5447 17998 1 PB PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

RANCANG BANGUN KENDALI LAMPU ON/OFF DENGAN

SMARTPHONE ANDROID VIA BLUETOOTH

Darwin Sudarma
D02109017

Pembimbing :

1. F. Trias Pontia. W, ST, MT


2. Hendro Priyatman, ST, MT

Jurusan Teknik Elektro


Fakultas Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura

Abtraksi - Judul penelitian ini adalah sistem


kendali lampu on/off dengan smartphone
android via bluetooth. Tujuan penelitian ini
adalah untuk merancang sistem kendali lampu
on/off dengan smartphone android via bluetooth
yang dapat mengendalikan dan memonitoring
lampu dari jarak dekat tanpa menekan saklar.
Adapun sebagai protokol komunikasi data
peralatan ini melalui bluetooth yang terpasang
pada alat dan pada smartphone android. Metode
penelitian dalam skripsi ini meliputi, studi
pustaka, perancangan sistem, persiapan
perangkat keras (hardware) serta perancangan
perangkat lunak (software). Berdasarkan hasil
pengujian yang telah dilakukan baik terhadap
perangkat keras maupun terhadap perangkat
lunak yang telah dibuat serta melihat tujuan
dari penelitian maka dapat disimpulkan
sebagai berikut : peralatan ini telah diuji dan
dapat digunakan untuk mengendalikan lampu
dari jarak dekat tanpa harus menekan saklar
yang terpasang. Peralatan ini membantu
pemakai
untuk
mengendalikan
dan
memonitoring kondisi lampu listrik di rumah
dari jarak dekat dengan menggunakan
smartphone android melelui bluetooth.
Kata kunci
: Smartphone Android, Bluetooth,
Sistem Kendali Lampu.

1. Pendahuluan
Smartphone
merupakan salah satu jenis
perangkat
komunikasi
pintar
yang
perkembangannya sangat pesat saat ini, dimana
smartphone tersebut tertanam sistem operasi yang
canggih diantaranya Android, Ios, Symbian, Java,
BB, Windows Mobile. Sistem operasi yang paling
mendominasi pada pasar smartphone Indonesia
adalah android, dimana sistem operasi ini bersifat
open source atau aplikasi dapat dikembangkan
oleh siapapun, tanpa harus meminta izin dari pihak
pembuat.
Smartphone
android
dapat
memungkinkan penggunanya untuk mendownload
berbagai aplikasi gratis.
Pemanfaatan smartphone android sebagai alat
komunikasi dan telepon cerdas telah banyak
mengalami perkembangan seperti sebagai alat
untuk menampilkan hasil pengukuran suhu dan
kelembaban (Novianda Fratama, 2013). Dari
kemudahan dan menjamurnya smartphone android
di kalangan masyarakat maka penulis mengambil
judul penulisan rancang bangun kendali lampu
on/off dengan smartphone android via bluetooth.
Selain dapat mengendalikan lampu juga dapat
memonitoring kondisi lampu melalui smartphone
android melalui bluetooth.

2. Komponen Pendukung Sistem


2.1. Modul Bluetooth HC-06
Modul bluetooth HC-06 merupakan salah satu
modul bluetooth yang dapat di temukan dipasaran
dengan harga yang relative murah. Modul
bluetooth HC-06 terdiri dari 6 pin konektor, yang

setiap pin konektor memiliki fungsi yang berbedabeda.

terminal T1 dan T2 dan dapat menghantarkan


dalam arah yang lain sebagaimana ditunjukkan
secara jelas pada simbolnya.

Gambar 1. Modul Bluetooth HC-06


Gambar 3. Simbol dan Komponen TRIAC

2.2. Mikrokontroler ATTiny45


Mikrokontroler
ATTiny45
merupakan
mikrokontroler CMOS dengan daya rendah yang
memililiki AVR RISC 8 bit. Instruksi dikemas
dalam dalam kode 16 bit dan dijalankan hanya
dengan satu siklus clock. Struktur I/O yang baik
dengan sedikit komponen tambahan diluar.
Adapun fitur fitur yang terdapat pada
ATTiny45
1. High Performance, Low Power AVR 8-bit
Mikrokontroler.
2. 4 Kbyte Flash Memori, yang memiliki
fasilitas in-system programing.
3. 256 Byte SRAM, 256 Byte internal
EEPROM.
4. 2 buah timer/counter 8-bit ,1 buah
timer/counter 16-bit.
5. 2 channel output PWM, 4 channel ADC 10bit.
6. Real Timer Counter dengan Oscilator
terpisah.
7. Master/Slave SPI serial interface.
8. Program kunci untuk keamanan perangkat
lunak.
9. Bekerja pada tegangan 4.5 5.5 V.

Gambar 2. Konfigurasi Pin ATTiny45


2.3. TRIAC
TRIAC merupakan singkatan dari Triode
Alternating Current Switch, yang berarti saklar
untuk arus bolak-balik. TRIAC merupakan suatu
komponen yang mempunyai susunan atas 5 lapisan
bahan jenis P dan N dalam arah lain antara

2.4 Optotriac
Prinsip
kerja
rangkaian
ini
adalah
memanfaatkan masukan dengan arus yang kecil
untuk menghidupkan Led di dalam kemasan IC
tersebut yang akan menyulut TRIAC yang
berfungsi sebagai saklar elektronik yang dapat
melewatkan arus bolak balik, keluaran optotriac
inilah yang akan dihubungkan langsung dengan
sumber tegangan AC pada beban yang akan
dikendalikan.

Gambar 4. Simbol dan Komponen MOC3021

3.

Hasil Pengujian dan Analisis


Pengujian meliputi pengujian perangkat keras
dan perangkat lunak yang dibuat. Pengujian
perangkat keras antara lain pengujian blok power
supply, blok mikrokontroler dan blok driver lampu
sedangkan pengujian perangkat lunak antara lain
pengujian interface yang menghubungkan
perangkat keras secara keseluruhan
3.1 Pengujian Blok Power Suplly (Regulator)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah tegangan dan arus yang dikeluarkan oleh
blok power supply sudah sesuai dengan kebutuhan
pada sistem.

3.2 Pengujian Blok Mikrokontroler


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah sistem sukses atau tidak, mengingat blok
ini merupakan sentral daripada sistem. Metode
pengujian ini dilakukan dengan mendownloadkan
kode program ke mikrokontroler.
3.3 Pengujian Blok Driver Lampu
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah hubungan mikrokontroler dan beban dapan
berjalan dengan baik karena blok ini dapat
dikatakan sebagai blok yang mengubah level
tengangan 5 volt DC menjadi tegangan 220 volt
AC.
3.4 Pengujian Sistem Keseluruhan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat kompatibility aplikasi pada beberapa
perangkat smartphone android. Karena sistem
yang baik adalah sistem yang dapat stabil berjalan
pada setiap perangkat smartphone android.
Gambar 5 memperlihatkan salah satu tampilan
aplikasi pada perangkat smartphone android
Samsung Galaxy Young.

Gambar 5. Tampilan Aplikasi Android pada


Samsung Galaxy Young
Pengujian pada point ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat kompatibility
aplikasi android yang telah dibuat oleh penulis.
Sehingga dapat dikatakan bahwa aplikasi
smartphone android yang dibuat diharapkan dapat
berjalan lancar pada setiap versi android dan
beberapa perangkat android
lainnya. Pada
dasarnya aplikasi smartphone yang dibuat
menggunakan API8 atau gingerbread (android
versi 2.3) jadi secara teroritis maka seharusnya
aplikasi yang dibuat dapat berjalan lancar pada
setiap perangkat android di atas versi 2.3.

3.5 Pengujian Kompatibilitas Aplikasi Android


Pengujian tidak hanya dilakukan pada
display saja, yang mana juga dilakukan pengujian
untuk kerja sistem. Instrument pengujian dapat
dilihat pada Tabel 1.
No.
1
2
3
4
5
6
7

Smartphone
Samsung Young
Samsung Chat
Samsung Ace Plus
Lenovo P770
Mito A800
Cross A27
Andromax I

OS
2.3
4.0
2.3
4.2
4.1
4.0
4.0

Pixel
240x320
320x480
320x480
540x960
480x854
480x800
480x800

Display
3
3
3.65
4.5
4.6
5.88
4

Menu
Panel
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Kesuaian
layar
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Kurang Sesuai
Kurang Sesuai
Sesuai
Sesuai

Kerja
program
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Tabel 1 Data Hasil Pengujian Aplikasi


Dari Tabel 1 di atas terdapat 3 buah
parameter indikator pengujian yakni menu panel,
kesesuaian layar, dan kerja program. Menu panel
atau menu edit merupakan menu yang akan keluar
jika tombol menu pada android diklik. Untuk
kesesuaian layar adalah meruapakan istilah yang
digunakan di dalam pemrograman Grafik User
Interface (GUI) di android, yang mana setiap
aplikasi yang dibuat setidaknya harus dapat
menyesuaikan ukuran layar smartphone jenis
apapun, sedangkan untuk yang terakhir adalah
kerja program, ini merupakan kinerja program
secara keseluruhan dengan mengelompokan
hasilnya menjadi 2 yakni bekerja atau tidak
bekerja, sebuah aplikasi dapat bekerja walaupun
tampilannya kurang sempurna.
Jadi kesimpulan dari Tabel 1 di atas adalah
bahwa aplikasi android yang dibuat oleh penulis
akan berjalan sempurna apabila perangkat android
memiliki spesifikasi ukuran layar 230x320 pixel
dan 320x480 pixel meskipun ukuran dimensi dari
layar LCD berbeda-beda. Dari hasil pengujian
bahwa kode program untuk menu panel dapat
berjalan sempurna, pada tiap perangkat android
dalam pengujian. Sedangkan untuk kerja program
juga berjalan dengan baik meskipun tingkat
kesuaian layar kurang sesuai.
3.5 Pengujian Jarak Pancar Bluetooth dalam
Berbagai Kondisi Ruangan
Pengujian tidak hanya dilakukan pada
tampilan layar dan kerja sistem pada android saja,
tetapi juga dilakukan pengujian untuk kerja sistem
dari bluetooth dengan jarak dan kondisi ruangan
yang berbeda. Berikut adalah pengujian jarak
pancar
bluetooth
dengan
menggunakan
smartphone android Samsung Ace Plus GT-S7500
yang dapat dilihat pada Tabel 2.

5.
Jarak

Kondisi

Kerja Program

Ruangan
Ada Halangan

Baik

Smartphone

Tanpa Halangan

Baik

Android Samsung

Ada Halangan

Baik

Tanpa Halangan

Baik

Ada Halangan

Kurang Baik

5 meter

10 meter

Ace Plus GTS7500


15 meter

20 meter

Tanpa Halangan

Baik

Ada Halangan

Tidak Baik

Tanpa Halangan

Kurang Baik

Tabel 2 Pengujian Jarak Pancar Bluetooth


dalam Berbagai Kondisi Ruangan
Dari Tabel 2 di atas terdapat beberapa
jarak dan kondisi ruangan yang dijadikan
pengujian untuk mengetahui sampai seberapa jauh
jarak pancar bluetooth dapat bekerja dengan baik
dengan program. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa bluetooth dapat bekerja
dengan baik dalam kondisi tanpa halangan itu pada
jarak 1-18 meter, sedangkan dalam kondisi ada
halangan itu pada jarak 1-13 meter. Adapun
penjelasan dari kondisi ruangan yang terdapat
halangan adalah dari kondisi ruangan yang
mempunyai blok-blok pada tiap ruangannya.
Sedangkan untuk kerja dari program yang kurang
baik adalah ketika tombol panel android ditekan
mati atau nyala maka respon yang diterima mikro
menjadi lambat atau terdapat jeda dan kerja
program yang tidak baik adalah bluetooth tidak
dapat terkoneksi dengan indikator pencarian
perangkat bluetooth pada sistem tidak ditemukan
oleh smartphone android

4. Kesimpulan
1.

2.

3.

4.

Perintah untuk mematikan lampu maka


smartphone android harus mengirim karakter
A . sedangkan untuk mematikan lampu
maka smartphone android harus mengirim
data B.
Ketika smartphone android ini melakukan
pengecekan status lampu terakhir hidup atau
mati maka smartphone android harus
mengirim karakter X.
Penggantian nama perangkat bluetooth pada
sistem dapat dilakukan dengan mengirim
format karakter G_name BT nama
bluetooth.
Sistem dapat berjalan sempurna pada
smartphone android seperti Samsung Galaxy
young, Samsung Galaxy chat, Samsung ace,
Cross A7 maupun smartfriend andromax I.

6.

Aplikasi control lampu on/off dengan


menggunakan komunikasi bluetooth kurang
bekerja maksimal dibagian display pada
smartphone android seperti Lenovo P770 dan
Mito A800.
Penggunaan TRIAC BTA24 sebagai driver
lampu berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Albert, Paul Malvino PH.D.E.E, PrinsipPrinsip Elektronika, EDISI 3, JILID 1,


Erlangga: Jakarta 1999, hal 474
[2] Anonim,(1998).
Sistem
Komunikasi, Singkawang.

Rangkaian

[3] Anonim, (1999), Penerapan Konsep Dasar


Listrik dan Elektronika I dan II, Makalah
tidak diterbitkan.
[4] Atmel (2006). 8-bit AVR Microcontroller
with 16K Bytes In-System Programmabble
Flash Atmega 32. Diakses tanggal 10 Maret
2013.
[5] http://pdf.alldatasheet.com/datasheetpdf/
view/164169/ATMEL/ATMEGA32. Diakses
tanggal 3 Maret 2013.
[6] http://Mekatronika-corner.blogspot.com.
Diakses tanggal 10 Maret 2013.
[7]_http://alldatasheet.com/datasheetpdf/view/ATT
iny45/datasheet.pdf.Diakses tanggal 10 Maret
2013.
[8] Setiawan, Afrie, 20 Aplikasi Mikrokontroler
ATMega8535 dan ATMega 16 Menggunakan
BASCOM AVR (Yogyakarta: Andi, 2010)
[9] Supriono, Kontrol Motor DC Pada Lift
Barang Melalui Jaringan Jala-Jala PLN.
Skripsi tidak diterbitkan, Malang: Jurusan
Elektro ITS, 2009
[10] Dan Lajanto, 2013. Sistem Kendali Umpan
Balik Pada Lampu Berbasis Short Message
Service (SMS). Jurnal, Pontianak: Fakultas
Teknik, Universitas Tanjungpura.
[11]Forji Nurzaman, 2008. Rancang Bangun
Pensaklaran Otomatis yang Terhubung
dengan HP Menggunakan Mikrokontroler
Atmega8535. Tugas Akhir, Semarang:
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Diponegoro.

[12] Usman, Teknik Antar Muka + Pemograman


Mikrokontroler AT89S52(Yogyakarta:Andi,
2008)
[13

Wahyudi,
Didin,
Belajar
Mudah
Mikrokontroler AT89S52 dengan Bahas
Basic Menggunakan BASCOM 8051
(Yogyakarta:Andi, 2007)

[14] http://www.famosastudio.com/serial-portbluetooth-module-slave-hc-06
Diakses tanggal 9 Februari 2014
[15]

A. Hartoyo and Seno D. Panjaitan.


Development of Automation System for
Room Lighting Based of Fuzzy Logic
Control,
International
Journal
of
Information
and
Electronics
Engineering,vol.2, No.4, 2012.

[16] Seno D. Panjaitan, Aryanto Hartoyo,


Muhammad Saleh, Hendro Priyatman dan
Jefry. 2013. Web-based Telecontrol of
Room Lighting and Temperature via SMS
Gateway. Proceeding of the 2nd 2013
IEEE Conference on Controls, System &
Indusrial Informatics Bandung, Indonesia
23-26 June 2013.
[17] Novianda Fratama, 2013. Sistem
Telematri Suhu dan Kelembababan Relatif
Menggunakan Telepon Cerdas Berbasis
Android ( Studi Kasus Digester Anaerobik
Sampah Kota) Skripsi, Pontianak: Fakultas
Teknik, Universitas Tanjungputa.

Anda mungkin juga menyukai