Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 7

Yusuf
Yusri
Tri muhamad
Zen
Setiawan firdaus
Sandi sahrul
Tahun ajaran 2015/2016
SMK NEGERI 1 SUMEDANG
TEKNOLOGI DAN REKAYASA
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Jl. Mayor Abdurakhman No. 209 Tlp


Tlp.(0261)202056 Sumedang

Fax:(0261)202056 E-mail smkn1smd@gmail.com


Website : www.smkn1smd.sch.id

I. KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa karena berkat
dan rahmat nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik, makalah ini di susun
karena untuk memenuhi mata pelajaran Ilmu bahan bangunan.
Dengan di buatnya makalah ini agar pembaca bisa mengetahui tentang bahan-bahan
bangunan yang umum nya di gunakan bahan lantai, dinding dan partisi ruangan,
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Guru yang telah membimbing
penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

Daftar isi
Kata Pengantar

Daftar isi .

Pendahuluan .

A. Pengertian Partisi Bangunan ....

1. Macam-macam Partisi .......

2. Tipe-tipe Partisi ..

3. Fungsi Partisi

4. Jenis-Jenis Partisi

5. Material dalam partisi

11

6. Fitur fitur lain yang ada pada partisi

11

7. Tips serta pertimbangan lain dalam memilih partisi

12

8. Cara Membuat Dinding Partisi

12

B. Dinding Sebagai Partisi Bangunan ..

13

1. Macam-macam dinding .......

13

C. Pla Lantai ( Floor Plate )

16

1. 1. Pengertian plat lantai ..

16

2. Konstruksi Plat Lantai Berdasarkan Materialnya ..

16

a. Plat Lantai kayu ..

16

b. Plat lantai beton ..

17

c. Konstruksi plat lantai baja ..

18

d. Konstruksi plat lantai yumen (Kayu Semen) ..

19

D. PLAFOND SEBAGAI PARTISI

19

1. Jenis jenis bahan plafond ..

19

a. Plafond Tripleks

19

b. Plafond Eternit/Asbes

20

c. Plafond Fiber

20

d. Plafond Gypsum ..

20

e. Plafond Akustik .

21

f. Plafond PVC

21

g. Plafond kayu/lembasering .

21

h. Plafond metal .

22

2. Mengenal karakter plafond

a. Plafond Tripleks

22

b. Plafond Eternit/Asbes..

22

c. Plafond Fiber

23

d. Plafond Gypsum

23

e. Plafond Akustik ..

23

f. Plafond PVC ..

23

g. Plafond kayu/lembasering

23

h. Plafond metal ..

24

KESIMPULAN MATERI

25

DAFTAR PUSTAKA ..

26

II. PENDAHULUAN
Peradabanmanusia dari jaman dahulu sampai sekarang berkembang sangat cepat dan
banyak teknologi-teknologi yang sudah diketemukan oleh para ahli. Semakin majunya
peradaban manusia dari jaman prasejarah sampai jaman moderen saat ini ditunjang oleh
banyaknya fasilitas dan infrastruktur yang mempermudah kehidupan manusia. Fasilitas dan
infrastruktur tersebut berjalan searah dengan peradaban manusia.
Majunya suatu peradaban manusia pada suatu daerah dapat ditinjau dari
kehidupannya terutama masalah fasilitas dan infrastruktur. Jika pada peradaban tersebut
terdapat banyak infrastruktur megah, maka bisa dikatakan bangsa tersebut mempunyai
peradaban yang tinggi, sebagai contoh mesir dengan piramidanya.
Perkembangan bangunan ataupun infrastruktur di dunia tidak terlepas dari ilmu
teknik sipil dan arsitektur, karena dua disiplin ilmu terbsebut yang paling dominan pada
perkembangan bangunan.
Dalam perkembangannya sekarang manusia tidak hanya mempergunakan bahan
yang tersedia di alam tetapi juga membuat bahan bangunan tersebut yang bahannya diambil
dari alam dengan bantuan mesin-mesin moderen untuk menunjang perkembangan
infrastruktur yang lebih kompleks dari pada infrastruktur pada jaman dahulu

A. PENGERTIAN PARTISI BANGUNAN


Arti dari partisi atau sekat adalah pembatas ruangan yang flexible. Penyekat yang dapat dipasang dan
dipindah sesuai keinginan. Penggunaan partisi sebagai pembatas ruangan dimana ruangan satu dengan
yang PARTISI lainnya mempunyai fungsi yang berbeda. Selain fungsi pembatas ruangan, partisi juga
dapat difungsikan sebagai aksen dekoratif untuk mengkonsep interior seperti Backdrop sehingga
keberadaannya dapat membuat kesan lebih hidup suatu ruangan, kesan kosong dapat dihindari berkat
hadirnya backdrop.
1. MACAM-MACAM PARTISI
a.penggolongan partisi
Partisi hadir dalam berbagai macam model/bentuk, seiring perkembangan desain interior, partisi juga
berkembang menjadi lebih banyak bentuk dan ragam. Jika anda pergi ke toko furniture, anda akan
melihat bentuk/model dari partisi tersebut.
Tapi, ada berapa jenis dari partisi itu sendiri.Untuk jenis partisi, ada beberapa model, berikut
informasinya :

Permanen
maksud dari kata permanen disini adalah partisi yang dibuat khusus yang tidak dapat dipindahkan
kecuali dengan dibongkar. Biasanya partisi jenis ini dibuat menyatu dengan struktur bangunan, seperti
bisa menyatu dengan rangka plafon, dengan struktur dinding, dan lainnya. Begitupun dengan
rancangannya, biasanya mengikuti rencana desain bangunannya


Non permanen, artinya adalah partisi yang ukurannya, bentuknya, dan modelnya fleksibel dan
mudah untuk dipindah-pindahkan. Biasanya, partisi jenis ini kerapkali berubah fungsi. Sekali Waktu bisa
menjadi backdrop ataupun hanya sebagai penutup ruang.

2. Tipe tipe partisi


Di pasaran, tentunya kita menjumpai beragam varian partisi. Namun setidaknya partisi partisi tersebut
dapat digolongkan ke dalam 3 tipe. Beberapa contoh tipe partisi yang paling banyak digunakan adalah
akordion, folding panel dan juga portabel ( mobile/ dapat dipindah pindah). Tipe akordion biasanya
terpasang di langit langit dan menjuntai ke bawah, misalnya seperti gorden atau tirai. Tipe partisi
folding panel biasanya terdiri dari 2 atau 3 panel yang berdiri dan dapat dilipat. Sedangkan tipe partisi
yang portable/mobile, biasanya di bawah partisi terdapat roda sehingga memudahkannya untuk
dipindah atau digeser dari tempatnya semula.
3. FUNGSI PARTISI
1.Penyekat ruangan yang dapat dipasang dan dipindah sesuai keinginan
2.Penciptaan interior yang lebih menarik
3.Sebagai tempat penyimpanan (Partisi lemari dll )
4.Pembentuk suatu ruangan

4. JENIS JENIS PARTISI

Kertas
Biasanya penggunaan partisi berbahan kertas ini banyak digunakan di Jepang. Partisi ini juga digunakan
untuk mengisi bingkai pada rumah yang memiliki pintu geser. Hal ini bisa juga digunakan sebagai solusi
untuk anda yang memiliki anggaran kecil.


Kayu
Dengan menggunakan kayu sebagai bahan dasar partisi akan memberikan kesan alami dan biasanya
yang digunakan adalah kayu olahan. Selain terkesan natural, dengan menggunakan
kayu ruangan akan terasa lebih hangat.
Sama dengan halnya kayu, bahan ini banyak digemari masyarakat karena banyak memberikan kesan
alamiah pada ruangan. Untuk meletakkannya biasanya orang mengolahnya berbentuk lembaran yang
kemudian ditempelkan.

Kain
Bahan kain ini juga bisa digunakan sebagai partisi, sebaiknya kain yang digunakan adalah kain yang
transparan atau tembus pandang. Kemudian anda bisa memilih kain yang bercorak khas agar memiliki
keistimewaan yang lebih.


Ranting
Selain kain, partisi natural lainnya adalah bahan ranting. Material kayu ranting bagus digunakan untuk
memadukan elemen eksterior ke dalam interior. Bahan ini sering dipakai untuk mengimbangi unsur
modern yang terkesan kaku. Material kayu ranting atau akar akan membuat ruangan terasa lebih hangat
dan tradisional.

Besi
Besi dapat ditempa menjadi berbagai bentuk tampilan. Tidak hanya berfungsi sebagai pagar dan terali
outdoor, besi, jika didesain dengan gaya yang menarik, dapat juga dijadikan partisi interior. Besi memiliki
sifat bahan yang kuat dan dapat dibuat sebagai dekorasi ruangan.


Gypsum
Gipsum adalah material yang paling banyak digunakan untuk partisi. Penggunaan gipsum termasuk
mudah, karena material ini mudah dibersihkan dan rata. Partisi gipsum mudah pula dipasang, karena
sudah ada ukuran-ukuran tetapnya.

Tanaman
Tanaman sering digunakan sebagai partisi. Penggunaan tanaman sebagai partisi biasanya bertujuan
untuk menciptakan kesan natural pada ruangan. Pilihlah tanaman yang tidak perlu membutuhkan
banyak perawatan, yaitu tanaman yang bersih dan tidak membutuhkan media tanah, misalnya tanaman
yang tumbuh pada bebatuan atau pasir.


Kaca
Bahan yang satu ini banyak dimanfaatkan untuk menerapkan suatu ruang yang lebih menyatu dan
memberikan kesan ruangan lebih luas.
di kantor, kita sering menemui partisi ini dalam bentuk kubus kubus yang membagi ruang kerja antara
satu pegawai dengan pegawai lainnya. Sehingga, boleh dibilang partisi ini sangat fleksibel dan mampu
mengatasi masalah ketersediaan ruangan.

5. Material dalam partisi


Sebuah partisi bisa terdiri dari satu macam material, tapi bisa juga terdiri dari berbagai macam material
yang dikombinasikan menjadi satu melalui proses manufaktur. Material yang banyak digunakan misalnya
kayu, plastik, bambu, vinyl, kulit, kaca, rotan, dan sebagainya. Setiap material tersebut kemudian terbagi
dalam beberapa konsep serta desain. Selain itu, terkadang ada juga partisi yang hadir sekaligus sebagai
marker boards (Papan penilai), papan tulis, meja, dan biasanya tipe tipe partisi tersebut lebih banyak
digunakan di kelas atau di ruang kerja.
Partisi Ruangan Berbahan Kaca, Stainless dan Frame Aluminium
6. Fitur fitur lain yang ada pada partisi
Seperti halnya dinding, kita pun bisa menerapkan penggunaan aksesoris atau hiasanya yang biasa kita
aplikasikan pada dinding. Misalnya, dengan mengecat partisi ini dengan berbagai macam warna atau
motif yang menarik. Bisa juga kita menggantungkan cermin, foto keluarga, atau lukisan pada partisi ini.
Ukuran dari partisi ini juga bervariasi dan tentunya disesuaikan dengan lebar dan tinggi ruangan. Bahkan
ada partisi yang tingginya bisa hampir mengenai tinggi ruangan, sehingga hanya ada jarak kecil antara
tepi partisi dengan langit langit.

7. Tips serta pertimbangan lain dalam memilih partisi


Dalam memilih dan membeli partisi, biasanya sesuaikan dengan tujuan serta lokasi penempatan. Untuk
partisi yang akan digunakan di rumah, pastinya partisi dengan model dan desain yang unik serta artistik

lebih disukai. Selain itu, partisi tersebut harus menyediakan tempat bagi pemilik rumah untuk berkreasi.
Jangan lupa, pertimbangkan juga material yang tepat. Usahakan jangan memilih partisi berbahan kaca
bila Anda memilik anak kecil di rumah.
8. Cara Membuat Dinding Partisi
a.) Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan dinding partisi harus dilaksanakan oleh
ahlinya.
b.)Kontraktor harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan dengan pekerjaan dinding
dan memberit ahukan Konsultan Pengawas seandainya permukaan-permukaan yang bersangkutan
dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mendapatkan pembetulan-pembetulan.
c.) Kontraktor harus mengukur setempat semua dimensi yang mempengaruhi pekerjaannya. Ukuran
lapangan yang berbeda dengan shop drawing harus dikoreksi/diselesaikan bersama dengan M K untuk
mendapatkan kepastian.
d.) Kontraktor harus memberikan perhitungan kekuatan atas syarat-syarat yang ditentukan.
e.)Pemasangan dan penyetelan dinding-dinding partisi harus benar-benar kuat, dan kaku dengan
pemasangan yang terjamin lurus dan tegak lurus, karena dinding partisi harus tahan terhadap dorongandorongan/benturan-benturan yang terjadi baik oleh manusia atau perabotan kantor. Bila perlu
pemasangan ke lantai dan dinding harus diperkuat dengan rangka besi yang dimasukkan ke dalam
aluminium.
f.) Setiap panel harus dapat dibuka, bebas dari merusak panel yang bersebelahan. Dinding partisi yang
selesai terpasang tidak menampakkan skrup-skrup penguat atau pengikat lainnya (tersembunyi).
g.) Pemasangan komponen-komponen dinding pastisi dilaksanakan sesuai dengan persyaratan
pemasangan dari pabrik yang bersangkutan. Apabila ternyata dibelakang hari terbukti bahwa komponenkomponen terpasang tidak sesuai dengan jenis yang diminta/ diisyaratkan, Kontraktor wajib
menggantinya atas beban Kontraktor.
h.) Kontraktor wajib memelihara dinding partisi dari kotoran-kotoran akibat air, semen, adukan, cat dan
lain-lain serta mengamankannya dari benturan-benturan yang mengakibatkan cacatnya dinding
partisi tersebut.

B. DINDING SEBAGAI PARTISI


Selain untuk perlindungan dari luar , ternyata dinding juga berfungsi untuk partisi didalam
ruangan namun dinding berfungsi sebagai partisi permanen ( yang tida bisa di bongkar pasang )
penggunan dinding sebagai partisi biasanya digunakan di rumah rumah sederhana

1. Macam-macam dinding

Dinding Batu Bata


Material ini paling banyak digunakan di Indonesia. Hampir di setiap tempat bahkan pelosok desa
terdapat pembuat batu bata. Bahan baku tanah liat yang mudah didapat dan proses pembuatan yang
sederhana membuat harganya menjadi relatif murah. Ukuran yang biasa ada di pasaran adalah 25 x 12 x
5 cm atau kurang. Dinding dari pasangan batu bata umumnya dibuat dengan ketebalan batu dan
minimal setiap jarak 3 m diberi kolom praktis sebagai pengikat dan penyalur beban. Dinding batu bata
biasanya dipakai sebagai konstruksi non struktural yang tidak menahan beban.

Dinding Batako
Untuk menghemat biaya pembangunan rumah, alternatif pemakaian batako banyak digunakan di banyak
tempat. Selain harganya lebih murah per meternya, dimensi yang lebih besar dan berlubang dapat
menghemat 75% plesteran dan 50% beban dinding. Dan tentu saja pelaksanaan pekerjaannya pun
menjadi lebih cepat. Batako terbuat dari campuran tras, kapur, pasir dan semen. Kekuatannya tentu lebih
rendah dari pada batu bata. Batako yang berkualitas rendah akan mudah pecah karena kadar semen
yang sedikit. Ukuran yang umum di pasaran adalah 40 x 20 x 10 atau kurang.

Dinding Bata Ringan


Bata ringan adalah salah satu jenis beton ringan aerasi yang mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1995.
Kelebihannya adalah bobotnya yang jauh lebih ringan dari batu bata ataupun batako. Biasa digunakan
untuk bangunan bertingkat untuk mengurangi pembebanan sehingga biaya pondasi menjadi lebih kecil.
Dimensi yang besar yaitu 60 x 20 x 10/7,7 cm menjadikan pekerjaan dinding cepat selesai. Ukurannya

yang presisi juga hanya membutuhkan speci yang sangat tipis. Kelebihan yang lain adalah
kemamampuannya untuk menahan panas dan suara. Dari segi harga sampai saat ini masih lebih mahal
dari batu bata. Namun pekerj
aan pemasangan yang cepat dapat menghemat upah tukang.

Dinding Kayu
Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah yang memakai dinding jenis
ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan atau rumah-rumah yang sengaja desainnya bergaya country.
Dinding papan kayu juga bisa digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Kelebihan dinding ini
adalah untuk menciptakan suasana yang hangat dan natural. Suasana di dalam rumah pun akan lebih
sejuk. Namun perawatannya lah yang sulit. Kayu lebih mudah lapuk jika terkena panas dan hujan. Belum
lagi serangan rayap untuk daerah tropis seperti negara kita ini.

Dinding kaca
Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca sebagai
bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya memakai kaca di
rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu sekarang kaca merupakan bagian dari desain eksterior
maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas dari aslinya. Halaman

rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalanm rumah yang menyebabkan suasana menjadi
lebih alami dan sejuk.

Dinding lembaran (Cladding)


Bila anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat, anda bisa mengganti dinding konvensional
dengan dinding partisi lembaran. Macamnya juga banyak, contohnya, metal cladding, GRC atau Fiber
Cement ( Kalsiboard ) untuk dinding bagian luar, dan gypsum atau multiplex untuk dinding bagian dalam.
Rangkanya terbuat dari besi hollow atau baja ringan. Karena bobotnya yang lebih ringan system dinding
ini cocok digunakan pada bangunan yang berdiri diatas tanah berdaya dukung rendah. Keuntungan
lainnya adalah tahan gempa dan harganya pun lebih murah dari dinding konvensional.

C. PLAT LANTAI (FLOOR PLATE)


1. Pengertian Plat Lantai

Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai tingkat pembatas
antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu
pada kolom-kolom bangunan. Ketebalan plat lantai ditentukan oleh :

Besar lendutan yang diinginkan

Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung

Bahan konstruksi dan plat lantai

Plat lantai harus direncanakan: kaku, rata, lurus dan waterpas (mempunyai ketinggian yang sama dan
tidak miring), agar terasa mantap dan enak untuk berpijak kaki. Ketebalan plat lantai ditentukan oleh :
beban yang harus didukung, besar lendutan yang diijinkan, lebar bentangan atau jarak antara balokbalok pendukung, bahan konstruksi dari plat lantai.
Pada plat lantai hanya diperhitungkan adanya beban tetap saja (penghuni, perabotan, berat lapis tegel,
berat sendiri plat) yang bekerja secara tetap dalam waktu lama. Sedang beban tak terduga seperti
gempa, angin, getaran, tidak diperhitungkan.
2. Fungsi Plat Lantai
Fungsi plat lantai adalah sebagai berikut
1.

Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas

2.

Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas

3.

Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah

4.

Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah

5.

Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal


3. Konstruksi Plat Lantai Berdasarkan Materialnya

Konstruksi untuk plat lantai dapat dibuat dari kayu, beton, baja dan yumen (kayu semen).
a. Plat Lantai Kayu
Plat lantai kayu umumnya dibuat dari rangkaian papan kayu yang disatukan menjadi kesatuan yang kuat,
sehingga membentuk bidang injak yang luas.
Ukuran umum
a.

Lebar papan

: 20-30cm

b.

Tebal papan

: 2-3cm

c.

Jarak balok-balok pendukung

: 60-80cm

d.

Ukuran balok

: 8/12, 8/14, 10/14

e.

Bentangan

: 3-3,5 m

Balok-balok kayu ini dapat diletakkan diatas pasangan bata 1 batu atau ditopang oleh balok beton.

Keuntungan plat lantai kayu:

Harganya relatif murah, berarti biaya bangunan rendah

Mudah dikerjakan, berarti pekerjaan lebih cepat selesai

Beratnya ringan, berarti menghemat ukuran pondasi

Kerugian plat lantai kayu:

Hanya boleh untuk konstruksi bangunan sederhana dengan beban ringan

Bukan peredam suara yang baik, suara gaduh atau hentakan kaki dari penghuni atas dapat
mengganggu penghuni di lantai bawahnya

Sifat bahan rembes air, jadi tidak dapat dibuat km/wc di lantai atas

Mudah terbakar, jadi tidak boleh membuat dapur diatasnya

Dapat dimakan bubuk/serangga, berarti keawetan bahan terbatas

Mudah rusak oleh pengaruh cuaca yang berubah-rubah (panas dan hujan), jadi hanya cocok
untuk bangunan yang terlindung

b. Plat Lantai Beton


Plat lantai beton bertulang umumnya dicor ditempat, bersama-sama balok penumpu dan kolom
pendukungnya. Dengan demikian akan diperoleh hubungan yang kuat yang menjadi satu kesatuan,
hubungan ini disebut jepit-jepit. Pada plat lantai beton dipasang tulangan baja pada kedua arah,
tulangan silang, untuk menahan momen tarik dan lenturan. Untuk mendapatkan hubungan jepit-jepit,
tulangan plat lantai harus dikaitkan kuat pada tulangan balok penumpu.
Perencanaan dan hitungan plat lantai dari beton bertulang harus mengikuti persyaratan yang tercantum
dalam buku SNI Beton 1991.
Beberapa persyaratan tersebut antara lain :
1) Plat lantai harus mempunyai tebal sekurang-kurangnya 12cm, sedang untuk plat atap sekurangkurangnya 7cm;
2) Harus diberi tulangan silang dengan diameter minimum 8mm dari baja lunak atau baja sedang;
3) Pada plat lantai yang tebalnya lebih dari 25cm harus dipasang tulangan rangkap atas bawah;
4) Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5cm dan tidak lebih dari 20cm atau dua
5) Semua tulangan plat harus terbungkus lapisan beton setebal minimum 1cm, untuk melindungi
baja dari karat, korosi, atau kebakaran;
6) Bahan beton untuk plat harus dibuat dari campuran 1pc:2psr:3kr + air, bila untuk lapis kedap air
dibuat dari campuran 1pc:1,5psr:2,5kr + air secukupnya.

Plat lantai dari beton mempunyai keuntungan antara lain :


1) Mampu mendukung beban besar
2) Merupakan isolasi suara yang baik
3) Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air, jadi diatasnya boleh dibuat dapur dan km/wc
4) Dapat dipasang tegel untuk keindahan lantai
5) Merupakan bahan yang kuat dan awet, tidak perlu perawatan dan dapat berumum panjang.
Untuk menghindari lenturan yang besar, maka bentangan plat lantai jangan dibuat terlalu lebar, untuk
ini dapat diberi balok-balok sebagai tumpuan yang juga berfungsi menambah kekakuan plat. Bentangan
plat yang besar juga akan menyebabkan plat menjadi terlalu tebal dan jumlah tulangan yang dibutuhkan
akan menjadi lebih banyak, berarti berat bangunan akan menjadi besar dan harga persatuan luas akan
menjadi mahal.
Elemen-elemen pembebanan untuk plat lantai :
Beban hidup (untuk rumah tinggal)

= 0,200 t/m2

Beban hidup (untuk bangunan umum)

= 0,250 t/m2

Pasir urug dibawah tegel tiap cm tebal

= 0,018 t/m2

Berat tegel+perekat

= 0,120 t/m2

Berat plafon+penggantung

= 0,020 t/m2

Berat dinding pasangan bata tebal batu

= 0,250 t/m2 pas

Berat jenis beton

= 2,4 t/m3

(elemen pembebanan selengkapnya dapat dilihat pada buku : Peraturan Pembebanan Indonesia untuk
Gedung, 1983)

c. Konstruksi plat lantai baja


Konstruksi ini biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian besar komponen-komponen
strukturnya terdiri dari material baja. Tangga ini digunakan pada bangunan semi permanen seperti
bangunan peruntukan bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain.

d. Konstruksi plat lantai yumen (Kayu Semen)

Plat lantai kayu semen ini dibuat dari potongan kayu apa saja dan kecil-kecil yang kemudian dicampur
semen dengan ukuran 90 cm x 80 cm. Plat lantai yumen ini masih jarang digunakan karena termasuk
bahan bangunan baru. Dan yumen ini buatan dari pabrik semen gresik.
Cara pemasangan yumen :
-

Sebelum dipasang yumen, dack yang akan digunakan harus dipasangin kayu bangkirai 5/7dengan

panjang yang sudah diatur dengan jarak 40 cm. Kayu yang berjejer itu ditumpangi ringbalk dan dicor.
-

Setelah itu lembaran yumen dipasang berjejer rapat diatas kayu tersebut lalu dibaut

3. PLAFOND SEBAGAI PARTISI


3. JENIS JENIS BAHAN PLAFOND
Plafond atau juga sering disebut langit-langit adalah suatu lapisan yang membatasi antara
rangkarumah dengan rangka atap.Kualitas plafond banyak dipengaruhi oleh bentuk atau struktur
bangunan secara keseluruhan dan jenis bahan plafond yang digunakan.
Ini disebabkan setiap jenis bahan plafond memilki karakter dan spesifikasi yang berbedabeda.Pemilihan jenis bahan plafond harus disesuaikan dengan kebutuhan agar desain dan fungsi yang
direncanakan dapat tercapai.
a. Plafond Tripleks
Plafon berbahan tripleks merupakan jenis penutup plafon yang sering dipakai.Bahan pebuatan
plafond ini adalah kayu kaso. Ukuran tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm,
4 mm dan 6 mm. Pemasangan plafon ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun
dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka
plafon dapat menggunakan kayu kaso 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.Namun
jika menginginkan rangka yang kuat gunakan kayu kasa 5/7.sedangkan untuk tripleksnya gunakan 6mm.

b. Plafond Eternit/Asbes
Asbestos atau panggilan akrabnya asbes, merupakan gabungan enam mineral silikat alam.Dalam
pasaran ukuran plafon eternit adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara pemasangan pun
sama dengan plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu
60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.

c.
Plafond akustik
Plafon akustik solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat meredam kebisingan.
Karena plafon akustik merupakan plafon yang tahan terhadap batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran
yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm. Plafon akustik dapat dipasang dengan rangka
kayu atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.

d.

Plafond Gypsum
Saat ini,plafond gypsum telah menjadi menjadi favorit masyarakat Indonesia. Ukuran untuk plafon

adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti anda dapat menggunakan kayu maupun metal
furing.Penggunaaan kayu sebagai rangkanya akan lebih kuat saat dipijak.Namun jika digunakan pada
rumah bertingkat sebaiknya pada lantai dibawah di anjurkan rangka metal furing saja.
e.
Plafond fiber
Saat ini plafon fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafon rumah menggunakan
papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board). Harganya relatif murah dibandingkan dengan tripleks.
GRC Board mempunyai ukuran 60 cm x 120 cm dengan ketebalan standar 4 mm. Rangka plafon dapat
mengunakan kasau 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm x 40 mm
f.
Plafond PVC
Plafond PVC terbuat dari Plastik Poly Vinyl Chloride,. Teknik pemasangannya pun mudah yaitu
dengan system knockdown. Plafon PVC pada umumnya sudah dengan finishing warna dan motif
sehingga tidak perlu tambahan pekerjaan dan biaya cat.

g.

Plafond kayu/lembasering
Papan kayu atau lembar sering adalah kayu olahan yang di buat bentukmenjadi lembaran
lembaran biasanya berukuran 1/9 cm yang di keringkan dengan open untuk mengurangi kadar airnya
sehingga pada saat diaplikasikan tidak terjadi penyusutan lagi.plafond lembar sering biasanya di gunakan
untuk plafond di luar bangunan.Finishing plafond kayu biasanya menggunakan impra sehingga warna
kayunya lebih kelihatan.

h.

Plafond metal
Bahan dasar dari plafond metal adalah lempengan metal tipis yang di embos sehingga terctak

berbagai motif dan ukiran dan kemudian ditambah dengan finishing dengan cat minyak.Untuk saat ini
motif dan ukiran plafond metal lebih dominan dengan unsur klasiknya.

4. MENGENAL KARAKTER PLAFOND


Memilih plafon memang tidak cukup mudah, kita harus mempresisikan dengan bentuk dan desain
rumah kita. Namun sebenarnya banyak hal yang harus kita perhatikan dalam memilih sebuah bahan
plafon rumah kita, salah satunya adalah, kualitas, harga, kemudahan pemasangan bahkan dari sisi
kesehatannya.
Saat ini kita harus jeli dalam memilih, banyak bahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan,
tentunya kita tidak ingin kan seluruh penghuni rumah kita terganggu kesehatannya. Karena itu sebaiknya
kita juga harus memahami karakter-karakter plafon sebelum menggunakannya.
a.
Plafon Triplek
Plafon Triplek, merupakan material plafon paling populer untuk menengah bawah. Variasi
ketebalannya membuatnya semakin menarik menjadi pilihan para pemborong/kontraktor. Karena
semakin memudahkan kontraktor menipu pemilik bangunan.
Namun demikian, plafond tripleks memiliki kelebihan dan kelemahan. Keunggulan jenis plafond
tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh tukang kayu sehingga Anda tidak
kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif
murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk
menggantinya.
Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering
terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak. Namun agar kembali indah seperti semula. Bila
sudah ternoda biasanya diakali dengan cat minyak, baru ditimpa cat tembok.
b.
Plafon asbes
Plafon asbes sedapat mungkin dihindarkan, karena berisiko tinggi terhadap penyakit paru-paru
yang berbahaya. Partikel asbestos yang sangat halus bila terhirup akan mengendap di paru-paru dan
memicu asbesklorosis. Sebenarnya plafon asbes tahan terhadap akibat kebocoran rumah. Asbestos atau
panggilan akrabnya asbes, merupakan gabungan enam mineral silikat alam.
Asbes biasa digunakan sebagai atap rumah karena memiliki beberapa keuntungan dan
kekurangan,adpun keuntunganya di antaranya: harga yang murah, ringan, pengerjaan mudah, tahan
terhadap panas, kedap suara,dan rumah beratap asbes pun akan terasa sejuk.sedangkan untuk
kelemahanya di antaranya,eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga
harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah atau retak.dan juga asbes dapat
membahayakan bagi tubuh. bila ada bagian yang rusak. Bagian yang rusak ini akan menyebabkan serat
yang menyusun asbes terlepas ke udara. Serat tipis yang beterbangan di udara dan terhirup manusia

itulah yang membahayakan. Plafon asbes sedapat mungkin dihindarkan, karena berisiko tinggi terhadap
penyakit paru-paru yang berbahaya. Partikel asbestos yang sangat halus bila terhirup akan mengendap di
paru-paru dan memicu asbesklorosis, Mesothelioma, hingga Kanker.
Karena bahayanya ini, beberapa negara mengatur regulasi khusus tentang penggunaan asbes
sebagai bahan bangunan. Bahkan, The European Union melarang pemakaian semua jenis asbes,
termasuk ekstraksi, pembuatan, hingga pengolahan produk asbes. Negara-negara maju membuat
undang-undang tentang penggunaan asbes, misalnya Australia, Brazil, Kanada dan banyak negara
lainnya.
c.
Plafond Fiber
Bahan Fiber Semen, yaitu perpaduan gypsum dengan triplek di mana mempunyai kelebihan dan
kelemahan yang sama. Dari segi harga Fiber Semen lebih murah dari Gypsum. Bahan ini cenderung lebih
keras dan lebih berat sehingga harus hati-hati sewaktu memotong karena mudah retak.
Sifatnya yang keras dan kuat sangat cocok untuk diaplikasikan sebagai plafon, apalagi tidak mudah
ternoda oleh kebocoran. Keunggulan plafon Fiber tahan terhadap air, lebih kuat, dan ringan. Proses
pengerjaanya cukup mudah. Namun Kelemahannya tak tahan benturan. Material Fiber di beberapa
daerah masih jarang dijumpai.
d.
Plafond Gypsum
Plafon gypsum semakin populer menggantikan plafon triplek, karena bila pengerjaannya rapih
bisa menghasilkan plafon yang licin mulus tanpa terlihat sambungan. Salah satu faktor utama yang
mendongkrak kepopulerannya adalah sangat banyaknya variasi aksesori dan hiasan, mulai dari lisplang,
hiasan tengah, hiasan sudut dll.
Tetapi gypsum memiliki kelemahan tidak tahan terhadap air, sehingga bila direncanakan
mengaplikasikan gypsum, konstruksi atap rumah harus benar-benar tidak boleh bocor. Kebocoran akan
menghasilkan noda pada plafon gypsum yang licin mulus. Sisi positif lain adalah perbaikan plafon
gypsum mudah dilakukan tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus.
e.
Plafond Akustik
Plafond akustik merupakan salah satu solusi untuk meredam kebisingan karena plafond akustik
merupakan plafond yang tahan terhadap batas ambang kebisingan tertentu. Biasanya plafond jenis ini
cenderung digunakan untuk studio rekaman atau pabrik-pabrik agar suara bising yang dihasilkan tidak
sampai mengganggu masyarakat sekitarnya. Plafond akustik dapat dipasang dengan rangka kayu atau
bahan metal pabrikan yang sudah jadi. Namun plafond ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Adapun kelebihannya adalah dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu
banyak dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti
dan proses pengerjaannya cepat.
Adapun kelemahanya adalah Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang
dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.
f.
Plafond PVC
Plafond ini memiliki kelebihan seperti tahan terhadap air dan rayap,dan juga tidak perlu
tambahan pekerjaan dan biaya cat. namun karena harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan
bahan Gypsum dan Triplek menjadi kelemahan dari plafond PVC,namun demikian kualitas yang di
tawarkan lebih bagus.
g. Plafond kayu
Kelebihan dari plafond ini adalah lebih artistik dan menciptakan ruangan lebih klasik.sedangankan
kekurangannya pengerjaannya lebih sulit,lama,dan memerlukan ketelitian.Disamping itu harganya pun
lebih mahal dari gypsum,dan juga mudah dimakan rayap.
h. Plafond metal
Kelebihan dari plafond metal adalah anti air ,anti rayap dan juga tahan lama,di samping
itu selain memiliki kelebihan,sama seperti plafond yang lain plafond metal juga memiliki kelemahan yaitu
harganya yang lumayan mahal.

KESIMPULAN

partisi atau sekat adalah pembatas ruangan yang flexible. Penyekat yang dapat dipasang dan dipindah
sesuai keinginan. Penggunaan partisi sebagai pembatas ruangan dimana ruangan satu dengan yang
PARTISI lainnya mempunyai fungsi yang berbeda.atau segala sesuatu yang membentuk ruangan,pemisah
ruangan baik dari sisi kiri,kanan, atas dan bawah .
partisi dibagi menjadi 2 yaitu : 1.partisi permanen
2.partisi non permanen
Yang termasuk kedalam partisi adalah dinding,plafond, dan plat lantai .
Macam-macam bahan yang bisa digunakan untuk partisi :
1. Kain
2. Kertas
3. Rotan
4. Metal
5. Kaca
6. Triplek
7. Kayu
8. Gypsum
Selain berdungsi untuk penyekat, partisi juga mempunyai fungsi lain , yaitu untuk keindahan interior,
pembentuk suasana ruangan yang bisa di ubah-ubah , penyimpanan suatu barang (lemari )

DAFTAR PUSTAKA

http://ancu07.blogspot.co.id/2011/03/dinding-partisi.html
sapiulanwar.blogspot.co.id/2012/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://architectdeni.blogspot.co.id/2013/07/partisi-ruang.html
http://architectaria.com/mengenal-lebih-dekat-tentang-partisi-ruangan.html
http://sastranikychoysynyster.blogspot.co.id/2011/06/konstruksi-plafon.html
https://sanggapramana.wordpress.com/category/pelat-lantai/
http://catatankuliahsinon.blogspot.co.id/2012/12/plat-lantai-floor-plate.html
http://teknikgambarbangunansmkn2garut.blogspot.co.id/2015/01/materi-partisi-bangunan.html

Anda mungkin juga menyukai