x(t ) =
ck .e jk (2 f0t ) dengan ck =
k =
T/2
1
x(t ).e jk (2 f0 )t dt
T T / 2
x [n] = ~
x [n + rN ] ; r interger.
Deretan periodik waktu diskrit dengan periode N: ~
Deretan tsb tidak dapat dinyatakan dengan Transformasi-Z, karena tidak ada z yang
memberikan konvergensi ROC = , dan tentu tidak konvergen untuk didapatkan
Transformasikan Fourier-nya pada kawasan frekuensi-kontinyu.
Tetapi dapat dinyatakan dlm DFS [Deret Fourier Diskrit]:
1
~
x [n] =
N
~
X [k ] =
N 1
jn k
~
X [k ]e N
k =0
N 1
~
x [n]e
jn
2
k
N
k =0
~
x [n] dinyatakan sebagai deretan harmonik eksponensial kompleks dengan koefisien
~
X [k ] untuk setiap komponennya dan dengan frekuensi kelipatan bulat 0, 1, , ( N 1)
dari frekuensi fundamental (2 / N ) .
~
X [k ] juga bersifat periodik dengan periode-N :
~
~
X [k ] = X [k + mN ] ; m interger.
58
jn
2
k
N
Maka :
ek [n] = ek [n + rN ] r interger.
Karena itu set harmonik satu periode deretan eksponensial kompleks yang mempunyai
harga-harga berbeda terdiri dari komponen-komponen : e0 [n], e1 [n ], , eN 1 [n] .
~
DFS
Deret Fourier Diskrit (DFS) dapat dinyatakan oleh pasangan ~
x [n] X [k ]
~
: X [k ] =
Persamaan Analisis
N 1
~x [n]WNkn
n =0
N 1
1
: ~
x [n] =
N
Persamaan Sintesis
X [k ]WNkn
~
n =0
~
~
x [n] dan X [k ] merupakan deretan-deretan periodik dengan periode N .
-N
-1 0 1 2
N-1 N
x[n]
0 1 2 3
N-1
~
X [k ] dapat diinterpertasikan sebagai SAMPLING thd Transformasi-Fourier
(Frekuensi-Kontinyu) X e j dari satu periode ~
x [n] : sebanyak N sampel antara
( )
59
( )
X e j =
X [k ] =
N 1
x[n]e jn =
N 1
n =0
~x [n]e jn
n =0
2
jn k
k
e
N 1
~x [n]
n =0
( )
Sepadankan : X [k ] = X e j
2
k
N
; k interger
~
X [k ] juga dapat diinterpretasikan sbg SAMPLING thd Transformasi-Z dari satu
periode ~
x [n] : sebanyak N titik, berjarak sudut sama 2 / N pd lingkaran satuan dgn
sampel pertama di z = 1 :
X (z ) =
N 1
n =
n =0
x[n]z n =
~x [n]z n
m
X (k ) =
N 1
~x [n]WNkn
z =1
n =0
X [k ] = X ( z )
2
j k
k
z =W N = e N
2
N
First e
Sample
Z-plane
2. PERGESERAN DERETAN
~
DFS
x [n] X [k ]
Jika : ~
~
DFS
Maka : ~
x [n m]W Nkm X [k ]
~
DFS
W Nnl ~
x [n] X [k l ]
3. SIMETRIK
Jika : ~
x [n] Real
~
Maka : e X [k ] adalah deretan genap
~
m X [k ] adalah deretan ganjil.
{ }
{ }
60
4. DUALITAS
~
DFS
x [n] X [k ]
Jika : ~
~
DFS
Maka : X [n] N~
x [ k ]
N 1
1
Bukti : dari definisi : ~
x [n] =
N
X [k ] =
X [k ]W Nkn
~
k =0
N 1
~x [n]W Nkn
k =0
N .~
x [ n ] =
N 1
X [k ]W Nkn
~
k =0
Pertukarkan n k
N .~
x [ k ] =
N 1
X [n]W Nnk
~
~
= X [n]
k =0
5. KONVOLUSI PERIODIK
~
~
DFS
DFS
Jika : ~
x1 [n ] X 1 [k ] dan ~
x 2 [n] X 2 [k ]
~
x1 [n] dan ~
x2 [n] periodik dengan periode N .
~
~
~
a) Jika : X 3 [k ] = X 1 [k ].X 2 [k ]
~
DFS
Maka : X 3 [k ] ~
x3 [n] =
~
x3 [n] =
N 1
n =0
N 1
n =0
~
x3 [n] juga periodik dengan periode N
b) Jika : ~
x3 [n] = ~
x1 [n]~
x2 [n]
1
~
DFS
Maka : ~
x3 [n] X 3 [k ] =
N
1
~
X 3 [k ] =
N
N 1
N 1
1 ~
n =0
1 ~
n =0
x1 [n],
Harus diperhatikan pada perhitungan ~
x3 [n] = ~
x1 [n] ~
x2 [n] bahwa ketiga deretan ~
~
x2 [n], ~
x3 [n] periodik dengan periode N, sehingga cukup mempertimbangkan 1 periode
saja.
61
~
x2 [m]
~
x1 [m]
~
x2 [ m]
~
x2 [1 m]
~
x [ (m 1)]
2
~
x2 [2 m]
~
x [ (m 2 )]
2
1-periode
4.2. TRANSFORMASI FOURIER DISKRIT [DFT]
4.2.1. REPRESENTASI DERETAN WAKTU TERBATAS
x[n] adalah deretan waktu terbatas, sepanjang N sampel, sehingga x[n] = 0 ;
n [0 , ( N 1)]
x[n] selalu dapat dipandang sebagai 1-periode dari deretan ~
x [n] periodik:
~
x [n] =
r =
x [n ] ; n [0 , ( N 1)]
~
x[n] =
0 ; n [0 , ( N 1)]
DFT {x[n]} X [k ]
sehingga :
62
~
X [k ] ; k [0 ,( N 1)]
X [k ] =
0 ; k [0 ,( N 1)]
Yaitu :
~
Dengan : X [k ] = X [(k modulo N )] = X [((k )) N ]
~
Jadi X [k ] didapatkan sebagai 1-periode dari DFS {~
x [n]} = X [k ] , dengan :
1
~
x [n] =
N
N 1
~
~
DFS
X [k ] =
X [k ]WNkn
k =0
N 1
~x [n]W Nkn
k =0
DFT
N 1
x[n].W Nkn ; k [0 , ( N 1)]
Persamaan analisis : X [k ] =
n =0
; k [0 , ( N 1)]
1 N 1
X [k ].W Nkn ; k [0 ,( N 1)]
Dalam hal lain yang berbeda dengan yang di atas, suatu deretan juga akan dipandang
mempunyai panjang N, bahkan meskipun sebenarnya mempunyai panjang M, dengan
M N , sehingga (N M ) sampel terakhir berharga nol.
Contoh :
1.
a)
x[n]
~
x [n]
b)
1
-4
c)
12
~
X [k ]
-3
-2
-1
8 k
d)
5
X [k ]
-3
-2
-1
8 k
63
1 ; n [0 ,4 ]
Deretan waktu terbatas : x[n] =
0 ; n [0 ,4 ]
diperlihatkan pada gambar (a)
x [n ]
x[n] dipandang sebagai deretan waktu terbatas dengan panjang N=5, sehingga ~
seperti pada gambar (b)
~
DFS
~
x [n] X [k ] hasilnya seperti pada gambar (c)
~
DFT {x[n]} = X [k ] diperoleh sebagai 1-periode dari X [k ] seperti pada gambar (d).
2.
Deretan waktu terbatas x[n] pada no 1. dipandang mempunyai panjang N=10, sehingga
~
x [n] seperti pada gambar (e).
~
DFS
~
x [n] X [k ] hasilnya seperti pada gambar (f)
~
DFT {x[n]} = X [k ] diperoleh sebagai 1-periode dari X [k ] seperti pada gambar (g).
e)
~
x [n]
1
10
f)
5
~
X [k ]
10
g)
5
X [k ]
4 5 6
7 8 9 10
64