Daftar Isi
Daftar Isi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM M .............................................. 6
Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan .................................................................................
6
RINGKASAN
Demi menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa. Kami berusaha mengajak masyarakat
untuk memanfaatkan melimpahnya buah sawo di Desa Prunggahan Wetan yang selama ini
dibaikan oleh masyarakat menjadi olahan makanan yang bernilai jual tinggi.
Buah sawo (Achras sapota L) cukup dikenal masyarakat Indonesia. Buah Sawo memiliki
kandungan serat yang tinggi, oleh karena itu buah ini baik untuk pencernaan di dalam usus.
Karena mampu menyembuhkan penyakit sembelit dan bertindak sebagai pencegah serangan
kaker di dalam usus. Selain itu, buah ini juga memiliki kandungan tanin yang cukup tinggi,
mengandung antioksidan serta senyawa poli-fenolik.
Di Desa Prunggahan Wetan hampir semua penduduknya memiliki tanaman sawo di ladang dan
pekarangan rumahnya. Namun keberadaan tanaman sawo hanya dijadikan sebagai tanaman
penyejuk dan buahnya jarang dimanfaatkan oleh warga. Selama ini tidak banyak warga yang
menjual hasil panen buah sawonya, selain itu warga hanya mengkonsumsinya dalam keadaan
segar terutama untuk warga kalangan menengah kebawah.
Pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan sawo masih sangat kurang, selain itu tidak
banyak pula masyarakat yang menjual hasil panen buah sawo miliknya. Dan juga tujuan
masyarakat menanam tanaman sawo di sawah dan di pekarangan rumah hanya untuk berteduh.
Sehingga banyak sekali buah sawo yang terbuang percuma karena tidak dipanen. Kemudian kami
tertarik untuk menciptakan produk inovasi olahan sawo yang mudah dibuat, bergizi, berpotensi
serta bernilai jual tinggi yaitu DODOL SAWO. Selama ini masih jarang sekali orang yang
mengolah sawo sebagai dodol, selain itu letak Desa Prunggahan yang cukup dekat dengan kota
Tuban menjadikan produk ini sangat berpotensi menjadi produk oleh oleh khas kota Tuban.
Kegiatan produksi tersebut juga dapat membuka lapangan bekerjaan baru sehingga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pertama tama, kami mengajukan permohonan kepada Kepala Desa Prunggahan Wetan agar
bersedia bekerja sama dalam kegiatan ini. Kemudian bersama Kepala Desa kami mengumpulkan
Ketua RW/RT Desa Prunggahan Wetan guna memberikan sosialisasi bahwa buah sawo yang
dinilai sebagai buah murah mampu diolah menjadi dodol sawo yang bernilai jual tinggi. Dalam
mensosialisasikan pembuatan dodol sawo kepada masyarakat, kami mengumpulkan 50 orang dari
tiga dusun yang ada di Desa Prunggahan Wetan. Dari 50 orang, kami mengundang 18 orang dari
Dusun Banaran, 18 orang dari Dusun Taragan, dan 14 orang dari Dusun Randu Anak. Kami
menggunakan alat bantu berupa proyektor karena lebih menarik dan mudah diterima daripada
hanya melalui audio. Proyektor juga berfungsi sebagai tampilan visual. Kami juga membagikan
eksemplar sebagai panduan masyarakat agar dapat mengikuti apa yang kami sampaikan.
Kata kunci : Dodol Sawo, Kreativitas, Sosialisasi, dan Masyarakat 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Buah sawo (Achras sapota L) cukup dikenal masyarakat Indonesia. Baunya harum dan rasanya
manis lezat. Buah sawo matang biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar, dibuat menjadi
minuman segar atau sebagai campuran es krim.
Buah Sawo memiliki kandungan serat yang tinggi, oleh karena itu buah ini baik untuk pencernaan
di dalam usus. Karena mampu menyembuhkan penyakit sembelit dan bertindak sebagai pencegah
serangan kaker di dalam usus. Selain itu, buah ini juga memiliki kandungan tanin yang cukup
tinggi, mengandung antioksidan serta senyawa poli-fenolik. Tanin diketahui memiliki anti-parasit,
antivirus, anti-inflamasi dan juga anti-bakteri. Hal inilah yang membuat buah sawo baik untuk
penderita wasir dan diare. Sawo juga mempunyai vitamin C dan A yang cukup baik, vitamin A
membantu menjaga kesehatan kulit dan juga selaput lender, sedangkan vitamin C memberikan
perlawanan terhadap serangan radikal bebas yang berbahaya dan pencegahan infeksi.
Tanaman sawo mudah dijumpai di daerah tropis karena tanaman ini mampu menyesuaikan diri
dengan kondisi lingkungan baru, dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Termasuk di Desa
Prunggahan Wetan Kecamatan Semanding kabupaten Tuban. Di desa ini hampir semua
penduduknya memiliki tanaman sawo di ladang dan pekarangan rumahnya. Namun keberadaan
tanaman sawo hanya dijadikan sebagai tanaman penyejuk dan buahnya jarang dimanfaatkan oleh
warga.
Selama ini tidak banyak warga yang menjual hasil panen buah sawonya, selain itu warga hanya
mengkonsumsinya dalam keadaan segar terutama untuk warga kalangan menengah kebawah.
Kemudian kami tertarik untuk menciptakan produk inovasi olahan sawo yang mudah dibuat,
bergizi, berpotensi serta bernilai jual tinggi yaitu DODOL SAWO. Selama ini masih jarang sekali
orang yang mengolah sawo sebagai dodol, selain itu letak Desa Prunggahan yang cukup dekat
dengan kota Tuban menjadikan produk ini sangat berpotensi menjadi produk oleh oleh khas
kota Tuban. Selain itu, kegiatan produksi tersebut juga dapat membuka lapangan bekerjaan baru
sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
1.2.Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara mensosialisasikan pemanfaatan buah sawo menjadi dodol sawo?
b. Bagaimana proses pembuatan dodol sawo?
2
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
2.1.Kondisi Masyarakat
Masyarakat Desa Prunggahan Wetan sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani dan
buruh tani. Karena kondisi tanah di Prunggahan subur dan cocok ditanami tanaman yang berakar
kuat seperti tanaman sawo, banyak warga yang menanam tanaman sawo di kebun dan di
pekarangan mereka. Selama ini masyarakat hanya menjual dan mengkonsumsi buah sawo dalam
keadaan segar. Selain itu, Tidak banyak masyarakat yang mempunyai usaha olahan, kebanyakan
usaha olahan yang berkembang di masyarakat adalah usaha olahan kripik pisang, kripik ketela,
dan kripik singkong . Sehingga kesempatan untuk mengembangkan usaha olahan dodol sawo
masih terbuka lebar.
2.2.Permasalahan yang Dihadapi Masyarakat
Pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan sawo masih sangat kurang, selain itu tidak
banyak pula masyarakat yang menjual hasil panen buah sawo miliknya karena saat sama sama
panen harga sawo menurun. Dan juga tujuan masyarakat menanam tanaman sawo di sawah dan di
pekarangan rumah hanya untuk berteduh. Sehingga banyak sekali buah sawo yang terbuang
percuma karena tidak dipanen. 4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1.Tahapan Pekerjaan
Sebelum melakukan sosialisasi kepada masyarakat kami lebih dulu melakukan uji coba resep
dodol sawo yang enak namun tetap bergizi. Karena kebanyakan produk dodol yang saat ini ada
dipasaran dihindari konsumen karena mengandung banyak gula. Sehingga ilmu yang kami
berikan kepada masyarakat Desa Prunggahan Wetan dapat bermanfaat.
Setelah resep dodol sawo siap, kami mengajukan permohonan kepada Kepala Desa Prunggahan
Wetan agar bersedia bekerja sama dalam kegiatan ini. Kemudian bersama Kepala Desa kami
mengumpulkan Ketua RW/RT Desa Prunggahan Wetan guna memberikan sosialisasi bahwa buah
sawo yang dinilai sebagai buah murah mampu diolah menjadi dodol sawo yang bernilai jual
tinggi.
Dalam mensosialisasikan pembuatan dodol sawo kepada masyarakat, kami mengumpulkan 50
orang dari tiga dusun yang ada di Desa Prunggahan Wetan. Dari 50 orang, kami mengundang 18
orang dari Dusun Banaran, 18 orang dari Dusun Taragan, dan 14 orang dari Dusun Randu Anak.
Perwakilan dari tiga dusun tersebut, penulis mengundangnya untuk mendapatkan sosialisasi
tentang pembuatan dodol sawo bertempat di Kantor Kepala Desa Prunggahan Wetan. Penulis
menempatkan di Kantor Kepala Desa Prunggahan Wetan, karena telah mempertimbangkan
efisiensi terhadap waktu dan biaya.
Kami menggunakan alat bantu berupa proyektor karena lebih menarik dan mudah diterima
daripada hanya melalui audio. Proyektor juga berfungsi sebagai tampilan visual. Kami juga
membagikan eksemplar sebagai panduan masyarakat agar dapat mengikuti apa yang kami
sampaikan.
Kami membagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi pertama penulis menyampaikan semua materi tentang
dodol sawo serta pembuatannya. Sesi kedua penulis menggunakan sebagai media tanya jawab
bagi masyarakat, sehingga didalam sesi ini akan terjalin komunikasi antara penulis dengan
masyarakat serta sebagai tolak ukur keberhasilan sosialisasi. Selain memberikan sosialisasi
tentang produk olahan baru tersebut, penulis juga menjabarkan bagaimana proses pembuatan
produk baru tersebut.
Selain memberikan sosialisasi tentang produk olahan baru tersebut, kami juga menjabarkan
bagaimana proses pembuatan produk baru tersebut. Berikut proses pembuatan dodol sawo.
1. Kupas buah sawo hingga bersih kemudian pisahkan antara biji sawo dengan seratnya.
2. Haluskan daging buah menggunakan blender.
3. Campurkan sawo yang sudah dihaluskan dengan santan kental, gula dan tepung ketan dengan
perbandingan sawo 1, ketan , santan 2, gula .
5
4. Tambah susu bubuk dan garam, kemudian masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga
adonan mengental.
5. Setelah mengental tuang adonan dalam loyang kemudian tiriskan.
6. Setelah mengeras potong adonan sesuai selera kemudian bungkus dengan plastik kemasan.
Peralatan yang dibutuhkan :
1. Kompor
2. Elpiji
3. Blender
4. Pisau buah
5. Kuali besar dan pengaduk
6. Loyang
7. Plastik (kemasan)
3.2.Pencapaian Tujuan Program
Masyarakat dapat mengoptimalkan pemanfaatan buah sawo sebagai produk olahan baru yang
bernilai jual tinggi. Menerapkan produk dodol sawo sebagai alternative usaha yang menjanjikan
sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Meningkatkan kualitas masyarakat Desa
Prunggahan Wetan guna menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean / MEA. 6
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.Anggaran Biaya
Tabel 1.1 Ringkasan
Jenis Pengeluaran
Anggaran Biaya PKM M
No.
1
Peralatan penunjang, ditulis
sesuai kebutuhan (15 25%).
2
Bahan habis pakai, ditulis
sesuai dengan kebutuhan (30
40%).
3
Perjalanan, jelaskan kemana
dan untuk tujuan apa (15
25%).
4
Lain -lain: administrasi,
publikasi, seminar, laporan,
lainnya
sebutkan (Maks. 10 %)
Jumlah
4.2.Jadwal Kegiatan
Tabel 1.2. Jadwal
Kegiatan No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Biaya
(Rp)
4.410.000,00
1.653.000,00
2.940.000,00
997.000,00
10.000.000,00
Kegiatan
1
Bulan ke 2 3 4 5
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkop Usulkan Skim KUR Wirausaha Pemula.
http://www.depkop.go.id/kemenkop-usulkan-skim-kur-wirausaha-pemulaberita-kementerian. Diakses 27 September 2014