BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
disusun
dalam
bentuk
laporan
tertulis
disertai
data-
1.2.
Pembatasan Masalah
Laporan Praktek Kerja Laporan (PKL) yang telah dilakukan selama
3 bulan, adapun pembatasan masalah yang akan saya bahas adalah:
1.
1.3.
a)
b)
c)
d)
1.4.
kegiatan-kegiatan selama
Sistematika Penulisan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini terbagi dalam 4 Bab yaitu Bab
I Pendahuluan berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan
PKL, Tujuan Pembuatan Laporan, & Sistematika Penulisan. Bab II
Tinjauan Umum Perusahaan, Bab III Judul Laporan berdasarkan
Pembatasan
Masalah,
Bab
IV
Pembongkaran,
Pemeriksaan
Dan
Montir
: Fredi
Montir
: Derajat
Montir
: Asep Ruhli
Montir
: Rahmat
2.
Tune Up
3.
4.
5.
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1.Pengertian Dan Fungsi Kopling
Kopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada mobilmobil bensin, diesel dan jenis lainnya di mana penggerak utamanya di
peroleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin.
3.1.1.
1.
Fungsi Kopling
Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari dari flywheel ke poros
input transmisi
2.
3.
1.
2.
3.
4.
3.2.Jenis-Jenis Kopling
Menurut konstruksi dan cara kerjanya ,kopling pada automobile
dapat di bedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Koplling Gesek (Fraction Clutch)
a.
Driven plate
(Juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction
disc /piringan gesek, atau kanvas kopling). Plat kopling bagian tengahnya
berhubungan slip dengan poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisi
kampas kopling yang pemasangannya di keling.
Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka plat tekan
menekan/menjepit plat kopling dan plat gesek secara bersama, sehingga
terjadi aliran tenaga dari mesin ke roda gigi primer, ke plat gesek, pindah ke
plat kopling, dan Keroda gigi yang berhubungan dengan transmisi.
3. Kopling Fluida
Penerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak ada hubungan
antara kedua poros. Kopling Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan
putaran tinggi dan daya yang besar. Keuntungannya adalah getaran dari sisi
penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak saling diteruskan. Demikian
pula pada waktu terjadi pembebanan lebih. Penggerak mula tidak akan
terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.
3.3.Komponen Utama Kopling
1.
Roda Penerus
Selain sebagai penstabil putaran motor,roda penerus juga berfungsi
sebagai dudukan hampir seluruh komponen kopling.
2.
Pelat Kopling
Kopling berbentuk bulat dan tipis terbuat dari plat baja berkualitaas
tinggi. Kedua sisi plat kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki koefesien
gesek tinggi. Bahan gesek ini disatukan dengan plat kopling dengan
menggunakan keeling (rivet).
3.
Pelat Tekan
Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk
bulat dan diameternya hampir sama dengan diameter plat kopling. salah
satu sisinya (sisi yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini
akan menekan plat yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi
ini akan menekan plat dengan kebutuhan penempatan komponen kopling
lainnya.
4.
BAB IV
PEMBONGKARAN, PEMERIKSAAN DAN PEMASANGAN KOPLING
4.1.
Pembongkaran Kopling
1. Lepaskan transmisi dari mesin
2. Lepaskan penutup kopling
a.
b.
c.
a.
b.
c.
4.2.
Pemeriksaan Kopling
b.
c.
a.
b.
c.
a.
b.
b.
4.3.
1.
2.
b.
c.
3.
4.
5.
6.
a.
b.
c.
7.
Pasang transmisi
BAB V
PEMELIHARAAN DAN PENYETELAN UNIT KOPLING DAN
KOMPONEN PENGOPERASIAN
5.1.Pemeliharaan Unit Kopling Dan Komponen Pengoperasian
Pemeliharaan atau sering disebut dengan maintenace bertujuan
untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan tetap baik, dan
mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan pada komponen tersebut.
Hal ini tentunya juga diperlukan terhadap unit kopling dan komponen
pengoperasiannya.
alat
dan
perlengkapan
yang
telah
dipergunakan.
b.
d.
e.
f.
g.
Kopling selip
2.
Bergetar
3.
4.
5.
Kopling Slip
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
Kopling bergetar
a.
b.
Terdapat oli pada plat bongkar dan bersihkan kopling atau ganti
c.
d.
e.
f.
g.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
Suara Berisik
a.
b.
c.
5.
a.
b.
c.
BAB VI
PENUTUP
6.1.Kesimpulan
Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah
kendaraan,
yaitu
sistem
yang
berfungsi
untuk
memutus
dari
sistem
pemindah
tenaga
pada
kendaraan.
Rangkaian
memungkinkan
pengemudi
dengan
mudah
memutus
dan