Anda di halaman 1dari 84

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi kini semakin cepat memasuki berbagai
bidang. Sehingga sebuah instansi atau organisasi harus berusaha meningkatkan
pekerjaannya dengan menggunakan aplikasi teknologi informasi yaitu sistem
informasi berbasis komputer. Karena dengan menggunakan aplikasi teknologi
informasi berbasis komputer, proses pengolahan data menjadi sebuah informasi
akan menjadi lebih cepat. Dibandingkan jika sebuah instansi dan organisasiyang
masih mengerjakan pekerjaan mereka secara manual, maka banyak energi dan
sumber daya yang terbuang, baik dari segi finansial tentunya menjadikan biaya
lebih tinggi dan dari segi waktu pun juga akan memakan waktu yang lebih
banyak. Dalam sebuah instansi atau organisasi pasti memiliki sistem informasi,
namun dalam pengelolaan dan pengolahannya ada yang masih manual atau yang
sudah terkomputerisasi.
Sistem informasi terkomputerisasi merupakan sistem yang pengolahan
datanya (pengumpulan, perhitungan, penyimpulan dan proses lainnya) telah
terotomotisasi oleh sistem basis data yang kompleks. Sehingga aktivitas manusia
dalam sistem informasi tersebut, biasanya hanya melakukan input data dengan
menggunakan bantuan alat pengolah data elektronik yaitu komputer dan hanya
melakukan kegiatan pencetakan informasi atau output informasi melalui perantara
seperti kertas.

Begitu pula dengan organisasi yang berada di bidang pendidikan karena


pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia. Dalam arti teknis, pendidikan menunjuk pada suatu proses
yang disengaja, dimana orang dijadikan sasaran pengaruh suatu lingkungan yang
dipilih dan dikontrol sedemikian rupa hingga mereka dapat memperoleh
kemampuan sosial dan perkembangan individual, yang pada umumnya
melibatkan berbagai pihak, sumber-sumber dan jaringan kerja. Upaya tersebut
terbentuk dalam suatu sistem kerja sama yang berusaha agar berlangsungnya
proses yang diinginkan. Artinya, berusaha menciptakan lingkungan yang
memungkinkan terjadinya peristiwa belajar mengajar ke arah tercapainya suatu
tujuan. Dalam keadaan demikian, tentu pada saat pengambilan keputusan akan
menjadi pertimbangan-pertimbangan yang sangat kompleks. Maka
konsekuensinya harus menyediakan informasi yang memadai. Ini berarti
informasi kependidikan harus terus ditingkatkan agar senantiasa menjadi bermutu.
Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi
yang semakin berkembang, maka sudah saatnya sebuah organisasi atau instansi
untuk segera mengembangkan agar manajemennya mampu mengikuti perubahan
zaman, seperti halnya pada LembagaKursus dan Pelatihan (LKP) Acer
ComputerRandublatung yang juga dituntut untuk mengikuti transformasi
pengolah data menjadi lebih terorganisir dan terkomputerisasi. Walaupun bukan
merupakan organisasi formal, namun sebuah lembaga yang bergerak dibidang
pendidikan ini, juga melakukan berbagai kegiatan yang membutuhkan dan
menghasilkan informasi, agar kelangsungan kegiatan yang dilaksanakan dapat

berjalan dengan baik, maka dibutuhkan manajemen sistem informasi yang baik
pula.
Dalam pengelolaan administrasi keuangan di
LKPAcerComputerRandublatung masih menggunakan program Microsoft
Excel. Sehingga dengan semakin banyaknya data-data yang dimasukkan dalam
program Microsoft Excel tersebut, terkadang saat kita membutuhkan data-data
yang sudah lama, proses pencariannya pun akan memakan waktu yang cukup
lama dan dirasa kurang optimal. Sehingga dibutuhkan sistem informasi
terkomputerisasi yang dapat memenuhi kebutuhan pengelolaan data tersebut.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, untuk melakukan
perancangan sistem informasi administrasi keuangan di LKP Acer Computer
Randublatung, maka penulis merumuskan masalah yang akan menjadi topik
pembahasan dalam penelitian ini yaitu Bagaimana cara merancang sistem
informasi administrasi keuangan pada LKP Acer Computer Randublatung
dengan data keuangan yang berasal dari setiap kegiatan bidang usaha yang
dijalankan di LKP Acer Computer Randublatung.

1.3 Batasan Masalah


Dengan terbatasnya waktu untuk menyelesaikan laporan kerja praktik ini,
maka batasan masalah yang dapat penulis uraikan adalah sebagai berikut:

a. Penulis hanya membahas tentang asal pemasukan data keuangan yang


dimiliki oleh LKP Acer Computer Randublatung yang berbasis IT.
b. Penulis membatasi masalah data administrasi keuangan yang meliputi
entry data kontrak keuangan dan pengeluaran kas pada LKP Acer
Computer Randublatung.
c. Menyajikan Laporan Perancangan Sistem Informasi Administrasi
Keuangan pada LKP Acer Computer Randublatung.

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan
yang ingin dicapai peneliti antara lain:
a. Mengidentifikasi masalah-masalah pada sistem yang sedang berjalan,
khususnya pada sistem Administrasi keuangan di LKP Acer Computer
Randublatung.
b. Menganalisis kebutuhan sistem yang berkaitan dengan masalah yang telah
diidentifikasi di LKP Acer Computer Randublatung.
c. Merancang sistem yang akan digunakan untuk menghasilkan informasi
yang dibutuhkan oleh pihak manajemen di LKPAcer Computer
Randublatung sehingga dapat membantu mempermudah, mempercepat
dan memperlancar pengolahan laporan serta dalam pencarian data.

1.5 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut:

1.5.1

Secara Teori
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan menambah

khasanah keilmuan, khususnya bidang pendidikan.


1.5.2 Secara Praktis
a. Bagi LKP Acer Computer Randublatung.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi karyawan
LKPAcer Computer untuk mengembangkan sistem informasi terutama
pada sistem informasi laporan keuangan, sehingga sistem informasi
laporan keuangan diwaktu mendatang menjadi lebih baik.
b. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini suatu kontribusi ilmiah dalam bentuk bahan pustaka
yang dapat menjadi kajian bagi penelitian-penelitian lain di masa
mendatang.
c. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti.

1.6 Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam
pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang
dihadapi (Arif Furchan 2007:39). Metode penelitian yang digunakan dalam suatu
penelitian ditentukan oleh sifat persoalannya dan jenis data yang diperlukan.
Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, dijelaskan bahwa
penelitian ialah pemeriksaan yang diteliti; atau penyelidikan; atau kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan secara

sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Adapun metodologi penelitian yang digunakan mencakup 2 metode yaitu
Metode Pengumpulan Data dan Metode Pengembangan Sistem, yaitu:
1.6.1

Metode Pengumpulan Data


Menurut ahli metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan

(stratment) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan


data dilakuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002:110).
Di dalam proses untuk mendapatkan data-data yang diperlukan agar
tersusunnya laporan kerja praktik ini, secara terbatas penulis menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Studi Pustaka pada penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan
mengutip beberapa pendapat para ahli buku-buku yang relevan yang pada
prinsipnya sesuai dengan pokok permasalahan.
2. Studi Lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data dengan melakukan
pencatatan dan pengumpulan data administrasi keuangan yang ada pada
LKP Acer Computer Randublatung sesuai dengan data yang dimiliki.
3. Wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
sangat bermanfaat untuk melengkapi informasi atau data yang diperoleh
dan sekaligus dapat menanyakan masalah-masalah yang kurang dimengerti
guna memperoleh data yang dibutuhkan. Pertanyaan ditujakan kepada
Bapak Supriyanto, S.Pd selaku pimpinan lembaga. Contoh:
a. Bagaimana sistem informasi laporan keuangan di LKP Acer
Computer Randublatung?

b. Bagaimana merancang persediaan yang digunakan untuk


menghasilkan informasi yang dibutuhkan di LKP Acer Computer
Randublatung?
4. Dokumen merupakan pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun
elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen ini diperlukan untuk
1.6.2

mendukung kelengkapan data yang lain.


Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem merupakan metode yang digunakan untuk

mengembangkan suatu sistem informasi, yaitu suatu proses standar yang diikuti
untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa,
merancang, mengimplementasikan dan memelihara sistem informasi. Daur hidup
dari pengembangan sistem ini disebut dengan daur hidup pengembangan sistem
(SDLC = System Develompent Life Cycle).
Dalam metode pengembangan sistem ini penyusun juga menggunakan
metode SDLC yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
1. Identifikasi
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang
dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat
didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.
Pada tahapan ini penulis melakukan riset langsung di LKP Acer
Computer Randublatung untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan,
yaitu dengan cara yang masih manual dan belum terkomputerisasi.
Sehingga penulis berkeinginan untuk membuat rancangan sistem informasi

baru yang terkomputerisasi agar lebih baik dan benar untuk menunjang
kinerja.
2. Analisis
Analisis sistem (systems analysis) dapat diidentifikasikan sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya (Jogianto. HM, 1999).
Tujuan dilakukan analisis ini adalah untuk memperoleh sistem yang baik,
dari yang sebelumnya menggunakan cara manual sehingga dapat dibuat
menggunakan teknologi komputerisasi.
3. Desain
Desain adalah kegiatan untuk memberikan gambaran secara umum kepada
user tentang sistem yang baru.
Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis selesai dilakukan. Perancangan
desain konsep-konsep dilakukan secara formal, misalnya merancang
tampilan atau layout dari form, memberi kategori sistem yang akan
dibangun, apa saja yang menjadi inputan, bagaimana proses yang akan
dijalankan dan inputan yang menjadi hasil dari sistem tersebut.
4. Maintenance
Maintenance dilakukan sehingga sistem yang dibangun tidak menjadi
usang dan infestasi pembuatan sistem tidak sia-sia. Sebab, Maintenance itu
sendiri adalah proses merawat sebuah sistem agar tidak rusak dan trouble

sehingga bila digunakan untuk dokumentasi dan tolak ukur pengembangan


sistem dimasa mendatang termasuk didalamnya adalah kamus
pengetahuan masalah yang diselesaikan.
Design

Analysis

Maintenance

Planning
Gambar 1.1 Metode SDLC (System Development Life Cycle)
1.7 Lokasi Penelitian
Dalam memenuhi laporan kerja praktik penulis melakukan sebuah
penelitian yang dilakukan disalah satu Lembaga Pendidikan Ketrampilanyang
bergerak dibidang pendidikan non formal. Lembaga tersebut adalah LKP Acer
Computer Randublatung.

1.8 Sistematika Penulisan


BAB I

PENDAHULUAN
Merupakan bab pembuka yang menguraikan tentang latar belakang
masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi

BAB II

penelitian dan pembahasan singkat tiap-tiap bab.


LANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan dasar penelitian penulis. Dasar penelitian ini

10

berupa penjelasan para ahli serta hasil-hasil penelitian sejenis yang


pernah dilakukan, serta yang berkaitan dengan analisis laporan
BAB III

keuangan dan kondisi keuangan pada suatu perusahaan.


GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini mendeskripsikan sejarah LKPAcer
ComputerRandublatung, struktur organisasi LKP, rincian tugas, serta

BAB IV

bidang yang dijalankan dalam LKP.


PEMBAHASAN
Bab ini merupakan pokok permasalahan yang akan diuraikan
berdasarkan hasil penelitian di LKPAcer ComputerRandublatung.
Permasalahan yang dibahas dalam bab ini adalah untuk merancang

BAB V

sistem informasi administrasi data keuangan.


PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup, dimana penulis menyampaikan
kesimpulan dan saran (rekomendasi) yang mungkin bermanfaat untuk
pihak manajemen LKP Acer Computer Randublatung.
BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan tentang berbagai konsep yang menjadi
landasan pemikiran dalam pemecahan sebuah permasalahan yang berhubungan
dengan konsep analisis dan perancangan suatu sistem.
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir,2003).

11

Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling


berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Prosedur yang dimaksud merupakan urutan
operasi tulis-menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau
lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi (Kristanto,2003).
Sistem sebagai satu set komponen yang saling berhubungan untuk
mewujudkan satu kesatuan. Dalam dunia komputer, sistem diartikan secara luas
yaitu hubungan antara komponen-komponen unit perangkat keras, program atau
keduanya (Daintith dan Edmund, 2006).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran dan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
11dalam sistem informasi manajemen,
Untuk tujuan pemakaian sistem
modul sistem pada gambar berikut adalah contoh yang jelas mengenai hubungan
dari elemen-elemen yang secara bersama-sama membentuk satu kesatuan yang
disebut dengan sistem. Modul sistem tersebut digambarkan sebagai berikut:
Masukan

Pengolahan

Keluaran

Gambar2.1 Elemen-elemen Sistem (Amsyah, 2005)


Modul sistem terdiri dari empat elemen sistem yaitu:

12

1. Masukan berupa kumpulan data, contohnya data pendapatan LKPAcer


Computer Randublatung.
2. Pengolahan untuk mengelola data pendapatan LKPAcer Computer
Randublatung yang masih menggunakan cara manual.
3. Keluaran menampilkan hasil yang didapat dari kegiatan sebelumnya
berupa informasi yang dibutuhkan.
4. Umpan balik/kontrol terdiri dari usul perbaikan data.
Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak
dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen yang saling berinteraksi
dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran
sistem tersebut dapat tercapai.
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud
dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang
menyebutkan untuk mencapai sasaran (objektive). Suatu sistem pada dasarnya
merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan antara satu
dengan lainnya serta memiliki prosedur-prosedur yangberkaitan untuk
melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu
organisasi.
2.1.1

Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu tujuan,

masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian dan umpan balik. Selain itu
sistem juga berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas.
a. Tujuan

13

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), walaupun hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali.
b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa halhal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
d. Keluaran
Keluaran (Output) merupakan hasil pemrosesan.
e. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujutkan dengan
menggunakan umpan balik (Feedback), yang mencuplik dari keluaran.
Umpan balik ini digunakan sebagai pengendali baik masukan maupun
proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.
f. Batas
Batas (Boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar
sistem. Lingkungan ini bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam
arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
g. Lingkungan

14

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan


bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau
menguntungkan sistem itu sendiri.
Batas sistem

Masukan

Keluaran

Proses

Mekanisme
Pengendalian

Tujuan

Lingkungan

Gambar 2.2 Sistem dan Elemen-elemennya (Kadir,2003)


2.1.2

Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

15

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas


suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem yaitu segala sesuatu yang berada diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem
yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem

16

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektive).
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3

Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem dapat dibedakan menjadi:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik


Sistem abstrak (Abstrack system) adalah sistem yang berisi gagasan atau
konsep, misalnya sistem tehnologi yang berisi gagasan tentang hubungan
manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah
sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem
sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.
2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

17

Sistem Deterministik (Deterministic System) adalah suatu sistem yang


operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer.
Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang
tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.
3. Sistem tertutup
Sistem tertutup(closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,
informasi atau, energi dengan lingkungan. Dengan kata lain sistem ini
tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya sistem
yang terjadi pada reaksi kimia. Sedangkan sistem terbuka (open system)
adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan. Misalnya sistem yang terjadi pada perusahaan dagang.
4. Sistem alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi karena alam,
misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (Human
Made System) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem
komputer.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem
sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak
manusia).

2.2 Pengertian Informasi

18

Informasi adalah data yang diolah data menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan sumber dari informasi yaitu
data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata (Jogiyanto, 1999).
Data yang diolah, dibentuk atau dimanupulasi sesuai dengan keperluan
tertentu (Amsyah, 2005).
Data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang (Kadir, 2003).
Menurut (Amsyah, 2005) Berdasarkan pada bentuknya, informasi dapat
dibedakan menjadi:
1. Informasi uraian
Informasi uraian adalah informasi yang disajikan dalam bentuk uraian
cerita yang panjang atau singkat yang berisikan kalimat-kalimat yang
singkat dan jelas. Informasi ini bisa dalam bentuk laporan, notulen, surat
atau memo.
2. Informasi rekapitulasi
Informasi rekapitulasi adalah informasi ringkas dengan hasil akhir dari
suatu perhitungan (kalkulasi) atau gabungan perhitungan yang berisikan
angka-angka yang disajikan dalam bentuk kolom-kolom. Contohnya
neraca, kuitansi, rekening dan daftar pembelian.
3. Informasi Gambar (Bagan)
Informasi gambar (bagan) adalah informasi yang dibuat dalam bentuk
gambar atau bagan. Misalnya bagan konstruksi dan bagan organisasi.
4. Informasi Model
Informasi model adalah informasi dalam bentuk formulir dengan modelmodel yang dapat memberikan nilai ramalan atau prediksi dan nilai-nilai

19

lain seperti nilai hasil pemecahan persoalan yang optimal sebagai alternatif
bagi pembuatan keputusan.
5. Informasi Statistik
Informasi statistik adalah informasi yang disajikan dalam bentuk angka
yang ditunjukkan dalam bentuk grafik atau tabel.
6. Informasi Formulir
Informasi formulir adalah informasi yang dibuat dalam bentuk formulir
dengan format (kolom) isian yang sudah disesuaikan dengan keperluan
kegiatan masing-masing.
7. Informasi Animasi
Informasi animasi adalah informasi dalam bentuk gambar animasi dengan
suara dan video. Informasi ini juga dapat disebut informasi multimedia.
8. Informasi Simulasi
Informasi simulasi adalah infrmasi mengenai suatu kegiatan nyata pada
suatu situasi atau peralatan yang dibuat dalam bentuk serupa tetapi dengan
ukuran kecil atau dengan layar komputer menjadi mirip seperti ukuran
sebenarnya. Misalnya simulasi untuk pendidikan pilot pesawat terbang
2.2.1

dengan perangkat lunak khusus.


Karakteristik/Nilai Informasi
Karakteristik/nilai dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu:
a. Akurat (accuracy)
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.
b. Tepat Waktu (Timeliness)
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab jika informasi
yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.
c. Relevan (Relevancy)
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
2.2.2 Siklus Informasi

20

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan informasi dengan meggunakan suatu model tertentu.

Gambar 2.3Siklus Informasi


Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat
sejumlah data kembali melewati suatu model dan seterusnya membentuk suatu
siklus.
2.3 Pengertian Data
Kata data berasal dari kata datum yang berarti materi atau kumpulan fakta
yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah atau tes
statistik. Bila dilihat menurut asal sumbernya, data dibagi menjadi 2
kelompok/bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Sehingga setiap penelitian
pasti memerlukan data sebagai bahan analisa.

21

Data adalah kumpulan fakta yang tidak teroganisir. Pengolah data akan
mengubah data mentah menjadi informasi (Nurwono, 1994).
Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata (Tata Sutabri, 2004).
2.3.1

Sifat Data
Sifat-sifat dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam,

antara lain:
a. Data kuantitatif (Quantitative data) adalah data yang mengenai
penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (Qualitative data) adalah data mengenai penggolongan
dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.
c. Data makro (Macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam
skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah, wilayah atau suatu
provinsi dan negara.
d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah
2.3.2

tangga atau individu.


Pengolah Data
Pengolah data merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi

terencana atas data. Untuk memproses data yang mendatangkan hasil yang berarti
maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa:
1. Pencatatan (Capturing)
Kegiatan perekaman dari satu atau beberapa kejadian dalam bentuk
formulir.
2. Pemerikasaan (Verifying)
Kegiatan pengecekan data yang sudah terekam untuk memperoleh data
yang benar.

22

3. Pengelompokan (Classifying)
Penempatan dari elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga
memberikan kemudahan kepada pemakai.
4. Penyusunan atau penyortiran (Sorting)
Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan
aturan secara berurutan.
5. Peringkasan (Sumarising)
Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu:
melalui duplikasi data secara matematika dan kegiatan pengurangan
kerumitan data secara logika dan algoritma.
6. Perhitungan (Calculating)
Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam
media tertentu, seperti : microfilm,disk dan media lain sehingga dapat
digunakan kembali.
7. Penyimpanan (storing)
Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetik tape, hardisk
dan lain-lain.
8. Reproduksi (Reproduction)
Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.
9. Penyebaran Komunikasi (Disseminating communication)
Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat
dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.
2.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut OBrien (2005,p5) Sistem Informasi adalah suatu kombinasi
teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti
lunak), computer networks dan data communications (jaringan komunikasi) dan
database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan
informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar berikut tentang komponen sistem informasi.

23

Gambar 2.4Komponen Sistem Informasi


(OBrien (2005, p5)
Sedangkan menurut Kristanto (2003) Sistem Informasi adalah kumpulan
dari perangkat keras dan perangkat lunak serta perangkat manusia yang akan
mengelola data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.
Selain itu data juga memegang peranan penting dalam sistem informasi. Data
yang dimasukkan adalah sebuah sistem informasi yang berupa formulir-formulir,
prosedur-prosedur dan bentuk data yang lainnya.
2.4.1

Komponen Sistem Informasi


Komponen sistem informasi antara lain (Kristanto, 2003) yaitu :

a. Input
Input adalah semua data yang akan dimasukkan ke dalam sistem
informasi, data-data yang diinput bisa berupa dokumen-dokumen,
formulir-formulir dan file-file.
b. Proses

24

Proses merupakan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian


akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah
menjadi output yang akan digunakan oleh penerima.
c. Output
Output merupakan suatu keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah
menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai oleh penerima.
d. Teknologi
Teknologi merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukkan input,
mengolah input dan meghasilkan keluaran atau output.
e. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan
akan diolah menggunakan perangkat lunak.
f. Kendali
Kendali berfungsi mengendalikan sistem agar tidak terjadi kerusakan pada
2.4.2

sistem atau sistem itu sendiri yang dianggap berbahaya bagi pengguna.
Nilai Informasi
Nilai informasi (value of information)ditentukan dalam dua hal, yaitu

manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih
efektif dari biaya untuk mendapatkannya (Jogiyanto, 2005).
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam
suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa keguanaan. Sehingga
tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi
pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena
sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya satu pihak. Pengukuran informasi
biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiviness atau cost benefit.

2.5 Perancangan Sistem Informasi

25

2.5.1

Pengertian Perancangan Sistem Informasi


Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang baik

isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data prosedur untuk


mendukung operasi sistem.
Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem
menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponenkomponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem (Jogiyanto H.M, 2001:196).
Dengan demikian perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.


Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
Persiapan untuk rancang bangun dan implementasi.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan

2.5.2

berfungsi.
Tujuan Perancangan Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto H.M (2001: 209) tujuan utama perancangan sistem

adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada programer.

26

Kedua tujuan ini lebih berfokus pada perancangan atau desain sistem yang
terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya
digunakan untuk pembuatan program komputernya.

2.5.3 Tahap-Tahap Perancangan Sistem


2.5.3.1 Perancangan Output
Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat
diabaikan, karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi
setiap unsur manusia yang membutuhkannya.
a. Tipe-Tipe Output:
1. Eksternal
Tujuan output untuk informasi di luar organisasi pemakai. Contoh:
faktur, cek dan tanda terima pembayaran.
2. Internal
Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi
pemakai.Contoh: laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan.
b. Tahapan Utama Pada Proses Input:
1. Data capture / penangkapan data
2. Data preparation / penyiapan data
3. Data entry / pemasukan data
Input yang menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan
utama, yaitu data capture, data preparation dan data entry. Sedangkan input yang
menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan utama, yaitu data capture
dan data entry.
c. Perbedaan-Perbedaan Tipe Input :
1. Input Data Eksternal
Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasi. Contoh:
faktur pembelian, kwitansi dari luar organisasi, dll.

27

2. Input Data Internal


Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan
sistem. Contoh: faktur penjualan, order penjualan, dll.
d. Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan Input:
1. Tipe input
2. Fleksibel format
3. Kecepatan
4. Akurat
2.5.4 Perancangan Proses Sistem
a. Tujuan dari perancangan proses sistem:
1. Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga
menghasilkan informasi yang benar.
2. Untuk mengawasi proses dari sistem.
b. Perancangan proses sistem ini bisa digambarkan dengan:
1. Sistem flowchart
2. DFD (Data Flow Diagram)
Untuk data perancangan sistem ini, penulis menggunakan sistem
perancangan dengan sistem Flowchart.
2.5.4.1 Flowchart
Flowchart adalah (chart) yang menunjukan aliran (flow) di dalam program
dan prosedur sistem secara logika.
Simbol-simbol yang umum digunakan pada flowchart adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Simbol-simbol flowchart
Sumber : Jogiyanto,H.M, (2005)
Simbol
Keterangan
TERMINAL
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
awal dan akhir dari program
PREPARATION
Simbol ini digunakan untuk memberikan
nilai awal pada suatu variable atau counter.
PROCESSING
Simbol ini digunakan untuk pengolahan
aritmatika dan pemindahan data.

28

DECISION
Simbol ini digunakan untuk mewakili
operasi perbandingan logika.
PREDEFINE PROCESS
Simbol ini digunakan untuk proses yang
detailnya dijelaskan terpisah, misalnya
dalam bentuk subroutine.
CONNECTOR
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
hubungan arus proses yang terputus masih
dalam halaman yang sama.
OFF-PAGE CONNECTOR
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
hubungan arus proses yang terputus masih
dalam halaman yang sama.
ANNATATION FLAG
Simbol ini digunakan untuk memberi
keterangan-keterangan guna memperjelas
simbol-simbol yang lain.

2.5.4.2 Block Chart


Block Chart berfungsi untuk memasukkan, mengeluarkan, proses maupun
transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu (Kristanto, 2003).
Simbol-simbol yang digunakan untuk membuat block chart adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.2 Simbol-simbol Block Chart
Sumber: Kristanto(2003)
Simbol
Keterangan

29

Document
Simbol ini digunakan dalam menandakan suatu
dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir buku
atau berkas maupun cetakan.
Multi Document
Simbol ini digunakan dalam menandakan suatu
multi dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir
buku atau berkas maupun cetakan.
Manual Operation
Simbol ini digunakan dalam suatu proses yang
dilakukan secara manual.
Process
Simbol ini digunakan untuk pengolahan suatu
proses yang dilakukan dengan menggunakan
komputer.
Decision
Simbol ini digunakan untuk pengambilan suatu
keputusan.
Predefined process
Simbol ini digunakan untuk proses apa saja yang
tidak terdefinisi termasuk aktifitas fisik.
Marge
Simbol ini digunakan dalam dokumen yang
menandakan dokumen diarsipkan (arsip manual).
Magnetic Disk
Simbol ini digunakan dalam data penyimpanan
(data storage).

30

Connector
Simbol ini digunakan dalam terminasi yang
mewakili simbol-simbol tertentu untuk
digunakan pada aliran lain pada halaman.

Off-page Connector
Simbol ini digunakan dalam terminasi yang
mewakili simbol-simbol tertentu untuk
digunakan pada halaman yang sama.
Alternate Process
Simbol ini digunakan dalam terminasi yang
menandakan awal atau akhir dari suatu aliran.
Manual input
Simbol ini digunakan dalam pemasukan data
secara manual.
Display
Simbol ini digunakan dalam layar peraga
(monitor).
2.5.4.3 Hierarchy Input Proses Output (HIPO)
Hierarcy Input Proses Output (HIPO) merupakan metedologi yang
dikembangkan oleh IMB. HIPO dapat digunakan sebagai alat desain dan teknik
dokumentasi dalam siklus pengembangan. Sistem HIPO ada berbagai fungsi yaitu
pada tiap-tiap modul dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
Tingkatan dalam HIPO:
a. VTOC (Visual Table Of Connection)

31

Diagram ini merupakan gambaran hubungan dari fungsi-fungsi sistem


secara berjenjang.
b. OVD (Overview Diagram)
Menunjukkan secara garis besar hubungan input, proses dan output.
Bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh
bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah yang
menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi item-item yang
dihasilkan atau dimodifikasi langkah-langkah proses.
c. Detail Diagram
Merupakan diagram tingkat yang paling rendah di diagram HIPO
(Hierarchy Input Proses Output) diagram ini berisi elemen-elemen dasar
paket yang menggambarkan secara rinci kerja atau paket.
2.5.4.4 Context Diagram
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entity luar, masukan keluaran dari sistem. Diagram konteks
dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Setiap aliran data dalam diagram konteks adalah kejadian atau event, tempatnya
aliran data mengidentifikasikan terjadinya kejadian atau aliran data dibutuhkan
oleh sistem untuk melakukan proses (Kristanto, 2007).
2.5.4.5 Data Flow Diagram
Data flow diagram adalah suatu jaringan yang menggambarkan suatu
sistem automat atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya
yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang
saling berhubungan dengan aturan mainnya (Sutabri, 2003).
Tabel 2.3 Simbol Diagram Arus Data

32

Sumber : Tata Sutabri(2003:163)


Simbol

Keterangan
Kesatuan luar (eksternal entity)
Menggambarkan tujuan data.
Arus Data (Data Flow)
Menggambarkan aliran data yang berjalan
atau mengalir diantara proses, simpanan data
dan kesatuan luar.
Proses (process)
Menunjukkan sebagai proses komputerisasi.
Simpan Data (Data Store)
Menggambarkan suatu tempat untuk
menyimpan atau mengambil data yang
diperlukan.

2.5.4.6 Kamus Data (Data Dictionary)


Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang
digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap
field atau file di dalam sistem (Jogiyanto H.M, 1999).
a. Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi yang
umum digunakan antara lain seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.4Notasi Struktur Data
Sumber: Jogiyanto H.M (1999)
Notasi
Keterangan
=
Terdiri dari
+
End atau dan
( )
Pilihan boleh atau tidak
*atau**
Keterangan setelah tanda ini adalah komentar
@
Petunjuk atau key field
|
Pemisah pilihan tanda [ ]
[ ]
Pilihan salah satu pilihan

33

Alis
{ }

Nama lain untuk data


Itrasi atau perulangan proses

b. Notasi Tipe Data


Digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu
data. Notasi yang sering digunakan antara lain seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.5Notasi Tipe Data


Sumber: Jogiyanto H.M(1999)
Notasi
Keterangan
X
Setiap karakter
9
Angka numeric
A
Angka alphabet
Z
Angka nol ditampilkan dalam spasi kosong
.
Titik, sebagai pemisah ribuan
,
Koma, sebagai pemisah pecahan
Hypen, sebagai tanda penghubung
/
Slash, sebagai tanda pembagi
Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah
katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data
yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem
tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang
input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan
arus data yang ada di DAD (Diagram Aliran Data). Arus data di DAD sifatnya
global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang

34

struktur dari suatu arus data di DAD secara lebih terinci dapat dilihat di kamus
data.
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi
secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam
sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis data sistm mempunyai
dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
Berikut hal-hal yang dimuat dalam kamus data menurut (Ladjamudin, 2005):
1. Nama Arus Data
Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang
membaca DAD memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus
data tertentu dan dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat ditulis apabila ada. Untuk menyatakan
nama lain dari suatu data elemen atau data store yang sebenarnya sama
dengan data store yang telah ada. Alias terjadi karena kurang koordinasi
antara beberapa analis sistem yang satu menggunakan EMPLOYEE dan
analis sistem yang lain menggunakan KARYAWAN. Namun keduanya
memiliki maksud yang sama.
3. Bentuk Data
Bentuk data perlu dicatat di kamus data, karena dapat dipergunakan untuk
mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya pada saat
perancangan sistem.
4. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju.
Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan
mencari arus data di DAD.

35

5. Penjelasan
Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat dikamus
data maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan
tentang arus data tersebut.
2.5.4.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang tersimpan dari sistem secara abstrak (Jogiyanto,
1990). Dimana tujuan utama dari menggambarkan ERD digunakan untuk
menentukan objek diagram (entity) atau Relationship yang ada pada objek
tersebut.
Hubungan antara file yang dapat dikategorikan menjadi tiga macam:
a. One To The One Relationship
Ketika hubungan antara satu entitas hanya dapat berhubungan dengan satu
entitas sheet.
b. One To Many Relationship
Ketika setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan
banyak entitas lainnya, tetapi tidak sebaliknya.
c. Many To Many Relationship
Ketika setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan
banyak entitas himpunan lainnya dan sebaliknya.
Berikut merupakan simbol diagram hubungan entitas:

Tabel 2.6Simbol Diagram Hubungan Entitas


Sumber: Jogiyanto H.M (1999)
Simbol
Keterangan
ENTITY
Digunakan untuk menggambarkan objek yang dapat

36

diidentifikasikan kedalam lengkungan pemakai.


ATRIBUT
Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen
dari suatu entity.
HUBUNGAN
Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan
ini disebut Relationship.
LINK
Digunakan untuk menghubungkan entity dengan
atribut.

2.6
2.6.1

Sistem Informasi Administrasi Keuangan


Pengertian Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk

menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh


perusahaan. Sedangkan administrasi keuangan merupakan proses pengelolaan
yang melibatkan semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan, pembuatan
laporan keuangan dan pencapaian tujuan untuk kepentingan bersama.
Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari SIM (Sistem Informasi
Keuangan) yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan
perusahaan. Secara umum sistem informasi keuangan memiliki sistem pemasukan
yang terdiri dari subsistem data processing yang didukung oleh internal audit
subsystem yang menyediakan data dan informasi internal. Untuk perusahaan besar
biasanya memiliki staf internal auditors yang bertanggung jawab terhadap
perawatan integritas sistem keuangan perusahaan. Orang yang ahli dalam hal ini

37

disebut EDP auditors. Sebagaimana subsistem lainnya, sistem ini juga dilengkapi
financial intelligence subsystem, yang mengumpulkan informasi dari lingkungan.
Sistem informasi keuangan yang selanjutnya disebut SIMKeu adalah
serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua proses
pengelolaan keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran (RKA-KL),
penyusunan anggaran (DIPA) dan penyusunan laporan keuangan (SAI).
Sistem informasi keuangan mempunyai tiga tugas pokok, yaitu:
1.
2.
3.
2.6.2

Mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang


Membantu perolehan dana tersebut
Mengontrol penggunaannya
Tujuan Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelaporan data keuangan agar lebih akurat, lebih


tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan
keuangan.
3. Sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.

2.7
2.7.1

Landasan Teori yang Berkaitan dengan Kerja Praktik


Pengertian Manajemen Keuangan
Lingkungan bisnis berubah begitu cepat. Perkembangan teknologi

informasi memungkinkan kita berorganisasi yang cenderung berbeda dengan masa


lampau. Adanya globalisasi memaksa kita mengubah bentuk organisasi menjadi
fleksibel, ramping dan tanggap terhadap perubahan lingkungan. Persaingan bisnis
yang semakin tajam mengharuskan kita mempunyai konsep organisasi belajar.

38

Untuk itu organisasi membutuhkan manajemen yang mempunyai filosofi


Total Quality Manjemen, yaitu filosofi bahwa seluruh anggota organisasi berusaha
menerapkan semua konsep manajemen yang mengarahkan pada perbaian terus
menerus.
Organisasi-organisasi tanpa manajemen akan menjadi kacau dan bahkan
akan gulung tikar. Hal ini terbukti dengan jelas di dalam situasi tidak normal
seperti adanya bencana, ketika organisasi sedang tidak teratur atau mengalami
kemunduran. Didalam situasi tersebutlah menajemen diperlukan untuk proses
perbaikan/pembenahan organisasi agar menjadi lebih baik.
Ada banyak sekali definisi tentang manajemen, seperti yang dikemukakan
beberapa ahli diantaranya seperti dibawah ini:
Menurut George R. Terry manajemen meliputi empat bagian kegiatan yang
sering dikenal dengan istilah POAC (planning, Organizing, Actuating,
Controling).
Definisi manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto (2008:1) adalah
keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan
dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien
mungkin.
Manajemen juga dapat dinyatakan sebagai seni karena keberhasilan
manajer dalam usahanya mencapai tujuan dengan bantuan bawahan. Selain itu
diperlukan pemahaman dan pengalaman ilmu manajemen, kemampuan manajer
mempengaruhi bawahan dengan wibawa, karisma dan seni dalam memimpin

39

orang. Dengan demikian manajer sebagai seni adalah kemampuan pribadi manajer
untuk menarik perhatian dan mempengaruhi orang lain sehingga mereka dengan
senang hati mau bekerja sama dengan manajer. Oleh arena itu, dengan ilmu
manajemen, manajer mampu mengenali dan mempelajari masalah-masalah
dengan baik, serta dengan seni manajemen, manajer mampu menentukan sikap
dan mengambil keputusan dan memecah masalah secara cepat dan tepat.
Menurut PETER DRUCKER, manajer harus efektif dan efisien, efisiensi
ditekankan pada saat melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).
Sedangkan efektif adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right
things).
Efektif mengacu pada pencapaian tujuan, sedangkan efisien mengacu pada
penggunaan sumber daya minimum untuk menghasilkan keluaran (output) yang
telah ditentukan. Bagi manajemen lebih diutamakan efektif terlebih dahulu baru
efisien.Jadi, organisasi membutuhkan manajemen terutama untuk tiga hal yang
terpenting, yaitu:
1. Pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
2. Menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menentukan
skala prioritas.
3. Mempunyai keunggulan daya saing (competitive advantages) dalam
2.7.2

menghadapi persaingan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai

perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka


harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

40

Sedangkan menurut Lonth, Frederich dan Lindrawati (2004), tujuan


manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan.
Memaksimumkan bermakna lebih luas dan lebih umum dari pada
memaksimumkan laba. Hal ini didukung oleh beberapa alasan yaitu:
a. Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu
terhadap nilai uang.
b. Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko
terhadap arus pendapatan perusahaan.
c. Mutu dari arus dana yang diharapkan diterima dimasa yang akan datang
2.7.3

mungkin menjadi beragam.


Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan tidak hanya sekedar pencatatan akuntansi saja.

Manajemen keuangan adalah bagian terpenting dan tidak bisa dianggap sebagai
suatu kegiatan tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang-orang
keuangan. Manajemen keuangan dalam prakteknya merupakan aktivitas yang
dilakukan dan muncul dalam rangka untuk menyehatkan keuangan perusahan.
Berikut ini penjelasan singkat tentang fungsi-fungsi yang ada dalam
manajemen keuangan:
1. Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.

41

5. Penyimpanan keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta


menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan
dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan keuangan, melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan
perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.

Apabila dikaitkan dengan tujuan, fungsi manajemen keuangan meliputi


hal-hal sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

2.8
2.8.1

Melakukan pengawasan atas biaya


Menetapkan kebijaksanaan harga
Meramalkan harga yang akan datang
Mengukur dan menjajaki biaya modal kerja

Pengertian dan Kegunaan Analisa Rasio Keuangan


Pengertian Analisa Rasio Keuangan
Analisa rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara

unsur-unsur dalam laporan keuangan. Hubungan tersebut dinyatakan dalam


bentuk matematis yang sederhana (Arif Sugiyono, 2009:64).
Analisa rasio keuangan merupakan suatu informasi yang ditujukan untuk
masyarakat, pemerintah, pemasok kreditur, pemilik perusahaan/pemegang saham,
manajemen perusahaan, investor, pelanggan dan karyawan yang diperlukan secara
tetap untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan (Ridwan dan Inge,
2003:128).

42

Tujuan umum analisis rasio keuangan yaitu untuk membantu pemakai


dalam memperkirakan masa depan dengan cara membandingkan, mengevaluasi
dan menganalisis rasio keuangan (Budi Raharjo, 2001:85).
Analisa rasio keuangan yang dicakup adalah analisa kelemahan dan
kekuatan di bidang bisnis serta menilai prestasi manajemen masalalu dan
prospeknya dimasa yang akan datang. Dengan analisa rasio keuangan ini dapat
diketahui kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio tersebut
dapat memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup untuk
memenuhi kewajiban finansialnya, besarnya piutang yang cukup rasional,
efisiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran investasi yang baik,
dan struktur modal yang sehat sehingga tujuan memaksimumkan modal
pemegang saham.
Sejalan dengan uraian diatas, penulis mengutip beberapa pendapat dari
ilmuan yang turut memberikan dasar pengertian analisa laporan keuangan.
Menurut Drs. M.P. Simangunsong mengatakan bahwa: analisa rasio keuangan
adalah suatu analisa yang menggambarkan hubungan antara suatu jumlah tertentu
dengan jumlah yang lain dilaporkan data keuangan dalam bentuk perbandingan
(ratio). Anaisa rasio terutama bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang
baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu (pada saat
dianalisa). Disamping itu analisa rasio dapat pula dipakai sebagai dasar untuk
memperhitungkan kedaaan dimasa yang akan mendatang.
Sedangkan menurut Drs. Hernanto, M.Soc.Sc. mengatakan bahwa: analisa
rasio keuangan merupakan suatu teknik analisa yang dalam banyak hal mampu

43

memberikan petunjuk atau indikator dan gejala-gejala yang timbul disekitar


kondisi yang melingkupinya. Apabila rasio-rasio yang dihitung
diinterpresentasikan secara tepat maka akan mampu menunjukkan aspek-aspek
mana yang akan dievaluasi dan dianalisa lebih lanjut.
Berdasarkan pada uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa analisa
rasio keuangan adalah analisa tentang hubungan dari berbagai pos dalam laporan
keuangan suatu perusahaan yang bertujuan untuk melihat kelemahan dan kekuatan
suatu perusahaan dan mengukur prestasi perusahaan serta prospeknya dimasa
yang akan datang.

2.8.2

Peranan Rasio Keuangan


Rasio keuangan mempunyai peranan atau fungsi yang sangat penting

dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha, yaitu :


a. Dapat mengetahui kinerja perusahaan.
Dengan menggunakan rasio keuangan, seorang pelaku usaha dapat
mengetahui apakah bisnis/usahanya mengalami peningkatan atau
penurunan kinerja dengan cara membandingkan rasio-rasio keuangan
perusahaan dari tahun sebelumnya.
b. Membantu manajemen perencanaan dimasa mendatang.
Dengan adanya perhitungan dan analisis rasio keuangan perusahaannya
dapat membantu manajemen memahami kinerja perusahaannya sehingga
dapat dijadikan acuan oleh manajemen untuk mengambil keputusan atau
kebijakan perusahaan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja
perusahaan dimasa yang akan datang.

44

Setiap jenis rasio keuangan mempunyai kegunaan yang bervariasi sesuai


dengan tujuan dan harapan yang ingin dicapai oleh pihak yang bersangkutan. Bagi
pimpinan perusahaan, dengan menghitung rasio-rasio tertentu akan diperoleh
suatu informasi, kelemahan apa yang sedang dihadapi dan kekuatan apa yang
dimiliki pada bidang bisnis yang sedang dijalankan, sehingga dapat diketahui hal
apa yang akan dilakukan oleh pimpinan.
Analisa rasio sangat bermakna untuk investigasi lebih lanjut karena angka
rasio yang diperoleh dari pos laporan keuangan yang saling terkait dan saling
berhubungan. Namun demikian, ada keterbatasan analisis rasio keuangan antara
lain:
a. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat untuk dapat digunakan bagi
kepentingan pemakainya.
b. Jika ada dua atau lebih perusahaan yang dibandingkan tetapi teknik dan
standar akuntansi yang dipakai berbeda, maka dipastikan tidak tepat
analisis rasionya.
c. Jika data yang tersedia tidak sinkron atau pun tidak tersedia, maka sulit
untuk menghitung rasio keuangannya.
Ada beberapa pendapat para ahli tentang pihak-pihak yang berkepentingan
atas hasil perhitungan rasio keuangan:
Menurut Drs.Sarwoko dan Drs. Abdul Halim,Ak mengatakan bahwa pihak-pihak
yang berkepentingan dalam hasil analisa rasio keuangan adalah:
1. Kreditur Jangka Pendek
Kreditur jangka pendek berkepentingan atas likuiditas perusahaan. Sampai
sejauh mana perusahaan mampu membayar hutang jangka pendek sangat
penting bagi para kreditur jangka pendek.

45

2. Kreditur Jangka Panjang


Kreditur jangka panjang berkepentingan atas profibilitas dan likuiditas
perusahaan. Para kreditur menginginkan mendapat informasi sampai
sejauh mana perusahaan mendapat laba, sehingga perusahaan mampu
membayar bunga dari uang yang dipinjaminya dan sampai sejauh mana
perusahaan mampu melunasi hutang jangka panjang apabila sudah sampai
waktu pelunasan.
3. Pemegang Saham
Pemegang saham berkepentingan atas profibilitas perusahaan yaitu sampai
sejauh mana perusahaan mampu membayar deviden kepada para
pemegang saham.
4. Pengelola
Pengelola atau manajemen berkepentingan atas informasi-informasi yang
disajikan dari hasil analisa rasio keuangan guna pengambilan keputusan
dalam menentukan kebijakan perusahaan.

46

BAB III
TINJAUAN UMUM

3.1 Sejarah LKP Acer Computer Randublatung


LKPAcer ComputerRandublatung adalah lembaga pendidikan yang
berdiri sejak tahun 2007 yang beralamat di Dukuh Sambong RT. 05 RW.04
Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora dengan alamat
email: LKPacercomp.blora@gmail.com.
Awal berdirinya LKPAcer Computerini bermaksud untuk melatih siswa
SMP, SMA dan masyarakat sekitar yang ingin belajar komputer untuk dapat
bekerja serta membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
bidang komputer. Namun, dengan berjalannya waktu LKPAcer Computer
Randublatung menambah bidang usaha yang sampai saat ini menyediakan
berbagai layanan jasa untuk masyarakat seperti: Warnet, Pelayanan Hotspot,
Servis Komputer, pemesanan berbagai macam aksesoris komputer serta berbagai
jenis bidang usaha lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Pada tanggal 18 Maret 2011 LKPAcer ComputerRandublatung telah
diberikan izin sebagai penyelenggara pelatihan dari dinas Pendidikan dan
Olahraga kabupaten Blora dengan nomor 411.3/976/2011 dan akta notaris
Elizabeth Estiningsih, SH. Yang beralamat di Jalan Nusantara Nomor 18 Blora
dengan akta notaris nomor 155 tanggal 19 Maret 2011.

49

47

Pada LKPAcer Computerselalu berusaha untuk meningkatkan


pengembangan kecakapan hidup dengan mengedepankan beberapa aspek-aspek
berikut :
a. Kemampuan yang relevan untuk dikuasai oleh peserta didik.
b. Materi pengembangan yang disesuaikan dengan tinngkat perkembangan
peserta didik.
c. Pengalaman belajar dan kegiatan peserta didik untuk mencapai
kompetensi.
d. Fasilitas, alat dan sumber belajar yang memadai.
e. Kemampuan-kemampuan yang dapat diterapkan dalam kehidupan peserta
didik.
Selain beberapa aspek tersebut, sebagai lembaga pendidikan yang berbasis
kepada kebutuhan masyarakat luas, setiap program pendidikan di LKPAcer
Computer juga mengajarkan beberapa aspek kecakapan kehidupan yang
meliputi:
a. Kecakapan Personal (Personal Skil)
Kecakapan personal mencakup kesadaran diri dan berpikir rasional.
Kesadaran diri merupakan tuntutan mendasar bagi peserta didik untuk
mengembangkan profesi dirinya dimasa mendatang. Kesadaran diri
tersebut meliputi kesadaran akan eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan
YME dan makhluk sosial serta kesadaran akan potensi diri dan dorongan
untuk mengembangkannya.
b. Kecakapan Sosial (social skill)
Kecakapan sosial yang berupa kecakapan berkomunikasi baik secara lisan
maupun tertulis dan kecakapan bekerja sama baik secara kelompok
maupun tim.
c. Kecakapan akademik (academik skill)

48

Kecakapan akademik seringkali disebut juga kecakapan intelektual atau


kemampuan berpikir ilmiah yanng pada dasarnya merupakan
pengembangan dari kecakapan berpikir secara umum, namun mengarah
kepada kegiatan yang bersifat keilmuan.
d. Kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan ini merupakan kecakapan kejujuran, artinya suatu kecakapan
yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yangn terdapat
dimasyarakat atau lingkungan peserta didik.
Semua kegiatan pengembangan tersebut dilaksanakan guna untuk
mengurangi pengangguran. Penanganan masalah pengangguran akan berdampak
pada penurunan angka kemiskinan atau tindak kriminal, yang banyak dialami oleh
masyarakat putus sekolah serta masyarakat kurang mampu.
Untuk mempermudah pencarian lokasi penelitian, penulis memaparkan
denah lokasi LKP Acer Computer Randublatung sebagai berikut.
Sebelah Utara

: Jalan Sambong Wulung

Sebelah Timur

: Rumah Warga

Sebelah Selatan

: Rumah Warga

Sebelah Barat

: Rumah Warga

Berikut gambar denah lokasi LKP Acer Computer.

49

Gambar 3. 1 Denah lokasi LKP Acer Computer Randublatung


(Sumber: Laporan Individu LKP Acer Computer Randublatung)
3.2 Visi dan Misi
3.2.1 Visi LKP Acer Computer Randublatung
Mewujudkan lembaga kursus sebagai wahana pendidikan yang
memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan diri, bekerja atau berusaha mandiri.
3.2.2 Misi LKP Acer Computer Randublatung
1. Mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan kursus dan
pelatihan sehingga mereka memiliki bekal untuk mencari kerja maupun
membuka usaha mandiri.
3. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja.
4. Menerapkan model-model pembelajaran aktual.
5. Meningkatkan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
6. Meningkatkan mutu kelembagaan.

3.3 Tujuan LKPAcer Computer Randublatung


1. Memberikan layanan pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan bagi
warga usia sekolah maupun umum.
2. Menerapkan pembelajaran yang mengedepankan proses aktif, kreatif,
inovatif dan menyenangkan.
3. Menyediakan sarana dan prasarana lengkap yang menunjang proses
pembelajaran secara bertahap.
3.4 Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas
3.4.1 Struktur Organisasi

50

Guna tercapainya sebuah kelembagaan yang bergerak pada sektor


peningkatan ketrampilan guna membantu meningkatkan sumber daya manusia
dalam menghadapi dan memasuki dunia kerja, sangat diperlukan
pengorganisasian yang baik dan tertib serta profesional dibidangnya masingmasing.LKPAcer Computer ini dipimpin oleh Bpk. Supriyanto,S.Pd yang
dibantu oleh beberapa karyawan untuk menjalankan tugasnya setiap hari.

Berikut denah struktur organisasi LKPAcer Computer:

Penasehat

Ketua/Pimpinan

Pri Sujianto, S.Sos ,M.Si

Supriyanto, S.Pd

Sekretaris

Bendahara

Dewi Astuti

Purwanto,S.Pd

Tenaga Pemasaran / Marketing

Tenaga Perbaikan Komputer

Lasminanto, S.Pd.SD

Sunyipto, ST

Instruktur

Instruktur

Instruktur

Suyono, S.PdS.Pd

Rustiarini, S.S

Muhammad Ali Mahmudi, S.HI

Gambar 3. 2 Struktur Organisasi LKPAcer ComputerRandublatung


(Sumber: Laporan Individu Lembaga Tahun Akademik 2015/2016)
3.4.2
a.

Tugas dan Wewenang


Penasehat

51

Penasehat pada LKP Acer Computer Randublatung mempunyai


kewenangan, tanggung jawab dan tugas sebagai berikut:
1. Penasehat memiliki hak dan wewenang untuk memberikan suatu
masukan, saran dan ide serta persetujuan kepada pimpinan dalam
pelaksanaan program kerja pada LKP Acer Computer Randublatung
demi tercapainya visi dan misi.
2. Penasehat bertugas untuk mengayomi lembaga.
3. Sebagai penampung aspirasi didalam usaha-usaha pengembangan
b.

organisasi sesuai dengan visi dan misi.


Ketua/Pimpinan
Pimpinan mempunyai kewenangan, tanggung jawab dan tugas sebagai
berikut:
1. Pimpinan lembaga mempunyai wewenang dan tugas untuk
menentukan kebijaksanaan pengelolaan yang dibutuhkan oleh
lembaga.
2. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan jalannya manajeman
LKPAcer Computer.
3. Bertanggung jawab terhadap dana operasional LKPAcer Computer.
4. Bertanggung jawab dengan semua kegiatan yang berkaitan dengan
kelangsungan lembaga.
5. Bertugas membuat kebijakan dan strategi pengembangan LKPAcer
Computer.
6. Bertugas memberikan bimbingan, arahan, teguran, sanksi dan putusan

c.

hubungan kerja karyawan LKPAcer Computer.


Sekretaris
Sekretaris LKPAcer Computer memiliki kewenangan, tanggung jawab
dan tugas sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap pimpinan LKPAcer Computer.
2. Melaksanakan segala aktivitas baik secara tertulis maupun lisan.
3. Bertugas melakukan pelayanan komunikasi terhadap tamu secara baik.

52

4. Bertugas untuk membuat jadwal bagi peserta didik maupun agenda


kerja serta tugas-tugas lain yang berkaitan untuk perkembangan
d.

LKPAcer Computer.
Bendahara
Bendahara pada LKPAcer Computer memiliki kewenangan, tanggung
jawab serta tugas sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap pimpinan.
2. Bertanggung jawab terhadap semua pembayaran peserta didik.
3. Bertanggung jawab terhadap semua pencatatan pemasukan maupun
pengeluaran keuangan yanng berhubungan dengan LKPAcer
Computer beserta bukti-bukti transaksi.
4. Bertugas melaksanakan kebijakan keuanngan yang ditetapkan oleh
pimpinan LKPAcer Computer.
5. Mendata laporan keuangan serta mencetaknya untuk dilaporkan
kepada pimpinan.
6. Bertugas menyimpan semua bukti transaksi serta semua buku laporan
data keuangan.
7. Bertanggung jawab terhadap hilangnya keuangan yang dikarenakan
penyalahgunaan dari bendahara. Serta tugas-tugas lainnya untuk
kelancaran data keuangan LKPAcer Computer.

e.

Tenaga Pemasaran/Marketing
Tenaga pemasaran mempunyai kewenangan, tanggung jawab dan tugas
sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap pimpinan.
2. Mengumpulkan data, infomasi serta melakukan publikasi pemasaran.
3. Menyiapkan teknik, taktik dan strategi pemasaran. Serta tugas lain

f.

yang berhubungan untuk perkembangan LKPAcer Computer.


Tenaga Perbaikan Komputer

53

Tenaga perbaikan komputer memiliki kewenangan, tanggung jawab serta


tugas sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap pimpinan.
2. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan kondidi komputer
untuk selalu dalam kondisi yang baik.
3. Bertugas melakukan perawatan dan pengecekan terhadap keadaan
komputer, serta melakukan perbaikan jika terdapat komputer yang
g.

telah rusak.
Instruktur
Instruktur atau tenaga pengajar mempunyai kewenangan, tanggung jawab
serta tugas sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap pimpinan.
2. Bertanggung jawab terhadap proses belajar mengajar.
3. Melakukan pengawasan terhadap praktek peserta didik. Serta tugas
lainnya yang berkaitan untuk kelancaran pembelajaran.
3.5 Sarana dan Prasarana LKPAcer Computer Randublatung
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang berjalannya

kegiatan yang ada pada LKPAcer ComputerRandublatung adalah sebagai


berikut:
a. Sarana
Sarana yang diperlukan untuk menunjang layanan pada LKP Acer
Computer Randublatung adalah:
Tabel 3. 1 Daftar Sarana LKP Acer Computer Randublatung
Sumber: Laporan individu LKP Acer Computer Randublatung
No
Nama Peralatan
Jumlah peralatan
berdasarkan kondisinya
Baik
Rusak Ringan
1. Komputer
15
1
2. Meja Instruktur + Karyawan
3
3. Kursi Instruktur + Karyawan
4
4. Meja siswa
15
5. Kursi siswa
25
2
6. Papan tulis
1
7. Rak buku
1
8. Printer
2

54

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.

Meja service
Speaker
Modem
Telephone
Kipas angin
Pigura presiden / wakil presiden
Pigura ijin pendirian
Papan pengumuman
Hub D Link
Monitor servis
Penghapus
Spidol papan tulis
Jam dinding
Laptop
Buku pedoman belajar
Papan foto kegiatan
Meja Tamu
Kursi Tamu
Sapu
Alat pel

1
3
1
1
3
2
1
1
2
1
2
2
1
2
20
3
1
4
4
2

b. Prasarana
Prasarana yang ada pada LKP Acer Computer Randublatung adalah:
Tabel 3.2 Daftar Prasarana yang dimiliki LKP Acer Computer
Sumber: Laporan Individu LKP Acer Computer
No
Nama Prasarana
Keterangan
1. Gedung
Gedung pelaksanaan kegiatan dengan
luas tanah 200 m2.
2. Ruang belajar
Ruang belajar yang mampu
menampung maksimal 30 siswa.
3. Lahan parkir
Lahan parkir dengan luas 20 m2.
4. Ruang serbaguna
Bisa digunakan untuk kegiatan praktik
dan servis komputer.
3.6 Kegiatan Kerja Praktik di LKP Acer Computer Randublatung
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini penulis melaksanakan kerja
praktik pada bagian administrasi keuangan di LKP Acer Computer
Randublatung. Hal-hal kegiatan kerja yang penulis laksanakan diantaranya yaitu:
a. Melakukan dokumentasi bukti-bukti transaksi keuangan.

55

b. Melaksanakan pembuatan laporan data keuangan berdasarkan transaksitransaksi yang berhubungan dengan LKP Acer Computer Randublatung.
c. Menangani pelayanan komunikasi terhadap peserta maupun tamu.
d. Ikut serta melakukan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana
lembaga.
e. Membantu melaksanakan segala aktivitas yang berjalan di LKP Acer
Computer Randublatung.
Pelaksanaan kerja praktik dilaksanakan setiap hari dimulai pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.

56

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi
4.1.1 Perencanaan Sistem Informasi
Perencanaan sistem informasi akan memberikan manfaat dalam bentuk :
a.
b.
c.
d.

Pendefinisian ruang lingkup pengembangan sistem informasi.


Identifikasi potensial masalah.
Pengaturan urutan tugas pengembangan sistem informasi.
Pengendalian.
Tahapan-tahapan perencanaan sistem informasi meliputi:
a. Mengenali masalah.
Semua bagian dalam sebuah perusahaan atau organisasi harus dapat
mengenali berbagai jenis masalah yang timbul dalam perusahaan tersebut.
Baik seorang direktur/pimpinan dan semua karyawan yang ada dalam
sebuah perusahaan.
b. Mengidentifikasi masalah.
Semua anggota dalam sebuah perusahaan, baik pimpinan maupun
karyawan memiliki peranan yang sangat penting dalam mengidentifikasi
masalah yang ada pada perusahaan tersebut.
c. Menetapkan tujuan sistem.
Sebuah sistem yang sedang dibuat oleh pimpinan harus ditetapkan sesuai
dengan tujuan berdirinya sebuah perusahaan.
d. Mengidentifikasi hambatan sistem.
Sebelum sebuah sistem dijalankan pada sebuah perusahaan, ada baiknya
apabila seorang pimpinan mengentifikasi sebuah hambatan yang akan
61
terjadi. Agar pimpinan juga dapat menentukan solusi untuk memecahkan
hambatan sistem yang terjadi

4.2 Analisis Sistem


4.2.1 Analisis Kelemahan Sistem

57

Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis kelemahan sistem


yang sedang berjalan adalah dengan menggunakan kerangka pikir PIECES,
yaitu :Performance, information, Economy, Control, Efficiency, Service. Berikut
uraian tentang metode PIECES yang digunakan oleh penulis:
a. Performance (Kinerja)
Melihat kondisi dan situasi dilapangan, kinerja sistem informasi
administrasi keuangan yang berjalan pada LKP Acer Computer
Randublatung selama ini masih bersifat manual sehingga pemrosesan
datanya kurang efektif.
b. Information (Informasi)
Peningkatan terhadap kualitas infomasi yang disajikan dimana suatu
informasi harus mempunyai kualitas yang akurat, teratur, relevan, jelas,
lengkap dan mempunyai nilai informasi. Sistem informasi administrasi
keuangan pada LKP Acer Computer Randublatung yang penyajiannya
masih menggunakan sistem manual mengakibatkan timbulnya beberapa
masalah. Sehingga masalah yang timbul tersebut menjadikan informasi
yang didapat menjadi kurang berkualitas.
Sistem yang akan dibuat nantinya, diharapkan dapat menyelesaikan
masalah serta membantu setiap bagian pimpinan dalam mengambil
keputusan atau langkah-langkah berikutnya.
c. Economy (Ekonomi)
Sistem informasi administrasi keuangan pada LKP Acer Computer
Randublatung yang masih menggunakan sistem manual menyebabkan
pembengkakan biaya. Hal ini disebabkan karena dalam pembuatan atau
pemrosesan data menggunakan kertas, tinta dan alat tulis lain yang
berlebihan. Selain itu buku-buku untuk menyimpan dokumen juga sangat

58

boros karena seiring terjadinya kesalahan yang artinya harus mengganti


dengan buku-buku baru lagi. Oleh sebab itu dengan sistem yang akan
dibuat ini dapat membantu mengurangi biaya yang dapat menambah
keuntungan.
d. Control (Kendali)
Sistem informasi administrasi keuangan pada LKP Acer Computer
Randuublatung yang masih menggunakan sistem manual, menyebabkan
pencatatan transaksi akan sulit untuk dikontrol. Sehingga memungkinkan
terjadinya kesalahan yang sangat besar yang disebabkan oleh kesalahan
manusia (Human Eror).
e. Efficiency (Effisiensi)
Sistem informasi administrasi keuangan pada LKP Acer Computer
Randublatung yang masih menggunakan sistem manual, tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa tingkat ketelitian dan kemampuan manusia cukup
terbatas. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan pada hasil kerja. Oleh
sebab itu sistem baru yang akan dibuat nantinya diharapkan dapat
mengurangi beban karyawan dalam menyelesaikan tugasnya dengan
mudah serta mendapatkan hasil kerja yang sesuai kebutuhan.
f. Service (Pelayanan)
Dalam pelayanan sistem informasi administrasi keuangan pada LKP Acer
Computer Randublatung yang sedang berjalan masih terdapat beberapa
kelemahan, diantaranya yaitu masih sering terjadinya kesalahan pada saat
membuat laporan administrasi keuangan.
Dengan melihat kondisi serta kelemahan sistem yang sedang berjalan pada
LKP Acer Computer Randublatung tersebut maka penulis berusaha untuk

59

membantu menyelesaikan masalah yang ada dengan melakukan berbagai strategi


usulan yaitu:
a. Mengembangkan sistem informasi yang ada pada LKP Acer Computer
Randublatung.
b. Pengembangan sumber daya manusia dibidang IT khususnya
permasalahan sistem informasi administrasi keuangan pada LKP Acer
Computer Randublatung.
c. Pengembangan jaminan mutu dan pelayanan sistem informasi administrasi
keuangan pada LKP Acer Computer Randublatung.

4.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem


4.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Komponen-komponen yang termasuk dalam perangkat keras untuk
kebutuhan sistem adalah sebuah PC atau sebuah workstation dengan spesifikasi
sebagai berikut:
1. Processor pentium 4
2. Hard Disk 20 GB
3. Memori RAM 1 GB
4. Disk Drive
5. Monitor
6. Keyboard
7. Printer IP 2770
8. Mouse
4.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan oleh penulis untuk
implementasi yaitu sebagai berikut:
1. Sistem operasi Microsoft Windows 7
2. Delphi 2010

60

4.2.2.3 Kebutuhan Operasional


a. Analis
Adalah seorang yang mempunyai kemampuan menganalisisa dan
merancang sistem komputerisasi dan atau menyusun spesifikasi komputer
dan program aplikasi untuk digunakan oleh programer.
b. Programer
Adalah orang yang mampu dalam menyusun dan mengembangkan suatu
program aplikasi dalam salah satu bahasa pemrograman.
c. Operator
Adalah seorang yang telah mempunyai kemampuan dalam
mengoperasikan atau memasukkan data secara baik dan benar kedalam
komputer.
4.3 Perancangan Sistem
4.3.1 Perancangan Proses
Model dari perancangan Sistem Informasi ini dirancang dalam bentuk
logika. Model logika akan digambarkan dengan diagram alur data. Model logika
ini akan menunjukkan secara logika bagaimana fungsi-fungsi dalam sistem
bekerja.
4.3.2

Prosedur Pembuatan Administrasi Keuangan di LKP Acer


Computer Randublatung.
Prosedur pembuatan Administrasi keuangan di LKP Acer Computer

Randublatung adalah sebagai berikut:


1. Dari hasil laporan rekapitulasi harian, dari sinilah dapat dilihat dan
ditentukan berapa jumlah pemasukan setiap harinya.

61

2. Dari hasil laporan rekapitulasi harian inilah kemudian data diolah atau
disalin kedalam laporan rekapitulasi bulanan untuk mendapatkan informasi
pemasukan atau pengeluaran dalam waktu satu bulan.
3. Dari laporan rekapitulasi bulanan inilah kemudian disalin dalam laporan
rekapitulasi keuangan tahunan untuk mengetahui jumlah pemasukan dan
pengeluaran dalam satu tahun dan jujga yang akan dijadikan tolak ukur
4.3.3

pendapatan pertahun.
Rancangan Data Administrasi Keuangan
Rancangan Data Administrasi Keuangan adalah rancangan form yang akan

digunakan atau ditampilkan dalam fasilitas-fasilitas yang ada di sistem informasi


laporan administrasi keuangan pada LKP Acer Computer Randublatung dalam
mengelola kuangan.
Form rancangan data administrasi keuangan LKP Acer Computer
Randublatung secara manual.
4.3.4

Dokumen yang Digunakan dalam Pembukuan di LKP Acer


Computer Randublatung Secara Manual
Untuk mempermudah kegiatan sehari-hari pada LKP Acer Computer

Randublatung menggunakan Ms. Excel yang dibentuk menjadi formulir guna


mencatat transaksi keuangan, agar kegiatan sehari-hari bisa lebih efektif dan
efisien. Ada beberapa formulir yang digunakan untuk merekapitulasi data
keuangan.
Formulir atau form yang digunakan untuk merekapitulasi keuangan di LKP
Acer Computer Randublatung, form atau formulir bukti pembukuan, formulir
rekapitulasi keuangan.

62

4.3.5

Sistem yang Sedang Berjalan

Gambar 4.1 Flowchart sistem yang sedang berjalan


Keterangan :
Prosedur Sistem Administrasi Keuangan yang sedang berjalan sekarang
pada LKP Acer Computer Randublatung adalah :

63

1. Karyawan menerima bukti pemasukan yang kemudian diserahkan kepada


bendahara.
2. Bendahara mencatat pemasukan dari karyawan sesuai dengan hasil bidang
usaha yang dimiliki.
3. Bendahara melakukan identifikasi pengeluaran sesuai dengan kebutuhan
lembaga.
4. Selanjutnya Bendahara membuat surat tagihan dan mengajukan estimasi
biaya operasional dan non operasional agar mendapat persetujuan.
5. Setelah Pimpinan menyetujui biaya estimasi yang telah dibuat selanjutnya
tahap pencairan dana tersebut dilakukan.
6. Bendahara membuat laporan administrasi keuangan.

64

4.3.6

Sistem Informasi Administrasi Keuangan yang dikembangkan

65

Gambar 4.2 Flowchart Sistem Yang Dikembangkan


Keterangan:
1. Karyawan melakukan setoran kepada bendahara.
2. Bendahara menginputkan data pemasukan yang diterima oleh karyawan
tersebut.
3. Bendahara melakukan identifikasi pengeluaran yang selanjutnya
bendahara mulai menginput data pengeluaran sesuai dengan tagihantagihan pengeluaran.
4. Jika data yang diinputkan sudah sesuai maka secara otomatis data
administrasi keuangan akan tersimpan dan dapat diketahui estimasi
keuangan yang dimiliki lembaga.
5. Jika tidak maka bendahara mengecek kembali data pemasukan dan juga
data pengeluaran yang dimiliki.
6. Kemudian pimpinan mengecek data estimasi keuangan dan menyetujui
data tersebut dan pencairan dana dilakukan.
7. Selanjutnya bendahara mencetak laporan keuangan yang akan
4.3.7

ditandatangani oleh pimpinan.


Diagram Arus Data
Tahapan rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau sistem

yang akan ditangani. Adapun lingkup sistem yang ditangani dapat dijabarkan
dalam bentuk DFD konteks (sering disebut juga dengan diagram konteks). DFD
sering diterjemahkan menjadi diagram aliran data. Tujuannya adalah memberikan
pandangan umum sistem. Dalam hal ini pihak luar dapat berupa sistem lain, suatu
perangkat keras, orang atau organisasi. Pembuat basis data sistem informasi
administrasi keuangan pada LKP Acer Computer Randublatung pada tahap
rencana pendahuluan dilakukan dengan membuat diagram aliran data konteks.
4.3.8 Data Flow Diagram
a. Diagram Konteks

66

Pada diagram konteks yang akan di buat dapat diketahui entitas-entitas


luar yang berhubungan dengan sistem tersebut. Dari gambar flowmap
diatas dapat digambarkan diagram konteks sebagai berikut:

Gambar 4.3 Diagram Konteks

67

b. Data Flow Diagram Level 0

Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Administrasi


Keuangan

68

c. Data Flow Diagram Level I

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 1 Pendataan


d. Data Flow Diagram Level I Proses

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses


e. Data Flow Diagram Level I Laporan

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Laporan


4.4 HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
Perancangan program ini menggabungkan atau mengintegrasikan beberapa
bagian seperti yang tergambar dalam struktur menu berikut ini:

69

Gambar4.8 Hipo Sistem Informasi Administrasi Keuangan


4.5 Relasi Antar Tabel
Relasi tabel digunakan untuk mengelompokkan data dan menunjukkan
relasi antar tabel yang terdapat dalam database sehingga modifikasi pada
database menjadi mudah untuk dilakukan.
Database terdiri dari 4 tabel antara lain:
1. Tabel admin digunakan untuk menyimpan field data admin.
2. Tabel pemasukan digunakan untuk menyimpan field pemasukan.
3. Tabel pengeluaran digunakan untuk menyimpan field pengeluaran.
4. Tabel tagihan digunakan untuk menyimpan field data sisa tagihan.
Berikut relasi tabel Sistem Informasi Administrasi Keuangan:

70

Gambar 4.9Relasi Antar Tabel


4.6 Struktur File
Struktur file merupakan suatu objek sistem perangkat lunak yang
merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang, salah satu
yang didokumentasikan oleh sistem untuk membuat informasi.
Struktur file menunjukkan arus data yang terdiri dari item-item data atau
field data. Struktur data menerangkan property yang dimiliki oleh tiap-tiap item
data atau field data.
a. Tabel admin
Nama Database
Nama Tabel
Kode Kunci

: admin
: admin
: id_admin
Tabel 4.1 Struktur Tabel admin
No
Nama Field
Type
Lebar Keterangan
1
id_admin
Int
5
Kode admin
2
Nama
varchar
100
Nama
3
username
varchar
20
Username
4
Password
varchar
100
Password

b. Tabelpemasukan
Nama Database : pemasukan

71

Nama Tabel
Kode Kunci
No
1
2
3
4
5

: pemasukan
: no_nota_pemasukan
Tabel 4.2 Struktur Tabel Pemasukan
Nama Field
Type
Lebar Keteranga

no_nota_pemasukan
nama
tgl_setor
Bulan
jml_setor

Int
Varchar
Date
date
Int

20
20
3
15
8

n
Nomor nota
Nama
Tgl. setor
Bulan setor
Jml. Setor

c. Tabel pengeluaran
Nama Database : pengeluaran
Nama Tabel
: pengeluaran
Kode Kunci
: no_ pengeluaran

No

Tabel 4.3 Struktur Tabel Pengeluaran


Nama Field
Type
Lebar
Keteranga
n

1
2
3
4
5
6

no_pengeluaran
nama_pengeluaran
tgl_pengeluaran
Bulan
jml_pengeluaran
sisa_tagihan

Int
varchar
Date
varchar
Int
Int

20
20
2
15
8
8

No.
Nama
Tanggal
bulan
jumlah
Sisa

d. Tabel data tagihan


Nama Database : data_tagihan
Nama Tabel
: data_tagihan
Kode Kunci
: no_tagihan
Tabel 4.4 Struktur Tabel Tagihan
No
Nama Field
Type
Lebar Keteranga
1
2
3
4
5

no_tagihan
nama_tagihan
tanggal
bulan
jumlah_ss_tagihan

Int
Varchar
Int
Varchar
Int

20
20
2
15
8

n
Nomor
Nama
Tanggal
Bulan
Jumlah sisa

72

73

4.7 Perancangan Antar Muka


a. Perancangan Desain Input Login

SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI KEUANGAN
LKP ACER COMPUTER RANDUBLATUNG

Gambar
4.10Desain Input Login
USERNAME:
Perancangan desain input login ini merupakan tampilan yang berfungsi
untuk melakukan login agar
user dapatt mengakses program pada
PASSWORD:
perancangan sistem informasi administrasi keuangan yang dijalankan
dengan memasukkan
CANCEL
LOGINusername dan password.

74

b. Rancangan Layar Menu Utama


DATA

PROSES

LAPORAN

KELUAR

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN

LKP ACER COMPUTER RANDUBLATUNG


Dk. Sambong Rt. 05 Rw. 04 Kelurahan Wulung
Kec. Randublatung, Kabupaten Blora
Gambar 4.11 Rancangan Layar Menu Utama

75

c. Form Data Pemasukan


DATA PEMASUKAN
LKP ACER COMPUTER RANDUBLATUNG
Dk. Sambong Rt.05 Rw. 04 Kec. Randublatung
Kab. Blora
No nota pemasukan:
Tanggal Setor:
Nama:

CETAK

Jumlah setoran:

LAPORAN

GambarKeterangan:
4.12 Form Data Pemasukan

SIMPAN

BATAL

EDIT

HAPUS

KELUAR

76

d. Rancangan Keluaran Bukti Setoran


FORM DATA BUKTI SETORAN
LKP ACER COMPUTER RANDUBLATUNG
Dk. Sambong Rt.05 Rw. 04 Kec. Randublatung
Kab. Blora
BUKTI SETORAN

Terima Dari
Jumlah uang
Keterangan

No.

XXXXXXXX

Tgl

XX / MM / YYYY

: XXXXXXXX
: XXXXXXXX
: XXXXXXXX

Penyetor

Bendahara

................................
PURWANTO, S.Pd
Gambar 4.13 Rancangan Keluaran Form Data Bukti Setoran

77

e. Form Data Pengeluaran


DATA PENGELUARAN
LKP ACER COMPUTER RANDUBLATUNG
Dk. Sambong Rt.05 Rw. 04 Kec. Randublatung
Kab. Blora
No Pengeluaran:
Nama Pengeluaran:
Tanggal Pengeluaran:
Bulan:
Jumlah Pengeluaran:
Sisa Tagihan:
LAPORAN
SIMPAN

BATAL

EDIT

HAPUS

Gambar 4.14 Desain Form Pengeluaran

KELUAR

78

f. Form Data Tagihan


DATA TAGIHAN
LKP ACER COMPUTER RANDUBLATUNG
Dk. Sambong Rt.05 Rw. 04 Kec. Randublatung
Kab. Blora
NoTagihan:
Nama Tagihan:
Tanggal:
Bulan:
Jumlah Tagihan:

LAPORAN
SIMPAN

BATAL

EDIT

HAPUS

Gambar 4.15 Form Data Tagihan

KELUAR

79

g. Laporan Estimasi Keuangan


ESTIMASI DATA KEUANGAN
LKP ACER COMPUTER RANDUBLATUNG
Dk. Sambong Rt.05 Rw. 04 Kec. Randublatung
Kab. Blora
Bulan :
Tahun :
Tanggal
xxxxx

Keterangan
xxxxxxxxxx

Pemasukan
xxxxxxxxxxx

Pengeluaran
xxxxxxxxxxx

Gambar 4.16 Rancangan Laporan Data Estimasi Keuangan

Bendahara

Pimpinan

..................

......................

80

h. Perancangan Laporan Buku Lap. Administrasi Keuangan


LAPORAN ADMINISTRASI KEUANGAN
LKP ACER COMPUTER RANDUBLATUNG
Dk. Sambong Rt.05 Rw. 04 Kec. Randublatung
Kab. Blora
Bulan :
Tahun :

Tgl

Keterangan

Pemasukan

Pengeluaran

Saldo
Pemasuka
Pengeluara
n

Bendahara

Pimpinan

..................
......................
Gambar 4.17 Rancangan Laporan Administrasi Keuangan

81

BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Dari hasil kerja praktik dan analisa yang dilakukan penulis pada LKP
Acer Computer Randublatung maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Selama survei yang dilakukan pada LKP Acer Computer Randublatung,
instansi tersebut telah menggunakan sistem manual sehingga masih kurang
memenuhi standar khususnya dalam proses pengoperasian data yang
masih belum teratur dan efisien sehingga perlu adanya penggantian sistem
yang lama dengan sistem yang baru.
b. Dengan Analisa Sistem Informasi Administrasi Keuangan pada LKP Acer
Computer Randublatung penggunaan sistem informasi akan lebih
maksimal, dimana dalam operasionalnya akan lebih terotomatis sehingga
permintaan pihak manajemen akan dapat terpenuhi sesuai yang
diharapkan.

5.2 Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan atau berikan yang menyangkut
dengan pengolahan data pemasukan serta pengeluaran yang ada pada LKP Acer
Computer Randublatung antara lain:
a. LKP Acer Computer perlu meningkatkan aktivitas kinerja karyawan
kususnya pada bagian administrasi instansi agar dapat lebih terarah dalam
pembuatan laporan instansi.
87

82

b. Untuk sistem informasi terutama sistem informasi administrasi keuangan


sebaiknya instansi memfasilitasi apa yang sekiranya dibutuhkan dalam
pengolahan data dan informasi.
c. Dengan adanya sistem administrasi keuangan yang baru maka pada pihak
LKP perlu melakukan pelatihan terhadap karyawan LKP khususnya bagian
bendahara yang bergerak sebagai operator keuangan agar dapat
mengoperasikan sistem yang baru.
d. Agar lebih efektif dan efisien perlu diadakan perawatan hardware maupun
software yang lebih intens lagi.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan, dengan
segala keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Apabila dalam penyusunan
Laporan Kerja Praktik masih ada kekurangan maka penulis akan menerima kritik
dan saran yang sekiranya dapat menyempurnakan Laporan Kerja Praktik ini
dengan senang hati.

83

DAFTAR PUSTAKA

Andi Kristanto, 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Penerbit:


Gaya Media, Jakarta Andi kristanto, 2003. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU,
Yogyakarta.
Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan.
OBrien, James A.(2003). Introduction to Information System: Essentials for the
E-Business Enterprise, 11th Edition, McGraw-hill, Terstruktur Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.
Jogiyanto, 1999, Pengenalan Komputer, Andi Yogyakarta, 1990.
Yogyakarta: Penerbit Andi.Jogiyanto.1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Abdul Kadir.2004. Pemrograman Pascal. Andi Yogyakarta: Yogyakarta.
Jogiyanto HM.2005. Turbo Pascal Jilid 1 dan 2. Andi Yogyakarta; Yogyakarta.
Jogiyanto.2005. Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,
Sistem Informasi dan Intelegasi Buatan. Andi. Yogyakarta.
Kadir, Abdul.2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta.
Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gaya
Media. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai