Anda di halaman 1dari 3

4. Lakukan pengukuran selama 4 kali dengan 8 kali ulangan.

4.

Kemiringan Pantai

Pengukuran kemiringan pantai dilakukan dengan cara:


1. Beri tanda tempat mulai mengukur dengan menggunakan patok
2. Dari patok tersebut diukur sepanjang 3 meter tegak lurus dengan patok selanjutnya
menggunakan tali.
3. Hitung jarak permukaan pasir dengan tali tersebut, konversi satuan sudut dengan metode
phytagoras.
4. Ulangi hingga jaraknya dari pantai mencapai 20 meter
5. Lakukan pada 5 titik berbeda denga jarak 10 meter

5. Pasang Surut
Pengukuran angin menggunakan alat papan skala. Pengukuran dilakukan dengan melihat
perubahan ketinggian permukaan air dengan interval waktu pengamatan setiap jam dengan lama
pengamatan adalah 72 jam.
Lokasi pemasangan papan skala dilakukan pada daerah yang terhindar dari osilasi/gerak turun
naiknya air laut karena pengaruh pergerakan kapal, pada tempat yang mudah teramati.
Pemasangan papan hendaknya masih terendam pada saat surut terendah.
Hasil pengamatan pasang surut disusun dalam bentuk tabel, kemudian dianalisa untuk
mengetahui komponen pasang surut dan ditentukan tipe pasang surutnya berdasarkan bilangan
Formzahl. Analisis data pasang surut menggunakan metode analisis harmonic admiralty dengan
bantuan perangkat lunak BPPT.
6. Kecerahan
Pengukuran kecerahan air atau penetrasi cahaya :

a. Masukan secchi disk ke dalam air dengan cara mengulur tali yang terikat pada alat
tersebut secara perlahan hingga warna hitam dan putih pada secchi disk tepat tisak dapat
terlihat, kemudian catat kedalamannya (panjang tali yang masuk ke dalam air).
b. Ulur sedikit lagi tali secchi disk kemudidan tarik secara perlahan hingga warna hitam dan
putih pada secchi disk tepat dapat terlihat lagi, dan catat kedalamannya (panjang tali yang
masuk ke dalam air).
c. Kecerahan air diperoleh dengan cara menghitung rata-rata kedalaman (panjang tali yang
masuk ke dalam air) saat warna hitam dan putih pada secchi disk tepat tidak dapat terlihat
dan saat kedua warna tersebut tepat dapat terlihat lagi.
d. Lakukan pengukuran selama 4 kali dengan 8 kali ulangan.
7. Sedimen
Penyangga berada di dalam pengambilan sedimen seperti:
1. Ambil sedimen dengan corsepler, lalu masukan isi sedimen yang berada di dalam
2.
3.
4.
5.
6.
7.

corsempler ke dalam ember.


Isi ember dengan sedimen sampai penuh.
Jika sudah jemur sedimen sampai kering atau kendungan airnya sudah sedikit.
Timbang berat total sedimen yang telah dijemur.
Saring sedimen dengan satu persatu saringan yang telah ditentukan.
Timbang masing-masing berat disetiap melakukan penyaringan.
Pengambilan sedimen dilakukan pada tiga titik di ekosistem mangrove dan ekosistem
lamun.

ASPEK KIMIA
1. Salinitas
Salinitas diukur dengan menggunakan reflaktometer, yaitu dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kalibrasi reflaktometer dengan menggunakan akuades


Keringkan dengan tissue lalu tanda tera diarahkan ke nol (pengkalibrasian)
Bilas kembali refraktometer dengan akuades dan keringkan
Beri satu tetes air sampel yang sudah diambil dengan menggunakan botol Nansen
Nilai salinitas akan terlihat pada skala refraktometer dengan oeneropongan
Pengukuran salinitas dilakukan untuk setiap kadalaman yang berbeda
Lakukan sebanyak 3 kali pengulangan

2. Derajat Keasaman (pH)


pH diukur dengan menggunakan pH-meter, yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Celupkan kertas pH ke dalam air selama beberapa saat
2. Bandingkan warna kertas pH tersebut dengan warna baku.
3. Jika menggunakan pH-meter (pen), masukan ujung pH-meter ke dalam air beberaoa saat
hingga menunjukan nilai pH yang stabil
4. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali ulangan

Anda mungkin juga menyukai