Anda di halaman 1dari 16

PENANGGULANGAN SAMPAH PLASTIK

Karya Tulis Ilmiah SMPN 3 Pontianak

Disusun Oleh :
Zilfa Ghafira
Kelas VIII E

SMPN 3 PONTIANAK
PONTIANAK
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT Karena berkat karunia dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini sebagai tugas mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Karya tulis ilmiah ini merupakan hasil pengamatan yang dilakukan oleh saya
dengan judul Kurangi Penggunaan Plastik demi Menjaga Ekosistem Alam.
Sampah plastik merupakan sampah yang paling berbahaya bagi kehidupan
manusia di masa mendatang. Ini dikarenakan sampah plastik merupakan sampah yang
tidak dapat terurai. Sehingga lama-kelamaan cepat ataupun lambat, bumi kita ini akan
dipenuhi oleh sampah plastik. Diperlukan peraturan yang ketat dalam menghadapi
bahaya sampah plastik.
Bahkan di daerah tempat tinggal saya, disekitar saya, masih banyak sampah
plastik yang terbuang secara percuma. Bahkan mirisnya, sampah plastik ini, banyak
dibuang di tempat-tempat rekreasi seperti pantai dan taman. Ini menyebabkan
berkurangnya daya tarik tempat rrekreasi tersebut. Oleh karena itu, AYO KITA
BANGUN BUMI INI! Membangun bumi yang asri bersama-sama.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak memilik kekurangan. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata saya
berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pontianak, 5 Februari 2016


Penulis

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................4
1.2 Tujuan............................................................................................................4
1.3 Manfaat.........................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................5
2.1 Plastik............................................................................................................5
2.2 Jenis- jenis Plastik.........................................................................................6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................10
BAB V KESIMPULAN...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akhir-akhir ini tengah hangat diperbincangkan mengenai masalah sampah
plastik yang ada di Indonesia. Yaitu Pemerintah membuat suatu keputusan yaitu
membayar Rp 200,- untuk kantong plastik. Peraturan ini dibuat agar masyarakat
Indonesia tidak terlalu menyepelekan kantong plastik sehingga masyarakat tidak
membuang sampah plastik di sembarang tempat.
Sampah plastik merupakan sampah yang tidak bisa dihancurkan saat
berada didalam tanah, ini menyebabkan sampah plastik hanya bisa menggembun
saja di dalam tanah namun tidak bisa untuk dihancurkan. Sampah plastik sangat
merugikan bagi lingkungan yaitu dapat mencemari tanah, serta sampah plastik ini
dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia maupun hewan karena
mengandung beberapa racun kimia dan juga ditemukan zat aditif dalam plastik
1.2 Tujuan
1. Cara mengurangi penggunaan plastik di sekitar kita?
2. Contoh pemanfaatan sampah plastik menjadi barang berguna?
3. Apa dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik bagi lingkungan?
4. Cara menanggulangi sampah plastik yang bertumpuk sekarang ?
1.3 Manfaat
1. Untuk membangkitkan kesadaran akan kerugian dalampenggunaan plastik
secara berlebihan
2. Untuk memberitahu masyarakat bahwa sangat ppenting untuk membuang
sampah plastik pada tempatnya
3. Untuk menambah wawasan tentang sampah plastik
4. Untuk mengetahui cara mengolah sampah plastik agar menjadi barang yang
berguna
5. Mencoba menganalisis dan menangani masalah sampah plastik yang ada di
Indonesia
6. Untuk mengetahui cara penanggulangan sampah plastik yang ada di Indonesia
7. Untuk mengetahui jenis-jenis plastik

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Plastik
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka
terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari
zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami
yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama
ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti
keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang
dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan
kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan
memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Pellet atau bijih
plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection molding, ekstrusi, dll)
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan
melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone,
urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.
Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini
membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum
terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang
di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang
adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi
kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari
tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum
menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini
oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di
kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen
karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti:
karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul-molekul buatan manusia

(seperti epoxy, polivinyl chloride ,polyethylene)


Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan
sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya
beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di
negara-negara Eropa Barat mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai
80 kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2 kg/orang/tahun.

2.2 Jenis- jenis Plastik


1.

PETE or PET (Polyethylene terephthalate


PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol
plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus,
dan hampir semua botol minuman lainnya.
Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Kenapa? Bila
terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi
panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka
panjang.
Jadi buat yang memakai botol bekas air mineral untuk didinginkan di kulkas,
sebaiknya ganti botol2 tersebut jadi botol yang terbuat dari kaca

2.

HDPE (High density polyethylene)


HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang lebih kuat,
keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Kode 2 ini biasa dipakai untuk
botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum dan lain-lain.
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan
karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan
HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Walaupun begitu, kode 2 ini
juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Kenapa? karena pelepasan
senyawa antimoni trioksida terus meningkat

3.

V or PVC (Polyvinyl chloride)


Vatau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur
ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-

botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus
dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi yang
terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi
berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif
pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat
dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
4. LDPE (Low density polyethylene)
LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan,
plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode 4
dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas
tetapi kuat. Barang dengan kode 4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi
tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan
makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP (Polypropylene)
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama
untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Karakteristiknya adalah transparan, tidak jernih atau berawan, dan cukup
mengkilap. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang
rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi. Jenis PP
(polypropylene) ini adalah PILIHAN BAHAN PLASTIK TERBAIK, terutama
untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol
minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila
membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan
dan minuman.
6. PS (Polystyrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam,
tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan
styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine
berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang
berakibat pada masalah reproduksi, dan sistem syaraf. Selain tempat makanan,
styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi

gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah
melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
7. OTHER
Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu SAN (styrene
acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate) dan
Nylon. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan
minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah
tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.. Polycarbonate bisa
mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan
minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik
Polycarbonate.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Mengamati lingkungan sekitar secara visual
2. Mencari referensi pada buku
3. Studi literatur

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1 Cara Mengurangi Penggunaan Plastik Di Sekitar
1. Menggunakan reusable bag saat berbelanja
2. Usahakan kurangi pemakaian sampah plastik saat berbelanja yaitu dengan
memasukaanya dalam satu kantong
3. Ubahlah sampah plastik menjadi barang kerajianan yang memiliki nilai jual
tinggi
4. Tidak membuang sampah plastik di sembarang tempat
5. Melakukan gerakan diet kantong plastik

Kemudian usaha yang dilakukan dalam pengurangan penggunaan plastik


dalam kehidupan sehari-hari yaitu dimulai dari diri sendiri yang kemudian
kebiasaan ini dapat menular kepada orang lain yang melihatnya.
Bagi pemerintah, disarankan untuk membuat tim yang dikhususkan untuk
berpatroli pada suatu daerah, untuk melihat siapa saja yang membuang sampah
plastik di sembarang tempat dan harus diberikan hukuman yaitu dengan membayar
denda agar masyarakat jera

10

Berikut adalah contoh pemanfaatan sampah plastik menjadi barang berguna :

1. .Dibuat menjadi bunga

2. Dibuat menjadi vas bunga

3. Dibuat menjadi Aneka Aksesoris

11

4.2 Cara Mengurangi Penggunaan Plastik Di Sekitar


1. Penanggulangan Sampah Dengan Cara "Dibakar"
Membakar sampah adalah cara sederhana dan paling banyak
dilakukan untuk mananggulangi sampah. Menurut gomumu cara ini adalah
cara yang paling murah untuk menghancurkan sampah plastik, namun
sangat tidak dianjurkan. Saat membakar sampah plastik ternyata kita
sedang membuat racun. Asap yang ditimbulkan dari membakar sampah
plastik adalah berbagai macam racun seperti Karbonmonoksida, Klorin,
Dioksin, Benzopirena dan lain-lain. Silahkan sobat cari tahu di google
bagaiamana tingkat berbahayanya zat-zat tersebut. Beberapa zat diatas
adalah top toxin yang sering digunakan sebagai racun dalam perang dunia
II.
2. Penanggulangan Sampah Dengan Cara "Ditimbun"
Mungkin ini adalah cara yang paling banyak dilakukan oleh kita
semua. Apakah menanggulangi sampah dengan cara ini dalam kategori
baik? Menanggulangi sampah dengan cara ditimbun sangat dianjurkan jika
sampah tersebut dalam kategori 'sampah organik', seperti sampah
dedaunan, ranting pohon, kayu, kertas, tisu, koran, dan lain-lain
Menimbun sampah tidak bisa disamakan dengan 'menanggulangi'.
Menimbun sampah plastik hanyalah menyembunyikan dari pandangan
mata saja. Sampah-sampah plastik yang ditimbun tidak akan hancur dalam
waktu singkat. Sampah-sampah tersebut akan berada didalam tanah dalam
waktu yang sangat lama, bahkan sampah tersebut sangat membahayakan
bagi lingkungan dan biota.
3. Penanggulangan

Sampah

Dengan

Cara

"Dibuang

Kelaut"

Cara ini mungkin adalah cara paling ekstrim karena sangat


bertentangan dengan etika lingkungan. Perairan merupakan tempat hidup
jutaan makhuk hidup. Selain itu, jutaan orang juga menggantungkan
hidupnya dari hasil laut. Namun hal ini tidak serta merta dipedulikan
12

karena berbagai macam alasan. Ya, memang cara ini adalah cara paling
instan dan murah.

13

20

BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Plastik meiliki jenis yang bermacam-macam, namun yang paling baik
untuk digunakan yaitu jenis HDPE dan PP. Sampah plastik memiliki jenis yang
bermacam-macam dan pemanfaatannya juga berbeda-beda. Namun, sampah
plastik lebih banyak dampak negatifnya daripada dampak positifnya. Namun, jika
kita mempunyai ide dalam mengolah sampah plastik ,maka sampah plastik akan
menjadi barang yang sangat berguna bahkan dapat memiliki nilai jual yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Alberts,B.et al.Biologi Molekuler Sel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT Gramedia


Pustaka Utama,Jakarta,1994.
Hhtp://id.wikipedia.org/wiki/kebersihan
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187
http://www.google.com
http://www.akulebay.com/kode-botol-minuman-plastik/
http://www.pasiensehat.com/2015/01/arti-kode-plastik-dan-penggunaannya.html
http://gomumu.blogspot.co.id/2014/10/cara-menanggulangi-sampah-plastik.html
http://www.news.tridinamika.com/721/inilah-dampak-sampah-plastik-terhadaplingkungan
http://ginanetku.blogspot.co.id/2015/06/cara-mendaur-ulang-sampah-plastik.html
http://nadgris.blogspot.co.id/2015/05/gerakan-indonesia-diet-kantong-plastik.html

14

http://www.suarapembangunan.net/index.php?
option=com_content&view=article&id=1238:9-cara-mengurangi-plastik-dilingkungankita&catid=40:lingkungan&Itemid=34
http://fadilla-azhar.blogspot.co.id/2011/06/karya-ilmiah-tentang-sampah-plastik.html
http://jelajahiptek.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-plastik-dan-sejarah

15

16

Anda mungkin juga menyukai