Anda di halaman 1dari 3

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,18% di Kuartal II 2016

http://www.corazongold.com
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia di kuartal
II 2016 tumbuh mencapai 5,18 persen year on year (YoY). Angka ini lebih tinggi dari
pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada kuartal I tahun ini, yakni 4,92 persen. Tak
hanya pada tahun ini saja, melainkan pada tahun lalu di kuartal II pertumbuhannya
hanya 4,66% saja. Sementara itu, jika dihitung secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi
nasional mencapai 5,04 persen di semester I. Dengan perhitungan nilai produk
domestik bruto (PDB) yang mencapai Rp 2.352,2 triliun atas dasar harga konstan
(ADHK), dan Rp 3.086,6 triliun atas dasar harga berlaku (ADHB).

Suryamin selaku Kepala BPS menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional di


kuartal II ini masih dipengaruhi oleh berbagai situasi yang terjadi di pasar lokal maupun
global. Seperti harga komoditas yang meningkat di pasar internasional, antara lain kopi,
minyak, dan kedelai.

Faktor faktor lainnya yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional adalah
inflasi sebesar 0,44 persen quarter to quarter (Q-to-Q), dan suku bunga acuan Bank
Indonesia (BI rate) yang turun dari sebelumnya 67,5% pada pada Maret 2016 menjadi
6,50% pada bulan Juni 2016. Sedangkan faktor lainnya yang juga dari dalam negeri
adalah realisasi belanja pemerintah (APBN) yang mencapai Rp 474,28 triliun pada
kuartal-II 2016. Angka ini naik dari realisasi belanja pemerintah yang hanya Rp 384,74
triliun di kuartal-II 2015.
Sedangkan di sisi investasi, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan
penanaman modal asing (PMA) di kuartal II mengalami kenaikan sebesar 3,5 persen
(Q-to-Q) dan naik 12,3 persen (YoY), atau sebesar Rp 151,6 triliun. Selain itu, kenaikan
juga dipengaruhi oleh pergeseran panen raya tanaman pangan, dan peningkatan
produksi mobil sebesar 10,96 persen (Q-to-Q) menjadi 316.351 unit. Jumlah wisatawan
yang berkunjung ke Indonesia pun juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
Adapun jumlah wisatawannya yakni mencapai mencapai 2,67 juta kunjungan atau naik
2,15 persen (Q-to-Q) dan naik 5,83 persen YoY.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang dialami beberapa negara yang selama ini
merupakan mitra dagang Indonesia, masih sangat bervariasi. Salah satunya seperti
Amerika Serikat yang justru melambat 1,2 persen dari sebelumnya di angka 1,6 persen.
Namun, pertumbuhan ekonomi yang meningkat tak hanya dirasakan oleh Indonesia
saja, melainkan beberapa negara juga mengalami kenaikan. Seperti Korea Selatan
yang meningkat dari 2,8 persen menjadi 3,1 persen. Demikian pula Singapura yang
menguat menjadi 2,2 persen dari 2,1 persen.
Dengan begitu, pencapaian pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini jauh melesat dari
proyeksi sejumlah para pejabat dan para pengamat ekonomi.

Sebelumnya, Agus Martowardojo selaku Gubernur Bank Indonesia (BI) menuturkan


bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada kuartal II 2016, tidak banyak
berubah dari kuartal I 2016. Agus memperirakan bahwa pertumbuahn ekonomi nasional
pada tahun ini hanya berada di kisaran angka 4,94 persen.

Anda mungkin juga menyukai