NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
SOP
HALAMAN
:
:
:
: 1 Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
6.UNIT TERKAIT
1. Petugas Laboratorium
2. Dokter
3. Perawat
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
:
:
:
HALAMAN
:1
Lembar
UPTD PKM
PEMBANGUNAN
NIP:196810062002122001
1. PENGERTIAN
1. Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah alat yang digunakan oleh petugas
laboratorium untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan
kerja.
2. Penggunaan alat pelindung diri adalah cara untuk menggunakan
alat pelindung diri sesuai standar sehingga petugas dapat
terlindung dari bahaya ketika bekerja.
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
6.UNIT TERKAIT
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
:
:
:
HALAMAN
Lembar
:1
UPTD PKM
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
Penanggung jawab UKP
KEAMANAN KERJA
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
:
:
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
Lembar
:
:1
UPTD PKM
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
lainnya.
Bilas kedua tangan sambal melalukan gerakan menggosok
dengan air bersih mengalir hingga semua busa sabun dapat
dihilangkan.
Keringkan kedua tangan dan lengan yang basah dengan
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
PENANGANAN SPECIMEN
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
:
:
:
HALAMAN
: 1 Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
6.UNIT TERKAIT
PENGATURAN LIMBAH
LABORATORIUM
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
:
:
:
HALAMAN
: 1 Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
lingkungan
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
Cleaning service
PENGELOLAAN REAGEN
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
SOP
:
:
:
:1
Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
Reagen adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk
mendeteksi, mengukur, memeriksa dan menghasilkan zat lain.
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
PENGELOLAAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
Lembar
UPTD PKM
:
:
:
:1
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
Pengadaan B3
Petugas memastikan tiap pengadaan B3 harus terlampir lembar
MSDS, labeling B3, informasi dampak bahaya dan informasi P3K dan
APD nya
Pemindahan B3
a. Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum
bongkar B3 berupa daftar nama B3 yang akan dibongkar,
prosedur kerja dan perizinan, dan daftar petugas dan
penanggung jawab
b. Petugas harus mengetahui resiko/bahaya B3, cara pencegahan
dan penanggulangan
c. Petugas menggunakan APD yang sesuai
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
SO
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
:
:
:
:1
Lembar
P
Dr.Hj Sri Cahyatiningsih
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
Human Chorionic Gonadotropin atau HCG
1. PENGERTIAN
yang
diproduksi
segera
setelah
membantu
klinisi
dalam
penentuan
Metode :
Immunocromatography Sandwich
Assay
Prinsip : Reaksi antara HCG dalam urin
dengan anti HCG yang
dilekatkan berupa
berwarna
baik
pada
kontrol
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
Test Strip
Urine Wanita
Cara Kerja :
Test strip
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
:
:
:
HALAMAN
: 1 Lembar
SOP
Dr.Hj Sri
Cahyatiningsih
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
BJ
blue
-pH :Indikator methyl red dan brom thymol blue akan menyebabkan
terjadinya perubahan warna dari oranye, hijau menjadi biru pada
urine dengan jarak pH 5 9.
-
nitroprusid dan
dengan
garam
diazonium
menjadi
senyawa
Tujuan
Metoda
Mikroskopis
Prinsip
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
Sampel Urine
Tabung reaksi
Mikroskop
Kaca objek
Deck Glass
Sentrifuge
Tissue
b. Cara kerja
Baca hasil
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
:
:
:
HALAMAN
: 1 Lembar
SOP
Dr.Hj Sri
Cahyatiningsih
NIP:19681006200212200
UPTD PKM
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
: Asam sulfosalisilat
Prinsip
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
B. Cara Kerja ;
Negatif :
6.UNIT TERKAIT
1+
2+
3+
4+
Petugas laboratorium
:
:
:
HALAMAN
: 1 Lembar
SOP
Dr.Hj Sri
Cahyatiningsih
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
a. Persiapan :
1. Blood Lancet
2. Kapas alcohol
3. Tabung reaksi
b. Pelaksanaan:
1. Pasien diposisikan duduk atau berbaring.
2. Periksa tempat penusukan yaitu di bagian ujung jari, disarankan
jari tengah atau jari manis.
3. Desinfeksikan tempat penusukan dengan kapas alkohol 70%,
biarkan kering.
4. Kulit ujung jari ditegangkan dengan dua jari.
5. Tusukkan blood lancet pada area pengambilan dengan cepat
dan tepat dengan arah lancet tegak lurus.
6. Tetesan darah pertama dibuang, kemungkinan tercampur
dengan alkohol, dan tetesan berikutnya dapat digunakan.
7. Tampung darah pada tabung yang telah diisi antikoagulan
sesuai dengan kebutuhan sambil dipijat sesekali.
6.UNIT TERKAIT
SOP
:
:
:
:1
Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
Total volume darah pada orang dewasa normal diperkirakan 6 liter atau 7-8 %
dari total berat badan atau 70-100 ml/kgBB. Rata-rata 45% komposisi terdiri
dari elemen-elemen darah, yaitu eritrosit, lekosit, dan trombosit. sisanya sekitar
55% cairan plasma, atau 40-50ml/kg BB, dimana 90% dari plasma ini adalah
air dan 10%nya terdiri dari protein (albumin, globulin, dan fibrinogen),
karbohidrat, vitamin, hormon, enzim, lemak, zat-zat organic (urea, glukosa,
kolesterol) serta anorganik (na, k, Fe, cu, dll). Darah vena diperoleh dengan
jalan pungsi vena. jarum yang dipakai untuk menembus vena itu hendaknya
cukup besar, sedang ujung harus runcing, tajam dan lurus. dianjurkan
memakai jarum atau semprit disposable. pada orang dewasa dipakai salah
satu vena dalam fossa cubiti, pada bayi vena jugularis superficialis atau dari
sinus sagittalis superior.
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
a. Persiapan :
1. Spuit
2. Kapas alcohol 70 %
3. Tissue
4. Tabung reaksi
5. Torniquet
b. Pelaksanaan:
Dimasukan
segera
bahan
pemeriksaan
darah
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
SOP
:
:
:
:1
Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
LCD.
Untuk mengetahui kadar Hb,jumlah Leukosit, Trombosit, nilai Haematokrit,
MCV, MCH, MCHC, dan Diff Count
a. Persiapan :
5. PROSEDUR
LYSING-CHECKING
DILUENT-
CHECKING DETERGENT-PRIMING
3. Setelah menu ready tampil pada layar, lakukan perhitungan background
atau blank count cara menekan count switch untuk memulai perhitungan
(tanpa memasukan sempel).Pastikan parameter dibawah ini masuk
dalam kisaran:
WBC:0.2 10/uL
RBC:0.05 10 6/ ul
HGB: 0,1 g/dl
PLT: 10 10 /ul
4. Apabila nilai background diluar kisaran,ulangi background atau lakukan
cleaning secara manual.
5. Setelah itu lakukan sampel control . letakkan (jarum sampel ) hingga
menyentuh dasar vial , kemudian tekan count switch (jarum sampel)
akan menyedot sampel control sampai terdengar bunyi tanda bahwa
penyedotan telah berakhir dan ( jarum sampel) akan tertarik kedalam
instrument.
6. Setelah hasil tampil pada layar,bandingkan hasil dengan mengacu pada
lembar nilai control.
7. Apabila nilai sampel control mengacu pada nilai control , alat siap
melakukan pengerjaan sampel.
8. Apabila alat sudah selesai dioperasikan lakukan cleaning kembali. Dan alat
dibiarkan dalam keadaan stand by.
Nilai Normal :
Hb
12 16 gr%
14 18 gr%
Bayi baru lahir 16 25 gr%
Bayi
10 15 gr%
Balita
11 14 gr%
Anak-anak
12 16 gr%
Leukosit
Trombosit
Haematokrit :
Dewasa
36 46 %
40 54 %
Anak
Bayi baru lahir 44 65 %
Balita (1 3 Tahun) 29 40 %
Anak (4 10 Tahun) 31 43 %
Diffcount
Segmen 50 65 %
Batang 0 5 %
Eosinofil 1- 3 %
Basofil
01%
Monosit
46%
Limfosit
25 35 %
6.UNIT TERKAIT
MCV
82 92 fl
MCH
27 31 pg
MCHC
32 37 %
Petugas laboratorium
PEMERIKSAAN LEUKOSIT
( Secara Manual )
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
:
:
:
HALAMAN
: 1 Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
Asam
acetat
yang
terdapat
dalam
larutan
Turk
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
1. Blood Lancet
2. Kapas alcohol
3. Tabung reaksi
b. Pelaksanaan:
1. Pasien diposisikan duduk atau berbaring.
2. Periksa tempat penusukan yaitu di bagian ujung jari,
disarankan jari tengah atau jari manis.
3. Desinfeksikan tempat penusukan dengan kapas alkohol 70%,
biarkan kering.
4. Kulit ujung jari ditegangkan dengan dua jari.
5. Tusukkan blood lancet pada area pengambilan dengan cepat
dan tepat dengan arah lancet tegak lurus.
6. Tetesan darah pertama dibuang, kemungkinan tercampur
dengan alkohol, dan tetesan berikutnya dapat digunakan.
7. Tampung darah pada tabung yang telah diisi antikoagulan
sesuai dengan kebutuhan sambil dipijat sesekali.
8. Tutup luka bekas tusukan dengan kapas.
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
PEMERIKSAAN TROMBOSIT
( Secara Manual )
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
SOP
:
:
:
:1
Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
Kepala Puskesmas Pembangunan
3. KEBIJAKAN
UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
b. Cara kerja
1. Pipet larutan Rees Ecker sebanyak 380 l
2. Tambahkan 20 l darah,homogenkan.
3. Ambil 10 l masukan ke dalam bilik hitung.
4. Baca dengan mikroskop perbesaran 400 X
Hasil yang didapat dikali 1000
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
SOP
:
:
:
:1
Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
kondisi inflamasi.
5. PROSEDUR
Citrat 3,8 %
2. Tabung Westergreen
3. Rak Tabung Westergreen
4. Tabung reaksi
5. Timer
b. Cara Kerja
1. Darah vena sebanyak 1,6 cc dengan antikoagualan NA Citrat 3,8 %
0,4 cc, homogenkan
2. Hisap campuran darah tadi dengan tabung westergreen sampai garis
0.
3. Kemudian letakkan tabung tadi pada rak tabung dengan posisis
berdiri.
4. Diamkan selam 1 jam dan 2 jam, periksa tingginya plasma dan buffy
coat .
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
:
:
:
HALAMAN
: 1 Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
Golongan darah ditemukan oleh Dr. Karl Landsteiner pada tahun 1900.
Merupakan kunci bagi terlaksananya tranfusi darah hingga saat ini.
Beliau menemukan 2 macam antigen pada sel darah merah manusia,
yang diberi nama antigen A dan antigen B. Dari kedua macam antigen
dapat ditetapkan bahwa golongan darah manusia dibagi menjadi 4
macam. Masing-masing golongan darah itu ialah: A,B,O dan AB. Dan
didalam serum/plasma darah manusia ditemukan 2 macam zat anti A
dan zat anti B(antibody).
Metode: Slide
Prinsip : Reaksi antigen antibody menyebabkan terjadinya aglutinasi.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah sistim ABO
2. TUJUAN
dan Rhesus
5. PROSEDUR
B. Cara Kerja
1. Teteskan 1 tetes serum anti A pada kolom A, 1 tetes serum Anti B
pada kolom b dan 1 tetes serum Anti Ab pada kolom AB.
2. Tambahkan 1 tetes darah pada masing-masing kolom
3. CAmpur secara merata dengan batang pengaduk
Hasil dibaca dengan dilihat ada tidaknya koagulasi
Anti B
Anti AB
Golonga
n Darah
6.UNIT TERKAIT
AB
Petugas laboratorium
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
:
:
:
: 1 Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
:
:
:
: 1 Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
C a. Persiapan :
1.Sampel Darah Vena
2.Alat SYSMEX XP-100
b. Pelaksanaan sempel:
1. Menyalakan switch utama yang terletak di bagian belakang
Instrument
2. Setelah lampu indicator power menyala,tekan tombol power. Setelah
itu alat
secara otomatis akan melakukan pemeriksaan reagent dan
pembilasan (priming) pada layar akan tampak tampilan :
7. Apabila nilai sampel control mengacu pada nilai control , alat siap
melakukan pengerjaan sampel.
8. Pertama-tama masukkan ID, tekan tombol ID pada layar READY atau
MENU, kemudian tekan tombol alpha masukkan ID (mak 8
karakter). Setelah itu tekan Ok.
9. Melakukan perhitungan sampel . letakkan( jarum sampel ) hingga
menyentuh dasar botol sampel, tekan count switch.(jarum sampel )
akan menyedot sampel sampai terdengar bunyi tanda (jarum
sampel ) akan tertarik kedalam insrumen.dan hasil akan tampak pada
layar LCD.
10. Apabila alat sudah selesai dioperasikan lakukan cleaning kembali.
Dan alat dibiarkan dalam keadaan standby
11. Jika alat akan dimatikan , tekan tombol power pada bagian depan
instrument, kemudian secara otomatis instrument akan melakukan
cleaning. Setelah layarv padam , matikan switch utama yang terletak
di bagian belakang instrument .
7.9
0.8
(7.1-8,7)
RBC
0,18
0,18
(4,47-4,83)
HGB
13,8
0,4
(13,4-14,2)
HCT
41,8
2,5
(39,3-44,3)
MCV
89,9
3,0
(86,9-92,9)
MCH
29,7
1,5
(28,2-31,2)
MCHC 33,0
2,0
(31,0-35,0)
PLT
6.UNIT TERKAIT
260
40
Petugas laboratorium
(220-300)
SOP
:
:
:
:1
Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
Nilai Normal
Kadar glukosa darah puasa pasien
: 70-100 mg/dl
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
PENGOPERASIAN ALAT
SENTRIFUGE
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
:
:
:
: 1 Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
sentrifuge
sangat
cepat
sekali
sehingga
suspense
tidak
2. TUJUAN
Memutar
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium
PENANGANAN LIMBAH
LABORATORIUM
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
SOP
:
:
:
:1
Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
Limbah Cair
Limbah Cair langsung dibuang ke saluran pembuangan
Limbah Padat
a) Limbah medis seperti jarum suntik, bekas balutan, perban, dsb.
b) Limbah organik seperti bahan makanan, kertas, kapas, dsb.
5. PROSEDUR
penampungan
khusus
(inserator)
untuk
dibakar
dimusnahkan.
Petugas laboratorium
dan
PENANGANAN SPECIMEN
LABORATORIUM
SOP
NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TANGGAL TERBIT
:
:
:
HALAMAN
: 1 Lembar
UPTD PKM
NIP:196810062002122001
PEMBANGUNAN
1. PENGERTIAN
memuat
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI
6.UNIT TERKAIT
Petugas laboratorium