01/KEP/SOP
Tanggal terbit
No Revisi
Ditetapkan
Direktur
1. Pengertian :
Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.
2. Tujuan :
Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh petugas ruangan dan kamar operasi agar pelaksanaan
operasi bisa berhasil dengan baik dan mengutamakan keselamatan pasien. Menyiapkan obat-obatan, alat-alat, darah dan
persiapan khusus lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan operasi tersebut.
3. Kebijakan :
Petugas ruangan dan petugas kamar operasi bertanggung jawab atas persiapan pasien calon operasi ini.
4. Prosedur :
1)
Petugas ruangan mengetahui jadwal operasi
2)
P
etugas ruangan mempersiapkan area operasi sesuai prosedur yang berlaku.
3)
Petugas ruangan mengisi berita acara.
4)
Petugas ruangan mempersiapkan semua catatan medik pasien termasuk surat izin operasi untuk dibawa bersama
pasien ke ruang operasi.
5)
Petugas ruangan mengalungkan label identitas yang meliputi: nama, umur, no. RM, alamat, dokter operator, diagnosis,
rencana jenis operasi pasien pada pergelangan tangan kanan pasien atau bila tidak memungkinkan pada pergelangan
tangan kiri, kemudian pergelangan kaki kanan, kemudian kiri, kemudian leher.
6)
Petugas ruangan menyertakan perlengkapan penunjang operasi misalnya : persediaan obat-obatan atau persediaan
darah yang diperlukan saat operasi dilakukan yang akan dibawa bersama pasien ke kamar operasi.
7)
Setengah jam sebelum jadwal operasi atau setelah ada panggilan dari petugas kamar operasi, pasien dibawa ke kamar
operasi dengan memakai tempat tidur yang dipakai di ruangan.
8)
Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer.
9)
Petugas ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh petugas ruangan dan
petugas kamar operasi dan ditulis dalam buku register kamar operasi.
10)
Petugas kamar operasi memeriksa kelengkapan berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, keadaan
umum pasien, surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-obatan dan persediaan darah.
11)
Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi / omloop.
12)
Setelah operasi selesai, asisten menyiapkan berita acara, catatan medik pasien.
13)
Pasien dipersiapkan untuk serah terima dengan petugas ruangan.
5. Administrasi
Beberapa catatan administratif yang harus dilengkapi :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
RSU
TRANSPORT PASIEN PRE OPERASI
KAMAR OPERASI
STANDAR
OPERASIONALPROSEDUR
02/KEP/SOP
Tanggal terbit
No Revisi
Ditetapkan
Direktur
1. Pengertian :
Tata cara transport pasien yang akan dan telah dioperasi oleh perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar
operasi.
2. Tujuan :
Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh petugas ruangan dan kamar operasi agar
pelaksanaan operasi bisa berhasil dengan baik dan mengutamakan keselamatan pasien. Menyiapkan obatobatan, alat-alat, darah dan persiapan khusus lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan operasi
tersebut.
3. Kebijakan :
Petugas ruangan dan petugas kamar operasi bertanggung jawab atas persiapan pasien calon operasi ini.
4. Prosedur:
Pasien diantarkan ke Ruang operasi oleh paramedik ruangan rawat inap Tergantung kondisi pasien, pasien
dapat diantar dengan membawa bed atau dengan kursi roda
2)
Dilakukan serah terima berita acara tindakan operasi antara paramedik ruangan dengan petugas OK, beserta
status pasien dan obat-obatan yang diperlukan
1)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
6. Administrasi
Beberapa catatan administratif yang harus dilengkapi :
8)
Formulir Persetujuan Tindakan Medik
9)
Formulir Informed Consent
10) Formulir Berita Acara serah terima pasien Operasi
11) Formulir hasil pemeriksaan laboratorium
12) Formulir Laporan Operasi
13) Formulir Perincian Kamar Operasi
14) Buku Register Kamar Operasi
03/KEP/SOP
No Revisi
Tanggal terbit
Ditetapkan
Direktur
1. Pengertian :
Tata cara pelaksanaan operasi pasien oleh staf kamar operasi.
2. Tujuan :
Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh dan kamar operasi agar pelaksanaan operasi
bisa berhasil dengan baik dan mengutamakan keselamatan pasien.
2)
Menyiapkan obat-obatan, alat-alat, darah dan persiapan khusus lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang
pelaksanaan operasi tersebut.
1)
3. Kebijakan :
Petugas kamar operasi bertanggung jawab atas pelaksanaan pasien calon operasi ini.
4. Prosedur:
Petugas operasi mempersiapkan peralatan, bahan, dan obat-obatan yang diperlukan untuk operasi sesuai
SOP terkait.
2)
Petugas anastesi mempersiapkan peralatan dan obat-obatan anastesi serta melakukan tindakan anstesi yang
diperlukan sesuai SOP terkait.
3)
Perawat sirkulasi menerima rekam medis dan data administrasi lisan dan tulisan dari petugas pengantar
pasien OK dan memasang foto rontgen pada lampu baca di masing-masing ruang operasi.
4)
Petugas kamar operasi melakukan tindakan hand scrubbing, gowning, dan handglovingsesuai SOP yang
terkait.
5)
Petugas operasi melakukan chrosscheck dengan petugas OK yang bertugas mengantar pasien ke dalam
ruang operasi dan dokter operator mengenai identitas pasien, bagian yang akan dioperasi, dan jenis operasi
sebelum melakukan tidakan antisepsis dan mempersempit medan operasi dengan doek steril.
6)
Dokter operator dan petugas operasi melakukan tindakan operasi sesuai indikasi dan SOP terkait.
7)
Bila diambil jaringan atau cairan tubuh pasien untuk pemeriksaan laboratorium/ PA, wadah diberi identitas
pasien meliputi nama, umur, no. RM, tanggal pengambilan dan disertai berita acara serah terima spesimen.
8)
Setelah operasi selesai petugas operasi membuat laporan operasi, petugas anastesi membuat laporan
anastesi, dan perawat sirkulasi mendata alkes dan obat-obatan habis pakai serta mengumpulkan ketiga
dokumen tersebut dalam rekam medis pasien.
9)
Pasien dipersiapkan untuk menjalani observasi dan perawatan di ruang pemulihan.
10) Setelah kondisi pasien dinyatakan oleh dokter operator dan dokter anastesi memungkinkan untuk
dipindahkan ke bangsal, petugas pengantar pasien OK menghubungi bangsal terkait untuk menjemput
pasien.
11) Dilakukan serah terima pasien dari petugas OK ke petugas ruang atau bangsal sesuai SOP di atas.
1)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
5. Administrasi
Beberapa catatan administratif yang harus dilengkapi :
Formulir Persetujuan Tindakan Medik
Formulir Informed Consent
Formulir Berita Acara serah terima pasien Operasi
Formulir hasil pemeriksaan laboratorium
Formulir Laporan Operasi
Formulir Perincian Kamar Operasi
Buku Register Kamar Operasi
04/KEP/SOP
Tanggal terbit
No Revisi
Ditetapkan
Direktur
1. Pengertian:
Suatu
Kegiatan
Mengambil
RR(Recovers Room)
Dan
Memindahkan
Pasien
Post
Operasi
Dari
Ruang
2. Tujuan:
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan pengambilan pasien dari ruang RR ke ruang
rawat inap.
3. Kebijakan:
Setiap tindakan keperawatan harus di lakukan oleh seorang perawat (perawat rawat inap/ perawat anatesi
dan perawat penanggung jawab operasi (supervisor nurse).
4. Prosedur:
1)
2)
Perawat ruangan memastikan pasien sesuai parameter pasien di ambil dari RR dengan sekala maksimal
2 (parameter nilai 0-2).
(Parameter terlampir)
3)
Perawat memastikan pasien bias bernafas pasien sepontan dan tekanan darah normal.
4)
Oksigen dilepas, jika ada irigasi usahakan jangan di klem (di jalankan/dialirkan) dan jika ada cairan di
pindahkan dengan posisi lebih rendah dari luka operasi, NGT lebih rendah dari kepala.
5)
Pasien dipindahkan dari ruang RR ke tempat tidur/ brangkar, pasien untuk selanjutnya di bawa ke ruang
rawat inap
6)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
No
Parameter
Aktivitas
Pernafasan
Sirkulasi
Warna kulit
Kesadaran
Nilai
a. Gerak bertujuan
a. Merah jambu
b. Pucat
c. Sianosis
a. Sadar penuh
b. Bereaksi
c. Tidak sadar
Referensi:
1. Panduan Pelatiahan HIPKABI 2008 RSUD dr. Sardjito
2. Fundamental Keperawatan kozier
3. Perawatan Perioperasif by. Mery Baradero
4. Konsep Kamar Bedah by. Oswari
5. Bahan Kulian D4 Mitra Spesialis Medikal Bedah Poltekkes Medan