Anda di halaman 1dari 5

8 JURUS LINGKARAN DEWA

PAHLAWAN

Lei di, Chen tashifu pasti mau mendengar kita! Jelas Xing Long.
Sementara itu dari dalam keluar empatpuluh pendeta Tao. Di depan
berdiri lima orang pendeta agama Tao. Orang pertama adalah Chen Sie Cin,
ketua Wudangpai, empat orang yang berdiri di sampingnya adalah para
murid kepala, Ho Lian Taosi, Liang Hung Taosi, Sima Hung Taosi, dan Koo Pai
Taosi.
Sahabat-sahabat pendekar dari Tienshan, kelihatannya saudara-saudara
sedang menghadapi kesulitan besar sehingga mau menempuh jarak yang
begitu jauh dari utara untuk datang ke Wudangshan.
Inilah suara ketua Wudangpai, keras, kuat, dan tidak mengenal
kompromi. Ia memang seorang yang memegang teguh disiplin, tidak akan
segan-segan menindak para muridnya yang melanggar peraturan partai atau
menodai prinsip-prinsip kehidupan pendekar yang harus berpegang teguh
kepada kebenaran dan membela yang lemah.
Chen Ta shifu, maafkan kami, delapanbelas orang murid Tienshan, yang
datang menganggu ketenangan. Kami sedang menghadapi kesulitan dan
malapetaka besar. Karena mengingat hubungan baik antara shifu dengan
Chen ta shifu, kami memberanikan diri datang ke sini untuk memohon
nasihat dan pertolongan.
Jangan ragu-ragu, katakanlah, kami akan mendengarkannya!
Shi De Yuan Ta Shifu telah dibunuh orang!
Bergetar tubuh ketua Wudangpai ini, wajahnya pucat dan gemertak.
Dengan suara yang menggelegar karena digerakkan oleh qigong yang tinggi,
Siapakah yang membunuhnya!
Ia betul-betul sangat terkejut, sebab ia mengenal dengan pasti siapa Shi
De Yuan itu. Bukan saja ketua Tien Shan Pai itu adalah pamannya sendiri dari
garis ibunya, tetapi juga ia mengenal kedalaman dan kesempurnaan
CHAPTER 4, PERTEMPURAN DI WUDANGSHAN
Lingkaran |36

8 JURUS LINGKARAN DEWA


PAHLAWAN

kungfunya. Ia berpikir, apabila ia telah berhasil dibinasakan oleh seorang


musuh, maka dapat dipastikan bahwa musuhnya adalah orang yang memiliki
kungfu yang luar-biasa hebat.
Bagaimana cara ia dibunuh, dikeroyok, atau melalui pertarungan satulawan satu! Apakah orang yang sama juga yang telah membuntungi lengan
kalian?
Xing Long menjelaskan, Pembunuhan itu terjadi tiga bulan yang lalu,
pada waktu Shifu sedang berada di Lian bu thia seorang diri, ia bertarung
dengan seorang musuh yang misterius karena cara dia bergerak adalah
sangat cepat dan wajahnya tidak begitu jelas untuk bisa dikenal. Ia mati
tanpa tanda-tanda bekas luka di tubuhnya. Tetapi yang mengherankan, dari
mata, hidung, dan telinga menguncurkan darah berwarnah biru tua. Isi
dadanya ternyata hancur luluh dihantam oleh tenaga yang luar-biasa. Dari
bekas-bekas di lantai lian bu thia, yang kelihatan hanya dua pasang kaki yang
bergerak menurut unsur sie ping ma (empat derajat kuda).
Lan wu po huai gu ge halimun biru menghancurkan tulang! Ilmu iblis
yang pernah ditentang oleh dunia persilatan. Siapakah iblis itu?
*******
Kongkong, Jing mendengar tindakan kaki orang di belakang gundukan
batu itu!, Tiba-tiba Yang Jing berbisik di telinga Lie A Sang.
Lie A Sang tampak terperanjak, namun kemudian tersenyum.
Jing zhi , apapun yang terjadi aku tidak menghendaki kamu melakukan
gerakan apapun, dengar dan pelajarilah perkembangannya. Beritahu
Kongkongmu apabila kamu menemukan sesuatu yang luar-biasa.
Baik Kongkong.
Kemudian ia duduk di tanah menyatu dengan pendekar Tienshan.
Wajahnya tampak tenang sekali, tetapi alisnya berkerut
CHAPTER 4, PERTEMPURAN DI WUDANGSHAN
Lingkaran |37

8 JURUS LINGKARAN DEWA


PAHLAWAN

Ilmu itu sudah musnah atau tidak muncul lagi sejak seratus tigapuluh
tahun yang lalu, bagaimana tiba-tiba mengambil korbannya lagi. Oh...dunia
persilatan akan kembali terjadi banjir darah!! Oh. Tien Shen (Tuhan
langit) Wajahnya nampak berduka sekali. Pendekar mana yang bisa
mengatasi kungfunya?
Selagi Chen Bangzhu berpikir keras, tiba-tiba saja dari tempat kejauhan
terdengar suara tawa iblis.
Hahahakelinci-kelinci Wudang masih sedikit punya kepandaian
sehingga bisa mengenal Lan wu po huai gu ge! Ha..haha tidak percuma
Zhang Sanfeng mendirikan partai ini. Dulu dia membinasakan salah satu
nenek moyangku, tapi sekarang sekalipun ia bangkit dari kubur tidak akan
bisa bertahan lebih dari seratus jurus melawankuhaha..ha
Manusia berhati iblis, keluarlah dari tempat persembunyianmu! Teriak
Ho Lian Taosi menggeleggar karena memang ia ahli nuegong (tenaga
dalam).
Iblis ini tidak melayaninya, ia malah mengancam, Kuberi waktu
setengah peminuman teh bagi murid-murid TienShan Pai untuk
memberitahukan dimana Shi De Yuan menyembunyikan Shen Ta lek ling
quan, atau mereka mati dengan cara yang sama!
Kembali Chen Bangzhu terperanjat, Apa? Shen ta lek ling quan? Ilmu
inipun sudah tidak diketahui siapakah yang mewarisi dari pendekar besar
Xunzi.
Dari keheranan, Chen Bangzhu berubah menjadi marah sekali.
Iblis haus darah sekali ini engkau tidak akan dapat menyentuh kulit
murid-murid Tienshan, kerena mereka berada di wilayah Wudangpai, dan aku
sendiri yang akan melindungi mereka! Jawabnya tegas.
Hahaha, akan kubuktikan sebentar lagi, Wudangpai bisa berbuat
apa!
hahahaha
CHAPTER 4, PERTEMPURAN DI WUDANGSHAN
Lingkaran |38

8 JURUS LINGKARAN DEWA


PAHLAWAN

Terdengar suara tertawa iblis yang panjang, dan masih sayub-sayup


terdengar ketika orang misterius itu pergi dari tempatnya.
Kongkong, orang itu masih ditempatnya Kata Yang Jing.
Lie A Sang hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.
Perlahan-lahan ia mendekati ketua Wudangbai, Cin shidi (adik
seperguruan Cin), ilmu orang itu sangat luar-biasa, berhati-hatilah! katanya.
Sang shihing (kakak seperguruan Sang), ia lihai sekali bahkan
kedatangannya saja tidak bisa ditangkap dengan telinga kita. Tapi aku tidak
bisa membiarkan murid-murid pamanku dibinasakan di hadapan mataku!
Bolehkah aku membantumu, Cin shidi?
Pada saat aku membutuhkan bantuanmu, bantulah! kata ketua ini.
Keadaan menjadi sunyi sekali, semua dicekam oleh ketegangan yang
aneh. Situasi seperti ini pernah terjadi ratusan tahun yang lalu, di mana dunia
wulin (rimba persilatan) dibuat tegang dan ketakutan dengan kemunculan
seorang iblis tua yang sangat dahsyat ilmunya. Satu demi satu jago-jago
wulin dibunuh dengan tanda-tanda yang sama, yaitu, dari mata, telinga,
hidung mengucur darah berwarna biru tua, dan isi dadanya hancur luluh. Iblis
tua ini mengaku dirinya sebagai Zhu Jung. Karena begitu banyak pendekar
yang mati secara mengenaskan, membuat para pendekar menjadi marah.
Orang-orang wulin mendatangi Zhang Sanfeng dan Shi Kuang Ming
(pendekar sakti dari Tienshan) dan mendesak mereka membasmi Chu Jung.
Mereka berdua dikalahkan dan terpaksa melarikan diri. Selama setahun dua
pendekar ini menyelidiki dengan teliti titik lemah ilmu Lan wu po huai gu ge.
Setelah menggabungkan kedua ilmu mereka dan menciptakan jurus
pamungkas untuk melumpuhkan Lan wu po huai gu ge, mereka berangkat
bersama-sama untuk menempur Zhu Jung.
Di pegunungan Kunlun, berdekatan dengan Tienshan, akhirnya mereka
menemukan Chu Jung. Mereka bertempur dengan dahsyat. Melalui
CHAPTER 4, PERTEMPURAN DI WUDANGSHAN
Lingkaran |39

8 JURUS LINGKARAN DEWA


PAHLAWAN

pertempuran di Kun lun shan inilah, Zhu Jung dapat dibinasakan oleh kedua
pendekar itu. Semenjak saat itu, ilmu Lan wu po huai gu ge tidak pernah
muncul lagi di dunia persilatan. Dunia wulin menduga, Zhu Jung tidak
memiliki keturunan ataupun ahli waris. Demikian juga ilmu pamungkas
ciptaan kedua pendekar itu tidak pernah muncul lagi di wulin. Oleh sebab itu
tidak mengherankan apabila Chen Sie Cin Shifu terperanjat mendengar ilmu
iblis ini memakan kurban lagi di jaman ini.
Jarak setengah peminuman the telah lewat, semua orang telah bersiap
menghadapi si iblis. Tidak perlu ditunggu lebih lama, karena tiba-tiba
serangkum hawa dingin menerpa orang-orang itu. Dan sesosok tubuh yang
mengenakan jubah biru, dan juga topeng warna biru pula telah berdiri di
hadapan mereka entah kapan. Tubuhnya sedang-sedang saja, sorot matanya
tajam bagai sembiluh. Tidak nampak ia membawa pedang ataupun golok. Ia
berdiri dengan jarak dua belas tombak dari hadapan Chen Bangzhu.
Ia berkata dengan suara sedingin salju, Waktu telah habis, kalian harus
memberitahukanku di mana Shie De Yuan menyembunyikan titipan
laksamana Zheng He, kalau tidak aku bersumpah membasmi kalian semua
termasuk yang melindungi!
Manusia berhati Iblis, jagalah serangan kami!
Ho Lian Taosi, Liang Hung Taosi, Sima Hung Taosi, dan Koo Pai Taosi
sudah tidak sabar lagi, mereka berempat maju dan menyerang dengan ilmu
khas Wudangshan yang menekankan penggunaan sinkang. Jubah yang
membungkus tangan mereka berkibar-kibar mengeluarkan hawa sakti yang
bukan main kuatnya. Ho Lian dan Liang Hung menyerang dari bawah,
sedangkan Sima Hung dan Koo Pai menyerang di bagian atas. Inilah jurus
kungfu yang disebut Yin Yang Ba Gua Chang ciptaan Zhang Sanfeng.
Serangan ini bergelombang menimbulkan hawa panas dan dingin yang silih
berganti. Pada umumnya orang yang diserang dengan kungfu semacam ini

CHAPTER 4, PERTEMPURAN DI WUDANGSHAN


Lingkaran |40

Anda mungkin juga menyukai