Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PELATIHAN
AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA)
(CONSTRUCTION MANAGEMENT)
2007
MODUL CMB-01
M anagem ent)
KATA PENGANTAR
Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan
Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
-
MODUL CMB-01
M anagem ent)
Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan
dan
kecakapan
agar
dapat
mencapai
tingkat
kompetensi
yang
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
ii
MODUL CMB-01
M anagem ent)
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli/terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas: standar SDM, standar mutu, metode
kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu pekerjaan jalan dan jembatan, pekerjaan hidro mekanik,
pekerjaan sumber daya air maupun untuk pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisis jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah
menghasilkan sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Muda
Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)
merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya
mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang
berkiprah dalam Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung Bidang Cipta
Karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan
Gedung (Construction Management Of Buildings) ini khusus System Manajemen
Konstruksi yang ada di Proyek dan terdiri dari 3 (tiga) modul kompetensi umum 7
(tujuh) modul kompetensi inti dan 2 (modul) kompetensi khusus, yang merupakan satu
kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Ahli
Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of
Buildings).
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007
Tim Penyusun
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
iii
MODUL CMB-01
M anagem ent)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................
PRAKATA ...............................................................................................
iii
iv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
vi
vi
vii
viii
I-1
I-1
I-2
I-5
I-5
I-5
I-6
I-7
I-7
I-7
II-1
II-1
II-3
II-6
II-7
II-7
II-8
II-8
II-10
II-11
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
iv
MODUL CMB-01
M anagem ent)
II-12
II-13
II-14
II-14
II-15
II-16
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
III-1
III-1
III-2
III-2
III-2
III-2
III-14
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
IV-1
IV-1
IV-2
IV-2
IV-3
4.2.
IV-6
4.3.
IV-6
IV-7
IV-7
IV-8
RANGKUMAN
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
MODUL CMB-01
M anagem ent)
KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
II-4
Gambar 2.2
II-11
Gambar 2.3
II-15
Gambar 3.1
III-1
Gambar 3.2
III-8
Gambar 3.3
III-9
Gambar 4.1
IV-1
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 2.1
II-21
Lampiran 3.1
III-11
Lampiran 3.2
III-12
Lampiran 3.3
III-12
Lampiran 4.1
IV-11
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
vi
MODUL CMB-01
M anagem ent)
SPESIFIKASI PELATIHAN
A.
TUJUAN UMUM
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kode / Judul Modul : Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja proyek /
SMK3 (Project Safety & Health Management mempresentasikan unit kompetensi :
Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek /
SMK3 (Project Safety & Health Management).
Tujuan Pembelajaran
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
vii
MODUL CMB-01
M anagem ent)
Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Memberikan kontribusi dalam perencanaan K-3
2. Melaksanakan dan mengendalikan K-3.
3. Berperan dalam pencapaian hasil pelaksanaan K-3
PANDUAN PEMBELAJARAN
A. KUALIFIKASI PENGAJAR / INSTRUKTUR
Kode
CMB 01
CMB 02
CMB 03
CMB 04
CMB 05
CMB 06
CMB 07
Judul Modul
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
viii
MODUL CMB-01
M anagem ent)
B.2
CMB 08
CMB 09
10
CMB 10
11
CMB 11
12
CMB 12
Uraian Modul
dengan
harapan
dapat
memberikan
kontribusi
dalam
C. PROSES PEMBELAJARAN
KEGIATAN INSTRUKTUR
KEGIATAN PESERTA
PENDUKUNG
OHT
LCD
1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
Menjelaskan tujuan
instruksional umum(TIU) dan
Tujuan instruksional khusus
(TIK)
Menjelaskan maksud dan
tujuan Penerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan
Kesehatan Kerja Proyek /
SMK3.
Menjelaskan pengertian
Sistem Manajemen
Keselamatan Kesehatan Kerja
Proyek / SMK3.
Waktu : 5 menit
ix
MODUL CMB-01
M anagem ent)
KEGIATAN INSTRUKTUR
Memberikan penjelasan, uraian
atau-pun bahasan mengenai :
Identifikasi dan kontribusi
dalam pembuatan rencana k-3
Perencanaan keselamatan
(safety plan)
KEGIATAN PESERTA
PENDUKUNG
Mengikuti penjelasan,
uraian atau bahasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
OHT
LCD
Mengikuti penjelasan,
uraian atau bahasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
OHT
LCD
Mengikuti penjelasan,
uraian atau bahasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
OHT
Waktu : 60 menit
3. Ceramah : Bab III, Pelaksanaan
dan pengendalian K3
Memberikan penjelasan, uraian
atau-pun bahasan mengenai :
Perbaikan penyempurnaan
dan pelaksanaan K3
Pencatatan dan pelaporan
Pelaksanaan K3
Waktu : 60 menit
4. Ceramah : Bab IV, Hasil
pelaksanaan K3
Memberikan penjelasan, uraian
atau-pun bahasan mengenai :
Kegiatan perbaikan dan
penyempurnaan dan
pelaksanaan K3
Pencatatan dan pelaporan halhal yang ditemukan selama
pelaksanaan K3
Waktu : 60 menit
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
MODUL CMB-01
BAB I
Pendahuluan
M anagem ent)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Modul CMB-01: Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek / SMK3
(Project Safety & Health Management) mempresentasikan salah satu unit
kompetensi dari program pelatihan Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan
Gedung (Construction Management Of Buildings)
Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsurunsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang
tindih
(overlapping)
terhadap
unit-unit
kompetensi
lainnya
yang
Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam
perencanaan Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings)
KODE UNIT
1.
Sistem
Manajemen
/SMK3
(Project
Safety
&
Health
Management)
2.
INA.56303.13.09.02.07
Menerapkan
Lingkungan
Sistem
Proyek
Manajemen
(Project
I-1
MODUL CMB-01
BAB I
Pendahuluan
M anagem ent)
Environmental Management)
3.
INA.56303.13.09.03.07
Menerapkan
Sistem
Manajemen
Keuangan Proyek (Project Financing
Management)
Kode Unit
4.
INA.56303.13.09.04.07
Lingkup
Proyek
(Project
Scope
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Waktu
5.
INA.56303.13.09.05.07
6.
INA.56303.13.09.06.07
7.
INA.56303.13.09.07.07
8.
INA.56303.13.09.08.07
Sistem
Manajemen
9.
INA.56303.13.09.09.07
Komunikasi
Sistem
Manajemen
Proyek
(Project
Communication Management)
Menerapkan
10.
INA.56303.13.09.10.07
Pengadaan
Sistem
Manajemen
Proyek
(Project
Procurement Management)
Kode Unit
11.
INA.56303.13.09.11.07
12.
INA.56303.13.09.12.07
I-2
MODUL CMB-01
BAB I
Pendahuluan
M anagem ent)
Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntunan atau isi unit kompetensi
ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian
sebagai berikut:
a. Judul unit :
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)
b. Deskripsi unit :
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan
dalam
rangka
mencapai
standar
kompetensi
seperti
yang
memperagakan
kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan
pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk
kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian)
KODE UNIT
INA.56303.13.09.01.07
2.
JUDUL UNIT
Menerapkan
Sistem
Manajemen
Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek /
SMK3
(Project
Safety
&
Health
Management)
3.
DESKRIPSI UNIT
I-3
MODUL CMB-01
BAB I
Pendahuluan
M anagem ent)
kontribusi
1.1
1.2
Perencanaan
keselamatan
(safety
dan
hasil
identifikasi
proyek
yang
bersangkutan
dan
2.1
mengendalikan K-3
Atribut/rambu
rambu,
pemeriksaan
kerja
dilakukan
secara
berkala.
2.2
berkala
dalam
rangka
penjaminan pelaksanaan K3
2.3
Kegiatan
perbaikan/penyempurnaan
menerus
selama
proyek
berlangsung
3. Berperan dalam pencapaian
3.1
3.2
Masalah
dan
kejadian
dalam
untuk
kepentingan
I-4
MODUL CMB-01
BAB I
Pendahuluan
M anagem ent)
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan
untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
1.3. BATASAN / RENTANG VARIABEL
Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah :
1.
2.
3.
Ketentuan
dan
peraturan
daerah
setempat
yang
berkaitan
dengan
Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan
kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.
I-5
MODUL CMB-01
BAB I
Pendahuluan
M anagem ent)
Mereview Penilaian.
akan
didemonstrasi
dan
bila
ada
syarat-syarat
industri
Memperaktekkan
kecakapan
inter-personal
seperlunya
yang
c.
Adapun
keterampilan
dan
sikap
perilaku
untuk
mendemonstrasikan kompetensi
terdiri dari :
Ahli M uda M anajemen K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagement Of Buildings)
I-6
MODUL CMB-01
BAB I
Pendahuluan
M anagem ent)
didalam
dokumen
kontrak
khususnya
yang
menyangkut
penerapan SMK3.
2. Kecermatan dan ketelitian dalam memahami metode kerja pelaksanaan
konstruksi dalam penerapan SMK3.
1.5. SUMBER DAYA PEMBELAJARAN
Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
-
OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
Materi pembelajaran.
Fasilitator.
PC/ Lap top bagi yang familiar dengan komputer atau kalkulator bagi yang
tidak familiar dengan computer.
Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menghitung dan merencanakan manajemen konstruksi
bangunan gedung.
I-7
MODUL CMB-01
BAB I
Pendahuluan
M anagem ent)
I-8
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
BAB II
PERENCANAAN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
PROYEK (K3)
2.1. UMUM
Dalam pelaksanaan proses pekerjaan konstruksi dituntut penggunaan tenaga kerja
yang sangat dominan.
sektor konstruksi relatif rendah bila dibandingkan sektor lain, misalnya sektor
manufaktur. Keadaan ini terjadi di Indonesia pada khususnya, maupun di negaranegara lain pada umumnya. Tenaga kerja ini perlu untuk dilindungi, bukan hanya
karena peraturan yang mengharuskan, akan tetapi karena tenaga kerja adalah
modal usaha yang perlu dijaga dan dibina agar dapat memberi manfaat dan
keuntungan perusahaan.
Penggunaan tenaga kerja dalam jumlah besar dengan tingkat pendidikan relatif
rendah telah membuktikan.bahwa sektor ini mempunyai andil yang cukup dominan
dalam hal timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kecelakaan dan penyakit
akibat tersebut pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya tingkat
pehgetahuan pekerja yang kurang, kebiasaan buruk yang melekat pada diri pekerja,
kurang disiplin, kondisi tempat kerja yang kurang terawat dengan baik. Hal ini bisa
dicegah, dikendalikan, diminimalisir dan ditindaklanjuti dengan baik bila perusahaan
menggunakan suatu sistim tertentu, berupa sistim manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
II - 1
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
agar supaya terhindar dari kecelakaan yang akan mengakibatkan orang cidera atau
meninggal dunia. Hal ini akan berdampak pada kehilangan sumberdaya dan secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi biaya industri.
Pada dasarnya Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai bagian dari
Manajemen Risiko, akan tetapi dilihat dari fungsinya yang khusus (traditionally
unique) menjadi penting untuk setiap proyek konstruksi.
Ada dua aspek penting yang perlu dicapai dalam program K3, yaitu aspek
kemanusiaan dan aspek ekonomi, kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan dan
merupakan saling terkait.
Di Indonesia aspek ini masih terpisah tergantung pada sudut pandang masingmasing pihak; Depnaker dan Organisasi pekerja hanya memperhatikan aspek
kemanusiaan saja, sedangkan pengusaha hanya memperhatikan faktor ekonomi
semata.
Kedua-duanya dapat dicegah dengan satu tindakan yaitu Program Rekayasa
Keselamatan & Kesehatan Kerja.
Aspek kemanusiaan
Tidak ada satu pihakpun yang terlibat dalam proyek konstruksi menginginkan
atau melihat pekerjanya celaka (meninggal atau terluka)
Faktor ini sangat ditonjolkan oleh pemerintah dan organisasi pekerja, sehingga
kriteria
accident
adalah
bila
terjadi
kecelakaan
yang
mengakibatkan
Faktor ini memang penting karena jiwa manusia tidak dapat dhitung secara
ekonomi, tetapi dengan menonjolkan faktor ini dan mengabaikan faktor ekonomi
adalah kurang bijaksana.
II - 2
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
Aspek ekonomi
Dalam dekade sekarang tidak terlihat penurunan yang berarti, di Indonesia dan
beberapa negara berkembang angka-angka ini tidak dapat secara pasti,
sehingga kurang mendorong dibudayakannya Rekayasa K3, hal ini disebabkan:
2.1.1
Sistim manajemen K3
1)
Sistim
Manajemen
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
(SMK3)
18001:1999
II - 3
MODUL CMB-01
BAB II
M anagem ent)
beberapa negara. Sistim ini terdiri dari 4 klausul besar yang terurai
kedalam 9 sub klausul.
4). Pada dasarnya secara umum ketiga sistim dari SMK3 yang dimaksud
diatas mengandung 5 prinsip dasar (elemen utama) yang dapat dilihat
pada gambar 2.1 sebagai berikut :
a. Kebijakan K3 (Safety and health policy)
b. Perencanaan (Planning)
c. Penerapan dan operasional (Implementation and operation)
d. Pemeriksaan dan tindakan perbaikan (Checking and corrective
action)
e. Tinjauan Manjemen (Management review)
f.
Perbaikanberkelanjutan
(Continual improvement)
TinjauanManajemen
Manajemen
(Management Review)
Kebijakan
(Policy)
Perencanaan
( Planninga)
Pemeriksaandaan
dan
Tindakan( Checking and
Corrective action)
Penerapandan
dan
Operasional
(Implementation
and Operation)
Untuk
memudahkan
dan
menyamakan
pengertian,
secara
umum
II - 4
MODUL CMB-01
BAB II
M anagem ent)
Lima
(5)
Prinsip
No.:5/MEN/1996
dasar
tentang
pelaksanaan
pedoman
SMK3
sesuai
penerapan
Permennaker
Sistim
Manajemen
Rencana
K3
secara
Efektif
dengan
Mengembangkan
dan
Peningkatan
Penerapan SMK3
secara berkesinambungan
Sedangkan
Pedoman
Teknis
Pelaksanaan
Audit
Sistim
Manajemen
g. Standar Pemantauan.
h. Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan
i.
j.
Tinjauan Manajemen.
II - 5
MODUL CMB-01
BAB II
M anagem ent)
akan
sangat
mempengaruhi
dalam
menentukan
kondisi
perencanaan K3 perusahaan/proyek.
Untuk
hal
tersebut
haruslah
ditentukan
oleh
Isu
Pokok
dalam
Keselamatan Kontraktor
Limbah Industri
II - 6
MODUL CMB-01
BAB II
M anagem ent)
keberhasilan
pencapaian
Sistim
Manejemen
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja.
yang
harus
dipatuhi
dan
dipilih
yang
sesuai
dengan
No.:
Kep.174/MEN/1986,
No.:
104/KPTS/1986
tentang
II - 7
MODUL CMB-01
BAB II
M anagem ent)
perundangan
dan
persyaratan-persyaratan
lainnya
yang
proyek/owner
mungkin
juga
secara
khusus
mensyaratkan
II - 8
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
Pembuatan program K3
Program yang dimaksudkan disini adalah, program umum didalamnya
memuat strategi pencapaian penerapan SMK3, secara detail program dapat
di aplikasikan dalam bentuk prosedur dan petunjuk kerja, semua ini ditujukan
untuk memudahkan dalam menerapkan dan mengembangkan sistim dan
prosedur K3 untuk setiap kegiatan operasi sebagai pedoman keselamatan
kerja, bekerja secara aman dan yang akan berpengaruh meningkatnya
produktifitas kerja, penyusunan elemen K3 disesuaikan dengan kebutuhan
masing - masing perusahaan berdasarkan hasil telaah awal dan penetapan
tujuan dan objektif yang ingin dicapai.
Penyusunan elemen - elemen K3 dalam program disesuaikan dengan sistim
SMK3 yang hendak dijalankan, dapat menggunakan atau memilih acuan
atau undang-undang/peraturan/standar yang telah dijelaskan diatas sebagai
referensi. Maka sistim yang dijalankan harus memenuhi 5 prinsip elemen
Dasar SMK3 dan 12 elemen K3 Operasional, diantaranya adalah :
Pemenuhan
Kebijakan,
Tujuan
dan
Sasaran
Penerapan K3
3. Penerapan Rencana K3 secara Efektif dengan Mengembangkan
Kemampuan dan Mekanisme Pendukung yang Diperlukan untuk
Mencapai Kebijakan, Tujuan dan Sasaran K3
4. Pengukuran, Pemantauan, dan Pengevaluasian Kinerja K3
5. Peninjauan Secara Teratur dan Peningkatan Penerapan SMK3
secara berkesinambungan
II - 9
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
II - 10
MODUL CMB-01
BAB II
M anagem ent)
Komitmen
pimpinan
tentunya
termasuk
kesediaannya
Komitmen dan
Kebijakan
Umpan Balik
(Feedback from Audit)
Perencanaan (Planning)
II - 11
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
yang berlaku
maupun persyaratan-persyaratan
lainnya,
d. Didokumentasikan,
diterapkan
dalam
aktifitas
organisasi
dan
dipelihara,
e. Dikomunikasikan kepada seluruh karyawan secara intensif sehingga
seluruh karyawan peduli terhadap kewajiban-kewajibannya dalam hal
K3,
f.
II - 12
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
Pendidikan, pelatihan,
Pembangunan
kesadaran
dan
motivasi
dengan
pemberian
II - 13
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
menyaring sub kontraktor dari program keselamatan & kesehatan kerja dan
memilihnya yang memiliki catatan kinerja keselamatan yang baik.
2.2.8. Insentif
Cara yang terbaru
sejumlah tenaga kerja untuk mengamati praktek pekerjaan yang aman yaitu
dengan menawarkan insentif untuk pekerjaan yang aman.
Banyak kontraktor memperlihatkan kinerja keselamatan pada papan
besar/billboard pada pintu masuk proyek sehingga banyak waktu kerja
tanpa kehilangan kesempatan dan secara berkala menawarkan insentif
seperti baju jaket, perjamuan informal dan bahkan menguangkan untuk
mempromosikan kesadaran akan keselamatan.
II - 14
MODUL CMB-01
BAB II
M anagem ent)
Kebijakan (Policy)
Audit
Perencanaan
(Planning)
tersebut
harus
ditetapkan,
didokumentasikan
dan
dikomunikasikan.
didalamnya
sumber
daya
manusia,
spesialis-spesialis,
II - 15
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
Depnaker
Pemda
II - 16
MODUL CMB-01
M anagem ent)
Biaya pelatihan
Biaya Promosi
Bendera
Spanduk
Billboard
Poster
BAB II
Biaya operasional K3
Gaji personil tertentu (Safety Construction Engineer dan lain-lain)
Sarana Bantu K3 (APD/Alat Pelindung Diri)
II - 17
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
RANGKUMAN
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja meliputi proses yang dibutuhkan untuk
menjamin bahwa proyek konstruksi dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian agar
supaya terhindar dari kecelakaan yang akan mengakibatkan orang cidera atau meninggal
dunia yang akan berdampak pada kehilangan sumberdaya dan secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi biaya industri.
Ada dua aspek penting yang perlu dicapai dalam program K3, yaitu aspek kemanusiaan
dan aspek ekonomi, kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan dan merupakan saling
terkait.
SMK3 mengandung 5 prinsip dasar (elemen utama) yaitu :
1. Kebijakan K3 (Safety and health policy)
2. Perencanaan (Planning)
3. Penerapan dan operasional (Implementation and operation)
4. Pemeriksaan dan tindakan perbaikan (Checking and corrective action)
5. Tinjauan Manjemen (Management review)
6. Perubahan perbaikan Berkelanjutan (Continual improvement)
II - 18
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
Penilaian
risiko
ini
untuk
memastikan
dan
menentukan
adanya
prioritas
Rencana Keselamatan & Kesehatan Kerja adalah dokumen kunci sebagai acuan kinerja
keamanan pekerjaan pada proyek yang meliputi :
a. Identifikasi bahaya (hazard identification), penilaian dan pengendalian risiko (risk
assessment and risk control) yang dapat diukur,
b. Pemenuhan terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lainnya,
c. Penentuan tujuan dan sasaran,
Ahli M uda M anajemen K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagement Of Buildings)
II - 19
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
II - 20
MODUL CMB-01
BAB II
M anagem ent)
LAMPIRAN 1.
CONTOH
Flow Chart Safety Plan
MULAI
P1
PEK PERSIAPAN
Q1
Ya
P4
PEK MEP
Tidak
PEK STRUKTUR
Lantai Bas 2 s/d Lt 34 :
1. Pek Bekisting
2. Pek Pembesian
3. Pek Pembetonan
4. Pek Atap Baja
P2
PEK ARSITEKTUR
Lantai Bas 2 s/d Lt 34 :
1. Pek Lantai
2. Pek Dinding
3. Pek Plafond
Pek. Atap
Tidak
Q2
Q4
Q3
Ya
Ya
Ya
P3
KECELAKAAN
K1
RINGAN
1. Pertolongan pertama P3K
2. Dibawa Ke RS/Rawat Jalan
Tidak
K2
BERAT
MENINGGAL
1. Ke RS/Rawat Inap
2. Pengobatan Rutin
P5
Q5
Ya
SELESAI
Proses kegiatan
Pengujian Resiko kecelakaan
Tingkat resiko kecelakaan
Kn
Pn
II - 21
MODUL CMB-01
M anagem ent)
Memberikan
kontribusi
perencanaan K-3
BAB II
dalam
Perencanaan
keselamatan
(safety plan) disusun sesuai
dengan tingkat kesulitan dan
hasil
identifikasi
terhadap
bahaya yang dimungkinkan
pada
proyek
yang
bersangkutan berikut segala
antisipasi
yang
dapat
dilakukan
II - 22
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
JAWABAN
Kebutuhan informasi yang relevan diidentifikasi dan diberikan kontribusi
dalam pembuatan rencana K-3
1
JAWABAN
Perencanaan keselamatan (safety plan) disusun sesuai dengan tingkat
kesulitan dan hasil identifikasi terhadap bahaya yang dimungkinkan pada
proyek yang bersangkutan berikut segala antisipasi yang dapat dilakukan
1
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB II
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB III
BAB III
PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA PROYEK (K3)
3.1. UMUM
Penerapan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Proyek (K3)
Secara Efektif dengan Mengembangkan Kemampuan dan Mekanisme Pendukung
yg diperlukan untuk mencapai Kebijakan, Tujuan dan Sasaran Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Dapat dilihat pada gambar 3.1 : bahwa dalam penerapan dan operasional
(implementation and operation) harus memperhatikan masukan dari Perencanaan
(planning), umpan balik & pengukuran kinerja (feedback from measuring
performance), dan audit. Sehingga menghasilkan keluaran/out put pemeriksaan
dan tindakan perbaikan (checking and corrective action) sebagai masukan untuk
tinjauan manajemen (management review).
Perencanaan
Audit
( Planning )
Penerapan dan
Operasional
(Implementation and operation)
III - 1
MODUL CMB-01
BAB III
M anagem ent)
3.2.2
Persyaratan kontrak
Seperti yang diuraikan pada Bab.II termasuk adanya tambahan khusus
prosedur dan pelaporan Keselamatan & Kesehatan Kerja.
3.2.3
2.
3.
menjamin
kemampuan
organisasi
dalam
memenuhi
Pembelian
Setiap pembelian barang dan jasa termasuk didalamnya prosedur
pemeliharaan barang dan jasa harus terintegrasi dalam strategi
penanganan pencegahan risiko kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
III - 2
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB III
bahaya,
penilaian
dan
pengendalian
risiko
4.
prosedur
yang
ada
harus
dapat
menjamin
Papan Buletin
III - 3
MODUL CMB-01
BAB III
M anagem ent)
5.
(Perusahaan)
harus
menyediakan
Sumber
daya
daya
yang
memadai
sesuai
dengan
tingkat
keperluannya,
b. Melakukan identifikasi kompetensi kerja termasuk pelaksanaan
pelatihan yang dibutuhkan,
c. Membuat ketentuan untuk mengkomunikasikan informasi K3
secara efektif,
d. Membuat ketentuan/peraturan untuk mendapatkan saran-saran
dari para ahli
e. Membuat ketentuan/peraturan untuk pelaksanaan konsultasi
dan keterlibatan pekerja.
harus
didefinisikan
sesuai
dengan
pendidikan,
III - 4
MODUL CMB-01
BAB III
M anagem ent)
6.
peralatan
dan
metode
pengujian
dijamin
yang
memadai
harus
dilakukan
untuk
2) Prosedur Pemeriksaan
Prosedur pemeriksaan dapat berupa inspeksi dan audit yang
bersifat internal, pemeriksaan harus dilakukan oleh petugas yang
mempunyai kompetensi di bidang K3, khususnya K3 dibidang
pekerjaan konstruksi.
Pemeriksaan yang bersifat inspeksi dapat dilaksanakan secara
harian (daily), mingguan (weekly), bulanan (monthly), yang harus
dijalankan secara tetap dan kontinyu untuk mempertahankan hasil
yang telah dicapai.
III - 5
MODUL CMB-01
M anagem ent)
Pemeriksaan
BAB III
dilaksanakan
oleh
petugas
yang
mempunyai
barang
masuk,
pengambilan/pengeluaran/
penyimpanan/penempatan,
pemindahan,
pemasangan,
3) Tindakan Perbaikan
Tindakan perbaikan lebih ditujukan dan bersifat perbaikan keadaan
dan pencegahan situasi terhadap bahaya yang akan timbul.
Tindakan perbaikan yang dilaksanakan dilapangan secara umum
menjadi tanggung.jawab pimpinan unit kerjanya, dan perbaikan
yang dilakukan diantaranya :
a. Perbaikan atas temuan ketidaksesuaian (nonconforming) K3
disemua tingkatan aktifitas, untuk mengeliminasi penyebab
ketidak sesuaian potensial.
b. Pelaksanaan K3 yang tidak sesuai atau menyimpang dari
ketentuan/strandar yang ditentukan dalam sasaran dan program
Kerja K3 sesuai dengan pengembangan kondisi pekerjaan
Ahli M uda M anajemen K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagement Of Buildings)
III - 6
MODUL CMB-01
BAB III
M anagem ent)
mencegah
terjadinya
kesalahan
penggunaan
4) Prosedur Pengendalian
Pengendalian disini maksudnya adalah memantau dan mengukur
pencapaian kinerja K3, yang meliputi proses K3
didasarkan
dengan adanya :
Sasaran
kegiatan
K3,
termasuk
partisipasi
5) Pengendalian Administratif
a. Prosedur
dan
instruksi
kerja
yang
dibuat
harus
III - 7
MODUL CMB-01
BAB III
M anagem ent)
melaksanakan
harus
diberikan
pelatihan
agar
memiliki
Audit
6) Siklus Penanganan K3
a. Siklus Harian K3
Siklus Harian K3 (Daily Safety Work Cycle) adalah suatu siklus
aktifitas safety yang rnempuhyai periode ulang setiap hari.
Aktifitas ini sebaiknya dilakukan oleh kelompok-kelompok kecil
pekerja yang menangani pekerjaan sejenis, dipimpin langsung
oleh kepala grup kerja seperti gambar 3.3 dibawah ini.
III - 8
MODUL CMB-01
BAB III
M anagem ent)
10 minutes
safety talk
morning
meeting
Final check
Inspection
prior to
start of
work
DAILY
SAFETY
WORK
CYCLE
Patrol,
guidance,
and
supervision
Site clean
up
mudah
weekly
safety
work
cycle
diuraikan
III - 9
MODUL CMB-01
BAB III
M anagem ent)
c. Siklus Bulanan K3
Siklus Bulanan K3 (Monthly safety work cycle) dilakukan
periodik bulanan, biasanya pada akhir bulan. Hal ini perlu
dilakukan untuk tujuan :
1. penyampaian informasi-informasi dari manajemen proyek
kepada personil kunci proyek,
2. evaluasi oleh manajemen proyek terhadap pelaksanaan
proyek selama satu bulan,
3. penentuan program-program kerja yang bersifat strategis.
Secara
mudah
monthly
safety
work
cycle
diuraikan
III - 10
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB III
Lampiran 3.1
Siklus Harian K3 (DAILY SAFETY WORK CYCLE)
NO
I
URAIAN
10 Minutes
safety Talk
Meeting
TEMPAT
WAKTU
KETERLIBATAN DILAKSANAKAN
PELAKSANAAN
a.
b.
a.
b.
c.
II
Inspection
Prior to
Start of
Work
a.
b.
III
Patrol,
Guidance
and
Supervision
IV
Site Check
a.
b.
Final,
Check
c.
MATERI
a. Meng-absen
pekerja &
pemeriksaan
kesehatan
secara visual
b. Senam pagi
c. Pengumuman
informasi yang
bersifat umum
d. Pelatihan
praktis
e. Bukti kegiatan
daftar hadir,
risalah, dll
a. Safety supervisor
Selutuh areal
proyek
a.
a. Pemeriksaan
pelaksanaan
pekerjaan
b. Bukti kegiatan
daftar hadir
risalah, dll
a. Pembersihan
tempat kerja
dan alat kerja
dari kotoran
b. Bukti kegiatan:
daftar hadir,
risalah, dll
a. Pemeriksaan
hasil site Clean
Up
b. Bukti kegiatan:
daftar hadir,
risalah, dll
III - 11
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB III
Lampiran 3.2
Siklus Mingguan K3 (WEEKLY SAFETY WORK CYCLE)
NO URAIAN
1
Weekly
Meeting
WAKTU
PELAKSANAAN
a. Setiap hari Sabtu
b. 10.30 - 11.30 =
60 menit
KETERLIBATAN
a. Kontraktor utama
a.1. Site manager
a.2. Supervisor
a.3. Safety
supervisor
b. Kontraktor utama
b.1 Foreman
c. Dipimpin oleh: Site
Manager
TEMPAT
DILAKSANAKAN
Di kantor kontraktor
utama
MATERI
a.
b.
c.
Pemantauan
kebersihan, 30 menit
sebelum meeting
Materi meeting:
b.1 Evaluasi
pelaksanaan
daily meeting
b.2 Kompiling data
daily meeting
b.3 Sinformasi
lainnya
Bukti kegiatan: daftar
hadir, risalah, dll
Lampiran 3.3
Siklus Bulanan K3 (MONTHLY SAFETY WORK CYCLE)
NO URAIAN
WAKTU
PELAKSANAAN
a.
Monthly
Meeting
b.
Setiap hari
Sabtu pada
minggu terakhir
13.00-15.00 =
120 menit
7.
KETERLIBATAN
a. Kontraktor utama
a.l.
Project
manager
a.2. Safety
koordinator
a.3. Constrction
manager
a.4. Site manager
a.5. Safety
supervisor
b. Dipimpin oleh:
Project Manager
TEMPAT
DILAKSANAKAN
Di kantor kontraktor
utama
MATERI
a.
b.
c.
d.
e.
Evaluasi pelaksanaan
weekly meeting
Kompiling data daily
meeting dan weekly
meeting
Penyusunan laporan
kepada P2K3
Informasi lainnya
Bukti kegiatan: daftar
hadir, risalah, dll
III - 12
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB III
8.
Investigasi Kecelakaan
Hal ini penting bahwa setiap kecelakaan harus di lakukan investigasi,
seperti penyebabnya, dan membuat laporan secara lengkap apa yang
terjadi dan mengapa bisa terjadi, sering dengan gambar gambar.
Laporan ini biasanya diperlukan oleh perusahaan asuransi yang
melindungi akibat adanya kerugian akan tetapi juga penting untuk
peningkatan kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontraktor
III - 13
MODUL CMB-01
M anagem ent)
9.
BAB III
Fasilitas kesehatan
Diperlukan pengaturan terhadap Rumah Sakit terdekat dan Dokter
untuk membantu bila terjadi kecelakaan setelah dilakukan pertolongan
pertama
pada kecelakaan
(P3K)
di
lapangan,
seperti
halnya
10.
Testing perobatan
Banyak proyek proyek konstruksi besar yang dibiayai oleh pemerintah,
memerlukan program dari beberapa jenis pengujian obat terhadap
personel sebagai persyaratan Keselamatan & Kesehatan Kerja.
3.2.4
itu
III - 14
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB III
RANGKUMAN
PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROYEK (K3)
Melalui penerapan & operasional (implementation & operation) maka pemeriksaan
dan tindakan perbaikan (checking & corrective action) dapat dilakukan dengan proses
sebagai berikut :
1. Sebagai masukan/input untuk pelaksanaan rencana K3 adalah :
- Rencana K3.
- Persyaratan kontrak.
PROSEDUR
MENGHADAPI
KEADAAN
DARURAT
DAN
BENCANA
SERTA
RENCANA PEMULIHAN.
Organisasi harus membuat dan memelihara perencanaan dan prosedur untuk
mengidentifikasi potensial bahaya dalam rangka merespon insiden dan situasi keadaan
darurat dan dalam rangka tindakan prefentif dan reduksi terhadap kecelakaan dan sakit
akibat kerja.
III - 15
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB III
Dokumen ini harus dievaluasi, terutama setelah mendapatkan insiden dan situasi
keadaan darurat. Dokumen ini juga harus ditest/diuji secara periodik/berkala, untuk
mengetahui kehandalan sistim yang ditetapkan,
Pengujian sistim keadaan darurat harus dilakukan oleh orang/petugas yang mempunyai
kompetensi kerja, dan untuk instalasi yang besar harus mendapatkan ijin dari/atau
dikoordinasikan dengan instansi yang berwenang.
Organisasi harus menyusun dan memelihara prosedur yang menetapkan tanggung jawab
dalam hal Pemulihan Keadaan darurat, yang secara cepat dapat menangani dan
mengembalikan pada kondisi normal dan membantu pemulihan tenaga kerja yang
mengalami trauma.
Prosedur ini juga mengandung hal-hal dimana tindakan korektif dan tindakan preventif
harus
dievaluasi
dengan
menggunakan
proses
penilaian
risiko
sebelum
III - 16
diimplementasikan.
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB III
Atribut/rambu
rambu,
pemeriksaan
pekerjaan,
peralatan, dan pembinaan
tenaga kerja dilakukan secara
berkala.
Rapat
dan
patroli
K3
dilaksanakan secara berkala
dalam rangka penjaminan
pelaksanaan K3
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan
perbaikan/
penyempurnaan dilakukan dan
dilaksanakan secara terus
menerus
selama
proyek
berlangsung
III - 17
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB III
JAWABAN
Atribut/rambu rambu, pemeriksaan pekerjaan, peralatan, dan pembinaan
tenaga kerja dilakukan secara berkala.
1
Safety supervisor.
JAWABAN
Rapat dan patroli K3 dilaksanakan secara berkala dalam rangka penjaminan
pelaksanaan K3
1
Setiap hari kerja pukul 08.00 08.10 disebut safety talk meeting.
Setiap kelompok kerja, baik pekerja kontraktor maupun sub kontraktor, dan
dipimpin oleh ketua kelompok.
Safety Supervisor.
BAB III
MODUL CMB-01
M anagem ent)
JAWABAN
Kegiatan perbaikan/ penyempurnaan dilakukan dan dilaksanakan secara terus
menerus selama proyek berlangsung
1
informasi
tentang
hasil
audit
kepada
organisasi.
5
1. Mengurangi cidera
2. Biaya asuransi rendah
3. Meningkatkan reputasi
4. Meningkatkan produktifitas
manajemen
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PROYEK (K3)
4.1. UMUM
Semua hasil pelaksanaan K3 di lakukan peninjauan ulang untuk tujuan peningkatan
manajemen dan dicatat sebagai pelaporan.
Internal Factors
(faktor internal)
Tinjauan
Manajemen
(Management review)
Internal Factors
(faktor eksternal)
Kebijakan (Policy)
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 1
MODUL CMB-01
BAB IV
M anagem ent)
manfaat
utama
dari
administrasi/dokumentasi
sistim
dan
mengkomunikasikan!
informasi.
Jenis
dan
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 2
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
e. Catatan-catatan, berupa :
1. Hasil peninjauan ulang
2. Hasil pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman,
kompetensi personil,
3. Hasil audit dan tindak lanjutnya, internal maupun eksternal,
4. Hasil-hasil dari tindakan korektif
5. Hasil-hasil dari tindakan pencegahan
6. Risalah rapat dan laporan-laporan
4.1.1.2. Administrasi eksternal
Dalam membangun manajemen K3, suatu perusahaan akan berinteraksi
dengan pihak-pihak luar perusahaan. Untuk mendukung aktifitas ini,
perusahaan diharuskan menggunakan administrasi yang sistimatis,
sehingga kegiatan di lapangan bisa dijalankan dengan lancar dan
mempunyai kemampuan telusur yang memadai.
Pihak-pihak luar yang harus dihubungi oleh suatu perusahaan, bila
perusahaan tersebut mengerjakan pekerjaan konstruksi di suatu tempat
tertentu adalah :
1). Dinas Tenaga Kerja Kantor Wilayah
Keberadaan Kantor Wilayah Dinas Tenaga Kerja ini berada di tingkat
Propinsi, dalam kaitan ini keterkaiatan kerja bipartit antara pusat
perusahaan dan Kantor Wilayah Dinas Tenaga Kerja harus selalu
dijalin pembinaan dan pengawasan berjalannya K3, semua ini
bertujuan untuk membangun manajemen K3 sebagaimana yang
diharapkan oleh undang-undang.
Sebagai tindak lanjut pembinaan agar pelaksanaan K3 berjalan
dengan baik diperlukan pengawasan yang baik dan terpadu.
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 3
MODUL CMB-01
BAB IV
M anagem ent)
Pada kondisi ini sistim administrasi yang harus selalu dapat dipantau
ke efektifannya, dan dilaporkan secara rutin semua kegiatan
penyelenggaraan kegiatan K3 kepada DINAS TENAGA KERJA
KANTOR WILAYAH oleh pusat perusahaan. Pelaporan yang
dilakasanakan setiap periode tertentu (tiap tiga bulan).
Laporan
ini
berisi
tentang
data
perusahaan
secara
umum,
(ASTEK).
Sebagai
bukti
dari
peiaksanaannya
adalah
proyek-proyek
tertentu,
didalam
dokumen
kontraknya
(MK).
Sebagai
bukti
dari
peiaksanaannya
adalah
IV - 4
MODUL CMB-01
BAB IV
M anagem ent)
perencanaan,
pemakaian,
perubahan
pembuatan,
pema
sangan,
dan/atau
perbaikan
peredaran,
teknisnya
seperti
Dalam
Negeri
(lurah,
camat,
bupati,
walikota),
Pemerintah/lingkungan
setempat
harus
diberi
laporan
tentang
IV - 5
MODUL CMB-01
BAB IV
M anagem ent)
rutin
yang
terkadang
dapat
mengganggu
terkait dan berwenang seperti ke tingkat SUKU DINAS TENAGA KERJA setempat,
maupun ke DINAS TENAGA KERJA KANTOR WILAYAH dilakukan secara berkala
dan rutin dengan menggunakan sarana formulir yang telah disiapkan, pelaporan
penyelenggaran kegiatan K3 ini harus disahkan oleh pengawas ketenagakerjaan
bidang K3 Konstruksi di SUKU DINAS TENAGA KERJA setempat, atau. ..DINAS
TENAGA KERJA KANTOR WILAYAH.
Khusus bagi daerah - daerah yang tidak memiliki pengawasfdari SUKU DINAS
TENAGA KERJA setempat, atau DINAS TENAGA KERJA KANTOR WILAYAH
maka pengesahan laporan untuk sementara dapat dilakukan oleh Ahli K3 Konstruksi
yang berada di perusahaan dimana kegiatan K3 sedang dilaksanakan.
Untuk perusahaan yang mempunyai proyek - proyek dengan didukung oleh sub
kontraktor kelas menegah/kecil, maka Kegiatan pelaporan ini dapat dilakukan
secara berjenjang melalui subkontraktornya, dan harus mendapat pengesahan Ahli
K3 Konstruksi yang berada dikontraktor induk dimana kegiatan K3 sedang
dijalankan, dengan catatan tanggung jawab kegiatan K3 di tempat berlangsungnya
kegiatan konstruksi secara keseluruhan menjadi tanggung jawab kontraktor
induknya (main contractor), pelaporan diproses sebagai berikut :
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 6
MODUL CMB-01
BAB IV
M anagem ent)
keryawan, hasil pengujian obat, dan data khusus yang mungkin terkait
dengan kondisi risiko lingkungan.
4.3.2. Cara Dan Teknik Untuk Administrasi & Pelaporan K3
1. Catatan dan laporan inspeksi
Type catatan ini biasanya hasil inspeksi keselamatan dan kesehatan
kerja yang dilakukan oleh Safety Officer dan stafnya dan berisi
penafsiran
pada
kegiatan
pengamatan
dan
beberapa
tindakan
meskipun
kecil,
dan
penyakit
karyawan
yang
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 7
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
4. Investigasi kecelakaan
Semua kecelakaan harus diinvestigasi dan didokumentasikan secara
lengkap seperti penyebab dan hasilnya, kerusakan aset/properti,
kerusakan/kehilangan peralatan dan luka luka.
5. Catatan dokumentasi foto dan video
Bagian yang penting dari dokumentasi adanya kecelakaan dan
pelanggaran keselamatan dan kesehatan kerja adalah dokumentasi foto
dan dokumentasi video. Hal ini dapat digunakan untuk menunjukkan
bukti kepada mereka yang tidak hadir di peristiwa dan
siapa yang
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 8
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
RANGKUMAN
Hasil pelaksanaan K3 dicatat dan dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan dan
terkait dengan dilengkapi bukti bukti yang dilampirkan pada setiap pelaporan.
Catatan catatan berupa :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Persyaratan masing masing pelaporan biasanya sudah ditetapkan dari masing masing
yang berkepentingan contohnya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Informasi Lainnya.
2.
Manual K3
3.
Prosedur prosedur K3
4.
Struktur organisasi
Hasil pengujian
Jadwal produksi.
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 9
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
inspeksi, catatan training dan rapat, Catatan penyakit dan cidera, investigasi kecelakaan,
catatan dokumentasi foto dan video yang menghasilkan keluaran/output catatan dan
pelaporan untuk pemerintah, laporan kecelakaan, pencapaian tujuan pemberian insentif
K3, dokumentasi kinerja K3.
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 10
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 11
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
LAMPIRAN 4-1
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 12
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
IV - 13
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
JAWABAN
Pencatatan dan pelaporan hal hal yang ditemukan selama pelaksanaa K3
dilakukan secara terus menerus selama proyek berlangsung
1
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
MODUL CMB-01
M anagem ent)
BAB IV
JAWABAN
Masalah dan kejadian dalam pengelolaan K3 dilaporkan ke otoritas proyek
yang lebih tinggi dan yang berkepentingan untuk kepentingan penyelesaian
dan penerapan dalam proyek yang akan datang.
1
Adanya kecelakaan, luka luka, kehilangan jam kerja dan kinerja K3.
Ada sesuai formulir yang telah disiapkan oleh ASTEK atau asuransi lain.
Ahli M uda M anajem en K onstruksi Bangunan Gedung (Construction M anagem ent Of Buildings)
MODUL CMB-01
M anagem ent)
DAFTAR PUSTAKA