Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reformasi sistem pemerintahan yang sentralisasi ke desentralisasi berdampak pada
perubahan paradigma berbagai bidang kegiatan praktek penyelenggaraan pemerintahan,
termasuk bidang pendidikan.Hal ini mendorong terjadinya perubahan dari aspek
pendidikan termasuk Kurikulum.Pengaruh perubahan tersebut juga berimbas terhadap
kurikulum sekolah dasar, sehingga memunculkan pemikiran-pemikiran baru yang
inovatif, komitmen dari tri pusat pendidikan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
36 ayat (1) menyatakan bahwa Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional, dan
ayat (2) menyebutkan bahwa Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik. Pasal 38 ayat (2) menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan
Dasar dan Menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan Komite Sekolah/ madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan. Sejak keluarnya PP. No. 19 Tahun 2005 secara resmi penyusunan
kurikulum menjadi tanggung jawab setiap satuan pendidikan (sekolah dan madrasah)
dengan demikian tidak lagi dikenal istilah kurikulum nasional yang dulu menjadi
tanggung jawab pemerintah pusat.
Kurikulum Sekolah adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian warga sekolah terutama guru
diharapkan lebih memahami, mengenal dengan baik, dan merasa memiliki kurikulum
tersebut. Pengembangan dan penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan
keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan kebutuhan.
Kurikulum mencakup pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotor), dan sikap
(afektif). Untuk pendidikan dasar bertujuan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia dan ketrampilan sebagai bekal untuk hidup mandiri serta
menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Dengan demikian Kurikulum merupakan acuan
mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan berprestasi.
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Karangroto 02 UPTD Pendidikan Kecamatan
Genuk Kota Semarang dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan
dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri dari
unsur sekolah dan komite sekolah dibawah koordinasi dan supervisi Kepala Dinas
Pendidikan Kota Semarang serta dengan bimbingan nara sumber dari Tim Bimbingan
Teknis Pengembangan Kurikulum Pendidikan Dasar Kota Semarang.
Kurikulum ini merupakan sebuah dokumen yang akan diimplementasikan sebagai
panduan proses pembelajaran, di dalam kelas maupun di luar kelas. Sehingga
SD Negeri Karangroto 02, Kota Semarang

pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien yang mampu membangkitkan


aktivitas, kreatifitas peserta didik. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum dituntut untuk
melaksanakan sesuai dengan karakteristik Sekolah Dasar Negeri Karangroto 02 UPTD
Pendidikan Kecamatan Genuk Kota Semarang yang merupakan daerah pertanian dan
industri. Para pendidik diharapkan menciptakan suasana pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan berdaya guna bagi peserta didik.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua
adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2016/2017 memenuhi kedua dimensi
tersebut.
2. Rasionalitas Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan
pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif
(15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan
orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai
puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu
tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia
usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia
yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan
industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus
globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade
Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, AsiaPacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan
eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan
Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun
1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum
Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang
dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran
interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media
lainnya);
3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet);
4. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa
aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains)
5. Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
7. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) denga
8. nMemperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
9. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran
ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
10. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar mata
pelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah
sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Adapun untuk kelas I, dan IV menggunakan
Kurikulum 2013, sedangkan kelas II,III, V dan VI masih menggunakan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata
kelola sebagai berikut:
1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
2. Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala
sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.

e. Penguatan Materi

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan
bagi peserta didik.
B. DASAR HUKUM
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra
dan Aksara Jawa mengamanatkan bahwa mata pelajaran Bahasa Jawa wajib diajarkan
di Sekolah.
6. Permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang struktur kurikulum.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Karangroto 02 UPTD Pendidikan Kecamatan Genuk
Kota Semarang disusun bertujuan :
1. Menjadikan
Kurikulum yang sesuai dengan potensi daerah, sosial budaya
masyarakat, dan peserta didik.
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan
dan mengembangkan kreativitas peserta didik.
4. Menciptakan pembelajaran efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan
mengasyikkan.
D. Karakteristik Pengembangan Kurikulum
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis
kompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh karena itu pengembangan
kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula
penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilan
kurikulum dartikan sebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen
kurikulum oleh seluruh peserta didik.
Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang sebagai berikut:

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI)
kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti
adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui
pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu
tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS,
SMA/MA, SMK/MAK.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada
ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada kemampuan intelektual
(kemampuan kognitif tinggi).
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar
yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
dalam Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu kelas
dan satu mata pelajaran (SMP/MTS,SMA/MA,SMK/MAK). Dalam silabus tercantum
seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8. RPP dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.
E. PROSES PEMBELAJARAN
Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intra-kurikuler dan
pembelajaran ekstra-kurikuler.
1. Pembelajaran intra kurikuler didasarkan pada prinsip berikut:
a. Proses pembelajaran intra-kurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan
mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah, dan
masyarakat.
b. Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS, SMA/MA
dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan guru.
c. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk menguasai
Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan (excepted).
d. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten kompetensi yaitu
pengetahuan adalah konten yang bersifat mastery, ketrampilan kognitif dan
psikomotorik adalah konten developmental yang dapat dilatih (trainable), sedangkan
sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui proses pendidikan yang
tidak langsung (indirect).

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

e. Pembelajaran kompetensi yang developmental dilaksanakan berkesinambungan antara


satu pertemuan dengan pertemuan lainnya, antara satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran lainnya.
f. Proses pembelajaran tidak langsung (indirect) dilaksanakan pada setiap kegiatan yang
terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat.
g. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui
kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan, tulis),
menganalis (menghubungkan, menentukan keterkaitan, membangun cerita/konsep),
mengkomunikasikan (lisan, tulis, gambar, grafik, tabel, chart, dan lain-lain).
h. Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai
kompetensi yang masih kurang, dirancang dan dilaksanakan berdasarkan analisis hasil
tes, ulangan, tugas setiap peserta didik, dirancang untuk individu, kelompok atau kelas
sesuai dengan hasil analisis terhadap jawaban peserta didik.
i. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan
hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan
kompetensi pada tingkat memuaskan .
2. Pembelajaran ekstra-kurikuler
Pembelajaran ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang
dinamakan ekstra-kurikuler. Kegiatan ekstra-kurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan
pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstra-kurikuler wajib.
Kegiatan ekstra-kurikuler adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kurikulum.Kegiatan
ekstra-kurikulum berfungsi untuk:
a. Mengembangkan minat peserta didik terhadap kegiatan tertentu yang tidak dapat
dilaksanakan melalui pembelajaran kelas biasa,
b. Mengembangkan kemampuan yang terutama berfokus pada kepemimpinan, hubungan
sosial dan kemanusiaan, serta berbagai ketrampilan hidup.
Kegiatan ekstra-kurikuler dilakukan di lingkungan:
a. Sekolah
b. Masyarakat
c. Alam
Kegiatan ekstra-kurikuler wajib dinilai
F. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
1. Kurikulum adalah kurikulum satu satuan pendidikan atau jenjang pendidikan, dan bukan
daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah
rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah
menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan, kurikulum sebagai

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang
pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana, dan hasil
belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya
di masyarakat.
2. Berdasarkan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan,
jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah
mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar
pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah
mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masingmasing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum
didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan.
3. Berdasarkan model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum berbasis kompetensi
ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, ketrampilan berpikir,
ketrampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang
termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata pelajaran. Kompetensi yang
termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas
mata pelajaran, diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan (organisasi
horizontal) dan keberlanjutan (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi
dalam pembelajaran.
4. Kurikulum berdasarkan prinsip bahwa setiap sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang
dirumuskan dalam kurikulum berbentuk KD dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta
didik (mastery learning), sesuai dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip perbedaan
kemampuan, kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki
tingkat penguasaan di atas standar yang telah ditentukan (dalam sikap, ketrampilan dan
pengetahuan), beragam program sesuai dengan minat peserta didik, dan beragam
pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan awal dan minat peserta didik.
6. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada
pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
7. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu konten kurikulum harus
selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi dan seni;

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti,
memanfaatkan secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak boleh memisahkan peserta didik
dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi
pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup. Artinya, kurikulum memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalah di lingkungan
masyarakatnya sebagai konten kurikulum dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang
dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.
9. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap,
ketrampilan dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan untuk mengembangkan budaya
belajar.
10. Berdasarkan kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan
dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dikembangkan
melalui penentuan struktur kurikulum, SK/KD dan silabus. Kepentingan daerah untuk
membangun manusia yang tidak tercabut dari akar budayanya dan mampu berkontribusi
langsung kepada masyarakat di sekitarnya. Kedua kepentingan ini saling mengisi dan
memberdayakan keragaman dan kebersatuan yang dinyatakan dalamBhineka Tunggal
Ikauntuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian
kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui kekurangan
yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut
harus segera diikuti dengan proses memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar
yang dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional
Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
B. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum
pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
C. VISI
Terbentuknya peserta didik yang bertaqwa, berbudi luhur, disiplin,
kreatif inovatif, berprestasi, mandiri, serta sehat jasmani dan
rohani.

D. MISI
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan sebagai
berikut
1. Membimbing peserta didik menjadi insan yang
taat menjalankan ibadah sesuai dengan
Agamanya masing-masing.
2. Membentuk peserta didik menjadi insan yang
mampu
menjalankan
perintah-Nya
dan
menjauhi larangan-larangan-Nya.
3. Menjadikan peserta didik berperilaku baik dan
santun dalam kehidupan sehari-hari.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

4. Membentuk peserta didik terbiasa menerapkan


prinsip 4-S (Senyum, Salam, Sapa, dan Salim)
kepada setiap orang.
5. Menjadikan peserta didik untuk selalu bersikap
disiplin dalam setiap kegiatan.
6. Menjadikan
peserta
didik
meningkatkan
kemampuan berfikir logis.
7. Meningkatkan kreatifitas peserta didik di
bidang seni budaya.
8. Meningkatkan kreatifitas peserta didik di
bidang olah raga.
9. Meningkatkan mutu kelulusan peserta didik
secara maksimal.
10.
Meningkatkan prestasi peserta didik di
bidang akademik.
11.
Meningkatkan prestasi peserta didik di
bidang non akademik.
12.
Menjadikan
peserta
didik
menjadi
manusia yang bertanggung jawab.
13.
Menjadikan
peserta
didik
mampu
mengatasi permasalahan yang di hadapi.
14.
Menjadikan peserta didik selalu hidup
bersih, sehat jasmani, dan rohani.
E. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum
pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut. Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah maka tujuan
Sekolah Dasar Negeri Karangroto 02 UPTD Pendidikan Kecamatan Genuk Kota
Semarang pada tahun pelajaran 2016/2017 mengantarkan peserta didik untuk:
1.
Menanamkan peserta didik untuk taat beribadah.
2.
Menanamkan peserta didik berbuat baik kepada
semua orang.
3.
Menanamkan sikap saling menghargai pada
peserta didik terhadap perbedaan beragama.
4.
Menanamkan peserta didik untuk melaksanakan
ajaran-ajaran sesuai agamanya masing-masing.
5.
Membiasakan peserta didik tidak melakukan
perbuatan tercela seperti : mencontek, berbohong, berkelahi.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

10

6.
perbuatan
memfitnah.

Menanamkan peserta didik


yang merugikan orang lain,

tidak melakukan
seperti: mencuri,

7.

Membiasakan peserta didik untuk bertegur sapa


kepada guru, teman, dan tamu yang ditemuinya.
8.
Menanamkan peserta didik untuk saling tolong
menolong antar warga sekolah.
9.
Membiasakan peserta didik untuk menghormati
orang yang lebih tua.
10.
Membiasakan peserta didik untuk menghargai
sesama.
11.
Membiasakan
peserta
didik
untuk
saling
menyayangi antar sesama.
12.
Membiasakan peserta didik untuk melaksanakan
kegiatan senam.
13.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang matematika.
14.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang IPA.
15.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang IPS.
16.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang Bahasa Indonesia.
17.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang Bahasa Inggris.
18.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang Agama.
19.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang PKn.
20.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang Bahasa Jawa.
21.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang seni dan budaya.
22.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi dibidang Ketrampilan.
23.
Menggali
kemampuan
peserta
didik
agar
berprestasi di bidang olah raga: sepak bola, senam, gerak jalan,
dan atletik.
24.
Mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
lomba siswa berprestasi.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

11

25.
Mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
lomba Olympiade Mipa.
26.
Mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
lomba Mapsi.
27.
Mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
lomba Mapak.
28.
Mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
lomba Ketrampilan.
29.
Mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
lomba Bahasa Inggris.
30.
Mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
lomba Mata Pelajaran.
31.
Mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
lomba Porseni.
32.
Mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
lomba Pesta Siaga.
33.
Mengadakan kegiatan keagamaan untuk peserta
didik yang beragama Kristen-Katholik, dan Hindu.
34.
Membentuk pribadi peserta didik menjadi manusia
yang mandiri.
35.
Membentuk pribadi peserta didik menjadi manusia
yang bertanggung jawab.
36.
Menanamkan
peserta
didik
untuk
selalu
melaksanakan tugas sekolah.
37.
Membiasakan peserta didik untuk melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat.
38.
Membiasakan peserta didik untuk melaksanakan
3-M (Menguras, Menutup dan Mendaur ulang).

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

12

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender
pendidikan.
Mata pelajaran terdiri atas:
- Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada
setiap satuan atau jenjang pendidikan
-

Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan mereka.

Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) dikembangkan dalam kegiatan
intra kurikuler. Sedangkan kegiatan pembelajaran lain dikembangkan dalam extra kurikuler.
Kelompok mata pelajaran wajib dan pilihan terdapat dalam struktur kurikulum pendidikan
menengah (SMA/MA dan SMK/MAK) sementara itu mengingat usia dan perkembangan
psikologis peserta didik usia 7 15 tahun maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk
peserta didik SD/MI dan SMP/MTS.
Struktur Kurikulum SD/MI
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu
semester. Beban belajar di SD/MI sebagai berikut :
- Kelas I
: 32 Jam
- Kelas II
: 34 Jam
- Kelas III : 34 Jam
- Kelas IV : 38 Jam
- Kelas V
: 38 Jam
- Kelas VI : 38 Jam

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

13

1.

Adapun dalam 1 jam adalah 35 menit.


Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

STRUKTUR KURIKULUM SDN KARANGROTO 02


KELAS I, DAN IV
TH PELAJARAN 2016-2017
Kegiatan Tatap Muka
MATA PELAJARAN
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya
2 Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
3 Bahasa Jawa
Jumlah

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER MINGGU
I
II III IV V VI
4

8
5
-

7
6
3
3

4
4

4
4

2
3
2

2
3
8

14

STRUKTUR KURIKULUM SDN KARANGROTO 02


KELAS III DAN VI
TH PELAJARAN 2014-2015

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU BELAJAR PER


MINGGU
I

II

MATA PELAJARAN

III

IV

VI

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7.

Seni Budaya dan Ketrampilan

8.

Pendidikan Jasmani Olahraga


dan Kesehatan

34

34

38

38

MUATAN LOKAL
i.
ii.

1. Bahasa Jawa
2. Kepedulian
pada Diri dan Lingkungan

iii.

3. Seni Suara Jawa

4. Pengembangan Diri
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
Keterangan :

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

15

Tabel alokasi diatas untuk kelas I, II, IV dan V


1 jam pelajaran dengan alokasi 35 menit
Sekolah memasukkan pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam semua mata
pelajaran yang relevan dengan nilai-nilai yang dikembangkan, serta pendidikan
yang berbasis keunggulan lokal dan global yang merupakan bagian dari mata
pelajaran yang diunggulkan dan sesuai karakteristik daerah.
Selain mata pelajaran tersebut diatas, setiap siswa harus
mengikuti kegiatan ekstra wajib yaitu pramuka, serta kegiatan
pilihan.
Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada
aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
Integrasi KD IPA dan IPS adalah berdasarkan keterdekatan makna mata pelajaran sebagai
organisasi konten dan bukan sebagai sumber dari konten. Konten IPA dan IPS
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama, PPKn, Bahasa
Indonesia dan Matematika yang harus ada berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
Bahasa Jawa sebagai muatan lokal diajarkan secara terpisah karena daerah merasa perlu
untuk memisahkannya. Satuan pendidikan menambah 2 jam pelajaran per minggu sesuai
dengan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa,
Sastra dan Aksara Jawa mengamanatkan bahwa mata pelajaran Bahasa Jawa wajib
diajarkan di Sekolah.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
matapelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik
dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pembelajaran di kelas 1, 2, 4 dan 5 dilaksanakan dengan pendekatan Tematik-Terpadu
berbasis scientifik.
Struktur dan muatan Kurikulum SDN Karangroto 02 pada jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah yang tertuang dalam standar isi sebagai berikut :
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas
yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

16

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.


Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Kompetensi Inti Kelas I, II, IV dan V
Sekolah Dasar/MadrasahIbtidaiyah
KOMPETENSI INTI
KELAS I
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI
KELAS IV
1. Menerima, menghargai, dan
menjalankan
ajaran
agama
dianutnya .

yang

2.Memiliki perilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, tetangga, dan guru.

3.Memahami pengetahuan faktual dengan


cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk
ciptaan
Tuhan
dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
4.Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia

3.Memahami pengetahuan factual dengan


cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentangdirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
4.Menyajikan pengetahuan factual dalam
bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Muatan Kurikulum
Mata pelajaran
a. Pendidikan Agama meliputi : Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katholik,
Agama Hindu dan Agama Budha mengingat kondisi sosial budaya masyarakat di
lingkungan sekitar sekolah.
Tujuan:
Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai dengan keyakinan
agamanya masing-masing .

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

17

b. Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian.


Meliputi : Kewarganegaraan, Kepribadian, dan Pancasila.
Tujuan :
Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa
dan bernegara dan pentingnya penanaman persatuan dan kesatuan.
c. Bahasa Indonesia
Meliputi aspek Berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.
Tujuan :
Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.
d. Matematika
Meliputi : Berhitung, geometri, dan pengukuran, pengolahan data.
Tujuan :
Memberikan pemahaman logoka dan kemampuan dasar matematika dalam
rangka penguasaan IPTEK.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi :Fisika, dan biologi isinya makluk hidup.
Tujuan :
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk menguasai
dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
f. Ilmu pengetahuan Sosial
Meliputi :Sejarah, ekonomi dan geografi.
Tujuan :
Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran hidup masyarakat, serta memiliki ketrampilan
hidup secara mandiri.
Seni Budaya dan Ketrampilan.
Meliputi :Seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater.
Tujuan :
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni
budaya nasional.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Tujuan :
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
ketrampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung
jawab, disiplin dan percaya diri pada siswa.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Tujuan:
Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia
dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

18

Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai


generasi penerus bangsa.
Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kreatif, berwawasan kebangsaan.
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajara
yang aman, jujur, penuh kreatifitas dan persahabatan, serta dengan rasa
kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
C. PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
Saat ini tengah gencar-gencarnya membahas tentang pendidikan karakter bangsa.
Sehingga dalam pembelajaran sehari-hari guru dituntut untuk memasukan muatan
pendidikan karakter bangsa,. Masalah bagi guru-guru pengerak roda pendidikan yang ada
dibawah alias para praktisi ini kurang mendapat sosialisasi.
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
No

Deskripsi
Karakter

Religius

Jujur

Toleransi

Disiplin

Kerja Keras

Kreatif

Mandiri

Demokratis

Rasa Ingin Tahu

10

Semangat
Kebangsaan

Karakter Bangsa

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama


yang dianutnya, toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,
dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, sikap, dan tindakan orang lain yangberbeda dari dirinya.
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
Perilaku yang menujukkan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasikan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
Sikap dan perillaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

19

11

Cinta Tanah Air

12

Menghargai
Prestasi

13
14

Bersahabat/
Komunikatif
Cinta Damai

15

Gemar Membaca

16

Peduli
Lingkungan

17

Peduli Sosial

18

Tanggungjawab

Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,


kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,
dan bekerja sama dengan orang lain.
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabakan orang lain
merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan
yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upayaupaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang
lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya diam lakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya),
negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa serta Tujuan Pencapaian


No

Deskripsi Karakter

Religius

Jujur

Toleransi

Disiplin

Tujuan Pencapaian
Tujuan :
Menanamkan kebiasaan hidup yang selalu
menjalankan setiap amal ketaatan serta menanamkan
sikap peduli sesama dan menjadikan kegiatan itu
semua menjadi sebuah kebiasaan hidup
Tujuan :
Melatih kejujuran serta menanamkan sikap saling
mempercayai dan berani menyampaikan pendapat.
Tujuan :
Menanamkan sikap dan tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Tujuan :
Menanamkan dan melatih agar selalu tepat waktu,
bertanggungjawab terhadap apa yang menjadi
tanggungjawabnya serta mentaati peraturan yang
telah disepakati.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

20

10

11

12

13

14

15

Kerja Keras

Tujuan :
Mengisi
kegiatan-kegiatan
mendidik,
serta
menjalankan
tugas-tugas
yang
menjadi
tanggungjawabnya dengan penuh kesungguhan.
Kreatif
Tujuan :
Mengembangkan apresiasi bakat yang dimiliki serta
menyalurkan
ide-ide
yang
telah
dimiliki
unukdiaplikasikan dalam bentuk media.
Mandiri
Tujuan :
Menanamkan untuk membiasakan tidak mudah
tergantung kepada orang lain sebelum dirinya sendiri
berusaha dengan penuh kesungguhan.
Demokratis
Tujuan :
Menanamkan sikap berani mengutarakan pendapat
disertai pengambilan keputusan dengan penuh
tanggungjawab serta memiliki sikap kerja sama yang
kuat.
Rasa Ingin Tahu
Tujuan :
Menjadikan sikap berani untuk menayakan hal-hal
yang belum dipahami serta mampu melakukan
eksperimen.
Semangat
Tujuan :
Kebangsaan
Menanamkan sikap cinta terhadap bangsa dan negara
serta berjiwa nasiolaisme yang kokoh.
Cinta Tanah Air
Tujuan :
Menjadikan kegiatan keseharian bercirikan budaya
bangsa serta mengetahui aneka ragam kebudayaan
yang ada.
Menghargai
Tujuan :
Prestasi
Memberikan penghargaan yang menjadikan anak
lebih semangat dan lebih berkreasi.
Bersahabat/Komun Tujuan :
ikatif
Menanamkan sikap saling menghargai serta
kekeluargaan antar teman serta menghargai orang
lain.
Cinta Damai
Tujuan :
Menanamkan sikap tolong-menolong serta rasa
persaudaraan dan memiliki tanggungjawab terhadap
kebersamaan.
Gemar Membaca
Tujuan :
Mengenalkan serta membiasakan kegiatan membaca
menjadi menu yang wajib untuk dikonsumsi setiap
hari.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

21

16

Peduli Lingkungan

17

Peduli Sosial

18

Tanggungjawab

2.

Tujuan :
Menanamkan sikap mejaga dan merawat terhadap
lingkungan serta menjadikan itu semua sebagi salah
satu sikap yang wajib dimiliki.
Tujuan :
Menanamkan pentingnya saling merasakan keadaan
disekitar kita dasn menjadikan sikap yang peka
terhadap keadaan sosial.
Tujuan :
Menanamkan sikap penuh tanggungjawab dalam
pengaplikasian di kehidupannya.

Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23 Februari
2005 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang
pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/SMK/MA Negeri
dan Swasta sebagai Mulok Wajib di Provinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa.
a. Mulok Bahasa Jawa
Tujuan:
Untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa untuk melestarikan bahasa
Jawa
b. Mulok Bahasa Inggris
Tujuan:
Mengembangkan kompetensi untuk mewujudkan kecakapan hidup dan
ketrampilan bahasa inggris
c. Mulok Teknologi Informatika (TI)
Tujuan:
Mengembangkan kompetensi untuk mewujudkan kecakapan hidup sesuai siswa
dan sekolah.
C. PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah .
Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan secara spontan antar lain : kerja
bakti, bakti sosial, taziah, kunjungan terhadap teman yang sakit infak /peduli sosial
dan lain-lain.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

22

Kegiatan Rutin :
Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.
Pembiasaan 5S ( senyum, sapa, salam, sopan, santun )
Pembiasaan menjaga kebersihan dan membuang sampah ditempatnya.
Menyayikan lagu-lagu nasional menjelang dan setelah selesai pelajaran.
Melaksanakan upacara bendera pada hari Senin dan/atau tanggal 17 .
Melaksanakan kegiatan senam bersama setiap hari Jumat
Melaksanakan kegiatan Jumat bersih.
Melaksanakan kegiatan gosok gigi, cuci tangan, potong kuku tiap hari
Sabtu.
Melaksanakan kebersihan lingkungan kelas setia hari sesuai jadwal piket.
Mengucapkan salam, menyapa dengan spontan kepada guru / teman.
Berpakaian seragam secara lengkap sesuai tata tertib sekolah.
Merayakan hari besar agama.
Bimbingan Konseling
Kegiatan Terprogram
Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan secara terprogram meliputi
aspek pembinaan sikap ilmiah, pembiasaan spiritual, aspek kemandirian, aspek
kesopanan, dan aspek bimbingan belajar / konseling.
Kegiatan kelas I s/d kelas VI meliputi program wajib dan pilihan.
Program Wajib
Pramuka
Bertujuan untuk :
Sebagai pembentukan perilaku disiplin dan santun
Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
Melatih siswa untuk trampil dan mandiri
Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
Memiliki sikap kerja sama kelompok
Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
Program Pilihan
1. Seni Tari
2. Volley Ball
3. Tenis Meja
4. Sepak bola
5. Rebana
a. Kegiatan pengembangan diri diberikan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler)
dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat
keputusan kepala sekolah.
b. Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

23

dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah.
c. Penilaian;
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah
dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
Katagori
A= 86-100
B=76 85
C= 56- 75
D= 0 -55

Keterangan
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang

*) 2 jam pelajaran untuk pengembangan diri dilaksanakan diluar jam tatap


muka (ekstrakurikuler pada hari yang telah disepakati, biasanya jam sore).

Kegiatan Rutin
1.
Upacara
Tujuan : Menanamkan jiwa nasionalisme terhadap siswa dan melatih jiwa
kepemimpinan.
2.
Senam Pagi
Tujuan : Membiasakan anak untuk hidup sehat
3.
Berdoa bersama
Tujuan: Membiasakan anak untuk selalu berdoa setiap hari dalam melakukan
suatu kegiatan dan membiasakan disiplin.
4.
Menyanyikan lagu nasional atau lagu perjuangan.
Tujuan : Menanamkan jiwa nasionalisme terhadap siswa dan melatih jiwa
kepemimpinan.

a.
b.
c.
d.
e.

Bimbingan Konseling
Tujuan:
- Melayani / membantu kesulitan belajar siswa
- Pengembangan karir siswa
- Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
- Melayani / membantu masalah dalam kehidupan sosial siswa.
Kegiatan program wajib
Pramuka
sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
melatih siswa untuk trampil dan mandiri
melatih siswa untuk mempertahankan hidup
memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
memiliki sekap kerjasama kelompok

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

24

f.

dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat


Kegiatan program pilihan
1. Seni Tari
Volley ball
Sepakbola
Tenis Meja
Rebana

2.
3.
4.
5.

E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR


Satuan
Pendidik
an
SD

Kela
s
I
II
III
IV
VI
VI

Satu Jam
Pembelajaran
Tatap Muka
35
35
35
35
35
35

Jumlah jam
Pembelajaran
Perminggu
32
34
34
38
38
38

Minggu
efektif
pertahun
35
35
35
35
35
35

PENJELASAN STRUKTUR KURIKULUM


NO

Kelas

II

JUMLAH
JAM
32
a.
b.
c.
d.
34

URAIAN
Komponen Tematik
Agama
Penjasorkes
Komponen Mulok
a.
b.
c.
d.

Komponen Tematik
Agama
Penjasorkes
Komponen Mulok

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

RINCIAN
22 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
2 jam Pembelajaran
24 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
2 jam Pembelajaran

25

III

34

IV

38

38

VI

38

a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.

24 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
2 jam Pembelajaran
28 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
2 jam Pembelajaran
28 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
2 jam Pembelajaran
28 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
4 jam Pembelajaran
2 jam Pembelajaran

Komponen Tematik
Agama
Penjasorkes
Komponen Mulok
a.
b.
c.
d.

a.
b.
c.
d.

Komponen Tematik
Agama
Penjasorkes
Komponen Mulok

Komponen Tematik
Agama
Penjasorkes
Komponen Mulok
Komponen Tematik
Agama
Penjasorkes
Komponen Mulok

F. KETUNTASAN BELAJAR (KKM)


Ketuntasan belajar ditentukan dengan mempertimbangkan :
a. Kompleksitas Kompetensi Dasar
b. Sarana Pendukung yang ada
c. Kemampuan siswa
Dengan mengacu kriteria penentuan belajar di atas, maka ketuntasan belajar di SD
Karangroto 02 pada tahun pelajaran 2016/2017 ditentukan dengan perhitungan seperti
tabel.
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
PENILAIAN PENGETAHUAN
KELAS I, II, IV, V
SDN KARANGROTO 02
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
MATA PELAJARAN

KKM
IV

Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
75
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
75
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
75
4 Matematika
70
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya
75
2 Pendidikan Jasmani,
75
Olahraga
dan Kesehatan
SD
Negeri Karangroto
02 Kota Semarang
3 Bahasa Jawa
75
Jumlah

KET

75
75
75
70
75
70
75
75
75

26

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)


KELAS III DAN VI
SDN KARANGROTO 02
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KKM

MATA PELAJARAN

Ket

II
65

III
65

V
75

VI
75

2. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan

70

70

72

75

3. Bahasa Indonesia

70

70

70

70

4. Matematika

66

67

72

70

5. Ilmu Pengetahuan Alam

70

67

72

70

6. Ilmu Pengetahuan
Sosial

69

69

68

70

7.

Seni Budaya dan


Ketrampilan

75

70

75

80

8.

Pendidikan Jasmani
Olahraga dan
Kesehatan

76

75

75

75

66

63

68

70

75

75

75

65

75

70

70

1. Pendidikan Agama

MUATAN LOKAL
iv.

1.
Bahasa Jawa

v.

2.
Kepedulian pada Diri
dan Lingkungan

vi.

3. Seni
Suara Jawa

4. Pengembangan Diri

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

27

Jumlah Alokasi Waktu Per


Minggu

34

34

38

38

G. KRITERIA KENAIKAN KELAS/KELULUSAN


a.
Kriteria Kenaikan Kelas
Siswa dinyatakan naik kelas apabila:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) Semua nilai mata pelajaran pada raport semester terakhir > KKM yang
ditentukan.
3) Memiliki nilai minimal Baik pada mata pelajaran Agama dan Akhlak
Mulia Kewarganegaraan dan Budi Pekerti, Estetika, Penjasorkes.
b.

Kriteria Kelulusan
Siswa dinyatakan lulus Ujian Sekolah dan Ujian nasional apabila:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas I sampai dengan
kelas VI.
2) Memiliki nilai minimal Baik pada mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
Kewarganegaraan dan Budi Pekerti, Estetika, Penjasorkes.
3) Memiliki Nilai sekolah (NS) > Standar Kelulusan (SKL)/ nilai minimal
lulus ujian sekolah yang ditetapkan (sesuai dengan ketentuan BSNP)
4) Memiliki Nilai Akhir (NA) > Standar Kelulusan (SKL)/nilai minimal lulus
ujian nasional untuk mata pelajaran yang diuji Nasionalkan yang
ditetapkan sekolah sesuai dengan ketentuan BSNP (terlampir)
5) Mencapai rata-rata Nilai sekolah (NS) untuk Ujian Sekolah dan rata-rata
Nilai Akhir (NA) untuk Ujian Nasional yang ditetapkan sekolah.
(terlampir)
6) Telah mengikuti Ujian Sekolah dengan standar kelulusan nilai sekolah(NS)
setiap mata pelajaran, nilai minimal 6,00 dan rata-rata nilai sekolah (NS)
keseluruhan mata pelajaran 6,50 (terlampir)

Strategi Penanganan terhadap anak


1) Anak yang tidak naik kelas
Strategi penanganan anak yang tidak naik kelas,mengadakan kerja sama
dengan orang tua agar berpartisipasi membimbing belajarnya.Memberikan
bimbingan khusus oleh guru dan tutor sebaya di luar jam pelajaran.Memantau
perkembangan kemampuan anak.
2). Anak yang tidak Lulus
Strategi penanganan anak yang tidak lulus, Memberikan penjelasan
dan motivasi
kepada anak agar tetap bersekolah.Mengadakan home visit

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

28

kerumah siswa.Kerja sama dengan orang tua.Guru membimbing siswa secara


khusus dan tutor sebaya
H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi
dengan semua mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup yang dikembangkan
meliputi Kecakapan Personal dan Sosial:
1. Kecakapan Personal meliputi:
Jujur
Disiplin
Bekerja Keras
Bertanggung jawab
Toleransi
Suka menolong
Peduli lingkungan
2. Kecakapan berpikir antara lain:
Mencari informasi dilakukan dengan kegiatan observasi, membaca,
bertanya dan menganalisa.
3. Kecakapan sosial meliputi:
Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan
Kecakapan berkerjasama..

I. PENDIDIKAN BERBASIS UNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL.


Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
Kota Semarangmemiliki kekhasan daerah wisata dan pertanian,maka untuk
menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta melestarikan keunggulan Kota
Semarang, peserta didik dituntut memiliki kemampuan pendidikan berwawasan
lokal :
Bidang pariwisata memiliki peninggalan sejarah berupa gedong songo..
Tempat wisata diusahakan secara maksimal untuk menjadi media belajar
untuk mata pelajaran yang relevan dengan penguasaan bahasa Inggris.
Penerapan Bahasa Jawa setiap hari Rabu dalam pergaulan maupun dalam
proses Kegiatan Belajar Mengajar
2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global
Untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi era globalisasi, terutama bidang
informasi maka memerlukan kegiatan pendukung yaitu :
a. Pembelajaran bahasa Inggris
b. Pemahaman penggunaan media elektronik /TI

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

29

Dalam pemahaman dan penguasaan di bidang Teknologi Informatika dan Komputer


supaya dapat mengakses ilmu pengetahuan secara global sesuai kemajuan jaman.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif, dan hari
libur.
1. Alokasi Waktu
a. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
b. Hari pertama masuk satuan pendidikan adalah serangkaian kegiatan satuan pendidikan
pada permulaan tahunpelajaran yang berlangsung selama3 (tiga) hari kerja.
c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
d. Waktu pembelajaran efektif adalah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran trmasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam unuk kegiatan pengembangan diri.

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

30

e. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum termasuk hari-hari libur nasional, dan hari libur khusus.
f. Akhir tahun pelajaran adalah hari sebelum tahun pelajaran berikutnya.
g. Semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada setiap tahun.
h. Jeda Tengah Semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada setiap semester
( semester I dan semester II per kelas ).
i. Libur Semester adalah waktu libur yang diadakan pada akhir setiap semester.
j. Libur Besar adalah waktu libur yang diadakan pada akhir tahun pelajaran.
k. Libur Umum adalah waktu libur yang diadakan untuk memperingati peristiwa nasional
atau keagamaan yang ditetapkan oleh menteri agama.
l. Libur Khusus adalah waktu libur yang diadakan sehubungan dengan peringatan
keagamaan, hari peringatan lainnya di luar ketentuan libur umum.
2. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat
Kabupaten/Kota dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus.
3. Pemerintah pusat/propinsi/kabupaten/kota dapat menetapkanhari libur serempak untuk
satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 247 (dua ratus empat
pupuluh tujuh ) hari, sesai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jambelajar yang betul-betul digunakan dalam proses
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap
minggu untuk kelas I dan IV ( dengan model pembelajaran tematik terpadu) adalah
26-28 jam pelajaran.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan Sekolah Dasar Hj.Isriati
Baiturrahman 1 adalah sebagai berikut.

No
1
2

ALOKASI WAKTU PADA KALENDER PENDIDIKAN


Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
Minggu efektif
34 - 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
belajar
efektif pada setiap satuan.
Jeda tengah semester Maksimal
Satu minggu setiap semester

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

31

Jeda antar semester

2 minggu
Maksimal 2
minggu

Libur akhir tahun


pelajaran

Maksimal 3
minggu

5
6

Hari libur keagamaan


Hari libur umum/
nasional
Hari libur khusus

Antar semester I dan II


Digunakanuntuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

2-4 minggu
Maksimal 2
minggu
Maksimal
1minggu
Kegiatan
khusus Maksimal
sekolah/ madrasah
3minggu

7
8

JAM EFEKTIF
No
Kegiatan
1
Hari efektif belajar

Disesuaikan dengan peraturan


pemerintah
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
Digunakan
untuk
kegiatan
yang
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.

Alokasi Waktu
221 hari

Keterangan
Di gunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif

2
3
4

Jeda semester
Jeda antar semester
Libur akhir tahun
pelajaran

2 minggu
26 hari
3 minggu

14 hari setiap semester


antara semester I dan II
Digunakan untuk evaluasi program akhir tahun dan
persiapan awal tahun

5
6

8 hari
13 hari

disesuaikan dengan libur nasional


sesuai dengan peraturan pemerintah

Hari Libur Keagamaan


Hari Libur
umum/nasional
Hari Libur Khusus

maks. 1 minggu

sesuai dengan kebutuhan asal tidak mengurangi jam


pelajaran

Kegiatan Khusus sekolah

maks. 3 minggu

digunakan untuk kegiatan yang telah diprogramkan


tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu belajar

KEGIATAN SEKOLAH
Semester Gasal
JULI 2016
Minggu
Senin

3
4

10
11

17
18

24
25

31

TANGGAL
1-2 dan 9 -16 Juli
2016
4,5,8 Juli 2016

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

URAIAN KEGIATAN

Libur Akhir Semester II TP. 2015/2016


Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H

32

Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

1
2

5
6
7
8
9

12
13
14
15
16

19
20
21
22
23

AGUSTUS 2016
7 14 21
1 8 15 22
2 9 16 23
1
3 0 17 24
4 11 18 25
1
5 2 19 26
1
6 3 20 27

26
27
28
29
30

6-7 Juli 2016


18 Juli 2016

Hari efektif 12 hari


TANGGAL
17 Agustus 2016

28
29
30

Hari efektif 26 hari

Minggu

11

18

25

Senin

12

19

26

Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at

1
2

13
14
15
16

20
21
22
23

27
28
29
30

Sabtu

6
7
8
9
1
0

17

24

OKTOBER 2016
2
9 16
3 10 17
4 11 18
5 12 19
6 13 20
7 14 21
1 8 15 22

6
7

13
14

20
21

TANGGAL
12 September
2016
19-24 September
2016
26-29 September
2016

URAIAN KEGIATAN
Libur Hari Raya Idul Adha 1437H
Ulangan Tengah Semester
Kegiatan Jeda Semester Gasal

Hari efektif 25 hari

23
24
25
26
27
28
29

NOPEMBER 2016
Minggu
Senin

URAIAN KEGIATAN
Upacara HUT Kemerdekaan RI 71

31

SEPTEMBER 2016

Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

Libur Hari Raya Idul Fitri 1437 H


Masuk sekolah TA. 2016/2017

27
28

30
31

TANGGAL
1 Oktober 2016
2 Oktober 2016
28 Oktober 2016

URAIAN KEGIATAN
Hari Kesaktian Pancasila
Libur Tahun Baru Hijriyah 1438 H
Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Hari efektif 26 hari


TANGGAL
10 November
2016

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

URAIAN KEGIATAN
Peringatan Hari Pahlawan

33

Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

1
2

8
9
1
3 0
4 11
1
5 2

15
16

22
23

17
18

24
25

19

26

29
30

Hari Efektif 24 hari

DESEMBER 2016
Minggu
Senin

4
5

11
12

18
19

25
26

Selasa
Rabu

6
7

13
14

20
21

27
28

Kamis

15

22

29

Jum'at

16

23

30

Sabtu

9
1
0

17

24

31

Semester Genap
JANUARI 2017
Minggu
1 8 15 22
Senin
2 9 16 23
1
Selasa
3 0 17 24
Rabu
4 11 18 25
1
Kamis
5 2 19 26
1
Jum'at
6 3 20 27
1
Sabtu
7 4 21 28

Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

PEBRUARI 2017
5 12 19
6 13 20
7 14 21
1 8 15 22
2 9 16 23
1
3 0 17 24
4 11 18 25

29
30

TANGGAL
5-10 Desember
2016
12 Desember 2016
13-16 Desember
2016
17 Desember 2016
19-31 Desember
2016
25-26 Desember
2016

URAIAN KEGIATAN
Ulangan Akhir Semester Gasal
Libur Maulid Nabi SAW 1438 H
Persiapan PenyerahanRaport Semester 1
Penyerahan Buku Raport Semester 1
Libur Akhir Semester Gasal
Libur Hari Raya Natal dan cuti bersama
Hari efektif 185hari

TANGGAL
01 Januari 2017
28 Januari 2017

URAIAN KEGIATAN
Libur Tahun Baru Masehi 2015
Libur Tahun Baru Imlek 2567

31

Hari efektif 25 hari

TANGGAL

URAIAN KEGIATAN

26
27
28

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

Hari efektif 24 hari

34

Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu

MARET 2017
5 12 19
6 13 20
7 14 21
1 8 15 22
2 9 16 23
1
3 0 17 24
4 11 18 25
APRIL 2017
2
9
3 10
4 11
5 12
6 13
7 14
1 8 15

16
17
18
19
20
21
22

TANGGAL
6-11 Maret 2017
28 Maret 2017

26
27
28
29
30
31

23
24
25
26
27
28
29

URAIAN KEGIATAN
Ulangan Tengah Semester
LiburHari Raya Nyepi Tahun Saka 1939

Hari efektif 26 hari

30

TANGGAL
14 April 2017
21 April 2017
24 April 2017

URAIAN KEGIATAN
Libur Wafat Isa Al-Masih
Upacara Peringatan Hari Kartini
Libur Peringatan Isra Miraj 1438 H

Hari efektif 23 hari

Sabtu

MEI 2017
7 14
1 8 15
2 9 16
1
3 0 17
4 11 18
1
5 2 19
1
6 3 20

27

22-24 Mei 2017


25 Mei 2017
26-27 Mei 2017

Tes Kompetensi Dasar (TKD)


Libur Kenaikan Isa Al Masih
Libur awal Ramadhan 1438 H
Hari Efektif 22 Hari

Minggu
Senin
Selasa

JUNI 2017
4 11 18
5 12 19
6 13 20

TANGGAL
5-10 Juni 2017
12-16 Juni 2017
17 Juni 2017
19Juni-15 Juli
2017
25-26 Juni 2017
1,3,4,5 Juli 2017

URAIAN KEGIATAN
UAS Genap/Ulangan Kenaikan Kelas
Persiapan Penyerahan Raport Semester 2
Penyerahan Raport Semester Genap

17 Juli 2017

Permulaan Tahun Pelajaran 2017/2018

Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at

Rabu
Kamis
Jum'at

1
2

Sabtu

7
8
9
1
0

TANGGAL
1 Mei 2017
2 Mei 2017
8-10 Mei 2017

URAIAN KEGIATAN
Libur Hari Buruh Internasional
Upacara Peringatan Hardiknas
Ujian Sekolah SD/MI/SDLB (Utama)

11 Mei 2017
15-17 Mei 2017

Libur Hari Raya Waisak Tahun 2561


Ujian Sekolah SD/MI/SDLB (Susulan)

26

20 Mei 2017

Upacara Hari Kebangkitan Nasional

21
22
23

28
29
30

24
25

31

14
15
16

21
22
23

17

24

25
26
27
28
29
30

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

Libur Akhir semester Genap 2016/2017


Libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H
PPDB Tahun Pelajaran 2017/2018

35

Hari Efektif 17 Hari

BAB V
PENUTUP
Simpulan
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Karangroto 02 ini diharapkan dapat dilaksanakan
dengan secara maksimal, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih bermakna,
menantang, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga memiliki daya guna bagi
peserta didik untuk menempuh pendidikan selanjutnya atau kelak terjun kemasyarakat.
B. Rekomendasi
Bagi para guru agar menerapkan kurikulum ini,diharapkan dapat melakukan
pengembangan dan evaluasi secara informal terhadap dokumen kurikulum ini
sehingga mampu menjawab pertanyaan :
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam dokumen kurikulum ini telah
lengkap dan dapat tercapai?
2. Apakah kemampuan pemahaman, ketrampilandan sikap yang tertulis cukup
lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Bagaimana kemampuan
pemahaman, sikap,dan ketrampilan siswa yang
diharapkan dapat tercapai ?
4. Apakah strategi yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan
yang diharapkan ?
5. Apakah penilaian dari proses pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap
secara jelas perkembangan kemampuan siswa sesuai harapan ?
6. Apakah kontribusi dan hambatan pelaksanaan kurikulum ini,sehingga
menggambarkan hasil belajar siswa maksimal ?
Jawaban dari pertanyaan diatas, untuk dicatat dan dikumpulkan secara bertahap
guna penyempurnaan kurikulum ini. Selain itu menjadi bahan pertimbangan dalam
evaluasi terhadap pencapaian Visi Sekolah Dasar Negeri Karangroto 02, dalam
melaksanakan program tindak lanjut pencapaian visi sekolah
Dengan kesungguhan, komitmen, keuletan, kerja keras dan kerja sama dari
para guru, kepala sekolah, komite sekolah, orang tua siswa, dan stake holder secara

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

36

terpadu menjadi kunci sukses bagi terwujudnya visi Sekolah Dasar Negeri Karangroto
02.
Semarang, 15 Juli 2016
Kepala Sekolah

SUSILOWATI, S.Pd.SD
NIP 19610630 198201 2 007
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

Kalender Pendidkan Tahun 2016-2017


Perkiraan Kalender Akademik
SKM (Standar Ketuntasan Minimal)
Perkiraan Jumlah Hari Efektif
Pengembangan SK, KD menjadi Indikator.
Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Jadwal Pelajaran.

Semua lampiran tersimpan di sekolah

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

37

NILAI MINIMAL LULUS


UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH
SD KARANGROTO 02
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
1
N
O
1
2
3

SKM US (NA S/M)


MATA PELAJARAN
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA
Jumlah
Rata-rata

NILAI
MINIMAL
2,00
2,00
2,00
6,00
2,00

KETERANGAN

Siswa dinyatakan lulus UN apabila :


1
Nilai ketiga Mapel dan rata-rata UN minimal sama dengan SKM
Atau salah satu mapel kurang dari nilai SKM tetapi jumlah rata2
2 = rata2 SKM
2
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9

SKM US (NS/M)
MATA PELAJARAN
Pendidikan Agama
PKn
Bahasa Indonesia
Matematika
IPS
IPA
SBK
Penjaskes
Bahasa Jawa

NILAI
MINIMAL
75
75
70
70
70
70
80
75
70

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

KETERANGAN

38

10
11

KPDL
Seni Suara Jawa
Jumlah
Rata-rata

75
70
800
72,7

Siswa dinyatakan lulus US apabila nilai rata-rata mata pelajaran


minimal 7,27

SD Negeri Karangroto 02 Kota Semarang

39

Anda mungkin juga menyukai