tingkat respon pada 1 minggu hanya sekitar 25 % . Latihan-latihan ini dilakukan
dalam 3 set per hari selama 2 minggu. Dalam setiap set , dilakukan manuver seperti
yang ditunjuk-kan sebanyak lima kali. Ketika melakukan manuver Brandt-Daroff,
disarankan harus hati-hati timbul gejala neurologis (misalnya kelemahan, mati rasa,
perubahan visual selain vertigo). Kadang-kadang gejala tersebut disebabkan oleh
kompresi dari arteri vertebralis. Dalam situasi ini disarankan untuk tidak melanjutkan
latihan dan konsultasi ke dokter.
Manuver Epley di rumah:Manuver Epley dan/ Semont, seperti yang dijelaskan di atas
dapat dilakukan di rumah, bila diagnose sudah jelas. Prosedur ini tampaknya lebih
efektif daripada prosedur di tempat praktek, karena hal ini diulang setiap malam
selama seminggu. Metode (untuk sisi kiri) dilakukan seperti yang ditunjukkan pada
gambar kanan.Setiap posisi berbaring selama 30 detik, dan posisi duduk selama 1
menit; jadi satu siklus selama 2 menit. Biasanya 3 siklus dilakukan sesaat sebelum
tidur. Cara terbaik untuk melakukannya di malam hari , bukan pagi atau tengah
hari,karena dapat terjadi keluhan pusing yang akan menghilang setelah tidur.
Komplikasi
misalnya
Se
b
uah
ilustrasi yang sangat sederhana dari "Latihan Stabilisasi Pandangan " ditampilkan di atas.
These are exercises aimed at improving vision while the head is moving, generally while
viewing an earth stationary object. Latihan ini yang bertujuan untuk meningkatkan visi
,sementara kepala bergerak, umumnya saat melihat obyek stasioner.
Tata cara Latihan stabilisasi pandangan yaitu mulailah dengan latihan sederhana,
beranjak ke hal yang lebih keras. Jadi apa artinya lebih keras? Anda melakukannya SETIAP
HARI. Kami biasanya merekomendasikan mereka untuk melakukan minimal 30 menit (yang
dapat dibagi atas beberapa sesi). Durasi perlu hati-hati disesuaikan sehingga cukup untuk
membuat seseorang "pusing", tapi tidak cukup untuk membuat mereka "sakit".
IV. Latihan ketergantungan visual atau visual dependence exercises
Protokol:
Latihan ketergantungan visual adalah campuran antara gaze-stabilization dan balance
exercise , tetapi lebih menekankan input visual abnormal dalam situasi kehidupan yang nyata.
1. Rangsangan Visual
1. Mata tertutup (ini adalah untuk praktek citra mental)
2. latar belakang kosong
3. latar belakang yang ramai (seperti catur)
4. latar belakang yang sangat sibuk (seperti pasar).
5. Latar yang bergerak sangat banyak
- orang keramaian
- tempat yang berangin,
- menonton gelombang datang