PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Pada
penyandang DM dapat terjadi komplikasi pada semua tingkat sel dan
semua tingkatan anatomik. Manifestasi komplikasi kronik dapat
terjadi pada tingkat mikrovaskular (retinopati diabetik, nefropati
diabetik,
neuropati
diabetik,
dan
kardiomiopati)
maupun
mempengaruhi
terbentuknya
kaki
diabetik
merupakan
dan
mencermatinya
untuk
kemudian
bisa
3.
keluarganya
Dapat meningkatkan kebutuhan dan tuntutan kesehatan
pada pasien.
Dapat meningkatkan kepuasan pasien untuk mendapat
BAB II
HASIL KUNJUNGAN
A. Status Pasien
1. Identitas Pasien
a. Nama
b. Umur
c. Jenis kelamin
d. Pekerjaan
e. Pendidikan
f. Agama
: Ny. S
: 46 tahun
: Perempuan
: Tidak bekerja
: SD
: Islam
g. Alamat
:
Tawangsari
h. Suku
i. Tanggal periksa pertama ke puskesmas
Desa
RT/RW
04/04
Kecamatan
Ngoro
Kabupaten
Mojokerto
: Jawa
: 19 Desember 2015
: 30 Maret 2016
2. Anamnesis
a. Keluhan Utama
Luka di kaki kiri
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan kurang lebih 7 bulan yang lalu mengeluhkan
timbul luka yang melepuh di ibu jari kaki kiri. Awalnya luka timbul
tiba-tiba, pasien tidak merasakan nyeri atau perih pada kaki kirinya.
Pasien mengaku saat itu kakinya tidak terkena atau tertusuk benda.
di
tempat
tidur.
h. Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat di bidan 7 bulan lalu saat luka di kakinya
baru muncul. Di bidan luka tersebut hanya dibersihkan dan pasien tidak
diberi obat. Satu bulan berikutnya pasien merasakan lukanya meluas
kemudian pasien kembali berobat ke bidan. Bidan merujuk pasien untuk
dilakukan perawatan luka lebih lanjut (debridement) di Rumah Sakit
Sukandar namun tidak ada kamar yang tersedia. Pasien kemudian
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :
Pernafasan : 14 x/menit
Suhu
: 36,6 C (aksillar)
Tensi
-Status gizi
BB
: 43 kg
TB
: 153 cm
IMT
: 18,3
e. Mata
SIC II 1 cm lateral
SIC II LPSD
SIC V 1 cm
LPSS
lateral LMCS
batas kanan bawah
:SIC IV LPSD
m. Ekstremitas
Akral hangat
Oedem
10
Pulsasi
A.
Dorsalis Pedis
A.
Tibialis Posterior
A.
Poplitea
Kiri
sde
+
+
Kanan
+
+
+
Sensibilitas
Halus
Kasar
Kiri
-
Kanan
+
+
5. Pemeriksaan Penunjang
GDA: 474 mg/dL
6. Diagnosis
Diagnosis Biologis
1. Diabetes Mellitus tipe 2 + ulkus diabetikum
Diagnosis Sosial Ekonomi dan Budaya
1. Penyakit mengganggu aktifitas sehari-hari.
11
7. Penatalaksanaan
1. Diabetes Mellitus tipe 2 + ulkus diabetikum
a. Non-farmakologis
Tujuannya adalah menjaga suasana kondusif bagi
kesembuhan
luka.
Berbagai
terapi
topikal
dapat
b. Farmakologis
Glibenclamide 1 x 5 mg
B. APGAR SCORE
ADAPTATION
Dalam menghadapi masalah selama ini penderita selalu
mendapatkan dukungan berupa nasehat dari keluarganya. Jika penderita
menghadapi suatu masalah selalu menceritakan kepada suaminya.
Penyakitnya ini mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
PARTNERSHIP
Komunikasi terjalin satu sama lain, meskipun waktu kebersamaan
dirasa singkat. Setiap ada permasalahan didiskusikan bersama dengan anggota
keluarga lainnya, komunikasi dengan suami, anak dan anggota keluarga
lainnya berjalan dengan baik.
12
Sering/
Kadang-
selalu
kadang
masalah
Saya puas dengan cara keluarga saya
membahas dan membagi masalah dengan
saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya
menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan kegiatan baru atau arah
hidup yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya
Jarang/tidak
13
perhatian dll
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan
saya membagi waktu bersama-sama
Total poin = 10
C. SRCEEM
SUMBER
Sosial
PATHOLOGY
KET
Interaksi sosial yang baik antar anggota keluarga juga dengan saudara partisipasi mereka dalam masyarakat
cukup meskipun banyak keterbatasan.
Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal ini -
Cultural
Religius
Agama
menawarkan
pengalaman spiritual
yang baik untuk
ketenangan individu
yang
tidak
Edukasi
14
Medical
terhadap
kasus
penderita
dengan
cara
15
: Tn. M
: Desa Tawangsari RT/RW 04/04
Kecamatan
Ngoro
Kabupaten
Mojokerto
: Extended Family
Bentuk Keluarga
rendahnya
pengetahuan
pasien
mengenai
cara
sampai
tidak
sadarkan
diri
setelah
minum
obat
16
maupun
menggunakan
obat-obat
terlarang.
Dalam
17
18
FAKTOR LINGKUNGAN
Tingkat pendidikan rendah
FAKTOR PERILAKU
DIAGRAM PERMASALAHAN
PASIEN
DERAJAT
FAKTOR HEREDITER
Tidak rutin berobat
terdapat
riwayat DM pada kelu
(Menggambarkan hubungan
antara timbulnyaTidak
masalah
kesehatan
KESEHATAN
Gizi kurang
yang ada dengan faktor-faktor resiko yang ada dalam kehidupan
pasien)
19
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Permasalahan yang ditemukan
1. Masalah aktif :
a. Ulkus Diabetikum (Kaki diabetik)
Kaki diabetik adalah segala bentuk kelainan yang terjadi
pada kaki yang disebabkan oleh diabetes mellitus. Faktor utama
yang mempengaruhi terbentuknya kaki diabetik merupakan
kombinasi neuropati otonom dan neuropati somatik, insufisiensi
vaskuler, serta infeksi. Penderita kaki diabetik yang masuk
20
Penggolongan
kaki
diabetik
berdasarkan
risiko
21
non
surgikal
dapat
dimanfaatkan
untuk
2. Faktor resiko :
a. Perilaku pasien yang tidak rutin minum obat dan gizi yang
kurang
Dalam kesehariannya, perilaku pasien dalam hal
kepatuhan berobat sangat kurang, pasien tidak mengikuti
anjuran minum obat yang diberikan oleh dokter saat di
puskesmas dengan alasan takut badannya akan lemas atau
menjadi tidak sadar seperti yang pernah pasien alami
sebelumnya setelah minum obat antidiabetes yang telah
diberikan dokter puskesmas.
22
jarang
mengkonsumsi
makanan
yang
banyak
umum
pasien
harus
diperhatikan
dan
pasien
alami
sebelumnya
setelah
minum
obat
23
Masalah
Edukasi yang
Efektivitas
I
Efesiensi
C
Hasil
P = MxIxV
C
20
15
kurang mengenai
pengobatan
diabetes mellitus
2
Perilaku
pasien
Keterangan :
P
: Prioritas jalan keluar
M
: Magnitude, besarnya masalah yang bisa diatasi apabila solusi ini
I
V
C
24
Rencana Kegiatan Pembuatan edukasi yang kurang mengenai pengobatan diabetes mellitus
No.
Kegiatan
Sasaran
Target
Volume
Kegiatan
Pembentukan
Tim
Kader
puskesm
as
Terbentuk
kader
2
kali
seminggu
Penyusunan
Kader
dan
tenaga
puskesm
as
Terbentuk
rencana
program
edukasi
Pelaksanaan
kader
Terlaksana
program
edukasi
pengobatan
Rincian Kegiatan
Lokasi
Pelaksanaan
Tenaga
Pelaksanaan
Jadwal
Puskesmas
Tenaga
puskesmas
khususnya
program
P2TM
Selasa dan
jumat
2
kali 1. Melatih kader
seminggu
tentang edukasi
pengobatan
diabetes
mellitus
2. Memberikan
materi
mengenai
pengobatan
diabetes
mellitus
Puskesmas
Kader
terpilih
Sebulan 2 1. Melakukan
kali
kunjungan ke
rumah-rumah
penderita
Posbindu,
Kader
puskesmas,
rumah warga,
1. Memilih kader
Minggu
pertama
dan ketiga
Kebutuhan
Pelaksanaan.
1. Konsumsi
2. Alat tulis
3. laptop
1.
2.
3.
4.
laptop
lcd
konsumsi
alat tulis
1. timbangan,
pengukur
tinggi badan
25
diabetes
mellitus
kepada
penderita
diabetes
mellitus dan
keluarganya
Evaluasi
Kader
1.Penurunan
Sebulan
angka
sekali
diabetes
mellitus
dengan gula
darah yang
tidak
terkontrol
diabetes
mellitus
2. Mempromosika
n lewat
posbindu dll
3. Melakukan
penyuluhan
kepada
penderita yang
kontrol ke
puskesmas
4. Mengajarkan
cara mengelola
makanan untuk
penderita
diabetes
mellitus
balai desa
1. Pengumpulan
laporan
penderita
diabetes
mellitus dengan
gula darah yang
tidak terkontrol
2. Mencari
Puskesmas
Kader
dan Hari jumat
tenaga
mnggu ke
puskesmas
empat
2.
3.
4.
5.
6.
konsumsi
alat tulis
lcd
laptop
mix
1.
2.
3.
4.
Konsumsi
Lcd
Laptop
Alat tulis
26
2.Meningkatka
n
pengetahua
n penderita
dan
keluargany
a tentang
pengobatan
diabetes
mellitus
3.Penderita
dapat
menerapka
n
dlm
kehidupan
sehari-hari
dan
keluargany
a
dapat
membantu
dan
memberi
dukungan
kendala dalam
melaksanakan
program
edukasi
27
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Segi Biologis :
2.
Segi Psikologis :
3.
Segi Sosial :
4.
B. Saran
1. Untuk masalah medis (ulkus diabetikum) dilakukan langkah-langkah :
sehari-hari
sesuai
dengan
anjuran
dokter
untuk
Kuratif
28
DAFTAR PUSTAKA
29