BAB 1 Geoeks
BAB 1 Geoeks
Salah satu hal yang terpenting untuk kesuksesan prospeksi adalah berpikir lateral, yaitu:
Daerah tidak prospek karena didasari oleh batuan jenis X => peta geologi yang
digunakan mungkin salah atau kurang detail atau jika jenis prospek yang dicari tidak
sesuai maka mungkin prospek bagi komoditas lain.
Daerah telah dieksplorasi secara menyeluruh => suatu daerah atau prospek tidak akan
pernah diuji secara lengkap dan menyeluruh. Eksplorasionis terdahulu menyerah
karena kehabisan ide, waktu, atau uang. Harapan terbaik yang dilakukan
1.5.1
Penghasilan Target
Tahap ini mengutamakan pemboran langsung menuju bijih potensial. Prosedur yang
dilakukan pada tahap ini dapat termasuk:
1.5.2
Mengkaji semua informasi dari prospek seperti pemetaan geologi dan survey
geofisika oleh pemerintah, hasil dari eksplorasi sebelumnya dan kehadiran mineral
yang diketahui.
Interpretasi geologi awal dari foto udara dan penginderaan jarak jauh
Pemetaan geologi regional dan detail
Potongan batuan atau sampel tanah untuk penelitian geokimia
Survey geofisika regional dan detail
Pengeboran dangkal untuk geokimia regolith dan bedrock
Pengeboran untuk meningkatkan pengetahuan geologi
Pengeboran Target
Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan titik pertemuan dengan bijih atau bijih
potensial. Pengujian terkadang berupa pemboran menggunakan intan atau bor putar-tumbuk
atau trenching, pitting, shaft sinking, dan membuat adit. Hasil dari tahap ini melibatkan
biaya tinggi dan pembuatan potential cost. Jika bijih mineral potensial telah diketahui dan
dibuat keputusan biaya eksplorasi akan meningkat )las an, seringkali pada pembiayaan di
prospek lain. Jika deitentukan untuk mengeluarkan prospek setelah tahap ini, selalu ada
kemungkinan bahwa tubuh bijih luput dari perhatian.
1.5.3
Tahap ini menjawab pertanyaan ekonomi yang berhubungan dengan mutu, berat, dan
karakteristik metalurgi dari bijih mineral potensial. Untuk menjawab pertanyaan tersebut
dibutuhkan pengeboran dan sampling detail berpola, karena hal ini membutuhkan biaya
tinggi dan memakan waktu, pengeboran kadang dilakukan dalam dua tahap dengan suatu
keputusan diantaranya.
1.5.4
Studi Kelayakan
Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses, berupa meja kerja dari studi yang menilai
semua aspek baik geologi, pertambangan, lingkungan, politik dan ekonomi yang berkaitan
dengan keputusan untuk menambang. Studi kelayakan awal kadang dilakukan saat tahap
evaluasi sumber daya sebelumnya, bertujuan untuk mengidentifikasi apakah biaya yang
dikeluarkan saat eksplorasi sesuai dengan yang akan dihasilkan serta mengetahui jenis dari
data yang harus didapatkan untuk membawa proyek ke tahap studi kelayakan akhir.
1.6 Memaksimalkan Sukses Dalam Program Eksplorasi
Jumlah prospek yang dihasilkan untuk menghasilkan penemuan tambang baru bervariasi
tergantung oleh banyaknya faktor. Beberapa pemikiran untuk menentukan jumlah tubuh bijih
yang dihasilkan dapat dipertimbangkan dari penyusutan prospek atau kurva eksplorasi
(Gambar 1). Ini adalah kurva berupa jumlah prospek di setiap eksplorasi (sumbuvertikal) dan
tahap eksplorasi yang dicapai atau terhadap waktu (sumbu horizontal).
Gambar 1. Metode konseptual digunakan ketika pengetahuan geologi regional dan tipe
mineralisasi telah diketahui dan kadang digunakan pada pertambangan yang telah ada
contohnya di daerah Bushveld di Afrika Selatan. Teknik empiris dilakukan pada eksplorasi
dimana tidak ada pertambangan atau prospek yang telah ada sebelumnya
1.8 Hasil dari Eksplorasi
Hal untuk mengukur kesuksesan dari program eksplorasi adalah dapat mengetahui target
dari hanya satu pemboran dan menemukan titik pertemuan mineralisasi yang potensial dilihat
dari segi ukuran dan kualitas.
1.9 Memecahkan Occams Razor
Occams Razor adalah prinsip yang diaplikasikan di berbagai bidang untuk memecah
masalah. Prinsip ini mengatakan untuk membuat jangkauan dari solusi yang memungkinkan
dan yang paling sederhana. Semua tahap dari eksplorasi yang membutuhkan keputusan,
menggunakan konsep Occams Razor ini. Khususnya ketika memilih daerah eksplorasi dan
segala proses yang mengikutinya, seperti pencarian literature dan geologi regional dan semiregional, pemetaan geokimia dan geofisika. Akan tetapi jika tahap eksplorasi telah mendekati
bijih potensial, eksplorasionis yang sukses akan mengabaikan prinsip dari ekonomi.
Alasannya adalah tubuh bijih adalah objek sebagai hasil kombinasi factor geologi yang tidak
biasa. Ketika melakukan interpretasi geologi dari prospek mineral, akan muncul beberapa
interpretasi geologi yang berbeda dari data yang tersedia. Interpretasi tersebut dapat
dikatakan layak bila memenuhi aturan geologi dan adanya bukti geologi dan )las an yang
logis dibalik semua asumsi.
Relatif mudah untuk menemukan beberapa alasan yang bagus mengapa suatu alasan
tidak mengandung tubuh bijih, tapi dibutukan eksplorasionis yang ahli untuk menemukan
satu alasan bagus mengapa hal itu terjadi.