KELAS XI SEMESTER 1 - 2
HANDOUT PEMBELAJARAN
Pengajar: Yakobus Nana Janadi
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-1
Standar Kompetensi
: 1.
Kompetensi Dasar
Tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari modul ini adalah, Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian budaya politik dengan benar.
2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat indonesia.
3. Mendeskrepsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik.
4. Menampilkan peran serta budaya poitik partisipan
BUDAYA POLITIK
ORIENTASI POLITIK
Orientasi individu dalam system politik dapat dilihat dari 3 komponen :
1. Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan pengetahuan seseorang tentang
system politik, tokoh pemerintahan, kebijakan pemerintahan, simbol-simbol yang dimiliki
oleh system politik seperti : ibukota negara, lambang negara, kepala negara, batas negara,
mata uang, dll.
2. Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional individu pada system
politik. Seperti perasaan khusus terhadap aspek system politik tertentu yang membuatnya
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-2
menerima dan menolak system politik. Orientasi afektif ini dipengaruhi oleh keluarga dan
lingkungan.
3. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem politik,
kinerja sistem politik, komitmen terhadap nilai dan pertimbangan politik. Orienrtasi Tingkat
masyarakat adalah pandangan dan sikap sesama warga negara yang meliputi rasa percaya
dan permusuhan antar individu, kelompok maupau golongan. Sikap saling percaya
menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap permusuhan menimbuklkan konflik
output (melaksanakan, menilai dan mengkritik terhadap kebijakan dan keputusan politik
pemerintah).
4. Budaya Politik Subjek Parokial (Parochial Subject Political Culture) Budaya politik yang
sebagian besar telah menolak tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan. Telah
mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang lebih komplek dengan stuktur
pemerintah pusat yang bersifat khusus. Cenderung menganut sistem pemerintahan
sentralisasi.
5. Budaya Politik Subjek Partisipan (Participant Subject Political Culture) Sebagian besar
masyarakatnya telah mempunyai orientasi input yang bersifat khusus dan serangkaian
pribadi sebagai seorang aktivis. Sementara sebagian kecil lainnya terus berorientasi kearah
struktur pemerintahan yang otoriter dan secara relatif mempunyai serangkaian orientasi
pribadi yang pasif..
6. Budaya Politik Parokial Partisipan ( Participant Parochial Political Culture ) Berlaku di
negara-negara berkembang yang yang masyarakatnya menganut budaya dalam stuktur
politik parokial. Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan norma-norma yang bersifat
partisipan. Pelaku politik memiliki peranan yang banyak Biasanya terdapat pada
masyarakat tradisional
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-4
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-5
2. Ramlan Surbakti, partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara biasa dalam
menentukan segala keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya.
Perilaku warga negara yang bisa diamati bukan batiniah (sikap dan orientasi).
Perilaku atau kegiatan itu mem,pengaruhi pemerintah (pemegang kebijakan)
Kegiatan atau prilaku yang gagal ataupun berhasil termasuk partisipasi politik.
Kegiatan mempengaruhui pemerintah dapat dilakukan secara :
Langsung yaitu individu tidak menggunakan perantara dalam memepengaruhi
pemerintah.
Tak langsung yaitu menggunakan pihak lain yang dapat meyakinkan pemerintah
e. Kegiatan mempengaruhi pemerintah dapat dilakukan dengan prosedur wajar
(konvensional) tidak berupa kekerasan (nonviolence) ada yang melalui cara cara
diluar prosedur yang wajar (tidak Konvensional) dan berupa kekerasan (violence),
UJI KOMPETENSI
Pilih satu jawaban yang paling tepat, berikan alasannya !
1. Dasar perbedaan antara budaya politik parokial dan budaya politik kawula
terletak pada ...
A. sikap dan pola perilaku kelompoknya
B. kesadaran dan karakter masyarakatnya
C. tujuan dan cita-cita para pemimpinnya
D. norma dan kepercayaan yang dianutnya
E. hak dan kewajiban warga masyarakatnya
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
2. Budaya politik suatu masyarakat akan terbentuk melalui ...
A. aktivasi politik
B. pemantapan norma dan nilai
C. proses sosialisasi politik
D. pengaruh partai politik
E. indoktrinasi dan penataran
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-6
3. Penyelesaian antara budaya politik lokal dan budaya politik nasional dapat
berlangsung dengan baik apabila ...
A. masryarakat mau menerima pengaruh dari budaya lain
B. tokoh politik di daerah mampu menggunakan pengaruhnya
C. generasi muda berpandangn luas terhadap masalah politik
D. pola perilaku masyarakat menjunjung tnggi norma adat
E. dilakukan penyuluhan dan pemaksaan terus menerus
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
4. Tingkat kematangan budaya politik seseorang dapat dilihat dari ...
A. keterampilannya dalam menyampaikan orasi politik
B. kemahirannya memenangkan debat politik
C. kemampuannya menarik simpatai para elite politik
D. kompetensi dan aktivitasnya dalam kancah politik
E. banyaknya pendukung yang mengikuti progam politiknya
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
5. Proses sosialisasi politik berlangsung sepanjang hidup seseorang, karnea
A. melalui tahap-tahap yang sesuai dengan kedewasaan seseorang
B. semakin tua usia seseorang semakin sadar menerima perubahan
C. perjalanan hidup seseorang kadangkala mengalami kemunduran
D. penerimaan budaya politik dapat terjadi setiap waktu
E. pengalaman politik akan selalu terjadi dalam interaksi sosial
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
6. Budaya politik partisipan akan mendukung demokrasi yang stabil karena ...
A. partisipan memiliki kompetensi yang tinggi dalam kegiatan politik
B. banyak peluang yang dapat diperebutkan dalam lembaga politik
C. kekuasaan negara dipegang oleh egarawan yang dipilih oleh rakyat
D. semua kegiatan partai politik didukung oleh dana dari pemerintah
E. semua lembaga negara berjalan sesuai dengan budasya politik bangsa
Jawab :..........
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-7
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
7. Generasi muda perlu mengembangkan budaya politik partisipan agar ...
A. dikenal dan diakui di lingkungan sekolah dan masyarakat
B. memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang berharga
C. mampu bersaing untuk memperbutkan posisi tertinggi dalam organisasi
D. mendapat penilaian sebagai warga masyarakat yang potensial
E. melatih diri untuk berani tampil menunjukkan kemampuan yang dimiliki
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
8. Contoh penerapan budaya politik partisipan di lingkungan sekolah yaitu ...
A. melaporkan kegiatan siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib di
sekolah
B. mengikuti proses pembelajaran di sekolah dengan tekun dan serius
C. aktif mengajukan pertanaan kepada guru pada waktu pelajaran
berlangsung
D. ikut berperan dalam musyawarah perwakilan kelas
E. mengikuti kegiatan ekstrakurikuler secara rutin sesuai jadwal
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
9. Persaingan politik sering kali menimbulkan konflik dan kekerasan
antarpendukung partai, hal ini menunjukan ...
A. sikap yang berani membela dan memperjuangkan kebesaran nama partai
B. keberhasilan tokoh partai politik dalam memengaruhi para pendukungnya
C. perilaku yang anarkis akibat ulah para provokator yang mengadu domba
D. karakter dan perilaku masyarakat Indonesia yang suka konfortasi
E. budaya politik Indonesia yang belum matang dan demokratis
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-8
...........................................................................................................................
......
10.Di dalam jegudyoab oikutuj, sering kali kita jumpai kelompok masyarakat
yang mengikuti kampanye partai politik dan menjadi simpatisan yang fanatik
tanpa memahami tujuan aktivitasnya, hal ini menunjukan ...
A. tipe budaya politik kawula
B. perilaku politik yang rendah
C. pola budaya partisipan
D. aktivitas politik yang ikut-ikutan
E. tipe politik parokial
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
11.Masyarakat kota di pulau Jawa, sebagian besar warganya memiliki
kompetensi dan partisipasi politik yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan ...
A. kehidupan politik berkembang pesat dan dinamis
B. para elite politik banyak yang berasal dari pulau jawa
C. pemilihan pejabat politik berjalan aman dan tertib
D. tidak ada warga yang absen dalam pelaksanaan pemilu
E. mengikuti kegiatan politik bukan karena solidaritas
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
12.Timbulnya kekerasan politik disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain ...
A. tidak menerima kekalahan
B. aspirasi yang sangat kuat
C. solidaritas kelompok yang sangat tinggi
D. tidak didukung oleh peraturan yang jelas dan tegas
E. kurangnya aparat penegak hukum
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
13.Salah satu fungsi dibentuknya partai politik adalah ...
A. salah satu wadah untuk mendidik kesadaran rakyat
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-9
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-10
PETA KONSEP
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-11
Pengertian
Abraham L.
nsiklopedi P.P.P
Pemikiran Tentang Demokrasi
Konsepsi
MASYARAKAT MADANI
Karakteristik
Menuju Mas
Madani
4. Adanya susunan kekuasaan badan atau lembaga negara ditetapkan dalam UUD negara.
Demokrasi sebagai Sistem Politik
Pada awalnya pemunculan sistem politik demokrasi adalah untuk memulihkan hak asasi manusia,
mengangkat harkat dan derajat manusia, serta memberi kekuasaan kepada rakyat. Negara
Indonesia menganut sistem politik Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila dijiwai,
disemangati, diwarnai, dan didasari oleh falsafah Pancasila. Adapun bentuk pemerintahan modern
(Marchiavelli), meliputi monarki dan republik.
1. Monarki, adalah bentuk pemerintahan yang bersifat kerajaan. Pemimpin negara umumnya
bergelar raja, sultan, atau kaisar.
2. Republik, adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh presiden atau perdana menteri.
Demokrasi sebagai Pandangan Hidup
Demokrasi dipahami tidak hanya merupakan bentuk pemerintahan dan sistem politik, tetapi
merupakan sebuah pandangan atau sikap hidup Menurut John Dewey, ide pokok demokrasi
adalah pandangan hidup yang dicerminkan dengan perlunya partisipasi dari setiap warga yang
sudah dewasa dalam membentuk nilai-nilai yang mengatur kehidupan. Dengan demikian, setiap
warga negara, baik perseorangan maupun organisasi harus memegang teguh sikap bertanggung
jawab. Sebagai warga negara, baik perseorangan maupun organisasi dituntut untuk tetap waspada
terhadap ancaman yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan. Dalam pelaksanaan
demokrasi Pancasila setiap warganegara dan organisasi politik memiliki tanggung jawab
menciptakan kelancaran pelaksanaan demokrasi.
MASYARAKAT MADANI
Pengertian
Masyarakat Madani (civil society ) Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Hal
ini merujuk padakota Madinah yang berasal dari kata madaniah yang berarti peradaban.
Jadi,masyarakat madani artinya masyarakat yang berperadaban. madani sebagaimana yang
dirumuskan PBB Masyarakat adalah masyarakat yang demokratis dan menghargai human dignity
atau hak-hak tanggung jawab manusia). Civil Society berasal dari frasa Latin civillis societes
yaitu suatu masyarakat yang didasarkan pada hukum dan hidup beradab. Masyarakat madani
mencerminkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis
dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan sosial. Di Indonesia istilah civil society
baru popular tahun 1990-an, pada masa berkembangnya keterbukaan politik.
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-14
Masa Demokrasi Parlementer Pada masa ini dapat dikatakan sebagai masa kejayaan
demokrasi. Cara kerja sistem pemerintahan parlemen, antara lain adalah :
Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang bebas;
Presiden hanya berperan sebagai kepala negara,
Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet/dewan menteri,
Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR yang dibentuk melalui pemilu
Apabila kabinet bubar, presiden akan menunjuk formatur baru
Apabila DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi kepada kabinet yang baru,DPR
dibubarkan dan diadakan pemilihan umum;
Apabila DPR menilai kinerja kurang baik, DPR dapat memberi mosi tidak percaya
dan menteri, para menteri atau kabinet yang diberi mosi tidak percaya harus
mengundurkan diri.
Masa demokrasi Terpimpin (5 Juli 1959-1966)
Mulai dijalankan sejak dekrit presiden 5 Juli 1959, dengan mamakai UUD 1945 oleh
sebab itu demokrasi ini didasarkan atas Pancasila dan UUD 1945. Pada waktu itu sesuai
dengan UUD1945 maka bentuk negara adalah Kesatuan, pemerintahannya adalah
Republik, sistem pemerintahannya adalah Demokrasi. Dalam UUD 1945 indonesia juga
adalah negara hukum.
Ciri-ciri demokrasi terpimpin adalah sebagai berikut :
Terbatasnya peran partai politik.
Berkembangnya pengaruh PKI dan militer sebagai kekuatan sosial politik di
Indonesia.
Dominannya peran presiden, yaitu Presiden Soekarno, yang menentukan
penyelenggaraan pemerintahan negara.
Pada demokrasi terpimpin terdapat penyimpangan dari prinsip negara hukum dan
negara demokrasi menurut Pancasila dan UUD 1945,
Demokrasi di Masa Orde Baru
Pemerintahan Orde Baru mengawali jalannya pemerintahan dengan tekad melaksanakan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dalam perkembangannya
Pemerintah Orde Baru mengarah pada pemerintahan yang sentralistis. Lembaga
kepresidenan menjadi pusat dari seluruh proses politik dan menjadi pembentuk dan
penentu agenda nasional, pengontrol kegiatan politik dan pemberi legacies bagi seluruh
lembaga pemerintah dan negara. Kehidupan politik di masa Orde Baru sama dengan
masa Orde Lama, yaitu terjadi penyimpangan-penyimpangan, antara lain adalah sebagai
berikut.
1. Pemberantasan hak-hak politik rakyat
2. Pemusatan kekuasaan di tangan presiden
3. Pemilu yang tidak demokratis
4. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
Demokrasi di Masa Transisi
Masa transisi ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun, yaitu antara tahun 1998
1999.
Presiden Soeharto yang meletakkan jabatannya akhirnya digantikan oleh wakil presiden
yang pada waktu dijabat oleh B.J. Habibie. Disebut masa transisi karena pada masa itu
merupakan masa perpindahan kekuasaan. Presiden B.J. Habibie sendiri menyatakan
bahwa pemerintahannya adalah pemerintahan transisional, di mana selanjutnya akan
dibentuk pemerintahan baru yang demokratis dan berdasarkan kehendak rakyat melalui
pemilu. Demokrasi di masa transisi berakhir dengan adanya pemilu pada tahun 1999, di
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-15
mana Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai presiden dan
wakil presiden Indonesia.
Demokrasi di Masa Reformasi
Mundurnya Suharto ditandai dengan naiknya B.J. Habibie sebagai presiden. Presiden B.J.
Habibie menyatakan bahwa pemerintahannya adalah pemerintahan transisional. Disebut
masa transisi karena merupakan masa perpindahan pemerintahan yang selanjutnya akan
dibentuk pemerintahan baru yang demokratis dan berdasarkan kehendak rakyat. Pada
tanggal 21 Oktober 1999, diselenggarakan pemilihan wakil presiden RI. Calonnya ialah
Megawati Soekarnoputri Abdurrahman Wahid beralih kepada Megawati dengan wakilnya
Pada tahun 2004 untuk pertama kalinya bangsa Indonesia melaksanakan pemilihan
presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat. Pemilu diikuti oleh 24 partai
politik. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla
Fungsi Pemilu
Pemilu diselenggarakan dalam rangka mewujudkan gagasan kedaulatan rakyat atau sistem
pemerintahan demokrasi. Pemilu sebagai sarana demokrasi politik memiliki empat fungsi, yakni
sebagai berikut.
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-16
Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah, antara lain adalah sebagai
berikut.
menaati peraturan disiplin sekolah,
menerima dengan ikhlas hasil kesepakatan
menghargai pendapat teman lain meskipun pendapat itu berbeda dengankita,
bersedia untuk bergaul dengan teman sekolah tanpa diskriminasi, melibatkan diri dalam
upaya memecahkan persoalan bersama,
menerima teman yang berbeda latar belakang suku, budaya, ras, dan agama, dan
mengutamakan musyawarah,
Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan negara adalah sebagai berikut.
berani bertanggung jawab terhadap sikap dan perbuatan yang dilakukan,
tidak memberi contoh perilaku kekerasan kepada warga,
tidak saling menghujat, memfitnah, mengatakan buruk kepada sesama pemimpin,
sikap terbuka dan tidak berbohong kepada publik,
sikap mengedepankan kedamaian pada masyarakat,
perilaku taat pada hukum dan peraturan perundang-undangan,
mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan masalah- masalah kenegaraan,
memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik,
bersedia para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai pendapat
warganya, dan
bersedia menerima kekalahan secara dewasa dan ikhlas.
UJI KOMPETENSI
Pilih satu jawaban yang paling tepat, berikan alasannya !
1. Lembaga negara yang berwenang untuk menyusun UUD yang berguna untuk
menggantikan UUD Sementara 1950 adalah ...
A. MPR
B. MPR sementara
C. komite nasional
D. konstituante
E. DPR
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
2. Sistem demokrasi terpimpin merupakan bentuk demorasi yang tidak sejalan
dengan prinsip-prinsip demokrasi, sebab ...
A. partai-partai politik dilarang untuk berdiri
B. adanya pemusatan kekuasaan negara pada diri presiden
C. MPR sebagai lembaga tinggi negara hanya berrsifat sementara
D. anggota-anggota DPR bukan berasal dari wakil-wakil partai politik
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-17
...........................................................................................................................
......
6. Menurut Pola pikir orde baru, pada masa yang lalu bangsa Indonesia tidak
sempat melaksanakan pembangunan disebabkan ...
A. belum memliki GBHN
B. belum atersedia dana pembangunan
C. sibuk dengan pembinaan persatuan
D. sibuk dengan persoalan politik
E. sumber daya manusia yang kurang
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
7. Untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan stabil, orde baru telah
mengambil langkah langkah seperti ...
A. menyelenggarakan pemilihan umum yang luber dan jurdil setiap lima
tahun
B. memperlemah peran partai politik dalam pengambilan keputusan
C. meningkatakan mutu partai dengan memperkecil jumlahnya
D. mengoptimalkan fungsi dan peran lembaga-lembaga tinggi negara
E. meningkatkan peran ABRI dalam pemerintahan
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
8. Untuk membangun stabilitas nasional, yang lebih diperlukan dalam orde baru
adalah ...
A. kaderisasi
B. partisipasi
C. demokrasi
D. mobolissasi
E. integrasi
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-19
15.Jika dikaitkan dengan cara dalam perhitunga perolehan krusi DPR oleh
masing-masing partai peserta pemilihan umum, sistem proporsional
dianggap sebagai sistem yang ...
A. jujur
B. adil
C. demokratis
D. representatif
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-21
E. biasa-biasa saja
Jawab :..........
Alasan :...............................................................................................................
.....
...........................................................................................................................
......
...........................................................................................................................
......
HANDOUTPEMBELAJARAN PKN-22