I. PENDAHULUAN
Motor DC banyak digunakan di industri karena
kemudahan dalam penggunaan dan pengaturan
kecepatannya. Oleh karena itu banyak dilakukan
penelitian akan pengaturan kecepatan pada motor DC.
Salah satunya pengaturan kecepatan menggunakan
kontroler SMC. SMC adalah kendali umpan balik
pensaklaran frekuensi tinggi yang dapat digunakan untuk
mengendalikan sistem linear maupun nonlinear. Dengan
adanya kemajuan teknologi semikonduktor yang
memungkinkan penggunaan penyaklaran PWM dengan
kecepatan tinggi maka pengaplikasian SMC mulai
banyak dilakukan.
Kendali yang dilakukan pada SMC bertujuan untuk
membatasi gerak trajektori status agar tetap berada di
kondisi yang diinginkan oleh perancangnya. Sehingga
secara garis besar kendali yang dilakukan pada SMC
x2
trajektori
x1
pemodelan untuk
motor DC shunt
serta melakukan
model motor DC
chattering
dIf
Rf
1
=
.If +
E
dt
Lf
Lf
(3-2)
(3-1)
dIa
Ra
Kggl n2
1
=
If L +
E
.Ia
dt
La
La n1
La
(3-3)
(3-4)
0.71
induktansi jangkar (La)
mH
0.66
tahanan medan (Rf)
120
induktansi medan (Lf)
H
20
konstanta motor (KTM)
N-m/A
23x10-3
konstanta teg balik (Kggl) Volt/rpm
23x10-3
damper motor (Bm)
N-m/rpm
3.54x10-6
2
inersia motor (Jm)
kg-m
7.06x10-6
rasio gigi (N)
1
12 0
3537 0
1
Vout =
294.75
Vout =
(3-5)
x = Ax (t ) + Bu (t )
dimana :
x Ia
x = variabel status = 1 =
x 2 L
1075.75 34.85 If
A = matrik status =
3257.79 If 0.5
1
1515.15
B = matrik masukan = La =
0
u = sinyal masukan
3.1.2 Pengujian Open Loop
Dari model matematika yang telah didapat akan
dilakukan pengujian secara open loop untuk mengetahui
respon keluaran untuk tiap-tiap tegangan masukan. Data
yang didapatkan dari pengujian secara open loop berguna
untuk proses perancangan selanjutnya.
4000
3500
kecepatan (rpm)
3000
2500
2000
1500
1000
e
x*
*
1
= [s1 s 2 ] * = s1e + s 2 e (3-6)
*
e
x 2
( x ) = sX * = [s1 s 2 ]
500
0
4
6
8
tegangan masukan (volt)
10
12
dimana :
x1* = e = VT Vr
de
dt
VT adalah tegangan keluaran dari tachometer,
Vr adalah tegangan referensi.
x 2* = e =
u n = k ( sB) 1 sign( )
(3-8)
Sehingga persamaan sinyal kendali SMC dapat ditulis :
u (t ) = ( sB) 1 sAx k ( sB) 1 sign( )
(3-9)
dimana :
s = koefisien permukaan luncur
k = penguatan penyaklaran
A = matrik status
B = matrik masukan
x = variabel status
= persamaan permukaan luncur
kontroler SMC
kontroler SSMC
500
kecepatan (rpm)
400
300
200
100
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
waktu (detik)
0.7
0.8
0.9
12
10
0.5
1.5
2.5
3
waktu (detik)
3.5
4.5
12
10
0.5
1.5
2.5
3
waktu (detik)
3.5
4.5
-500
penguatan penyaklaran
k (n) = k (0)
dimana :
u adalah sinyal keluaran dari fungsi sign (),
k adalah penguatan penyaklaran,
k (n) = fp k (n 1)
-1000
-1500
-2000
-2500
5
6
waktu (detik)
10
0
-500
penguatan penyaklaran
-1000
4000
-1500
-2000
-2500
-3000
-3500
3500
k=1000
k=5000
3000
-4000
kecepatan (rpm)
-4500
2500
5
6
waktu (detik)
10
1500
500
0
0.5
1.5
2.5
3
waktu (detik)
3.5
4.5
V. KESIMPULAN
4000
3500
s1=8 s2=1
s1=16 s2=1
3000
kecepatan (rpm)
2000
1000
2500
2000
1500
1000
500
0
0.5
1.5
waktu (detik)
2.5
REFERENSI
Berikut dilakukan pengujian dengan mengubahubah koefisien permukaan luncur. Dari simulasi yang
dilakukan didapatkan respon keluaran seperti terlihat
pada gambar 4.6. Untuk tiap nilai koefisien yang berbeda
didapatkan respon keluaran yang juga berbeda.
Untuk mengetahui kekokohan dari sistem kendali
yang telah dirancang maka dilakukan pembebanan pada
motor DC. Pembebanan dilakukan dengan nilai :
Inersia beban = 10-5 kg-m2
Damper beban = 10-5 N-m/rpm
[1]
[2]
[3]
4000
3500
kontroler SMC
kontroler SSMC
3000
kecepatan (rpm)
[4]
2500
2000
1500
[5]
1000
500
0
5
6
waktu (detik)
[6]
10
Paulus
Setiyo Nugroho,
Ari
SANTOSO,
Pengaturan Robust berbasiskan Quantitative
Feedback Theory (QFT) untuk Mengatasi Ketidak
pastian Parameter model Motor DC, Tugas Akhir,
Maret 2003.
Delon, Ari Santoso, Rusdhianto EAK, A. Fatoni,
Perbaikan
Respon
Transient
Pengaturan
Kecepatan Motor DC Menggunakan Kontroler
Look Up Table Berbasis FLC-PI dengan
Scheduling Gain , Tugas Akhir.
Ari Santoso, Kriteria Kestabilan Sistem Linier
Terlambat
untuk
Kasus
Skalar,
IES2001,ITS,Nopember 2001.
[4] Pahrudin Hasibuan, Muhammad Ashari,
Soebagio, Kendali kecepatan motor DC dengan
Fuzzy Logic Controller dan Fuzzy Current Limiter,
Tugas Akhir, Juni 2007
Ogata, K., 1917. Modern Control Engineering
Prentice-Hall, Inc.
DeCarlo, A., Raymond., Zak, H., Stanislaw.,
Matthews, P. Gregory., 1988. Variable Structure
Control of Nonlinear Multivariable Systems: A
tutorial IEEE.
RIWAYAT PENULIS
Danu Bhrama Putra dilahirkan di
kota Surabaya pada tanggal 30
Oktober 1987, merupakan anak
keempat dari pasangan Herry
Singgih dan Lasmiati B.N.
Setelah lulus dari SMUN 5
Surabaya tahun 2006, penulis
melanjutkan studi di Jurusan
Teknik
Elektro,
Fakultas
Teknologi
Industri,
Institut
Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya. Selama berkuliah di ITS, penulis sempat
mempelajari ilmu elektronika sebelum akhirnya
memutuskan untuk mendalami ilmu kontrol. Pada bulan
Juni 2010, penulis mengikuti seminar dan ujian Tugas
Akhir di bidang studi Teknik Sistem Pengaturan, Jurusan
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya sebagai salah
satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
Elektro.