BAB I
PENDAHULUAN
berjalan dengan baik, maka dibutuhkan manajemen sistem informasi yang baik
pula.
LKP Acer Computer Randublatung mempunyai berbagai bidang usaha
yang dapat menjadikan sumber keuangan. Seperti: Kursus Intensif, Warnet,
Hotspot, Pelatihan Kursus serta bidang usaha lain dan masing-masing usaha
memiliki karyawan untuk mengelola keuangan yang nantinya akan diserahkan
kepada bendahara. Sedangkan dalam pengelolaan administrasi keuangan di LKP
Acer Computer Randublatung masih menggunakan program Microsoft Excel.
Sehingga dengan semakin banyaknya data-data yang dimasukkan dalam program
Microsoft Excel tersebut, terkadang saat kita membutuhkan data-data yang sudah
lama, proses pencariannya pun akan memakan waktu yang cukup lama dan dirasa
kurang optimal. Sehingga dibutuhkan sistem informasi terkomputerisasi yang
dapat memenuhi kebutuhan pengelolaan data tersebut.
Secara Teori
sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Adapun metodologi penelitian yang digunakan mencakup 2 metode yaitu
Metode Pengumpulan Data dan Metode Pengembangan Sistem, yaitu:
1.6.1
mengembangkan suatu sistem informasi, yaitu suatu proses standar yang diikuti
untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa,
merancang, mengimplementasikan dan memelihara sistem informasi. Daur hidup
dari pengembangan sistem ini disebut dengan daur hidup pengembangan sistem
(SDLC = System Develompent Life Cycle).
Dalam metode pengembangan sistem ini penyusun juga menggunakan
metode SDLC yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
1. Identifikasi
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang
dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat
didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.
Pada tahapan ini penulis melakukan riset langsung di LKP Acer
Computer Randublatung untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan,
yaitu dengan cara yang masih manual dan belum terkomputerisasi.
Sehingga penulis berkeinginan untuk membuat rancangan sistem informasi
baru yang terkomputerisasi agar lebih baik dan benar untuk menunjang
kinerja.
2. Analisis
Analisis sistem (systems analysis) dapat diidentifikasikan sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya (Jogianto. HM, 1999).
Tujuan dilakukan analisis ini adalah untuk memperoleh sistem yang baik,
dari yang sebelumnya menggunakan cara manual sehingga dapat dibuat
menggunakan teknologi komputerisasi.
3. Desain
Desain adalah kegiatan untuk memberikan gambaran secara umum kepada
user tentang sistem yang baru.
Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis selesai dilakukan. Perancangan
desain konsep-konsep dilakukan secara formal, misalnya merancang
tampilan atau layout dari form, memberi kategori sistem yang akan
dibangun, apa saja yang menjadi inputan, bagaimana proses yang akan
dijalankan dan inputan yang menjadi hasil dari sistem tersebut.
4. Maintenance
Maintenance dilakukan sehingga sistem yang dibangun tidak menjadi
usang dan infestasi pembuatan sistem tidak sia-sia. Sebab, Maintenance itu
sendiri adalah proses merawat sebuah sistem agar tidak rusak dan trouble
Analysis
Maintenance
Planning
Gambar 1.1 Metode SDLC (System Development Life Cycle)
1.7 Lokasi Penelitian
Dalam memenuhi laporan kerja praktik penulis melakukan sebuah
penelitian yang dilakukan disalah satu Lembaga Pendidikan Ketrampilanyang
bergerak dibidang pendidikan non formal. Lembaga tersebut adalah LKP Acer
Computer Randublatung.
PENDAHULUAN
Merupakan bab pembuka yang menguraikan tentang latar belakang
masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi
BAB II
10
BAB IV
BAB V
Pada bab ini akan diuraikan tentang berbagai konsep yang menjadi
landasan pemikiran dalam pemecahan sebuah permasalahan yang berhubungan
dengan konsep analisis dan perancangan suatu sistem.
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir,2003).
11
Pengolahan
Keluaran
12
Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu tujuan,
masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian dan umpan balik. Selain itu
sistem juga berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas.
a. Tujuan
13
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), walaupun hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali.
b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa halhal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
d. Keluaran
Keluaran (Output) merupakan hasil pemrosesan.
e. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujutkan dengan
menggunakan umpan balik (Feedback), yang mencuplik dari keluaran.
Umpan balik ini digunakan sebagai pengendali baik masukan maupun
proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.
f. Batas
Batas (Boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar
sistem. Lingkungan ini bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam
arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
g. Lingkungan
14
Masukan
Keluaran
Proses
Mekanisme
Pengendalian
Tujuan
Lingkungan
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
15
16
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektive).
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3
Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem dapat dibedakan menjadi:
17
18
Informasi adalah data yang diolah data menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan sumber dari informasi yaitu
data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata (Jogiyanto, 1999).
Data yang diolah, dibentuk atau dimanupulasi sesuai dengan keperluan
tertentu (Amsyah, 2005).
Data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang (Kadir, 2003).
Menurut (Amsyah, 2005) Berdasarkan pada bentuknya, informasi dapat
dibedakan menjadi:
1. Informasi uraian
Informasi uraian adalah informasi yang disajikan dalam bentuk uraian
cerita yang panjang atau singkat yang berisikan kalimat-kalimat yang
singkat dan jelas. Informasi ini bisa dalam bentuk laporan, notulen, surat
atau memo.
2. Informasi rekapitulasi
Informasi rekapitulasi adalah informasi ringkas dengan hasil akhir dari
suatu perhitungan (kalkulasi) atau gabungan perhitungan yang berisikan
angka-angka yang disajikan dalam bentuk kolom-kolom. Contohnya
neraca, kuitansi, rekening dan daftar pembelian.
3. Informasi Gambar (Bagan)
Informasi gambar (bagan) adalah informasi yang dibuat dalam bentuk
gambar atau bagan. Misalnya bagan konstruksi dan bagan organisasi.
4. Informasi Model
Informasi model adalah informasi dalam bentuk formulir dengan modelmodel yang dapat memberikan nilai ramalan atau prediksi dan nilai-nilai
19
lain seperti nilai hasil pemecahan persoalan yang optimal sebagai alternatif
bagi pembuatan keputusan.
5. Informasi Statistik
Informasi statistik adalah informasi yang disajikan dalam bentuk angka
yang ditunjukkan dalam bentuk grafik atau tabel.
6. Informasi Formulir
Informasi formulir adalah informasi yang dibuat dalam bentuk formulir
dengan format (kolom) isian yang sudah disesuaikan dengan keperluan
kegiatan masing-masing.
7. Informasi Animasi
Informasi animasi adalah informasi dalam bentuk gambar animasi dengan
suara dan video. Informasi ini juga dapat disebut informasi multimedia.
8. Informasi Simulasi
Informasi simulasi adalah infrmasi mengenai suatu kegiatan nyata pada
suatu situasi atau peralatan yang dibuat dalam bentuk serupa tetapi dengan
ukuran kecil atau dengan layar komputer menjadi mirip seperti ukuran
sebenarnya. Misalnya simulasi untuk pendidikan pilot pesawat terbang
2.2.1
20
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan informasi dengan meggunakan suatu model tertentu.
21
Data adalah kumpulan fakta yang tidak teroganisir. Pengolah data akan
mengubah data mentah menjadi informasi (Nurwono, 1994).
Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata (Tata Sutabri, 2004).
2.3.1
Sifat Data
Sifat-sifat dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam,
antara lain:
a. Data kuantitatif (Quantitative data) adalah data yang mengenai
penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (Qualitative data) adalah data mengenai penggolongan
dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.
c. Data makro (Macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam
skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah, wilayah atau suatu
provinsi dan negara.
d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah
2.3.2
terencana atas data. Untuk memproses data yang mendatangkan hasil yang berarti
maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa:
1. Pencatatan (Capturing)
Kegiatan perekaman dari satu atau beberapa kejadian dalam bentuk
formulir.
2. Pemerikasaan (Verifying)
Kegiatan pengecekan data yang sudah terekam untuk memperoleh data
yang benar.
22
3. Pengelompokan (Classifying)
Penempatan dari elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga
memberikan kemudahan kepada pemakai.
4. Penyusunan atau penyortiran (Sorting)
Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan
aturan secara berurutan.
5. Peringkasan (Sumarising)
Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu:
melalui duplikasi data secara matematika dan kegiatan pengurangan
kerumitan data secara logika dan algoritma.
6. Perhitungan (Calculating)
Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam
media tertentu, seperti : microfilm,disk dan media lain sehingga dapat
digunakan kembali.
7. Penyimpanan (storing)
Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetik tape, hardisk
dan lain-lain.
8. Reproduksi (Reproduction)
Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.
9. Penyebaran Komunikasi (Disseminating communication)
Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat
dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.
2.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut OBrien (2005,p5) Sistem Informasi adalah suatu kombinasi
teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti
lunak), computer networks dan data communications (jaringan komunikasi) dan
database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan
informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar berikut tentang komponen sistem informasi.
23
a. Input
Input adalah semua data yang akan dimasukkan ke dalam sistem
informasi, data-data yang diinput bisa berupa dokumen-dokumen,
formulir-formulir dan file-file.
b. Proses
24
sistem atau sistem itu sendiri yang dianggap berbahaya bagi pengguna.
Nilai Informasi
Nilai informasi (value of information) ditentukan dalam dua hal, yaitu
manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih
efektif dari biaya untuk mendapatkannya (Jogiyanto, 2005).
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam
suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa keguanaan. Sehingga
tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi
pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena
sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya satu pihak. Pengukuran informasi
biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiviness atau cost benefit.
25
2.5.1
2.5.2
berfungsi.
Tujuan Perancangan Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto H.M (2001: 209) tujuan utama perancangan sistem
adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada programer.
26
Kedua tujuan ini lebih berfokus pada perancangan atau desain sistem yang
terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya
digunakan untuk pembuatan program komputernya.
27
28
DECISION
Simbol ini digunakan untuk mewakili
operasi perbandingan logika.
PREDEFINE PROCESS
Simbol ini digunakan untuk proses yang
detailnya dijelaskan terpisah, misalnya
dalam bentuk subroutine.
CONNECTOR
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
hubungan arus proses yang terputus masih
dalam halaman yang sama.
OFF-PAGE CONNECTOR
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
hubungan arus proses yang terputus masih
dalam halaman yang sama.
ANNATATION FLAG
Simbol ini digunakan untuk memberi
keterangan-keterangan guna memperjelas
simbol-simbol yang lain.
29
Document
Simbol ini digunakan dalam menandakan suatu
dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir buku
atau berkas maupun cetakan.
Multi Document
Simbol ini digunakan dalam menandakan suatu
multi dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir
buku atau berkas maupun cetakan.
Manual Operation
Simbol ini digunakan dalam suatu proses yang
dilakukan secara manual.
Process
Simbol ini digunakan untuk pengolahan suatu
proses yang dilakukan dengan menggunakan
komputer.
Decision
Simbol ini digunakan untuk pengambilan suatu
keputusan.
Predefined process
Simbol ini digunakan untuk proses apa saja yang
tidak terdefinisi termasuk aktifitas fisik.
Marge
Simbol ini digunakan dalam dokumen yang
menandakan dokumen diarsipkan (arsip manual).
Magnetic Disk
Simbol ini digunakan dalam data penyimpanan
(data storage).
30
Connector
Simbol ini digunakan dalam terminasi yang
mewakili simbol-simbol tertentu untuk
digunakan pada aliran lain pada halaman.
Off-page Connector
Simbol ini digunakan dalam terminasi yang
mewakili simbol-simbol tertentu untuk
digunakan pada halaman yang sama.
Alternate Process
Simbol ini digunakan dalam terminasi yang
menandakan awal atau akhir dari suatu aliran.
Manual input
Simbol ini digunakan dalam pemasukan data
secara manual.
Display
Simbol ini digunakan dalam layar peraga
(monitor).
2.5.4.3 Hierarchy Input Proses Output (HIPO)
Hierarcy Input Proses Output (HIPO) merupakan metedologi yang
dikembangkan oleh IMB. HIPO dapat digunakan sebagai alat desain dan teknik
dokumentasi dalam siklus pengembangan. Sistem HIPO ada berbagai fungsi yaitu
pada tiap-tiap modul dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
Tingkatan dalam HIPO:
a. VTOC (Visual Table Of Connection)
31
32
Sumber : Yourdan
Simbol
Keterangan
Data Flow/Aliran Data
Menjelaskan arah data/informasi entitas,
proses dan data store.
Proses
Menjelaskan proses dalam sebuah DFD
Data Storage
Menggambarkan suatu tempat untuk
menyimpan atau mengambil data yang
diperlukan.
External Entity, boundari
Menjelaskan suatu entitas luar pada sebuah
DFD
33
|
[ ]
Alis
{ }
34
struktur dari suatu arus data di DAD secara lebih terinci dapat dilihat di kamus
data.
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi
secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam
sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis data sistm mempunyai
dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
Berikut hal-hal yang dimuat dalam kamus data menurut (Ladjamudin, 2005):
1. Nama Arus Data
Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang
membaca DAD memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus
data tertentu dan dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat ditulis apabila ada. Untuk menyatakan
nama lain dari suatu data elemen atau data store yang sebenarnya sama
dengan data store yang telah ada. Alias terjadi karena kurang koordinasi
antara beberapa analis sistem yang satu menggunakan EMPLOYEE dan
analis sistem yang lain menggunakan KARYAWAN. Namun keduanya
memiliki maksud yang sama.
3. Bentuk Data
Bentuk data perlu dicatat di kamus data, karena dapat dipergunakan untuk
mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya pada saat
perancangan sistem.
4. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju.
Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan
mencari arus data di DAD.
35
5. Penjelasan
Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat dikamus
data maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan
tentang arus data tersebut.
2.5.4.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang tersimpan dari sistem secara abstrak (Jogiyanto,
1990). Dimana tujuan utama dari menggambarkan ERD digunakan untuk
menentukan objek diagram (entity) atau Relationship yang ada pada objek
tersebut.
Hubungan antara file yang dapat dikategorikan menjadi tiga macam:
a. One To The One Relationship
Ketika hubungan antara satu entitas hanya dapat berhubungan dengan satu
entitas sheet.
b. One To Many Relationship
Ketika setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan
banyak entitas lainnya, tetapi tidak sebaliknya.
c. Many To Many Relationship
Ketika setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan
banyak entitas himpunan lainnya dan sebaliknya.
Berikut merupakan simbol diagram hubungan entitas:
36
2.6
2.6.1
37
disebut EDP auditors. Sebagaimana subsistem lainnya, sistem ini juga dilengkapi
financial intelligence subsystem, yang mengumpulkan informasi dari lingkungan.
Sistem informasi keuangan yang selanjutnya disebut SIMKeu adalah
serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua proses
pengelolaan keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran (RKA-KL),
penyusunan anggaran (DIPA) dan penyusunan laporan keuangan (SAI).
Sistem informasi keuangan mempunyai tiga tugas pokok, yaitu:
1.
2.
3.
2.6.2
2.7
2.7.1
38
39
orang. Dengan demikian manajer sebagai seni adalah kemampuan pribadi manajer
untuk menarik perhatian dan mempengaruhi orang lain sehingga mereka dengan
senang hati mau bekerja sama dengan manajer. Oleh arena itu, dengan ilmu
manajemen, manajer mampu mengenali dan mempelajari masalah-masalah
dengan baik, serta dengan seni manajemen, manajer mampu menentukan sikap
dan mengambil keputusan dan memecah masalah secara cepat dan tepat.
Menurut PETER DRUCKER, manajer harus efektif dan efisien, efisiensi
ditekankan pada saat melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).
Sedangkan efektif adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right
things).
Efektif mengacu pada pencapaian tujuan, sedangkan efisien mengacu pada
penggunaan sumber daya minimum untuk menghasilkan keluaran (output) yang
telah ditentukan. Bagi manajemen lebih diutamakan efektif terlebih dahulu baru
efisien.Jadi, organisasi membutuhkan manajemen terutama untuk tiga hal yang
terpenting, yaitu:
1. Pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
2. Menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menentukan
skala prioritas.
3. Mempunyai keunggulan daya saing (competitive advantages) dalam
2.7.2
menghadapi persaingan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
40
Manajemen keuangan adalah bagian terpenting dan tidak bisa dianggap sebagai
suatu kegiatan tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang-orang
keuangan. Manajemen keuangan dalam prakteknya merupakan aktivitas yang
dilakukan dan muncul dalam rangka untuk menyehatkan keuangan perusahan.
Berikut ini penjelasan singkat tentang fungsi-fungsi yang ada dalam
manajemen keuangan:
1. Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.
41
2.8
2.8.1
42
43
2.8.2
44
45
46
BAB III
TINJAUAN UMUM
49
47
48
Sebelah Timur
: Rumah Warga
Sebelah Selatan
: Rumah Warga
Sebelah Barat
: Rumah Warga
49
50
Penasehat
Ketua/Pimpinan
Supriyanto, S.Pd
Sekretaris
Bendahara
Dewi Astuti
Purwanto,S.Pd
Lasminanto, S.Pd.SD
Sunyipto, ST
Instruktur
Instruktur
Instruktur
Suyono, S.PdS.Pd
Rustiarini, S.S
51
c.
52
Acer Computer.
Bendahara
Bendahara pada LKP Acer Computer memiliki kewenangan, tanggung
jawab serta tugas sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap pimpinan.
2. Bertanggung jawab terhadap semua pembayaran peserta didik.
3. Bertanggung jawab terhadap semua pencatatan pemasukan maupun
pengeluaran keuangan yanng berhubungan dengan LKP Acer
Computer beserta bukti-bukti transaksi.
4. Bertugas melaksanakan kebijakan keuanngan yang ditetapkan oleh
pimpinan LKP Acer Computer.
5. Mendata laporan keuangan serta mencetaknya untuk dilaporkan
kepada pimpinan.
6. Bertugas menyimpan semua bukti transaksi serta semua buku laporan
data keuangan.
7. Bertanggung jawab terhadap hilangnya keuangan yang dikarenakan
penyalahgunaan dari bendahara. Serta tugas-tugas lainnya untuk
kelancaran data keuangan LKP Acer Computer.
e.
Tenaga Pemasaran/Marketing
Tenaga pemasaran mempunyai kewenangan, tanggung jawab dan tugas
sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap pimpinan.
2. Mengumpulkan data, infomasi serta melakukan publikasi pemasaran.
3. Menyiapkan teknik, taktik dan strategi pemasaran. Serta tugas lain
f.
53
telah rusak.
Instruktur
Instruktur atau tenaga pengajar mempunyai kewenangan, tanggung jawab
serta tugas sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap pimpinan.
2. Bertanggung jawab terhadap proses belajar mengajar.
3. Melakukan pengawasan terhadap praktek peserta didik. Serta tugas
lainnya yang berkaitan untuk kelancaran pembelajaran.
3.5 Sarana dan Prasarana LKP Acer Computer Randublatung
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang berjalannya
kegiatan yang ada pada LKP Acer Computer Randublatung adalah sebagai
berikut:
a. Sarana
Sarana yang diperlukan untuk menunjang layanan pada LKP Acer
Computer Randublatung adalah:
Tabel 3. 1 Daftar Sarana LKP Acer Computer Randublatung
Sumber: Laporan individu LKP Acer Computer Randublatung
No
Nama Peralatan
Jumlah peralatan
berdasarkan kondisinya
Baik
Rusak Ringan
1. Komputer
15
1
2. Meja Instruktur + Karyawan
3
3. Kursi Instruktur + Karyawan
4
4. Meja siswa
15
5. Kursi siswa
25
2
6. Papan tulis
1
7. Rak buku
1
8. Printer
2
54
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Meja service
Speaker
Modem
Telephone
Kipas angin
Pigura presiden / wakil presiden
Pigura ijin pendirian
Papan pengumuman
Hub D Link
Monitor servis
Penghapus
Spidol papan tulis
Jam dinding
Laptop
Buku pedoman belajar
Papan foto kegiatan
Meja Tamu
Kursi Tamu
Sapu
Alat pel
1
3
1
1
3
2
1
1
2
1
2
2
1
2
20
3
1
4
4
2
b. Prasarana
Prasarana yang ada pada LKP Acer Computer Randublatung adalah:
Tabel 3.2 Daftar Prasarana yang dimiliki LKP Acer Computer
Sumber: Laporan Individu LKP Acer Computer
No
Nama Prasarana
Keterangan
1. Gedung
Gedung pelaksanaan kegiatan dengan
luas tanah 200 m2.
2. Ruang belajar
Ruang belajar yang mampu
menampung maksimal 30 siswa.
3. Lahan parkir
Lahan parkir dengan luas 20 m2.
4. Ruang serbaguna
Bisa digunakan untuk kegiatan praktik
dan servis komputer.
3.6 Kegiatan Kerja Praktik di LKP Acer Computer Randublatung
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini penulis melaksanakan kerja
praktik pada bagian administrasi keuangan di LKP Acer Computer
Randublatung. Hal-hal kegiatan kerja yang penulis laksanakan diantaranya yaitu:
a. Melakukan dokumentasi bukti-bukti transaksi keuangan.
55
b. Melaksanakan pembuatan laporan data keuangan berdasarkan transaksitransaksi yang berhubungan dengan LKP Acer Computer Randublatung.
c. Menangani pelayanan komunikasi terhadap peserta maupun tamu.
d. Ikut serta melakukan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana
lembaga.
e. Membantu melaksanakan segala aktivitas yang berjalan di LKP Acer
Computer Randublatung.
Pelaksanaan kerja praktik dilaksanakan setiap hari dimulai pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
56
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi
4.1.1 Perencanaan Sistem Informasi
Perencanaan sistem informasi akan memberikan manfaat dalam bentuk :
a.
b.
c.
d.
57
58
59
60
61
pendapatan pertahun.
Rancangan Data Administrasi Keuangan
Rancangan Data Administrasi Keuangan adalah rancangan form yang akan
62
63
64
4.3.6
65
yang akan ditangani. Adapun lingkup sistem yang ditangani dapat dijabarkan
dalam bentuk DFD konteks (sering disebut juga dengan diagram konteks). DFD
sering diterjemahkan menjadi diagram aliran data. Tujuannya adalah memberikan
pandangan umum sistem. Dalam hal ini pihak luar dapat berupa sistem lain, suatu
perangkat keras, orang atau organisasi. Pembuat basis data sistem informasi
administrasi keuangan pada LKP Acer Computer Randublatung pada tahap
rencana pendahuluan dilakukan dengan membuat diagram aliran data konteks.
66
4.3.8
67
68
69
70
71
72
73
nama_penyetor
jml_setor
Keterangan
Varchar
Int
varchar
25
8
50
Tahun pemasukan
Nama penyetor
Jumlah setoran
Keterangan
setoran
74
No
Nama Field
Type
Lebar
Keteranga
no_pencairan
Int
20
n
Nomor surat
tgl_pencairan
Date
pencairan
Tanggal
pencairan
3
4
jumlah_pencairan
keterangan
Int
varchar
dana
Jumlah
15
pencairan
Keterangan
pencairan
c. Tabel Estimasi
Nama Database
Nama Tabel
Kode Kunci
No
1
: estimasi
: estimasi
: tgl_estimasi
Tabel 4.3Struktur Tabel Estimasi
Nama Field
Type
Lebar
Keteranga
tgl_estimasi
Int
20
n
Tanggal
laporan
2
3
tgl_pemasukan
jml_pemasukan
Varchar
Int
20
estimasi
Tanggal
pemasukan
Jumlah
keterangan
Varchar
15
pemasukan
Keterangan
tgl_pencairan
Int
pemasukan
Tanggal
SISTEM INFORMASI
jumlah_pencairan
Int KEUANGAN
8
ADMINISTRASI
pencairan
LKP ACER COMPUTER RANDUBLATUNG
keterangan
varchar
15
Keterangan
pencairan
Jumlah
pencairan
4.4 Perancangan Antar MukaUSERNAME:
a. Perancangan Desain Input Login
PASSWORD:
LOGIN
CANCEL
75
76
PROSES
LAPORAN
KELUAR
SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI KEUANGAN
77
CETAK
Jumlah pemasukan:
LAPORAN
GambarKeterangan:
4.13Form Data Pemasukan
Rancangan form data pemasukan diatas berfungsi untuk menginputkan
data pemasukan. Terdiri dari no nota pemasukan, tanggal setor, nama,
jumlah pemasukan dan keterangan. Serta beberapa menu diantaranya:
SIMPAN
BATAL
EDIT
HAPUS
KELUAR
78
Terima Dari
Jumlah uang
Keterangan
No.
XXXXXXXX
Tgl
XX / MM / YYYY
: XXXXXXXX
: XXXXXXXX
: XXXXXXXX
Penyetor
Bendahara
................................
PURWANTO, S.Pd
Gambar 4.14Rancangan Keluaran Form Data Bukti Setoran
Rancangan keluaran bukti setoran diatas merupakan hasil dari input data
setoran yang akan diberikan kepada karyawan yang telah menyetorkan
pemasukannya.
79
LAPORAN
SIMPAN
BATAL
EDIT
HAPUS
KELUAR
80
81
BATAL
EDIT
HAPUS
KELUAR
82
Keterangan
XXXXXXX
Pemasukan Pengeluaran
Rp. XXXX Rp.XXXXX
Y
Gambar 4.18Rancangan
Data Estimasi
Keuangan
XX/MM/YYY
XXXXXXXLaporan
Rp. XXXX
Rp.XXXXX
Gambar diatas merupakan keluaran dari data estimasi keuangan yang telah
Y
XX/MM/YYY
XXXXXXX
Rp. XXXX Rp.XXXXX
dicetak.
Y
XX/MM/YYY
XXXXXXX
Rp. XXXX
Rp.XXXXX
Y
XX/MM/YYY
XXXXXXX
Rp. XXXX
Rp.XXXXX
Y
JUMLAH
SALDO LABA/RUGI
Bendahara
Pimpinan
83
Tgl
Keterangan
Pemasukan
Pengeluaran
Saldo
Pemasuka
Pengeluara
n
Bendahara
Pimpinan
84
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil kerja praktik dan analisa yang dilakukan penulis pada LKP
Acer Computer Randublatung maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Selama survei yang dilakukan pada LKP Acer Computer Randublatung,
instansi tersebut telah menggunakan sistem manual sehingga masih kurang
memenuhi standar khususnya dalam proses pengoperasian data yang
masih belum teratur dan efisien sehingga perlu adanya penggantian sistem
yang lama dengan sistem yang baru.
b. Dengan Analisa Sistem Informasi Administrasi Keuangan pada LKP Acer
Computer Randublatung penggunaan sistem informasi akan lebih
maksimal, dimana dalam operasionalnya akan lebih terotomatis sehingga
permintaan pihak manajemen akan dapat terpenuhi sesuai yang
diharapkan.
c. Dengan cara menginputkan data pemasukan keuangan dan menginputkan
data pengeluaran untuk menjadikan estimasi keuangan maka estimasi
keuangan dapat dibentuk dan selanjutnya pencairan dana dapat dilakukan
serta memudahkan dalam pembuatan laporan administrasi keuangan sesuai
dengan yang diinginkan.
5.2 Saran
90
85
86
DAFTAR PUSTAKA