Nabi Muhammad
Telah terjadi peristiwa besar pada tahun 571 M. Muhammad, nabi
yang terakhir, lahir di Mekkah. Ayahnya adalah Abdullah, yang
meninggal dunia sebelum kelahirannya. Ia kehilangan ibunya, Aminah ,
ketika ia baru berusia 6 tahun. Tatkala berusia 25 tahun, ia mengawini
khadijah yaitu seorang wanita bangsawan Mekkah. Ia hidup selama 63
tahun. Ia menerima wahyu yang pertama dari Allah pada tahun 611 M.
Pada waktu ia berusia 40 tahun, orang-orang Arab adalah para
penyembah berhala. Selama 25 tahun ia menyebarkan risalah
kebenaran. Muhammad mengajak masyarakat untuk kembali kepada
Islam.
PROPHET MUHAMMAD
A great thing happened in the year 571 A.D. Muhammad, the last
prophet, was born in Mecca. His father was Abdullah, who died before
his birth. He lost his mother, Aminah, when he was only 6 years old. He
married Khadijah when he was 25 years old. She was a noble lady of
Mecca. He lived for 63 years. He received the first revelation from
Allah in 611 A.D. when he was 40; the Arabic people were idol
worshippers. For 25 years he preached the message of truth.
Muhammad invited the people to return to Islam.
Label obat
Minumlah 2 tablet dengan air, selanjutnya satu tablet setiap delapan
jam, sebaimana diharuskan. Untuk kepulihan yang maksimum pada
waktu tidur dan pagi hari, minumlah dua tablet sebelum tidur. Jangan
lebih dari 6 tablet dalam waktu dua puluh empat jam.
Bagi anak yang berumur 6 sampai 12 tahun, berilah separuh dosis
orang dewasa. Untuk anak-anak di bawah 6 tahun, konsultasikan
dengan dokter anda.
Kurangi dosisnya kalau timbul rasa gugup, rasa tidak tenang atau susah
tidur.
A DRUG LABEL
Take two tablets with water, followd by one tablets every eight hours,
as required. For maximum nighttime and early morning relief, take two
tablets at bedtime. Do not exceed six tablets in twenty-four hours.
For children six to twelve years old, give half the adult dosage. For
children under six years old, consult your physician. Reduce dosage if
nervousness, restlessness, or sleelessness occurs.
PENGARUH ADEGAN KEKERASAN TELEVISI TERHADAP
ANAK-ANAK
Para orang tua dan guru merasa khawatir akan pengaruh adegan
kekerasan TV terhadap anak-anak. Banyakanak-anak menonton televisi
selama beberapa jam setiao hari; dan walaupun mereka menonton acara
anak-anak, mereka masih juga dihadapkan dengan adegan-adegan
kekerasandan teror. Apakah hal ini akan mendorong mereka sendiri
untuk melakukan kekerasan belum bisa dipastikan. Sudah ada
peningkatan tindak kekerasan secara umum dalam masyarakatpada
tahun-tahun terakir ini, tetapi para ahli belum bisa melacak (dan
membuktikan) kecenderungan ini langsung karena TV. Namun
demikia, mereka menyatakan bahwa situasi sekarang inrawan karena
TV, dan juga film-film, mengajar anak-anak di awal usia mereka
untukmenerima kekerasan sebagai hal yang biasa dalam kehidupan.
THE EFFECT OF TELEVISION VIOLENCE ON CHILDREN
Parents and teachers are worried about the effect ot TV violence on
children. Many children watch TV for several hours everyday; and
even though they are watching childrens programs, theya re still
confronted with scenes of violence and terror. Whether this will
encourage children to act more violently themselves is not certain.
There has been a general increase in violance in society in recent years,
but experts have not been able to trace this trend directly to TV. Yet,
they point out that the situation is dangerous because TV, and films as
well, teaches children at an early age to accept violence as a natural
part of life.