Anda di halaman 1dari 12

Tokoh Arsitektur Dekonstruksi

A. Profil Bernard Tschumi

Bernard Tschumi lahir 25 Januari 1944 di Lausanne, Swiss. Tschumi


adalah
arsitek , penulis , dan pendidik, umumnya terkait dengan paham
Dekonstruksi. Tschumi
sendiri merupakan anak dari arsitek Swiss Jean Tschumi (1904-1962). Jean
Tschumi
merupakan kontributor utama terhadap perkembangan arsitektur modern
dan desain pada
pertengahan abad ke-20, dikenal sebagai sosok yang berpengaruh baik
dalam pendidikan
arsitektur dan perkembangan praktek arsitektur internasional. Hasil karya
Jean Tschumi
antara lain, Laboratorium Sandoz di Orlans, Perancis dan markas besar
World Heath
Organization (WHO) di Jenewa. Jean Tschumi tewas secara tragis pada usia
57, di saat
karirnya sedang naik. Kurang lebihnya faktor ayahnya mempengaruhinya
untuk hidup
berkecimpung di dunia arsitektur.
Tschumi belajar ilmu arsitektur dan konstruksi di Paris dan di ETH di
Zurich, di
mana ia menerima gelar di bidang arsitektur pada tahun 1969. Tschumi
pernah mengajar
di Portsmouth Polytechnic di Portsmouth, Inggris, Architectural Association
di London,
the Institute for Architecture and Urban Studies di New York, Princeton
University , di
Cooper Union di New York dan Columbia University di mana ia Dekan
Graduate School of
Architecture, Planning and Preservation 1988-2003.
Bernard Tschumi secara luas diakui sebagai salah satu arsitek
terkemuka saat ini.
Pertama kali dikenal sebagai ahli teori, ia menarik perhatian untuk berlatih
arsitektur
inovatif pada tahun 1983 ketika dia memenangkan kompetisi bergengsi
untuk Parc de La

Villette. Sejak itu, dia telah membuat terobosan desain reputasi yang
meliputi, Acropolis
Museum, Strasbourg Concert Hall dan BLUE Residental Tower di antara
proyek-proyek
lainnya. Mayor proyek desain perkotaan baru-baru ini dilaksanakan atau
dalam
pelaksanaannya di bawah kepemimpinan Tschumi termasuk rencana
master Mediapolis di
Singapura, Media baru Zona di Abu Dhabi, dan Pusat Keuangan
Independen Amerika di
Republik Dominika.
B. Konsep Dasar Pemikiran Bernard Tschumi
Tschumi merupakan salah satu arsitek postmodern yang terkenal
dengan gaya
Dekonstruksi. Dekonstruksi merupakan bentuk kritik postmodern terhadap
arsitektur
modern yang ingin mengakhiri dominasi arsitektur modern,ingin
melepaskan diri dari
form follow function.
Artinya disini bahwa Dekonstruksi merupakan suatu gerakan yang ingin
melepaskan diri dari ketergantungan pada arsitektur modern, melepaskan
diri dari
kungkungan doktrin form follow function, menitik beratkan bentuk
daripada fungsi,
mengubah slogan menjadi function follow form atau ada juga yang
menggantinya
dengan form follow fun, bentukan bisa semaunya berdasarkan konsep
sang
arsitek,fungsi ruang mengikuti belakangan tanpa mengurangi nilai fungsi
dan estetis.
Paham Dekonstruksi ini sudah muncul sejak era arsitek modern mulai
kurang
diminati oleh arsitek-arsitek ternama. Dia berpendapat bangunan
seharusnya tidak
terpaku dengan bentuk yang petak, segitiga ataupun lingkaran. Dimana
semuanya itu
merupakan pola simetris. Para arsitek postmodern merasa arsitek
seharusnya bebas
berkreasi dalam menentukan pola denah dan bentuknya.
Tschumi mempunyai 6 konsep teoritis Dekonstruksi yaitu terdiri dari :
1. Mengambil keuntungan dari teknologi-teknologi baru
2. Menggabungkan kota baru dengan kota lama
3. Ornamen tidak boleh menentang struktur ,ornamen diganti frame.
Frame berfungsi seperti struktur.
4. Menumpuk beberapa system.
5. Penerapan program ruang tidak sebagaimana mestinya.
6. Arsitek tidak mengkondisikan sebuah desain,tapi desain yang
mengkondisikannya
7. Karya-karya Tschumi memiliki karakter unfamiliarity (ketidakakraban)
bagi orang di dalamnya. Para pengkritik Tschumi mengatakan bahwa
desainnya bersifat

"menyerang". Namun dipuji banyak pengagum aliran dekonstruksi.


C. Penghargaan Bernard Tschumi
Beberapa penghargaan Tschumi:
FAS, Fellow, Federasi Arsitek Swiss, 2010
Officier, Lgion d'honneur, Paris, 2009
Conde Nast Traveler Innovation and Design Award, 2008
Fellow, American Institute of Architects, 2008
AIA New York State Design Award, 2007
Membre du l'Acadmie Franaise de l'Architecture, Paris, France, 2006
Doctorat honoris causa, University of Montreal, Montreal, Canada, 2005
Commandeur de l'Ordre des Arts et des Lettres, Le Ministre de la Culture
et de la
Communication, France, 2005
International Fellow, Royal Institute of British Architects, London, UK,
2005
AIA New York State Design Award, 2005
Italian Ceramic Trade Commission Design Award, 2004
Harry H. Edwards Industry Advancement Award, 2004
National Honor Award, AIA, 2003 National Honor Award, AIA, 2003
American School and University Design Award, 2003
AIA Gold Medal, New York, 2003
Honorary Doctor of Philosophy, Florida International University, Miami,
2003
Le Prix Europen, 2002 Le Prix Europeen, 2002
Award for Excellence in Design, AIA New York State, 2001
AIA New York State Design Award, 1999
The American Architecture Award, The Chicago Athenaeum, 1999
AIA New York Chapter Design Award, 1999
Officier de l'Ordre des Arts et des Lettres, Paris,
Honorary Member of Bund Deutscher Architekten, Berlin, 1996
Grand Prix National d'Architecture, France, 1996
Royal Victoria Medal, London, 1994
Chevalier des Arts et des Lettres, Paris, 1986
Chevalier Lgion d'Honneur, Paris, 1986
Membre du College International de Philosophie, Paris, 1985
National Endowment for the Arts Grant Recipient, 1978
Dari seluruh penghargaan yang di diperoleh Tschumi tersebut umumnya
didapat
dari kemenangan sayembara. Salah satu sayembara yang paling sukses
dimenangkannya
adalah Parc de La Villette pada tahun1983. dari sinilah kiprah Tschumi
sebagai arsitek
dekostruksi dimulai.
D. Karya Bernard Schumi
Hasil karya Bernard Tschumi
Beberapa karya Tschumi baik yang sudah dibangun maupun dalam tahap
perencanaan :
Parc de la Villette. Paris, 1982-1998

Rouen Concert Hall dan Kompleks Pameran. Rouen, 1998-2001

Pusat Atletik, Universitas Cincinnati. Cincinnati, 2001-2006

Acropolis Museum. Athens, 2001-2009

Strasbourg Concert Hall. Strasbourg, 2003

Limoges Concert Hall. Limoges, 2003-2007

Alesia Museum dan Taman Arkeologi. Alsia, 2003-2012

BLUE Residental Tower. New York, 2004-2007

ECAL School of Art Lausanne. Renens, 2005-2007

Austerlitz Master Plan. Paris, 2006

Austerlitz Master Plan. Paris, 2006

Jembatan La Roche-sur-Yon, 2008-2010

Aphrodite Hotel. Athens, 2008-2013

Dari beberapa karya Tschumi di atas, saya akan membahas karya


beliau yang menurut saya menjadi ciri khas dari karya-karyanya. Yaitu Parc de la
Villette di Paris Prancis.
Parc de la Villette. Paris, 1982-1998

Taman Parc de la Villette adalh Sebuah taman kota yang menjadi pusat budaya di ujung utara Paris.
Taman ini terletak di persimpangan Kanal Ourcq dan Kanal St Denis. Dengan tampilannya yang
futuristik, taman ini menjadi salah satu tempat wisata yang dikunjungi sekitar sepuluh juta orang
setiap tahunnya. Pada tahun 1860-1974 area taman ini dulunya merupakan rumah potong yang
mempekerjakan lebih dari 12.000buther. Ditahun 1982-1990 area seluas 55 hektar lahannya diubah
menjadi taman kota. Parc de la Villette didesain oleh seorang arsitek bernama Bernard Tschumi. Dari
55 hektar lahan taman, 35 hektarnya merupakan ruang terbuka untuk umum. Parc de la Villette
merupakan taman terbesar yang berada di Paris. Dalam area Parc de la Villette terdapat sepuluh
kebun yang dengan tema berbeda, yang meliputi The Garden of Mirrors, The Garden of Dunes, The
Garden of Trellises, The Garden of Bamboo, The Garden of Movement, The Garden of Islands, The
Garden of Balance, The Garden of Childhood Fears, The Garden of the Dragon, dan The Garden of
Shadows. Masing-masing kebun tersebut memiliki daya pikat tersendiri. Bagi yang menyukai
petualangan, pasti akan langsung mengunjungi The Garden of Childhood Fears. Sesuai namanya,
kebun ini menyediakan sebuah jalan yang melintasi hutan cemara dan silver birch trees, tak lupa
dengan iringan musik bernada menyeramkan.

Bangunan ini terdiri dari 35 buah folie atau bangunan kubus yang
berjarak 120 m antar bangunannya.
Meskipun bangunan ini terlihat terpisah, namun semuanya sebenarnya
membentuk
kesatuan. Kesatuan ini dapat dilihat dari jembatan penghubung antar
bangunan yang
difungsikan sebagai tempat rekreasi.

a. Analisa arsitektur Dekonstruksi terhadap karya Bernard Tshumi Parc de


la Villate

Mekanisme pembentukan geometri arsitektur yang saya eksplorasi


merupakan salah satu hasil karya arsitektur Bernard Tschumi yang sangat
terkenal di Paris pada tahun 1990, Parc de la Villette. komposisi bentuk
follies yang ada di lahan kosong seluas 125 hektar.
Parc de La Villette, Paris, berawal mula dari konsep taman yang
ditawarkan oleh Tschumi. Berbeda dengan pandangan masyarakat saat
itu bahwa taman adalah tempat di mana mereka dapat melupakan city
(kesibukan mereka bekerja, contohnya), Tschumi berusaha menghadirkan
konsep murni berupa Urban Park. Konsep yang berusaha dihadirkannya
ini benar-benar tidak berasal dari lingkungan sekitar site yang berupa
daerah industri tua di Paris. Sebagai langkah awal ia melihat beberapa
preseden organisasi ruang taman-taman kota yang ada di Paris dari abad
ke-18 hingga abad ke-20. Dari situlah kemudian ia menemukan layerlayer berupa point and grid system yang dapat diaplikasikan pada
desainnya.

Taman ini dirancang untuk dijadikan tempat rekreasi yang diinspirasi oleh
pemikiran dekonstruksi Derrida. Jacques Derrida (2000) menjelaskan bahwa
desain Tschumi adalah respon parsial terhadap filsafat Jacques Derrida, yang
bertindak sebagai upaya percobaan arsitektur dalam ruang, bentuk, dan bagaimana
mereka berhubungan, serta memungkinkan kemampuan seseorang untuk
mengenali dan berinteraksi. Menurut Tschumi, tujuan dari taman adalah
menciptakan ruang sebagai tempat untuk melakukan berbagai kegiatan da interaksi, daripada
mengadopsi taman konvensional yang hanya untuk relaksasi dan memanjakan diri
Jay Berman (1999) menjelaskan bahwa desain taman Parc de la Villette ini

diatur dalam serangkaian titik, garis, dan permukaan. Terkait dengan karya
teoretisnya pada event space,
. Parc de la Villette merupakan bentuk perancangan yang berdasarkan konsep taman
tematik, dengan menawarkan tempat penemuan dan pertemuan tak terduga dan
mensejajarkan antara artefak yang tampaknya alami dan buatan manusia.
Bernard Tschumi (1987) menjelaskan bahwa Parc de la Villette dirancang
dengan tujuan menciptakan ruang yang ada dalam ruang hampa, sesuatu tanpa
preseden sejarah. Taman dirancang untuk menggarisbawahi signage dan
representasi dari konvensional yang telah menyusup pada desain arsitektur serta
memungkinkan untuk keberadaan dari non-place. Non-place ini,
dibayangkan oleh Tschumi, sebagai ruang yang mampu memberikan hubungan
yang antara subjek dan objek (A. Papadakes Deconstruction in Architecture,
1988).
Tiga sistem yang terdapat pada Parc de la Vilette tersebut, terdiri dari:
1. system of surfaces,
2. system of lines, dan
3. system of points.

The surfaces dari taman ini menaungi berbagai kegiatan antara lain, bermain,
berolahraga, pertunjukan hiburan, pasar, dan lainnya.

The lines pada taman ini menggunakan grid follies, dan sistem ortogonal yang memandu
pejalan kaki berjalan pada taman tematik; jalan yang memotong sumbu koordinat dan
menyediakan pertemuan yang tidak biasa dan tak terduga dengan alam. Sumbu utara-selatan
bergabung dengan dua stasiun kereta bawah tanah dan sumbu timur-barat yang
menghubungkan Paris dengan pinggiran kota.

The points adalah sistem grid Folies yang ditempatkan pada interval 120 meter yang
berfungsi sebagai denominator umum untuk seluruh taman.

Proses desain dari Le Parc de la Villette ini terdiri dari 3 tahap yang
mengedepankan konsep dekonstruksi. Tahap 1 menunjukan sebuah representasi
sederhana dari distribusi ruang pada lahan yang menunjukkan proporsi dari
bangunan, area terkover, dan area terbuka. Tahap 2 merupakan bagian dari proses
18

yang Bernard Tshumi sebut explosion, fragmentation, dan deconstruction.


Tahap 3 merupakan proses komposisi ulang dari berbagai elemen sebelumnya,
yaitu bangunan, area terkover, dan area terbuka. Komposisi ulang dari tiga elemen
terjadi pada akhirnya pada titik koordinat dari grid dalam berbagai kombinasi
bangunan, ruang terkover dan ruang terbuka.

Bernard Tschumi yang diinspirasi oleh Derrida adalah contoh konkret


bagaimana arsitektur dipahami sebagai bahasa yang selalu ambigu maknanya.
Kreatifitas pada akhirnya adalah upaya untuk terus menggali hakekat arsitektur itu
sendiri. Pembongkaran dari dalam sekaligus juga menjadi indikasi pendewasaan
arsitektur untuk senantiasa bertumbuh. Trans-programming, Dis-programming,
Cross-programming melalui caranya yang cenderung ganjil dari aturan kebakuan
arsitektur klasik sekaligus menjadi sisi menarik yang bukan asal membongkar
melainkan upaya alternatif merancang melalui caranya yang unik. Ini sekaligus
menjadi indikasi bahwa bidang arsitektur memang tidak bisa dibatasi oleh segala
macam bentuk pembakuan ala arsitektur klasik. Sebagai bidang seni, seperti
halnya bahasa, arsitektur tentu merupakan ruang imajinatif yang menjelma
melalui ruang massif.

Anda mungkin juga menyukai