Anda di halaman 1dari 4

MANFAAT PENGINDERAAN JAUH

Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu atau teknologi untuk memperoleh


informasi atau fenomena alam melalui analisis suatu data yang diperoleh dari hasil
rekaman obyek, daerah atau fenomena yang dikaji. Perekaman atau pengumpulan
data penginderaan jauh (inderaja) dilakukan dengan menggunakan alat pengindera
(sensor) yang dipasang pada pesawat terbang atau satelit.
Pemanfaatan citra satelit saat ini sudah sangat luas jangkauannya, terutama
dalam hal yang berkaitan dengan ruang spasial permukaan bumi, mulai dari bidang
Sumber Daya Alam, Lingkungan, Kependudukan, Transportasi sampai pada bidang
Pertahanan (militer). Di Indonesia penerapan teknologi penginderaan jauh ini telah
dilakukan masih pada sebagian besar untuk keperluan inventarisasi potensi sumber
daya alam dan lingkungan hidup, namun intensitasnya masih sangat sedikit dan
belum merata di seluruh wilayah.
Keunggulan Penginderaan jauh
1) Citra menggambarkan objek di permukaan bumi dengan wujud dan letak objek
mirip yang sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah luas dan sifat
gambar yang permanen.
2) Citra tertentu dapat menggambarkan tiga dimensi jika dilihat dengan stereoskop.
Gambaran tiga dimensi memungkinkan untuk pengukuran tinggi dan volume.
3) Citra dapat menggambarkan benda yang tidak tampak sehingga dimungkinkan
pengenalan objeknya, contoh: untuk mengetahui kebocoran pipa bawah tanah.
4) Citra dapat dibuat dengan cepat walaupun daerahnya sulit ditempuh memalui
darat, contoh: hutan, pegunungan, rawa.
5) Citra sebagai cara pemetaan daerah bencana.
Daya guna dari citra penginderaan jauh adalah;
1) Pemetaan geologi/geomorfologi
2) Survey tanah,
3) Pemetaan Land Use,
4) Pemantauan sumber daya alam,
5) Pemantauan sumber daya alam,
6) Survey hidrologi,
7) Survey ekologi dan pengelolaan margasatwa.

Manfaat Penginderaan Jauh Untuk Pertanian


Dalam usaha memelihara konsistensi penggunaan lahan sebagai areal
pertanian maka diperlukan suatu sistem monitoring yang mampu mengamati,
menganalisa, menyajikan serta membuat model-model keputusan sehingga aktifitas
pertanian yang berkelanjutan tetap terjaga. Teknologi penginderaan jauh merupakan
salah satu teknologi pendekatan terintegrasi yang dapat memodelkan masalahmasalah pertanian kaitannya dengan usaha menjaga konsistensi penggunaan lahan
(monitoring), proteksi stabilitas lingkungan (analisis degradasi lahan dan identifikasi
sumber air) dan analisa keruangan (basis data spasial).
Aplikasi satelit penginderaan jauh telah mampu memberikan data/informasi
tentang sumberdaya alam dataran dan sumberdaya alam kelautan secara teratur dan
periodik. Data-data tersebut berasal rekaman sensor yang memiliki karakteristik
berbeda-beda pada masing-masing tingkat ketinggian yang akhirnya menentukan
perbedaan dari data penginderaan jauh yang di hasilkan (Richards and Jia, 2006).
Pengumpulan data penginderaan jauh dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sesuai
dengan tenaga yang digunakan. Tenaga yang digunakan dapat berupa variasi
distribusi daya, distribusi gelombang bunyi atau distribusi energi elektromagnetik
(Purwadhi, 2001).
Keuntungan Penggunaan Penginderaan Jauh Bagi Pertanian
Salah satu keuntungan dari penginderaan jaun ini yaitu data yang dihasilkan
mencakup wilayah yang sangat luas yaitu sekitar 60180 km2 (360.0003.240.000
ha). Dengan mengamati daerah yang sangat luas beserta keadaan lahan yang
mencakup topografi/relief, pertumbuhan tanaman/ vegetasi dan fenomena alam yang
terekam dalam citra memberi peluang untuk mengamati,mempelajari pengaruh iklim,
vegetasi, litologi dan topografi terhadap penyebaran sumberdaya lahan dan lahan
pertanian (Puslit. Tanah dan Agroklimat, 2000).
Ketersediaan data Inderaja/citra satelit dalam bentuk digital memungkinkan
penganalisaan dengan komputer secara kuantitatif dan konsisten. Selain itu data
Inderaja dapat digunakan sebagai input yang independen untuk verifikasi lapangan
(Rubini Atmawidjaja, 1995). Teknologi Inderaja memungkinkan untuk digunakan
dalam deteksi penyebaran lahan pertanian, dan hasilnya merupakan sumber
informasi utama dalam pemutakhiran dan pembaharuan (updating) data sumberdaya

pertanian. Aplikasi teknologi penginderaan jauh/citra satelit untuk deteksi lahan


sawah dan penyebarannya dan berbagai tipe penggunaan/penutupan lahan
mempunyai tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Data/informasi hasil analisis
tersebut sangat bermanfaat dan merupakan sumber informasi penggunaan lahan saat
ini (existing landuse) untuk:
a) pemutakhiran dan pembaharuan data luas dan penyebaran lahan sawah serta
penggunaan/penutupan lahan lainnya, dan
b) digunakan sebagai acuan dalam pengadaan stok pangan nasional dan mencari
lahan tersedia dalam usaha pengembangan komoditas pertanian.
Pemanfaatan teknologi Inderaja di Indonesia perlu lebih dikembangan dan
diaplikasikan untuk mendukung efisiensi pelaksanaan inventarisasi sumberdaya
lahan/tanah dan identifikasi penyebaran karakteristik lahan pertanian (lahan sawah,
lahan kering, lahan rawa, lahan tidur, lahan kritis, estimasi produksi) terutama pada
wilayah sentra produksi pangan.

DAFTAR PUSTAKA
Anisa, D. 2013. Manfaat Penginderaan Jauh Untuk Pertanian. Diakses di
https://deriahadianisa21.wordpress.com/apa-manfaat-penginderaan-jauhuntuk pertanian/ pada tanggal 1 Maret 2015.
Budairi, A. 2014. Manfaat Penginderaan Jauh. Diakses di http://geodik.com/
manfaat-penginderaan-jauh/ pada tanggal 1 Maret 2015.
Citra. 2013. Manfaat Penginderaan Jauh. Diakses di http://resellercitraquickbird.
blogspot.com/2013/06/manfaat-penginderaan-jauh-remote.html pada tanggal
1 Maret 2015.
Setiawan, M. 2013. Penginderaan Jauh Untuk Penggunaan Lahan. Diakses di
http://referensigeography.blogspot.com/2013/05/penginderaan-jauh-untukpenggunaan-lahan.html pada tanggal 1 Maret 2015.

Anda mungkin juga menyukai