MATA PELAJARAN
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
1
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
KOMPETENSI DASAR
Memahami karakteristik
kewirausahaan (misalnya
berorientasi ke masa depan dan
berani mengambil risiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
Memahami perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal non benda (misal: cerita
rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun
dan upacara adat) yang meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi dan pemasaran
Menganalisis sistem produksi
kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal non benda dan material daerah
sekitar berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah setempat
4.1
Mengidentifikasi karakteristik
wirausaha berdasarkan keberhasilan
dan kegagalan usaha
4.2
4.4
3.2
3.3
3.4
4.3
4.5
4.6
KOMPETENSI DASAR
artefak/objek budaya lokal secara
langsung
3.11 Memahami proses evaluasi hasil
kegiatan usaha kerajinan dengan
inspirasi artefak/objek budaya lokal
KOMPETENSI DASAR
budaya lokal secara langsung
4.11 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kerajinan dengan inspirasi
artefak/objek budaya lokal
REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
Memahami , menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
4
KOMPETENSI DASAR
3.1
Memahami karakteristik
kewirausahaan (misalnya
berorientasi ke masa depan dan
KOMPETENSI DASAR
4.1
Mengidentifikasi karakteristik
wirausaha berdasarkan
keberhasilan dan kegagalan usaha
KOMPETENSI DASAR
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
3.11
KOMPETENSI DASAR
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
3.1
KOMPETENSI DASAR
4.1
Mengidentifikasi karakteristik
wirausaha berdasarkan keberhasilan
dan kegagalan usaha
KOMPETENSI DASAR
usaha
3.2 Memahami perencanaan usaha
budidaya tanaman pangan meliputi
ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran
3.3 Memahami sistem produksi
tanaman pangan berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.4 Memahami perhitungan harga pokok
produksi usaha budidaya tanaman
pangan
3.5 Memahami pemasaran produk
usaha budidaya tanaman pangan
secara langsung
3.6 Menganalisis proses evaluasi hasil
kegiatan usaha budidaya tanaman
pangan secara langsung
3.7 Memahami perencanaan usaha yang
meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan
pemasaran untuk produksi tanaman
hias berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
3.8 Menganalisis sistem produksi
tanaman hias berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.9 Memahami perhitungan biaya
produksi (Harga Pokok Produksi)
produk tanaman hias
3.10 Memahami strategi pemasaran
produk usaha budidaya tanaman
hias secara langsung
3.11 Memahami proses evaluasi hasil
kegiatan usaha budidaya tanaman
hias
KOMPETENSI DASAR
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
3.1
Memahami karakteristik
kewirausahaan (misalnya
berorientasi ke masa depan dan
KOMPETENSI DASAR
4.1
Mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan berdasarkan
pengalaman wirausaha di bidang
KOMPETENSI DASAR
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
3.11
KOMPETENSI DASAR
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
KELAS: XI
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
KOMPETENSI DASAR
3.1
KOMPETENSI DASAR
4.1
KOMPETENSI DASAR
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
KOMPETENSI DASAR
4.2
4.3
4.4
4.5
4.10
11
4.6
4.7
4.8
4.9
REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
12
KOMPETENSI DASAR
3.1
KOMPETENSI DASAR
4.1
KOMPETENSI DASAR
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
13
KOMPETENSI DASAR
administrasi, dan pemasaran
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
14
KOMPETENSI DASAR
3.1
KOMPETENSI DASAR
4.1
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
15
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
16
KOMPETENSI DASAR
3.1
KOMPETENSI DASAR
4.1
KOMPETENSI DASAR
3.2.
KOMPETENSI DASAR
4.2
3.3
4.3
3.4
4.4
3.5
4.5
4.9
3.6
3.7
3.8
3.9
4.6
4.7
4.8
4.10
18
KELAS: XII
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
19
masalah
KOMPETENSI DASAR
3.1
KOMPETENSI DASAR
4.1
KOMPETENSI DASAR
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
KOMPETENSI DASAR
4.2
4.3
4.6
4.8
4.4
4.5
4.7
4.9
4.10
REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
21
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1
4.1
3.2
4.2
4.3
3.4
4.4
3.5
4.5
Menuyusun rencana
pengembangan usaha jasa profesi
dan profesionalisme
Merancang media promosi untuk
usaha jasa profesi dan
profesionalisme
Memasarkan produk usaha jasa
profesi dan profesionalisme dengan
sistem konsinyasi
Menyusun perencanaan usaha
produk teknologi terapan meliputi
ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran
3.3
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
20
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
21
KOMPETENSI DASAR
3.1
KOMPETENSI DASAR
4.1
KOMPETENSI DASAR
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
22
KOMPETENSI DASAR
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses
pembelajaran
berlangsung,
dan
dapat
digunakan
sebagai
3.1
Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
23
KOMPETENSI DASAR
Memahami perencanaan usaha
pengolahan makanan khas daerah
4.1
KOMPETENSI DASAR
Menyususn perencanaan usaha
pengolahan makanan khas daerah
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
KOMPETENSI DASAR
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani meliputi
ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran
Menganalisis sistem pengolahan
makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
Mengevaluasi kegiatan usaha
pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani
4.2
KOMPETENSI DASAR
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani meliputi
ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran
Mengolah makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani
berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
4.3
4.4
4.5
4.6
4.9
24
4.7
4.8
4.10