Anda di halaman 1dari 24

Smart Refrigerator Berbasis Logika Fuzzy Logic guna

Menghemat Pendinginan

FUZZY LOGIC
MAKALAH UJIAN AKHIS SEMESTER
Disusun:
AGUNG BUDI PRAKOSO (5115131443)
AHMAD MUKHLASIN

(5115134258)

NOR M FAJARIYANTO

(5115131473)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesainkan penulisan makalah ini yang merupakan tugas
dari mata kuliah Fuzzy Logic. Makalah ini berjudul Smart Refrigerator Berbasis Logika
Fuzzy Logic guna Menghemat pendinginan dengan baik tanpa suatu halangan. Tulisan ini
disusun sebagai salah satu syarat terpenuhinya Ujian Akhir Semester mata kuliah Fuzzy Logic.
Selesainya penulisan makalah ini adalah berkat dukungan dari semua pihak terutama
Bapak Djaohar. S.T, M.T, selaku dosen mata kuliah Fuzzy Logic.
Dengan sadar penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak

memiliki

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat dan sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya bagi
penulis dan pembaca.

Jakarta, 18 Mei 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................
B.

RUMUSAN MASALAH......................................................................................................

C.

TUJUAN...............................................................................................................................

BAB II.............................................................................................................................................
PEMBAHASAN..............................................................................................................................
A. SISTEM PENDINGIN.........................................................................................................
B.

FUZZY LOGIC....................................................................................................................

C.

HIMPUNAN FUZZY...........................................................................................................

D. MIKROKONTROLLER......................................................................................................
E.METODE PENELITIAN........................................................................................................
F.

INPUT FUZZY LOGIC......................................................................................................

SENSOR.....................................................................................................................................
G. BESARAN ADC & DAC.......................................................................................................
PENUTUP.....................................................................................................................................
A. KESIMPULAN...................................................................................................................
B.

SARAN...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi semakin berkembang sangat pesat pada kehidupan
manusia di era modern ini, khususnya pada bidang elektronika. Hal ini ditandai
dengan adanya berbagai peralatan yang diciptakan dan dapat dioperasikan serta
digunakan secara otomatis dan dalam kehidupan saat ini kita hidup di era semua serba
cepat dan tepat dalam melakukan sesuatu sehinggga kita membutuhkan alat yang
digunakan untuk memberikan solusi ke pada kita untuk agar tidak melupakan sesuatu
yaitu menghemat dalam hal ini adalah lemari es pintar guna menghemat pemakaian
Freon(pendingin) dan daya listrik.
System otomatis ini akan menghitung berapa daya yang dibuituhkan oleh lemari
es agar suhu dalam lemari es tersebut stabil dalam suhu yang diinginkan. Serta mampu
menghemat pemakaia daya listrik karena pemakaian pendinginan yang terus menerus
oleh mesin lemasri es tersebut. Dengan di ciptakan itu alat ini yang gunanya untuk
memberkan suhu yang tepat guna menjaga kesegaran makana yang tersimpa di
dalamnya. Serta dengan adanya lemari es pinta ini kita dapat beraktifitas dengan
tenang tanpa harus memikirkan hal-hal yang sekecil ini dan barang yang berada di
dalam lemari es tetap dingin dan baik.
Pembuatan alat lemari es pintar ini, dibuat sedemikian rupa sehingga
mampu menyeimbangkan suhu jika bertambah atau berkurangnya jumlah makanan
yang tersimpan dalam lemari es tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari pembuatan Smart Refrigerator Berbasis Logika
Fuzzy Logic guna Menghemat pendinginan dan Daya Listrik:
a. Apa yang dimaksud dengan sistem Fuzzy Logic Controller (FLC)?
b. Bagaimana merancang sistem fuzzy yang digunakan untuk sistem pendinginan
sesuai dengan suhu, kelembapan, dan berat benda di dalam lemari pendingin?
c. Bagaimana merancang system pendinginan otomatis pada lemari pendingin?
C. TUJUAN
a. Penulis dan pembaca dapat memahami sistem Fuzzy Logic Controller (FLC).
b. Penulis dan pembaca dapat memahami sistem fuzzy logic controller dalam Smart
Refrigerator Berbasis Logika Fuzzy Logic guna Menghemat pendinginan dan
Daya Listrik
c. Penulis dan pembaca dapat memahami konsep fuzzy logic yang di control adalah
suhu dalam lemari pendingin berdasarkan suhu kelembaban dan berat benda yang
ada dalam lemari pendingin

BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM PENDINGIN
Semua berawal dari Hukum Termodinamika. Hukum Termodinamika berlaku
untuk prinsip kerja lemari es. Seperti yang kita ketahui, energi panas selalu bergerak
menuju ke daerah yang lebih dingin. Bagaimana lemari es bisa melakukan hal yang
sebaliknya? Mengalirkan energi panas dari dalam ke udara yang lebih hangat di luar?
Meskipun memiliki cara kerja yang berlawanan, prinsip kerja lemari es masih
berhubungan erat dengan hukum perpindahan kalor. Sebuah lemari es harus
melakukan tugas untuk membalikkan arah normal aliran energi panas. Tugas itu
melibatkan penggunaan energi yang bertujuan untuk memindahkan sesuatu, dan untuk
melakukannya sebuah lemari es membutuhkan energi. Dalam kasus ini, energi itu
disediakan oleh listrik.

Gambar 2.1 sistem pendinginan Lemari es

Kunci proses kulkas dan sistem pendingin lain agar dapat bekerja terdapat pada
refrigeran. Refrigeran ialah zat semacam Freon yang bertitik didih rendah sehingga
dapat memfasilitasi perubahan bentuk antara cair dan gas. Sebagai cairan, refrigeran
berperan dalam penyerapan energi panas dari udara dingin di dalam lemari es untuk
diubah menjadi gas.
Jadi pertama-tama, energi panas ditransfer ke dalam lemari es untuk menjadi
cairan dingin yang melewati sebuah mesin evaporator. Lalu referigeran, yang sudah
dibahas sebelumnya, menyerap energi panas agar menjadi lebih hangat lalu akhirnya
berubah bentuk menjadi gas. Gas yang terbentuk sebelumnya, dialirkan melalui
compressor agar cairan pendingin memiliki temperatur yang lebih tinggi.
Refrigeran dengan suhu yang lebih tinggi tersebut selanjutnya mengalir melalui
kondensor, dimana terjadi transfer energi panas ke kumparan pendingin kondensor.
Akhirnya, refrigeran tersebut kehilangan energi panasnya dan berubah menjadi energi
dingin kembali, serta mengalami peristiwa kondensasi menjadi cairan.
Selanjutnya refrigeran masuk ke tabung Ekspansi, dimana merupakan tempat
yang memiliki ruangan untuk menyebarkan cairan keluar dalam rangka menurunkan
suhu menjadi lebih rendah. Cairan dingin hasil refrigeran tersebut kemudian mengalir
kembali ke evaporator. Selanjutnya siklus itu kembali berulang.
B. FUZZY LOGIC
Logika fuzzy atau fuzzy logic bermula dari kenyataan bahwa dunia nyata
sangat kompleks. Kompleksitas ini muncul dari ketidakpastian dalam bentuk
informasi imprecision (ketidakpastian). Mengapa komputer yang dibuat oleh manusia
tidak mampu

menangani persoalan

yang

kompleks

dan

tidak

presisi

ini

sedangkan manusia bisa. Jawabanya adalah manusia mempunyai kemampuan untuk


menalar (Reasoning) dengan baik yaitu kemampuan yang komputer tidak
mempunyainya.pada suatu sistem jika kompleksitasnya berkurang, maka persamaan
matematik dapat digunakan dan ketelitian yang dihasilkan menjadi sangat berguna
dalam pemodelan sistem tetapi jika kompleksitasnya bertambah dimana persamaan

matematik tidak dapat digunakan , logika fuzzy menjadi salah satu alternatif
penyelesaiannya.
Ide pemikiran pada sistem fuzzy yaitu nilai kebenaran (dalam fuzzy logic)
atau nilai fungsi keanggotaan (Membership function) dalam fuzzy set diindikasikan
oleh nilai pada range [0.0,1.0], dengan 0.0 mewakili kesalahan absolut dan 1.0
mewakili kebenaran absolute. Logika fuzzy menggunakan keseluruhan interval
0(False) dan 1(True) untuk menguraikan pemikiran manusia . Sebagai hasilnya logika
fuzzy diterapkan dalam mengatur sebuah sistem karena sifatnya yang lebih sesuai
dengan cara berpikir manusia.
Kendali fuzzy logic atau logika fuzzy dilakukan dalam tiga tahap, yaitu
fuzzyfication, evaluasi aturan (basis pengetahuan) dan mekanisme pengambilan
keputusan dengan metode rerata terbobot.
C. HIMPUNAN FUZZY
Dalam ilmu logika fuzzy kita mengenal dua himpunan, yaitu himpunan crisp (tegas)
dan himpunan fuzzy (samar).
a. himpunan crisp adalah himpunan yang menyatakan suatu obyek merupakan

anggota dari satu himpunan memiliki nilai keanggotaan () = ya (1) atau tidak (0),
oleh karena itu himpunan crisp disebut himpunan tegas.
b. himpunan fuzzy adalah himpunan yang menyatakan suatu obyek dapat menjadi

anggota dari beberapa himpunan dengan nilai keanggotaan () yang berbeda.


Himpunan fuzzy adalah himpunan-himpunan yang akan dibicarakan pada suatu
variabel dalam sistem fuzzy. Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi nilai
nilai yang bersifat tidak pasti. Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu
item dalam suatu himpunan dapat memiliki dua kemungkinan, yaitu satu (1), yang
berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu himpunan, atau nol (0), yang
berarti suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu himpunan. Sedangkan pada
himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak pada rentang 0 sampai 1, yang berarti

himpunan fuzzy dapat mewakili

intepretasi tiap nilai berdasarkan pendapat atau

keputusan dan probabilitasnya.


Dalam makalah ini terdapat himpunan fuzzy input dan output. Himpunan input
yaitu 3 sensor utama yang berupa suhu, kelembaban dan berat benda. Sedangkan
himpunan fuzzy output adalah penulis mengatur suhu pendingin dalam lemari es..

D. MIKROKONTROLLER
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian
besar elemennya dikemas dalam IC sehingga disebut juga mikrokomputer cip tunggal.
Arduino Uno adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open
source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler
dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino adalah sebuah board
mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output
yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal
oscilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino
mampu mensupport mikrokontroller agar dapat dikoneksikan dengan komputer
menggunakan kabel USB.

Gambar 2.2 Mikrokontroler Arduino Uno


Secara umum Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu:
Hardware : Papan input/output (I/O)
Software : Software Arduino

E. METODE PENELITIAN
Prinsip kerja dari sistem ini :

1. Mendeteksi perubahan suhu, kelembaban dan beben benda dalam lemari pendingin
menggunakan sensor suhu dan kelembaban sensor SHT11 dan sensor beban
2. Sensor diletakkan di dalam lemari pendingin
3. Sensor mentrasnferkan data pada arduino.
4. Arduno akan memproses input dari sensor.
5. Arduino akan menstabilkan suhu dalam lemari pendingin..

10

F. INPUT FUZZY LOGIC


SENSOR
Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan
lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran
listrik disebut Transduser.Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat
kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan
pemakaian dan menghemat energi.
a. Sensor Suhu dan Kelembaban
SHT11 Module merupakan modul sensor suhu dan kelembaban relatif dari
Sensirion. Modul ini dapat digunakan sebagai alat pengindra suhu dan kelembaban dalam
aplikasi pengendali suhu dan kelembaban ruangan maupun aplikasi pemantau suhu dan
kelembaban relatif ruangan.
Spesifikasi dari SHT11 ini adalah sebagai berikut:
1. Berbasis sensor suhu dan kelembaban relatif Sensirion SHT11.
2. Mengukur suhu dari -40C hingga +123,8C, atau dari -40F hingga +254,9F dan
kelembaban relatif dari 0%RH hingga 1%RH.
3. Memiliki ketetapan (akurasi) pengukuran suhu hingga 0,5C pada suhu 25C dan
ketepatan (akurasi) pengukuran kelembaban relatif hingga 3,5%RH.
4. Memiliki atarmuka serial synchronous 2-wire, bukan I2C.
5. Jalur antarmuka telah dilengkapi dengan rangkaian pencegah kondisi sensor lock-up.
6. Membutuhkan catu daya +5V DC dengan konsumsi daya rendah30 W.
7. Modul ini memiliki faktor bentuk 8 pin DIP 0,6sehingga memudahkan
pemasangannya.

11

Gambar 2.3 Diagram Blok sensor SHT11

Sistem sensor yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban adalah
SHT11 dengan sumber tegangan 5 Volt dan komunikasi bidirectonal 2-wire. Sistem
sensor ini mempunyai 1 jalur data yang digunakan untuk perintah pengalamatan dan
pembacaan data. Pengambilan data untuk masing-masing pengukuran dilakukan dengan
memberikan perintah pengalamatan oleh mikrokontroler. Kaki serial Data yang
terhubung dengan mikrokontroler memberikan perintah pengalamatan pada pin Data
SHT11 00000101 untuk mengukur kelembaban relatif dan 00000011 untuk
pengukuran temperatur. SHT11 memberikan keluaran data kelembaban dan temperatur
pada pin Data secara bergantian sesuai dengan clock yang diberikan mikrokontroler agar
sensor dapat bekerja. Sensor SHT11 memiliki ADC (Analog to Digital Converter) di
dalamnya sehingga keluaran data SHT11 sudah terkonversi dalam bentuk data digital dan
tidak memerlukan ADC eksternal dalam pengolahan data pada mikrokontroler.
b. Sensor Beban / LoadCell
Sensor ini sebetulnya mengubah besaran berat ke dalam bentuk perubahan
resistansi, namun loadcell biasanya sudah terdiri dari rangkaian bridge seperti pada
gambar 6.

12

Gambar 2.4 Rangkaian Loadcell


Perubahan nilai resistansi pada RA dan RB akan mengakibatkan perubahan
tegangan dalam ordo mili volt pada titik A dan B. Oleh karena itu sensor ini tidak lagi
memerlukan resistor bias seperti pada sensor suhu dan dapat diumpankan langsung ke
instrument amplifier.

G. BESARAN ADC & DAC


a. INPUT
Sensor Suhu dan Kelembaban
Besaran analog dari sensor suhu dan kelembaban yang kemudian masuk ADC
(Analog to Digital) dimasukkan sebagai crisp input, lalu input tersebut dimasukkaan
kedalam batas scope domain.
Tabel
Range (celcius)
Beku
-10 s/d - 3
Dingin
-5 s/d 3
Normal
1 s/d 7
Hangat
5 s/d 13
Panas
11 s/d 17
Tabel 2. 1 Input sensor Suhu
Tabel
Range
Basah
-2 s/d 37
Lembab
32 s/d 72
Kering
67 s/d 102
Tabel 2. 2 Input sensor kelembaban
a. Sensor Berat

13

Input dari sensor Berat dimasukkan sebagai crips input, lalu input tersebut
dimasukkan kedalam batas scope/domain dibawah ini domain untuk delta error, berikut
adalah pembagian nilai :
Tabel
Ringan
Sedang
Berat

Range (Kg)
1 s/d 3
2 s/d 5
4 s/d 6
Tabel 2. 3 Input sensor berat

a. Output
Output dalam penelitian fuzzy logic ini berupa kecepatan motor pada pesawat
terbang. Untuk membership function output kecepatan motor pesawat, input dari ADC
dimasukkan kedalam 3 buah kondisi:
Tabel
Dinaikan
Tetap
Diturunkan

Range
5 s/d 13
1 s/d 7
-5 s/d 3

Tabel 2. 4 Output suhu Keadaan yg di butuhkan


Setelah selesai membuat input dan output membership function, langkah
selanjutnya yaitu membuat rules. Proses pembuatan rules dilakukan dengan menerapkan
kemampuan nalar manusia dalam mengambil keputusan dalam mengambil keputusan
sesuai dengan kondisi tersebut.

14

H. RULES FUZZY LOGIC


Berikut adalah rules fuzzy logic yang terdiri dari 3 sensor input (suhu,
kelembaban dan berat) dan output suhu dalam lemari es.
Z1 Y1

Z1 Y2

Z1 Y3

Z2 Y1

Z2 Y2

Z2 Y3

Z3 Y1

Z3 Y2

Z3 Y3

X1

dinaikan

dinaikan

dinaikan

dinaikan

dinaikan

dinaikan

dinaikan

Tetap

Tetap

X2

dinaikan

dinaikan

dinaikan

dinaikan

dinaikan

dinaikan

Tetap

Tetap

Tetap

X3

dinaikan

dinaikan

dinaikan

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

diturunkan

X4

Tetap

dinaikan

Tetap

Tetap

Tetap

Tetap

diturunkan

diturunkan

diturunkan

X5

Tetap

Tetap

diturunkan

diturunkan

diturunkan

diturunkan

diturunkan

diturunkan

diturunkan

Keterangan :
Sensor Suhu:
Beku

X1

Dingin

X2

Normal

X3

Hangat

X4

Panas

X5

Sensor Kelembaban:
Basah

Y1

Lembab

Y2

Kering

Y3

Sensor Berat :
Ringan

Z1

Sedang

Z2

Berat

Z3

Output suhunya
-

Di naikan

Tetap

diturunkan

Fuzzyfikasi
Sensor Suhu (6)
Hangat

65 1
=
75 2

Normal

76 1
=
75 2

Sensor Kelembaban (37)


Lembab

Basah

3730 7
=
4030 10
4037 3
=
4030 10

Sensor Berat 2.3 kg


Sedang

2.42
4
=0.4=
32
10

Ringan

32.4
6
=0.6=
32
10

Hangat

( 12 )

Lembab

( 107 )

Sedang

( 104 )

= Dinaikkan

( 104 )

Hangat

( 12 )

Lembab

( 107 )

Ringan

( 106 )

= Dinaikkan

( 106 )

Hangat

( 12 )

Basah

( 103 )

Hangat

( 12 )

Basah

( 103 )

Normal

( 12 )

Normal

Sedang

( 104 )

Ringan

( 106 )

= Tetap

( 103 )

= Tetap

( 103 )

Lembab

( 107 )

( 12 )

Lembab

( 107 )

Normal

( 12 )

Basah

( 103 )

Sedang

( 104 )

= Tetap

( 103 )

Normal

( 12 )

Basah

( 103 )

Ringan

( 106 )

= Tetap

( 103 )

Dinaikkan

( 104 )

Dinaikkan

( 106 )=Dinaikkan ( 106 )

Sedang

( 104 )

= Dinaikkan

( 104 )

Ringan

( 106 )

= Dinaikkan

( 106 )

( 106 )

Dinaikkan

( 104 )

Dinaikkan

Tetap

( 103 ) Tetap( 103 ) Tetap( 103 ) Tetap ( 103 )=Tetap( 103 )

Deffuzifikasi
Proses defuzzyfication dalam perhitungan model mamdani
y=

R ( y ) y
R ( y)

( 5+6+ 8+10+12 )

y=

y=

( 106 )+( 1+2+4 +5+6 ) 103

6 6 6 6 6 3 3 3 3 3
+ + + + + + + + +
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

24.6+18.3
4.5
= 9.5

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Prediksi Soal Masuk SMA Faforit IPA
    Prediksi Soal Masuk SMA Faforit IPA
    Dokumen12 halaman
    Prediksi Soal Masuk SMA Faforit IPA
    Adjie Satryo
    82% (304)
  • Soal Shaktidocx
    Soal Shaktidocx
    Dokumen4 halaman
    Soal Shaktidocx
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Soal Shaktidocx
    Soal Shaktidocx
    Dokumen3 halaman
    Soal Shaktidocx
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Matlab 1
    Matlab 1
    Dokumen16 halaman
    Matlab 1
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Belum Jadi
    Belum Jadi
    Dokumen19 halaman
    Belum Jadi
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 2
    Pertemuan 2
    Dokumen4 halaman
    Pertemuan 2
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • BAB I Pembumian
    BAB I Pembumian
    Dokumen22 halaman
    BAB I Pembumian
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • DFDFS
    DFDFS
    Dokumen4 halaman
    DFDFS
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Memperbaiki Motor Listrik
    Memperbaiki Motor Listrik
    Dokumen22 halaman
    Memperbaiki Motor Listrik
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 2
    Pertemuan 2
    Dokumen4 halaman
    Pertemuan 2
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Contoh Silabus & RPP
    Contoh Silabus & RPP
    Dokumen8 halaman
    Contoh Silabus & RPP
    echielucu
    100% (1)
  • Pertemuan 2
    Pertemuan 2
    Dokumen4 halaman
    Pertemuan 2
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Format 02
    Format 02
    Dokumen2 halaman
    Format 02
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Naskah Soal UN Bahasa Inggris SMP (Paket A87)
    Naskah Soal UN Bahasa Inggris SMP (Paket A87)
    Dokumen16 halaman
    Naskah Soal UN Bahasa Inggris SMP (Paket A87)
    Pandu Algebra
    100% (1)
  • Motor Lisrik 2013
    Motor Lisrik 2013
    Dokumen12 halaman
    Motor Lisrik 2013
    Tama SixBee
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen10 halaman
    Artikel
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Piket Dapur
    Piket Dapur
    Dokumen1 halaman
    Piket Dapur
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Sistem Kendali Loop Tertutup
    Sistem Kendali Loop Tertutup
    Dokumen24 halaman
    Sistem Kendali Loop Tertutup
    Lela Novi Mudiraharti
    100% (1)
  • Rangkaian RC
    Rangkaian RC
    Dokumen16 halaman
    Rangkaian RC
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • M
    M
    Dokumen6 halaman
    M
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 PDF
    Bab 1 PDF
    Dokumen9 halaman
    Bab 1 PDF
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Soal Fisika2
    Soal Fisika2
    Dokumen3 halaman
    Soal Fisika2
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Himpunan
    Himpunan
    Dokumen3 halaman
    Himpunan
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Tata Alir Registrasi
    Tata Alir Registrasi
    Dokumen1 halaman
    Tata Alir Registrasi
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat
  • Instalasi Penerangan
    Instalasi Penerangan
    Dokumen14 halaman
    Instalasi Penerangan
    yanik_rusmiati7983
    Belum ada peringkat
  • Makalah Filsafat Ilmu
    Makalah Filsafat Ilmu
    Dokumen8 halaman
    Makalah Filsafat Ilmu
    Ahmad Mukhlasin
    Belum ada peringkat