PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Gangguan impuls dan kebiasaan adalah gangguan pada bidang psikiatri dan
ditandai dengan beberapa kriteria, diantara nya adalah (1) intermittent explosive
disorder, (2) kleptomania, (3) piromania, (4) judi patologis, (5) trikotillomania,
dan (6) impulse control-disorder not otherwise specified (NOS). (Kaplan, 2007).
Kleptomania
merupakan
gangguan
mental
yang
dikarakteristik
dengan
yang
terjadi
akibat
perbuatannya.
Kleptomania
dapat
penghambaan. Imam Shadiq As ditanya tentang apakah akal itu? Imam Shadiq
As menjawab, Sesuatu yang dengannya Tuhan disembah dan surga diraih.
Pentingnya akal dalam agama Islam, menjadikan syariat Islam dapat ditegakkan.
Syariat Islam hanya dapat ditegakkan bagi orang yang berakal. Karena ia mampu
berfikir, menelaah, dan menganalisis, mana yang benar dan mana yang salah.
Sedangkan orang yang tidak mempunyai akal, tidak berlaku syari'at Islam
baginya. Orang yang tidak berakal seperti orang gila dan anak-anak kecil tidak
dibebankan baginya syari'at Islam seperti sholat, puasa, zakat dan naik haji. Hanya
orang yang berakal dan mampu berfikir bahwa meninggalkan perintah agama
Islam itu berdosa, yang diwajibkan mengamalkan perintah Islam seperti sholat,
puasa, haji, zakat, dan seluruh perintah yang ada dalam syariah Islam
(Djamaludin A, 1995)
Dalam pandangan Islam jika mengacu pada al-Quran penyakit mental sama
dengan Qulubuhum maradh. Kata qalb atau qulub yang dipahami dalam dua
makna, yaitu akal dan hati. Sedangkan kata maradh bisa diartikan sebagai
penyakit. Secara keseluruhan pakar bahasa Ibnu Faris mendefiniskan kata tersebut
sebagai segala sesuatu yang mengakibatkan manusia melampui batas
keseimbangan atau kewajaran dan mengantar kepada terganggunya fisik, mental,
bahkan kepada tidak sempurnanya amal seseorang (Muhammad QS, 2000)
Gangguan jiwa (neurosis) adalah kumpulan keadaan yang tidak normal baik yang
berhubungan dengan fisik maupun mental. Sedangkan penyakit jiwa (Psychosis)
adalah penyakit yang menyebabkan kepribadian seseorang terganggu dan
selanjutnya menyebabkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar dan
tidak sanggup memahami masalah yang dialami (Djamaludin A, 1995).
Tindakan mencuri jelas diharamkan dalam syraiah islam, tetapi
bagaimanakah hukum bagi seseorang yang mencuri karena menderita
kleptomania, dan apakah strategi pengobatan pada kleptomania yang dilakukan
pada bidang kedokteran telah sesuai dengan cara-cara Islam. Berdasarkan
permasalahan diatas penulis merasa perlu untuk membahas lebih lanjut tentang
terapi gangguan impuls dan kebiasaan kleptomani ditinjau dari kedokteran dan
Islam.
I.2
Permasalahan
1.
2.
3.
4.
kleptomania?
Bagaimana pandangan Islam terhadap penderita Kleptomania dan
Penatalaksanaan secara komprehensif?
I.3
Tujuan
A. Tujuan Umum
Agar
masyarakat
memahami
bahwa
tindakan
mencuri
patologis
kleptomania.
Dapat mengetahui dan menjelaskan bagaimana psikodinamika
3.
4.
Kleptomania
dan
penatalaksanaan
secara
komprehensif .
I.4
Manfaat
1.
Bagi Penulis
Penulisan skripi ini diharapkan akan menambahkan pengetahuan
mengenai terapi gangguan impuls dan kebiasaan kleptomania di
3.
bermanfaat
untuk