Anda di halaman 1dari 10

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

Lecture: Antropolinguistik
Date/Month/Year: 20 Mei 2016
Notes: taken from powerpoint presentation
Semester: 104
Credits: 2 SKS
Lecturer: Krisanjaya, M.Hum

Clues:

Notes:
Antropolinguistik
Etnografi
Komunikasi
Proses Simbolik
Ragam Bahasa
Arbitrer

Etnografi Komunikasi
Speaking
Merupakan ragam cakapan atau ragam lisan. Contoh:
pengucapan apa kabar? (bahasa indonesia), how are
you? (bahasa inggris)
Writing
Merupakan ragam tulis (sekunder). Contoh: dengan
hormat? dan hormat kami.
Gesture
Kinesics
Merupakan gerak-gerik tubuh
Signing
Merupakan pelambangan
Rendah
sopan
duka
miskin
hina

Tinggi
santun
duka lara
papa
hina dina

Proses Simbolik
Tokoh dari teori proses simbolik adalah Stuart Chase
Arbitrer (tidak ada hubungan logis antara simbol dan
acuannya)
Manusia bebas menciptakan dengan nilai tertentu
Bahasa (simbol) merupakan kesepakatan
Tak hanya berupa kata tetapi dapat pula berupa gerak /
permainan
Bahasa tumbuh-berkembang / produktif, kalau simbol
tidak
Dalam memahami simbol yang pelik diperlukan lebih
dari sekedar akal sehat.

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

Pakaian
Pakaian dengan sulaman yang rumit menandakan
bahwa dia adalah orang kaya dengan status sosial tinggi
Tumit sepatu yang tinggi juga menunjukkan status sosial
yang tinggi karena asumsinya sepatu seperti itu mahal
Pada zaman dahulu, kemeja yang dikanji dilakukan
untuk memberikan kesan rapi pada pakaian, kalau
sekarang orang berstatus sosial tinggi menggunakan
jasa binatu
Keistimewaan Sosial
Pada zaman dahulu, status sosial dan kekayaan
seseorang dilihat dalam bentuk kepemilikan uang, surat
berharga, gelar, tanda pangkat dan plat nomor
kendaraan bermotor yang khusus
Namun, sekarang orang yang berstatus sosial tinggi
diukur dari seberapa banyak credit card yang dimilikinya
karena semakin banyak credit card yang dimilikinya,
maka terlihat bahwa orang tersebut dipercaya untuk
berhutang
Simbol Warna Kulit
Wanita Amerika pada zaman Veblen menyukai kulit
coklat (banyak terkena paparan sinar matahari) karena
dianggap sebagai simbol kesenangan. Kulit putih di
Amerika merupakan simbol keterkurungan (di dalam
kantor atau pabrik)
Sedangkan, wanita Indonesia sangat suka berkulit putih
karena dianggap sebagai simbol kemakmuran.

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013


Lecture: Filsafat Bahasa
Date/Month/Year: Mei 2016
Notes: this is the summary I made from the handout that given by the lecturer
Semester: 104
Credits: 2 SKS
Lecturer: Dr. Miftakhul Khairah, M.Hum

Clues:

Notes:
Bahasa Menurut
Para Filsuf
Filsafat Mitos
Filsafat Analitik
Parminedes
Heraklitus
Socrats
Protagoras
Plato
Aristoteles
Zeno
Varro
Priscia

Parminedes
Bahasa bersifat fisei
Bahasa bersifat alamiah: memiliki hubungan dengan asal-usul
dan sumber dalam prinsip-prinsip abadi / arbitrer.
Heraklitus
Bahasa bersifat nomos
Bahasa bersifat konvensional: bahasa diperoleh dari hasil-hasil
tradisi dan kebiasaan berupa persetujuan diam. (tacit agreement)
Socrats
Konsep Dialektika Kritis
Konsep tersebut digunakan untuk mengatasi kekaburan makna
bahasa.
Dialektika kritis merupakan pertemuan antaride.
Fungsi bahasa menurut Socrats adalah memetakan pernyataan
yang benar dan tidak benar.
Protagoras
Filsuf ini merupakan kaum sofis
Filsuf ini menemukan konsep bahwa tipe kalimat ada 7:
Narasi
Pertanyaan
Jawaban
Doa
Undangan
Perintah
Laporan

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

Plato
Konsep bahasa bersifat natural tidak semata-mata konvensional
Naturalistik = Onomatope
Onomatope = berasal dari bunyi-bunyi
Bahasa harus tersusun atas S + V (Subjek + Predikat)
Aristoteles
Hakikat Bahasa
Bentuk (Penanda)
Materi (Petanda)
Bahasa bersifat analogi
Artinya, terdapat kaidah dalam bahasa
Bahasa dapat disusun dalam sebuah tata bahasa.
Konsep milik filsuf ini dikembangkan oleh Ferdinand de
Saussure.
Zeno
Filsuf ini mengemukakan 3 aspek utama bahasa, yaitu:
Tanda
Makna
Pragma (konteks) / dipertimbangkannya konteks
(pragmatik) dalam suatu tuturan.
Varro
Bahasa terbentuk secara analogi + anomali
Bahasa tersusun atas beberapa kaidah
Kaidah kasustik
Kaidah infleksi
Kaidah deklinasi
Kaidah tenses
Kaidah aspek

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

Priscia
Kata merupakan satuan bahasa terkecil
8 jenis kata
Nomina (kualitas sesuatu)
Verba (menyatakan perbuatan)
Participium (derivasi dari verba)
Pronomen (pengganti nomina)
Adverbium (keterangan)
Prepositio (kata depan)
Interjectio (menyatakan perasaan / sikap)
Conjungtio (menyatakan hubungan antarunsur)
Filsafat Mitos Filsafat Analitik
Filsafat alam (mitos) berubah menjadi filsafat bahasa (analitik)
diawali oleh pemikiran Yunani awal (pra-socrats) dengan tokoh
Heraklitus.

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013


Lecture: Filsafat Bahasa
Date/Month/Year: 26 Mei 2016
Notes: summary made from powerpoint presentation
Semester: 104
Credits: 2 SKS
Lecturer: Dr. Miftakhul Khairah, M.Hum

Clues:

Notes:
Fisei dan Nomos
Filsafat Bahasa
Tokoh Filsafat
Heraclitus
Kaum Sofis
Tipe Kalimat
Filsafat Manusia
Cipta, Rasa, Karsa
Dialektika
Socrats
Ide
Thesis
Antithesis
Kasus Nominatif
Kasus Genetif
Penanda Kasus
Zeno
Aglutinatif
Dhommah
Kasrah

Heraclitus
Bahasa bersifat nomos
Misalnya, ada beberapa leksem yang dapat
ditelusuri asal usulnya seperti hewan cicak,
mengapa diberi nama cicak? Karena bunyinya
ck..ck..ck.
Protagoras (Kaum Sofis)
Bahasa filsafat manusia
Filsafat manusia (cipta, rasa, karsa)
Bahasa bukan sekedar alat untuk melukiskan
benda dan menyampaikan pikiran, tetapi juga
dapat membangkitkan emosi dan mendorong
manusia untuk mengambil tindakan tertentu.
Kalimat merupakan ungkapan pikiran seseorang
yang muncul karena adanya cipta, rasa, dan karsa
(kehendak).
7 tipe kalimat, klasifikasi berdasarkan isi:
1. Narasi
2. Pertanyaan
3. Jawaban
4. Perintah
5. Laporan
6. Doa
7. Undangan

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

Socrats
Agar bahasa dapat dipahami manusia harus bisa
memetakan mana yang benar dan mana yang
tidak benar.
Pemetaan itu dilakukan agar tidak terjadi
kekaburan bahasa / kekaburan makna bahasa
Apabila terjadi kekaburan makna bahasa, maka
dapat diselesaikan melalui metode dialektika kritis
(pertemuan antaride)
Pertemuan antaride dilakukan Socrats dengan
cara berdialog
Metode dialektika kritis merupakan sumbangsih
terbesar Socrats kepada ilmu bahasa
Thesis (pernyataan) + anthithesis (sanggahan) =
sintesis.

Plato
Plato berpendapat bahwa:
a. Bahasa bersifat natural, tidak semata-mata
konvensional. Menurutnya, tanpa hubungan natural,
suatu kata dalam perbendaharaan bahasa manusia
takkan dapat dipahami. Naturalistik bahasa berasal
dari bunyi-bunyi (onomatope)
b. Bahasa adalah pernyataan pikiran / ide seseorang
dengan perantara onomata / rhemata.
Onomata = nomina = subjek
Rhemata = verba = predikat
bagi Plato sebuah kalimat yang benar harus
mengandung Subjek + Predikat.
Dalam bahasa Inggris Auxiliary sama dengan Verb.

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

Aristoteles
Aristoteles berpendapat bahwa:
a. Setiap benda (entitas) terdiri atas bentuk dan materi
b. Hakikat bahasa: bentuk (penanda) dan materi
(petanda)
c. Tabel bentuk dan materi:

d. Bahasa bersifat analogi, artinya terdapat prinsip


kaidah (keteraturan) dalam bahasa.

Zeno
Zeno (mahzab STOA) berpendapat bahwa:
a. Hakikat bahasa
- Tanda (bentuk)
- Makna
- Pragma (acuan dan situasi)
b. Tiga aspek utama bahasa

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang


aglutinatif. Bahasa Indonesia sangat ketat
memperlakukan kata karena tidak memiliki penanda
kasus.
c. Penanda kasus adalah penanda gramatikal yang
menandai status (Subjek, Objek, Pelengkap) suatu
nomina.

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

Dalam bahasa Indonesia tidak ada penanda


gramatikal, yang ada hanya penanda leksikal.
Misalnya, untuk menandai jender
dokter laki-laki
kemudian, untuk menandai jumlah
dua dokter
keduanya ditandai dengan menambahkan leksem
laki-laki dan dua.
d. Kasus nominatif dalam bahasa Arab, misalnya:
Muslimun jamak
Muslim laki-laki
Muslimah perempuan
Kata yang menggunakan tanda baca dhommah
biasanya subjek
Kata yang menggunakan tanda baca kasrah
biasanya objek
e. Kasus nominatif nomina sebagai subjek
Kasus genetif nomina sebagai milik

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

Varro
Varro berpendapat bahwa:
a. Bunyi dan makna bahasa itu berubah
b. Bahasa terbentuk secara analogi dan anomali
c. Anomali artinya penyimpangan; kasus tertentu yang
menyimpang
d. Menurut kaum tradisional: kata adalah satuan bahasa
terkecil (pendapat Varro sejalan dengan hal tersebut)
e. Menurut kaum struktural: fonem adalah satuan
bahasa terkecil

Priscia
Kata = satuan bahasa terkecil
Priscia membagi 8 jenis kata:
a. Nomina: quality of something
b. Verba: act
c. Participium: derivasi dari verba
d. Pronomen: pengganti nomina
e. Adverbium: keterangan
f. Praepositio: kata depan
g. Interjectio: menyatakan perasaan/sikap
h. Conjungtio: menyatakan hubungan antar unsur

Anda mungkin juga menyukai