Anda di halaman 1dari 23

NGUPAYAAN OPTIMALISA

FUNGSI ERITROSIT
IMS Murah Manoe

etomaternal Bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Wahidin Sudiroh


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

MORFOLOGI

Eritrosit

Hemoglobin

ERITROS

sel yang terbanyak di dalam darah

sel berwarna merah

Lempeng bikonkaf , diameter 7,8mikrometer, volume rata-rata

90 - 95 mikrometer kubik.

Bentuk sel darah merah dapat berubah-ubah ketika sel berjalan

melewati kapiler

sel normal punya membran yang

sangat kuat untuk menampung banyak bahan material di

dalamnya, maka perubahan bentuk tadi tidak akan memecahkan

sel

FUNGSI
Fungsi

utama

dari

eritrosit

ERITROS
adalah

mengangku

hemoglobin, dan seterusnya mengangkut oksigen dar


paru-paru ke jaringan

Fungsi eritrosit sebagai pengangkut oksigen adalah

melalui ikatan oksigen dengan Hb yang terdapat pada


permukaan

eritrosit.

Hemoglobin

(Hb)

adalah

komponen darah yg bertugas mengangkut oksigen dar


paru2 ke seluruh jaringan tubuh

FUNGSI

ERITROSI

Zat besi sangat penting dalam pembentukan hemoglobin untuk


mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Zat besi rendah

anemia defisiensi zat besi

mengganggu perkembangan sel darah merah dan mengurangi


pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh

FUNGSI

ERITROSI

Beberapa faktor yang dapat mengganggu penyerap

zat besi :

Antasida

dan

inhibitor

pompa

proton

untuk

pengoba

gastroesophageal reflux .

Obat-obat ini mengurangi keasaman lambung dan produksi as

lambung , yang secara signifikan akan mengurangi penyerapan zat be

Aspirin dapat mengikat zat besi dan mengurangi penyerapan .

Tingginya aktivitas fisik , seperti yang dilakukan oleh atlet menyebab

hilangnya besi meningkat dari tubuh melalui keringat , urine dan feses

STRUKTUR MEMBRAN ERITROSIT

ERITROSIT

DALAM

KEHAMILAN

ERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KEHAMIL


Sistem Kardiovaskuler

Sistem Pencernaan

Sistem Hematologi

Sistem Kemih

Sistem Pernafasan

Sistem Ginjal

Sistem Endokrin

ITROSIT

DALAM

KEHAMILAN

Sistem

Hematolo

eningkatan plasma darah sekitar 10% pada 7 minggu kehamilan, dan se

0% pada 32 minggu kehamilan (puncak hemodilusi). Hemodilusi ini

ntuk menurunkan viskositas darah sehingga mencegah risiko thro

ada kehamilan. Massa eritrosit meningkat 18-25% dari total volume darah

eningkatan eritropoietin

eningkatan eritrosit sebesar 18% (tanpa pemberian suplemen Fe) dan m

ebesar

30%

(dengan

pemberian

suplemen

Fe)

dari

jumlah

no

eningkatan eritrosit mulai pada minggu ke 10 (pada trimester pertama)

GRAFIK PERUBAHAN HEMATOLOGI

RITROSIT

DALAM

KEHAMILAN

gukuran Hb pada saat kehamilan biasanya menunjukkan penurunan

ah Hb. WHO merekomendasikan batas bawah penurunan Hb adalah 11

(WHO, 1968), peneliti lain 10-12 g/ml (De Leeuw et.al. 1966). Maksudnya

wa dibawah batas tersebut baru digolongkan sebagai anemia.

urut US centre for disease control and prevention biasanya terjadi

runan Hb secara normal pada trimester pertama (batas aman Hb > 11 g) ,

udian mencapai titik terendah pada akhir trimester kedua (batas aman Hb

5), kemudian perlahan naik selama trimester ketiga.

ERITROSIT

DALAM

KEHAMILAN

KLASIFIKASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN

mia berdasarkan etiologi :

2.Anemia berdasarkan morfo

ilangan darah

sel darah merah

emia nutrisional

A. Mikrositik hipokrom

agalan sumsum tulang

B. Makrositik

molitik

C. Normokromik Normositik

3. Anemia berdasarkan derajat keparahan

RITROSIT

DALAM

KEHAMILAN

Tes Khusus Untuk Mengkonfirmasi


Beberapa Penyebab Anemia

siensi Fe
erum ferritin
otal iron binding capacity
aturasi Transferrin
ewarnaan Fe sumsum tulang

2. Haemoglobinopathies
a. Elektroforesis Hb

RITROSIT

DALAM

KEHAMILAN

Tes Khusus Untuk Mengkonfirmasi


Beberapa Penyebab Anemia
3. Infeksi HIV
a. Deteksi antibodi HIV menggunakan
pemeriksaan ELISA atau Western blot.

4. Penyakit medis kronis


a. Tes fungsi hati
b. Serum elektrolit, urea dan kreatinin
c. Skrining penyakit autoimun

rdarahan Antepartum

TERAPI PADA IBU HAMIL

Terapi pada kehilangan eritrosit seperti pada kejadian anem

apat membantu mempertahankan fungsi eritrosit dala

ubuh wanita hamil.


Sangat

penting

untuk

menentukan

penyebab

anem

ebelum manajemen definitif. Namun, pada, anemia ya

angat parah dan kehilangan darah akut membutuhk

ngsung transfusi sel darah merah asalkan sampel ya

perlukan telah dikumpulkan.

Pengobatan

TERAPI PADA IBU HAMIL

anemia

tergantung

pada

penyebabnya

nyebab yang diidentifikasi harus diobati dengan tepat jika

k anemia dapat terjadi kembali.

Pada umumnya , pengelolaan anemia pada wanita ham

gantung pada durasi kehamilan , keparahan anemia dan

mplikasi ( obstetrik , medis atau keduanya) .

TERAPI PADA IBU HAMIL

gobatan yang sering digunakan adalah preparat besi oral dibandingkan


pemberian secara parenteral.

erapa contoh antara lain Ferrous sulfat ( 200mg per tablet mengandung

unsur besi ) , Glutamat Ferrous ( 300mg per tablet mengandung 37mg

esi ) dan Fumarat juga dapat digunakan di mana preparat besi sulfat tidak

igunakan.

is optimal adalah 120 - 200mg sehari dalam dosis terbagi. Biasanya

an selama minimal 6 bulan . Hemoglobin harus naik pada tingkat sekitar

etiap 3 minggu

TERAPI PADA IBU HAMIL

Pengobatan anemia defisiensi asam folat dapat diberikan asam folat 1

hari atau untuk dosis pencegahan dapat diberikan 0,4 mg/hari.

Untuk defisiensi vitamin B12 jarang terjadi pada kehamilan. Pengobatan

dilakukan

adalah

dengan

memberi

suntikan

intramuskular

roxocobalamin 1000ug . Dosis awal adalah 6 suntikan selama 2-3 minggu

mudian 100ug setiap 3 bulan .

PENCEGAHAN

Sekitar 1g zat besi diperlukan selama kehamilan normal .

Zat besi dibutuhkan hingga 600mg besi untuk peningkatan massa sel dara

h ibu , dan 300mg lebih lanjut untuk janin.

ntuk asam folat kebutuhan meningkat sekitar dua kali lipat pad

milan ( 800ug/hari vs 400ug/hari), karena transfer asam folat diperluka

k pertumbuhan janin.

PENCEGAHAN

Kita dapat mendukung asupan zat besi Anda dengan secara teratur
makan makanan kaya zat besi

Daging , unggas dan ikan - daging sapi, domba , kalkun , ayam , tiram ,
sarden dan salmon .

Sayuran , buah-buahan , kacang-kacangan dan biji-bijian - kelp,


molasses , ragi Brewer , biji labu , kacang mete , Jerusalem artichoke,
dandelion hijau , plum.

Makanan yang kaya akan vitamin C juga akan meningkatkan


penyerapan zat besi.

PENCEGAHAN

da beberapa senyawa yang menghambat penyerapan zat besi, antara


in:

Kalsium : Almond, antasid, brokoli, suplemen kalsium, keju, buah ara,


usu, sarden, salmon kaleng & tahu.

Oksalat : Beetroot, coklat, kangkung, kacang-kacangan, bayam,


roberi, teh, dan gandum.

Phosvitin : Telur (1 telur dapat mengurangi penyerapan zat besi sebesar


8%)

Phytates : Almond, kacang brazil, jagung, biji rami, gandum, kacang


nto, biji wijen, kacang kedelai, tahu dan gandum.

REFERENSI

n,M. 2001. Biokimia Darah. EGC: Jakarta

g,F.W. 2003. Buku Ajar Fisiologis Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
H. 2007. Buku Pedoman Transfusi Darah

r Alghanouchi . Erythrocytes. Biochemistry department Sciences college; 2010

Oliver and Kalejaiye Olufunto (2012). Management of Anaemia in Pregnancy, Anemia,


Silverberg
(Ed.),
ISBN:
978-953-51-0138-3,
InTech
;
chapter
www.intechopen.com/books/anemia/management-of-anaemia-in-pregnancy

Mohamed.,Ibrahim,Emad.,Tawfek, Mohammad, Hasan,Hani. Raise of nitric oxide levels m


atonic postpartum hemorrhage in women with anemia during pregnancy in Internasio
og Gynecology and Obstetrics .Egypt 2011.p2123-2135

in, AB. 2002. Asuhan Kebidanan (Persalinan) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

(2009). Efektifitas pemberian paket Sukses ASIterhadap produksi ASI, ibu menyu
seksio caeserea diwilayah Depok Jawa Barat . Tesis

u CO, Olayemi O. Maternal haematocrit and pregnancy outcome in Nigerian women. W


ed. 2003;22(1):1821.

EFERENSI

tha P. Mims, Josef T. Prchal.Haematology during pregnancy. In Lichtman


tler E, Kipps TJ, Seligsohn U, KaushanskyK, Prchal JT editors.Wil
ematology 7thed 2006 Mcgraw-Hill publishers pp101-106.

rison KA. Anaemia in pregnancy. In: Lawson JB, Harrison KA, Bergstro
ors. Maternity care in developing countries. RCOG Press. 2001:112128.

rld Health Organization. Prevention and management of severe anaem


gnancy. WHO; 1993

p://www.mayoclinic.org/symptoms/high-red-blood-cell-count/basics/de

p://www.alkymia.com.au/announcements/optimising-iron-status

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai