Anda di halaman 1dari 47

PENINGGALAN SEJARAH HINDU-BUDHA DAN ISLAM

Peta Konsep
Kerajaan dan
Peninggalan
Sejarah Hindu
Peninggalan
Sejarah
HinduBudha dan
Islam

Kerajaan Hindu di Indonesia


Peninggalan Sejarah Hindu di
Indonesia

Kerajaan dan
Peninggalan
Sejarah Budha

Kerajaan Budha di Indonesia

Kerajaan dan
Peninggalan
Sejarah Islam

Kerajaan Islam di Indonesia

Peninggalan Sejarah Budha di


Indonesia

Peninggalan Sejarah Islam di


Indonesia

Kata Kunci
Kerajaan Hindu, Kerajaan Budha, Kerajaan Islam, Bukti sejarah

Di wilayah Indonesia yang sekarang kita diami, dulu berdiri kerajaan-kerajaan.


Kerajaan-kerajaan itu ada yang besar dan yang kecil. Ada yang bercorak Hindu, Budha dan
ada yang bercorak Islam. Sebagai bukti adanya kerajaan-kerajaan itu, ada peninggalanpeninggalan sejarahnya.
Dalam materi ini akan dipelajari kerajaan dan bukti peninggalan sejarah Hindu-Budha
dan Islam. Setelah mempelajari materi pada bab ini diharapkan siswa memiliki kemampuan
berikut ini.
1. Menyebutkan dan menceritakan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha dan Islam yang
pernah berdiri di Indonesia.
2. Menyebutkan peninggalan sejarah Hindu-Budha dan Islam.
3. Menghargai peninggalan-peninggalan sejarah.

A. Kerajaan dan Peninggalan Hindu di Indonesia

Sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia sudah dimulai sejak kira-kira tahun 1500


SM. Ketika itu nenek moyang bangsa Indonesia datang secara berkelompok dari
Yunan. Dengan penuh keberanian, mereka berlayar menuju Nusantara hanya dengan
menggunakan perahu bercadik atau perahu layar.
Kebudayaan nenek moyang bangsa Indonesia pada waktu itu telah maju. Mereka
telah mengenal bercocok tanam, beternak, dan berdagang. Mereka telah menganut
suatu kepercayaan, yaitu animisme dan dinamisme. Animisme adalah pemujaan
terhadap roh halus atau roh nenek moyang yang telah meninggal, sedangkan
dinamisme adalah pemujaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan
gaib.
Pada permulaan tahun masehi, pedagang India membawa masuk agama Hindu
dan Budha ke Indonesia. Inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya berbagai kerajaan
di Indonesia. Tahukah kamu mengenai perkembangan kerajaan Hindu di Nusantara?
Untuk menjawabnya mari kita bahas bersama-sama.
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Hindu tertua di Indonesia ialah Kerajaan Kutai yang berdiri pada
tahun 400 M dan terletak di tepi sungai Mahakam, Kabupaten Muarakaman,
Kalimantan Timur. Raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Berdirinya
Kerajaan Kutai dibuktikan dengan adanya prasasti/yupa yang berbentuk tugu batu
bertuliskan huruf Pallawa dan menggunakan bahasa Sansekerta.
Raja Kutai yang terkenal bernama Mulawarman
merupakan pemeluk agama Hindu yang taat. Beliau
menyembah

Dewa

Syiwa.

Beberapa

prasasti

menyebutkan bahwa Raja Mulawarman adalah seorang


raja yang baik budi. Pada masa pemerintahannya, rakyat
hidup sejahtera dan makmur. Dalam suatu upacara, Raja
Mulawarman menghadiahkan 2000 ekor sapi kepada
Brahmana.
Sumber:
//id.wikipedia.or
g/

2. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa ialah Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan


ini berdiri pada tahun 450 M. letaknya di sekitar Bogor, Jawa Barat. Raja yang
terkenal bernama Purnawarman. Beliau memeluk agama Hindu dan menyembah
Dewa Wisnu.
Mata pencaharian penduduk Kerajaan Tarumanegara antara lain pertanian,
perikanan dan perdagangan. Pada masa-masa pemerintahan Purnawarman, Kerajaan
Tarumanegara berhasil membuat saluran air untuk mengairi lahan pertanian dan
mencegah banjir.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara adalah
tujuh prasasti yang ditemukan di daerah Jawa
Barat, seperti Prasasti Ciaruteun. Berikut prasastiprasasti yang ditulis dalam bahasa Sansekerta dan
menggunakan huruf Pallawa:
Sumber: //id.wikipedia.org/

a. Prasasti Kebun Kopi yang terletak di Kampung Muara Hilir, Cibung Bulang,
Bogor.
b. Prasasti Jambu yang ditemukan bersama dengan Prasasti Pasir Koleangkak di
Bukit Koleangkak, sekitar 30 km sebelah barat daya Kota Bogor.
c. Prasasti Muara Cianten yang terletak di daerah Pasir Awi, Bogor, Jawa Barat.
d. Prasasti Tugu yang terletak di Desa Tugu, Cilincing, Jakarta Utara.
e. Prasasti Lebak (Cidanghiang) yang terletak di Kampung Lebak, Provinsi
Banten.
3. Kerajaan Kediri
Kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa Timur ialah Kerajaan Kediri. Letaknya
di sekitar Sungai Brantas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kerajaan Kediri mulai
dikenal pada masa pemerintahan Raja Bameswara, tahun 1117 M.
Pada masa pemerintahannya, Raja Bameswara (1117-1130 M) banyak
meninggalkan prasasti di daerah Tulungagung dan Kertosono. Beliau kemudian
digantikan oleh Jayabaya. Jayabaya adalah raja Kediri yang paling terkenal.
Jayabaya terkenal dengan ramalannya yang disebut Jongko Joyoboyo. Ramalan
jayabaya itu oleh sebagian orang diyakini juga memuat ramalan tentang masa depan
bangsa Indonesia.

Raja Kediri yang terakhir ialah Kertajaya. Beliau memerintah sampai dengan
tahun 1222 M. Pada tahun 1222 M, Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok. Kekalahan
itu menandai berakhirnya Kerajaan Kediri di Jawa Timur.
Peninggalan Kerajaan Kediri yang berupa prasasti adalah prasasti Padlegan,
Penumbangan, Hantang, Talan, Jepun dan Waleri. Sedangkan peninggalan yang
berupa kitab adalah:
a.
b.
c.
d.

Samaradhana yang dikarang Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.


Kakawin Bharatayuda yang dikarang Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
Gatotkaca Sraya yang dikarang Mpu Panuluh.
Kakawin Smaradahana yang dikarang Mpu Dharma.

4. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari terletak di sekitar daerah Singasari, Kota Malang, Jawa
Timur. Luas wilayahnya meliputi wilayah Malang sekarang. Kerajaan Singasari ini
mempunyai hubungan erat dengan munculnya Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Beliau
memerintah dari tahun 1222 M sampai dengan 1227 M. Setelah wafat digantikan
oleh Anusapati yang memerintah dari tahun1227 M sampai 1248 M. Raja Singasari
setelah Anusapati ialah Panji Tohjaya. Antara tahun 1248 M sampai 1268 M
Kerajaan Singasari diperintah oleh Ranggawuni. Pada masa pemerintahan
Ranggawuni ini Kerajaan Singasari menjadi aman dan tenteram.
Dari tahun 1268 M sampai 1292 M, Singasari diperintah oleh Kertanegara.
Pada masa pemeritahannya Kerajaan Singasari mencapai kejayaan. Kertanegara
bercita-cita mempersatukan Nusantara dengan jalan:

a. Membenahi tata pemerintahan,


b. Melakukan ekspedisi Pamalayu untuk memperluas
pengaruh Kerajaan Singasari, dan
c. Menjalin persahabatan dengan Kerajaan Campa.
Pada masa pemerintahan Kertanegara, raja dari Cina
yang bernama Kubilai Khan menuntut agar Singasari
mengakui kekuasaan Cina. Kubilai Khan pun, mengirim
utusan ke Singasari.
Sumber: //id.wikipedia.org/

Akan tetapi, Kertanegara menolak untuk tunduk kepada pemerintahan Kubilai


Khan, bahkan membuat Utusan Kubilai Khan merasa dipermalukan. Kubilai Khan
tersinggung sehingga memerintahkan pasukannya untuk menyerbu Singasari.
Namun, sebelum pasukan Kubilai Khan datang menyerang, Raja Kertanegara
telah meninggal dunia. Bersama dengan wafatnya sang raja, berakhirlah riwayat
Singasari. Peninggalan Kerajaan Singasari yang berupa candi dan arca adalah
sebagai berikut:
a. Candi Jago, disebut juga Candi Jajaghu, terletak di dekat Malang, Jawa Timur.
b. Candi Kidal terletak di sebelah tenggara Kota Malang. Candi ini adalah makan
Anusapati.
c. Candi Singasari terletak di Singasari, Malang. Candi ini adalah makam Raja
Kertanegara.
d. Candi Kagenengan terletak di sebelah selatan Singasari. Candi ini adalah makan
Ken Arok.
e. Arca Prajnaparamita terletak di Singasari adalah arca pemujaan terhadap Ken
Dedes.

5. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit terletak di Jawa Timur yang merupakan kerajaan terbesar


kedua setelah Sriwijaya. Majapahit juga merupakan negara kesatuan kedua. Wilayah
negara maritim yang didirikan oleh Raden Wijaya ini meliputi hampir seluruh
Nusantara ditambah Malaka dan Tumasik (Singapura). Sebagai raja pertama, Raden
Wijaya yang bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana memerintah tahun 1292-1302.
Raden Wijaya adalah seorang keturunan Kerajaan Singasari yang berhasil
meloloskan diri. Ia lalu menyebrang ke Madura dan meminta bantuan kepada
Wiraraja. Atas bantuan Wiraraja, Raden Wijaya dilanjutkan kembali ke Kediri agar
berpura-pura mengabdikan diri kepada Jayakatwang.
Atas jaminan Wiraraja, Jayakatwang menerima pengabdian Raden Wijaya dan
memberikannya hadiah tanah di Hutan Tarik. Dengan bantuan pengikutnya, Raden
Wijaya mulai membangun daerah tersebut. Ketika sedang bekerja, salah seorang
diantara mereka menemukan buah maja, kemudian memakannya. Ternyata, buah
maja itu rasanya pahit. Sejak saat itu, daerah itu disebut Majapahit.
Sementara itu, 20.000 tentara Cina yang dikirim oleh Raja Kubilai Khan
mendarat di Tuban. Tujuan kedatangan tentara Cina ialah untuk menghukum Raja
Kertanegara yang telah menghina utusan Kubilai Khan. Pada saat itu tentara Cina
datang Raja Kertanegara telah meninggal dunia.
Kedatangan tentara Cina merupakan kesempatan baik bagi Raden Wijaya
untuk membalas dendam terhadap Jayakatwang yang telah menjadi Raja Kediri.
Raden Wijaya lalu bekerja sama dengan tentara Cina. Pertempuran sengit pun
terjadi. Tentara Kediri akhirnya dapat dikalahkan. Jayakatwang meninggal di dalam
tahanan.
Setelah mengalahkan pasukan Jayakatwang, Raden Wijaya mengatur siasat
untuk mengusir tentara Cina. Raden Wijaya mengadatang pesta perayaan
kemenangan secara besar-besaran. Ketika tentara Cina sedang terlena dan mabuk.
Raden Wijaya memerintah pasukannya untuk menyerang mereka. Serangan
mendadak dari Raden Wijaya membuat tentara Cina tidak berdaya. Banyak yang
tewas seketika. Sebagian yang dapat menyalamatkan diri segera kembali ke negara
asalnya. Setelah keadaan aman pada tahun 1293 M, Raden Wijaya naik tahta
menjadi Raja Majapahit pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardana.

Raden Wijaya memerintah dengan tegas dan bijaksana. Keadaan negara


menjadi tenang dan aman. Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 M dengan
meninggalkan 3 orang anak. Dua anak peremuan dari istrinya Gayatri, yaitu Bhre
Kahuripan dan Bhre Daha. Satu anak laki-laki dari istrinya yang lain Parameswari,
yaitu Jayanegara. Setelah Raden Wijaya wafat, ia digantikan oleh putrahya yang
bernama Jayanegara pada tahun 1309 M. Pada masa inilai Majapahit mengalami
masa kekacauan dengan banyaknya pemberontakan.
Kerajaan Majapahit mencapai kejayaan pada
masa

pemerintahan

Hayam

Wuruk.

Dengan

didampingi oleh Patih Gajah Mada, Hayam Wuruk


berhasil membawa Majapahit menjadi kerajaan
yang aman dan damai, rakyat hidup makmur dan
sejahtera. Sebagai seorang patih, jasa Gajah Mada
sangat besar terhadap Kerajaan Majapahit. Citacitanya adalah mempersatukan Nusantara di bawah
kekuasaan Majapahit. Cita-citanya ini dikenal
sebagai Sumpah Palapa. Untuk itu, ia membangun
armada laut yang kuat dan digunakan untuk
pertahanan negara dan meperlancar perdagangan.

Sumber: //id.wikipedia.org/

Setelah Gajah Mada dan Hayam Wuruk meninggal. Majapahit mengalami


kemunduran. Penyebab utama kemunduran Majapahit adalah perang saudara
memperebutkan tahta kerajaan yang tekenal dengan sebutan Perang Paregreg.
Perang Paregreg adalah perang saudara antara Wikrama Wardana dan Bhre
Wirabumi. Perang ini terjadi pada tahun 1401-1406 pada saat Wikrama Wardana
memerintah. Wikrama Wardana adalah suami dari Kusuma Wardani, putrid Hayam
Wuruk. Sedangkan Bhre Wirabumi adalah putra Hayam Wuruk dari seorang
selirnya.
Peninggalan Kerajaan Majapahit yang berupa candi adalah Candi Penataran,
Candi Sawentar, Candi Sumber Jadi, Candi Tegalwangi, Candi Tikus, Candi Jabung,
dan Candi Surewana. Sedangkan peninggalan yang berupa hasil karya sastra adalah:

a. Kitab Negara Kertagama dikarang oleh Empu Prapanca. Kitab ini menceritakan
sejarah Kerajaan Singosari dan Majapahit. Dalam kitab ini terdapat nama
Pancasila.
b. Kitab Arjunawiwaha dikarang oleh Empu Tantular.
c. Kitab Sutasoma dikarang oleh Empu Tantular.
Tugas Kelompok
Pelajarilah kembali pembahasan tentang Kerajaan dan Peninggalan Hindu.
Kemudian salin dalam bukumu dan lengkapilah tabel berikut ini!
No.
1.
2.
3.
4.
Dst

Kerajaan

Raja-Raja

Peninggalan Sejarah

B. Kerajaan dan Peninggalan Budha di Indonesia


1. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan besar yang ada di
nusantara. Kerajaan yang dikenal dengan kekuatan maritimnya tersebut berhasil
menguasi pulau Sumatra, Jawa, Pesisir Kalimantan, Kamboja, Thailand Selatan,
dan Semenanjung Malaya yang kemudian menjadikan Kerajaan Sriwijaya sebagai
kerajaan yang berhasil menguasai perdagangan di Asia-tenggara pada masa itu.
Kata 'Sriwijaya' berasal dari dua suku kata yaitu 'Sri' yang berarti bercahaya
atau gemilang dan 'Wijaya' yang berarti kemenangan. Jadi Sriwijaya berarti
kemenangan yang gemilang. Sriwijaya juga disebut dengan berbagai macam
nama. Orang Tionghoa menyebut Shih-li-fo-shih atau San-fo-tsi atau San Fo Qi.
Dalam bahasa Sansekerta dan Pali kerajaan Sriwijaya disebut Yavadesh dan
Javadeh. Bangsa Arab menyebut Zabaj atau Sribuza dan Khmer menyebut
Malayu. Sementara dari peta Ptolemaeus ditemukan keterangan tentang ada 3
pulau Sabadeibei yang berkaitan dengan Sriwijaya.
a. Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
Tidak banyak bukti sejarah yang menerangkan kapan berdirinya
Kerajaan Sriwijaya. Bukti tertua datangnya dari berita Cina yaitu pada tahun

682 M terdapat seorang pendeta Tiongkok bernama I-Tsing yang ingin belajar
agama Budha di India, singgah terlebih dahulu di Sriwijaya untuk mendalami
bahasa Sanskerta selama 6 Bulan. Tercatat juga Kerajaan Sriwijaya pada saat
itu dipimpin oleh Dapunta Hyang.
Selain berita dari luar, terdapat juga beberapa prasasti peninggalan
Kerajaan Sriwijaya, diantaranya adalah prasasti Kedukan Bukit (605S/683M)
di Palembang. Isi dari prasasti terseubt adalah Dapunta Hyang mengadakan
ekspansi 8 hari dengan membawa 20.000 tentara, kemudian berhasil
menaklukkan dan menguasai beberapa daerah. Dengan kemenangan itu
Sriwijaya menjadi makmur. Dari kedua bukti tertua di atas bisa disimpulkan
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertamanya adalah
Dapunta Hyang.
b. Kejayaan Kerajaan Sriwijaya
Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya berada pada abad 9-10 Masehi
dimana Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim di Asia
Tenggara. Sriwijaya telah melakukan kolonisasi di hampir seluruh kerajaankerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya,
Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan
Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan
rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan bea dan cukai atas setiap
kapal yang lewat. Sriwijaya mengumpulkan kekayaannya dari jasa pelabuhan
dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.
c. Keruntuhan Sriwijaya
Kemunduran yang berakhirnya Kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya:
1) Pada tahun 1017 dan 1025, Rajendra Chola I, soerang dari dinasti Cholda
di Koromande, India Selatan. Dari dua serangan tersebut membuat luluh
lantah armada perang Sriwijaya dan membuat perdagangan di wilayah
Asia-tenggara jatuh pada Raja Chola. Namun Kerajaan Sriwijaya masih
berdiri.

2) Melemahnya kekuatan militer Sriwijaya, membuat beberapa daerah


taklukannya

melepaskan

diri

sampai

muncul

Dharmasraya

dan

Pagaruyung sebagai kekuatan baru yang kemudian menguasai kembali


wilayah jajahan Sriwijaya mulai dari kawasan Semenanjung Malaya,
Sumatera, sampai Jawa bagian barat.
3) Melemahnya Sriwijaya juga diakibatkan oleh faktor ekonomi. Para
pedagang yang melakukan aktivitas perdagangan di Kerajaan Sriwijaya
semakin berkurang karena daerha-daerah strategis yang dulu merupakan
daerah taklukan Sriwijaya jatuh ke tangan raja-raja sekitarnya.
4) Munculnya kerajaan-kerajaan yang kuat seperti Dharmasraya yang sampai
menguasai Sriwijaya seutuhnya serta Kerajaan Singhasari yang tercatat
melakukan sebuah ekspedisi yang bernama ekspedisi Pamalayu.
Kerajaan Sriwijaya pun akhirnya runtuh di tangan Kerajaan Majapahit pada
abad ke-13.

Salah Satu Penginggalan Kerajaan Sriwijaya


d. Sumber-sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Ada dua jenis sumber sejarah yang menggambarkan keberadaan
Kerajaan Sriwijaya, yaitu Sumber berita asing dan prasasti.
1) Sumber Berita Asing
a) Berita dari Cina
Dalam perjalanannya untuk menimba ilmu agama Buddha di India, ITsing pendeta dari Cina, singgah di Shi-li-fo-shih (Sriwijaya) selama
enam bulan dan mempelajari paramasastra atau tata bahasa Sanskerta.
Kemudian, bersama guru Buddhis, Sakyakirti, ia menyalin kitab

Hastadandasastra ke dalam bahasa Cina. Kesimpulan I-Tsing mengenai


Sriwijaya adalah negara ini telah maju dalam bidang agama Buddha.
b) Berita Arab
menyebutkan adanya negara Zabag (Sriwijaya). Ibu Hordadheh
mengatakan bahwa Raja Zabag banyak menghasilkan emas. Setiap
tahunnya emas yang dihasilkan seberat 206 kg. Berita lain disebutkan
oleh Alberuni. Ia mengatakan bahwa Zabag lebih dekat dengan Cina
daripada India. Negara ini terletak di daerah yang disebut
Swarnadwipa (Pulau Emas) karena banyak menghasilkan emas.
2) Sumber Prasasti
Selain dari sumber berita asing, keberadaan Kerajaan Sriwijaya juga
tercatat pada prasasti-prasasti yang pernah ditinggalkan, diantaranya:
a) Prasasti Kedukan Bukit (605S/683M) di Palembang. Isinya: Dapunta
Hyang mengadakan ekspansi 8 hari dengan membawa 20.000 tentara,
kemudian berhasil menaklukkan dan menguasai beberapa daerah.
Dengan kemenangan itu Sriwijaya menjadi makmur.
b) Prasasti Talang Tuo (606 S/684M) di sebelah barat Palembang. Isinya
tentang pembuatan sebuah Taman Sriksetra oleh Dapunta Hyang Sri
Jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.
c) Prasasti Kota Kapur (608 S/686 M) di Bangka.
d) Prasasti Karang Birahi (608 S/686 M) di Jambi. Keduanya berisi
permohonan kepada Dewa untuk keselamatan rakyat dan kerajaan
Sriwijaya.
e) Prasasti Talang Batu (tidak berangka tahun) di Palembang. Isinya
kutukan-kutukan terhadap mereka yang melakukan kejahatan dan
melanggar perintah raja.
f) Prasasti Palas di Pasemah, Lampung Selatan. Isinya Lampung Selatan
telah diduduki oleh Sriwijaya.
g) Prasasti Ligor (679 S/775 M) di tanah genting Kra. Isinya Sriwijaya
diperintah oleh Darmaseta
.
e. Raja-raja Sriwijaya
Dari abad ke-7 sampai ke-13 Masehi, Kerajaan Sriwijaya pernah di
pimpin oleh raja-raja di bawah ini, yaitu:
1)
2)
3)
4)
5)

Dapunta Hyang Sri Jayanasa


Sri IndravarmanChe-li-to-le-pa-mo
Rudra VikramanLieou-teng-wei-kong
Maharaja WisnuDharmmatunggadewa
Dharanindra Sanggramadhananjaya

6) Samaragrawira
7) Samaratungga
8) Balaputradewa
9) Sri UdayadityavarmanSe-li-hou-ta-hia-li-tan
10) Hie-tche (Haji)
11) Sri CudamanivarmadevaSe-li-chu-la-wu-ni-fu-ma-tian-hwa
12) Sri MaravijayottunggaSe-li-ma-la-pi
13) Sumatrabhumi
14) Sangramavijayottungga
15) Rajendra Dewa KulottunggaTi-hua-ka-lo
16) Rajendra II
17) Rajendra III
18) Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
19) Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa
20) Srimat Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali
Warmadewa
f. Kehidupan Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan
Letak Sriwijaya sangat strategis di jalur perdagangan antara India-Cina.
Di samping itu juga berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan urat
nadi perdagangan di Asia Tenggara, menjadikan Sriwijaya berhasil menguasai
perdagangan nasional dan internasional. Penguasaan Sriwijaya atas Selat
Malaka mempunyai arti penting terhadap perkembangan Sriwijaya sebagai
negara maritim, sebab banyak kapal-kapal asing yang singgah untuk
menambah air minum, perbekalan makanan dan melakukan aktivitas
perdagangan.
Dalam bidang kebudayaan khususnya keagamaan, Kerajaan Sriwijaya
menjadi pusat agama Buddha yang penting di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Agama Buddha yang berkembang di Sriwijaya ialah Agama Buddha
Mahayana, salah satu tokohnya ialah Dharmakirti. Para peziarah agama
Buddha dalam pelayaran ke India ada yang singgah dan tinggal di Sriwijaya.
Di antaranya ialah I'tsing.

g. Sriwijaya pusat penyebaran agama Budha


Kerajaan Sriwijaya tidak hanya dikenal sebagai kerajaan pusat
perdagangan dan pelayaran, namun juga sebagai pusat pendidikan dan
penyebaran agama buddha. Tidak hanya

penduduk sriwijaya yang

mempelajari bahasa sanskerta dan gama buddha. Banyak siswa dari negara

lainnya seperti cina, datang ke sriwijaya untuk belajar bahasa sanskerta dan
agama buddha tersebut.
I-Tsing adalah salah satu pendeta buddha ternama yang berasal dari
Cina, ia datang ke sriwijaya pada tahun 671 M dan 685 M. Selama di Kerajaan
Sriwijaya ini mendalami agama buddha dan menerjemahkan kitab suci buddha
dari bahasa sanskerta ke dalam bahasa cina.
Selain itu, ada dua orang mahaguru ilmu agama budda dari India
menetap di sriwijaya untuk mengajarkab agama buddha. Mereka bernama
Sakhyakirti dan Dharmapala, pada masa pemerintahan balaputwadewa.

h. Keruntuhan sriwijaya
Pada abad ke-11, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran setelah
perang dengan raja Colomandala dari India selatan. Ibu sriwijaya diserbu pada
tahun 1025 M, raja sriwijaya saat ini di tahan oleh musuh sejak itu riwayat
kekuasaan Kerajaan Sriwijaya tenggelam dalam bayang bayang kekuasaan
singasari dan majapahit. Pada tahun 1275 M, singasari menyerbu Kerajaan
Sriwijaya. Kemudian, pada tahun 1377 M, kerajaan majapahit menyerbu
kerajaan sriwijaya sejak saat itu kerajaan sriwijaya mengalami keruntuhan
yang sangat parah.

i. Peninggalan sejarah bercorak buddha


1) Candi muara takus
Tugas Kelompok
2) Candi brorobudur
3) Candi mendut
Coba
kerjakan
tugas berikut ini dengan benar!
4) Candi
kalasan
5) Candi
canditentang
dijawa timur
Carilah
keterangan
keberadaan Sriwijaya sebagai kerajaan Nusantara
pertama, kemudian isikan dalam tabel seperti berikut ini!
No.
1.
2.
3.
4.

Kerajaan Sriwijaya
Letak dan waktu berdiri
Pendiri
Raja terkenal
Bentuk peninggalan sejarah

Penjelasan

C. Kerajaan dan Peninggalan Islam di Indonesia


1. KerajaanSamudra Pasai

Kasultanan Samudera Pasai

Koin bertuliskan arab

Letak kerajaan Samudera Pasai kurang lebih 15km disebelah timur


Lhokseumaw,Nangro Aceh diperkirakan tumbuh antara tahun 1270-1275M atau
pertengahan abad ke-13M. Kerajaan Samudera Pasai dibawah pemerintahan sultan
pertamanya yang bernama Sultan Malik as-Shalih, wafat tahun 696 H (1297 M).
Nama Sultan Malik as-Salih sebagai sultan pertama kerajaan tersebut diceritakan
pula dalam Sejarah Melayu dan Hikayat Raja-Raja Pasai, yang sebelumnya hanya
seorang Kepala Gmpong Samudera, bernama Marah Silu.
Tumbuhnya kerajaan Islam tidak lepas dari letak geografisnya yang tersentukh
pelayaran dan perdagangan internasinal melalui Selat Malaka. Sejak abad ke-7 dan
ke-8 Masehi para pedagang muslim dari Arab, Persi(Iran), dan dari negeri Timur
Tengah lainnya mulai memegang peranan penting , turut serta dalam jaringan
pelayaran dan perdagangan internasioanl yang jaraknya lebih jauh yaitu Teluk Aden,
Teluk Persi, melalui Samudra India- Selat Malaka sampai Laut Cina. Disebabkan
pula oleh upaya-upaya Banu Umayyah(660-749), di Asia Timur dibawah Dinasti

Tang (618-907), dan di Asia Tenggara dibawah kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7 -14
M).
Sesuai situasi dan kondisi kerajaan Sriwijaya yang sedang mengalami
kelemahan disebabkan perluasan kekuasaan kerajaan Singasari dari Jawa,
menyebabkan kurang mampunya Sriwijaya melakukan kontrol sejak awal abad ke13 M, lambat laun muncul komunitas muslim yang akhirnya tumbuhlah kerajaan
Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia bahkan di Asia

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Tenggara.
Sultan yang memerintah :
Sultan Malik as-Shalih (wafat 696H/1297 M)
Sultan Muhammad Malik az-Zahir (1297-1326 M)
Sultan Mahmud Malik az-Zahir (1346-1383 M)
Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir (1383-1405 M)
Sultanah Nahrisyah (1405-1412 M)wafat 27 September 1428 M
Abu Zaid az-Zahir (1412 M- belum diketahui)
Mahmud Malik az-Zahir (1513-1524 M)
Nama sultan tercantum pula pada mata uang emas(dirham) kecuali nama
Sultan Malik as-Sahalih yang belum ada. Pada pemerintahan Sultan Malik sudah
ada kemunkinan berhubungan dengan Cina dibberitakan dalam sejarah dinasti Yuan
bahwa tahun 1282 M seorang utusan Cina bertemu dengan salah seorang menteri
dari kerajaan Sumatra di Quilon yang meminta agar raja Samudra pasai
mengirimkan dutanya ke Cina. Kerajaan Samudra Pasai menggunakan uang kecil
(ceitis), menghasilkan perdagangan ekspor seperti lada, sutra, kapur barus, dll. Pada
Kehidupan Sosial diberlakukan Hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan
Bernegara.

2. KerajaanAceh

Kerajaan Aceh

Genta Cakradonya

Masjid Besar Baiturrahman


a. Letak
Terletak di Sumatra bagian utara dengan pusatnya Kotaraja (Banda
Aceh), berhasil melepskan diri dari kekuasaan Kerajaan Pedir tahun 1520 dan
pada saat itu mengambil kerajaan daya ke dalam kekuasaan Aceh Darussalam.
Pada tahun 1524 Pedir dan Samudera Pasai ditaklukan. Kerajaan Aceh
menyerang kapal Portugis dibawah kepemimpinan Sultan Ali Mughayat .
b. Pendiri Kerajaan
Kerajaan Aceh dibawah pimpinan pertama Sultan Ali Mughayat Syah
yang namanya dalam berita Portugis disebut Raja Brahim (1514-1528)berdiri
padaabad ke-16.Menurut berita Cina dari Chau-Ju-Kua dan kitab
Negarakertagama karya Prapanca, Lambiri atau Lamuri atau Ramni suatu
kerajaan yang pada abad ke 13-14 M berada dibawah Sriwijaya dan
Majapahit..Kerajaan mengalami kemajuan pada masa Sultan Alaudin Riayat
c.

Syah al-Kahar (1537-1571).


Perluasan Wilayah
Aceh melakukan ekspansi ke kawasan Selat Malaka. Kerajaan Aceh
mengalami puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar
Muda (1607-1636). Pada masa kekuasaannya, perdagangan di Selat Malaka,
walaupun PelabuhanMalaka gagal dikuasainya. Perluasan wilayah juga

dilakukan penggantinya Sultan Tuni (1636-1641).


d. Peninggalan Kerajaan Aceh
Pada masa Sultan Iskandar Muda mendirikan Masjid Besar Aceh yang
diberi nama Masjid Raya Baiturrahman. Kerajaan Aceh memiliki tradisi
agama Islam yang sangat kuat. Ajaran Sufi dan Tasawuf sangat menonjol pada

waktu itu. Ahli tasawuf bernama Hamzah Fansuri pernah mengembara ke


Pahang,Kudus, Muanghai, Banten, dan Makkah yang memiliki murid bernama
Syamsuddin as-Sumatrani. Ulama tasawuf lain yang memiliki pengaruh
diJawa bernama Syekh Ibrahim as-Syami Samatrani. Aceh diknal dengan
sebutan Serambi Mekah karena memiliki tradisi kuat dengan ajaran Islam serta
memiliki hubungan yang erat dengan negeri Arab . Kerajaan ini juga
melahirkan Ulama bernama Nuruddin ar-Raniri.

3. Kerajaan Mataram Islam

Peta Kerajaan Mataram

Masjid Agung Mataram


Kerajaan Mataram merupakan kerajaan yang banyak mendapat pengaruh
Hindu, dengan ibu kotanya dipedalaman Jawa. Berdiri sekitar 1586 bermula dari
sebuah kadipaten yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Pajang.
a. Aspek Politik/Pemerintahan
Raja pertama adalah Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati ing Alo
Sayidin Pnotogomo (1586-1601). Kehidupan politik ditandai dengan adanya
perebutan kekuasaan serta upaya perluasan wilayah. Sejak pemerintahan Senopati
dan pengganti-penggantinya sampai Sultan Agung (1613-1645). Direalisasikan

dengan penaklukan terhadap kerajaan-kerajaan kecil baik yang berada dipesisir


maupun dipedalaman. Mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung
Senopati.
Serangan ke Batavia untuk mengusir kekuatan VOC yang dilakukan 16281629 mengalami kegagalan karena penyerangan tersebut tidak didukung dengan
kemampuan logistic yang memadai. Kerajaan Mataram mengalami puncak
kejayaan pada mas pemerintah Sultan Agung. Dalam perkembangannya kerajaan
1)
2)
3)

ini mengalami kemunduran dan keruntuhan disebabkan beberapa faktor:


Disintegrasi
Timbulnya Kemiskinan Rakyat Modern
Timbulnya Campur Tangan Asing
Pada tahun1755 disepakati perjanjian Giyanti anatara Belanda dan Mataram,
yang membagi Kerajaan atas kesultanan Yogyakarta (terbagi menjadi Kasultanan
dan Pakualaman) dan Kesuhunan Surakarta. Berdasarkan Perjanjian Salatiga tahun
1757, Kesuhunan Surakarta dibagi menjadi Kesuhunan dan Mangkunegaraan.
b. Aspek Ekonomi
Dengan letak geografisnya yang berada di pedalaman perekonomian di sector
agraria yang dirintis oleh Senopati dan pengganti-penggantinya, mulai mengalami
kemunduran pada akhir kekuasaan Sultan Agung. Selain itu dikembangkan pada
sector pesisir Pantai Utara. Sultan Agung sebagai sultan menguasai dan
memonopoli perdagangan.
c. Aspek Sosial
Ciri kehidupan Kerajaan Mataram adalah feodalisme yang lahir bersamaan
dengan tumbuhnya kerajaan yang bersifat agraris. Lahirnya feodalisme berkaitan
dengan usaha kesultanan dan kerabat sultan dalam mengembangkan sector
agraria.

d. Aspek Kebudayaan
Adanya pembangunan keratin yang megah, selain sebagai simbol dan
kebesaran sultan berfungsi sebagai pusat kebudayaan Jawa. Dengan demikian
aspek

kehidupan

budaya

yang

berpusat

disekitar

keratin

mengalami

perkembangan dan kemajuan. Memiliki berbagai seni yang berkaitan dengan


kehidupan keratin dan symbol-simbol dan makna tertentu.
e. Aspek Kepercayaan dan Religi

Berkembang kebudayaan kejawen yang dianut sebagian masyarakat Jawa.


Kebudayaan tersebut hasil akulturasi antara kebudayaan Indonesia pra-Hindu,
kebudayaan Hindu-Budha, dan Islam.
4. Kerajaan Banten

Bangunan Masjid Banten


a. Aspek Politik/Pemerintahan
Diperintah oleh Fatahillah atau Hasanuddintepatnya setelah Sunan Gunung
Jati menyerahkan wewenang untuk membentuk pemerintahan di kota pelabuhan
Pajajaran tersebut. Kerajaan terletak di Jawa Barat. Ketika kerajaan Demak mulai
berkembang, Banten berada dalam Kerajaan Pajajaran. Untuk mengurangi
ancaman Demak, kerajaan Pajajaran menjalin hubungan dengan Poturgis.
Kehidupan politik kesultanan berkaitan erat dengan pernikahannya dengan putri
Sultan Trenggono. Hasanuddin dikaruniai dua orang anak yang bernama Maulana
Yusuf dan Pangeran Jepara. Anak kedua bernama demikian karena diangkat
menjadi penguasa Jepara setelah menikah dengan anak penguasa Jepara, Ratu
Kali Nyamat. Pada tahun 1570 Maulana Yusuf menggantikan ayahnya.
Pada tahun 1580 Maulana Yusuf meninggal, hal tersebut menjadi perebutan
takhta antara anak Maulana Yusuf yang bernama Maulana Muhammad dengan
pamannya Pangeran Jepara. Pangeran Jepara merasa berhak atas tahta Kesultanan
Banten dan berpandangan bahwa Maulana Yusuf belum waktunya naik tahta
karena masih terlalu muda. Dalam merebut tahta Pangeran Jepara menyerang
Kesultanan Banten, namun digagalkan oleh pasukan kesultanan Banten didukung
oleh ulama Banten. Dari kegagalan tersebut Banten dan Cirebonberhasil
melepaskan diri dari pengaruh sultan-sultan Jawa dan berdiri sebagai kerajaan
yang berdaulat.
Kehidupan politik dan pemerintahan juga ditandai dengan konsolidasi
pemerintahan, terutama pada masa awal berdirinya kesultanan. Selanjutnya
perluasan wilayah serta perebutan hegemoni di Selat Sunda dan Laut Jawa dengan

Mataram, bangsa Portugal, dan Belanda (VOC). Kesultanan Banten mencapai


puncak kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa
b. Aspek Sosial
Pola hubungan ditandai dengan munculnya permukiman dengan dihuni oleh
etnis yang sama seperti Kampung Cina, Kampung Keling (yang khusus dihuni
orang-orang India), Kampung Pecinan, Kmapung Banda, dan Kampung Melayu.
Selain kebudayaan Jawa, kebudayaan Islam juga cukup berpengaruh dalam
membentuk Banten. Sikap Sultan Sultan Banten yang cukup tegas dalam
menentang pengaruh Hindu Pajajaran berpengaruh positif terhadap pembentukan
corak kebudayaan Islam pada masyarakat Banten.
5. KerajaanCirebon

Masjid kasepuhan Cirebon

Kerajaan Islam Cirebon lahir abad ke-16. Awalnya wilayah Cirebon bagian
dari Kerajaan Pajajaran. Cirebon mulai berkembang menjadi pelabuhan yang ramai
dan menjadi satu pusat perdagangan di Pantai Utara Jawa Barat. Didirikan Nurullah
atau yang dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati, yaitu seorang Wali Songo yang
berjasa besar dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat. Pada 1524 sekembalinya dari
Mekkah beliau menetap di Demak kemudian menikah dengan seorang saudra
perempuan Sultan Trenggono. Selanjutnya pergi ke banten untuk mengimpun orangorang bragama Islam dalam satu pemukiman kemudian membentuk pemerintahan
Kesultanan Banten yang menolak kedaulatan Kerajaan Sunda Pajajaran berdasar
sumber historiografi tradisional Banten. Sunan Gunung Jati adalah peletak dasar
berdirinya Kesultanan Banten sedangkan pendiriyang sesungguhnya adalah Sultan

Hasanudin. Setelah menyerahkan pemerintahan kepada putranya yang bernama


Hassanudin, Sunan Gunung Jati pindah ke Cirebon mendirikan kesultanan baru.
6. Kerajaan Demak

Peta wilayah kekuasaan demak

Menara Masjid Kudus

Masjid Demak

Dalam Sejarah Indonesia Kerajaan Demak menjadi Kerajaan Islam pertama di


Jawa. Kerajaan ini didirikan Raden Patah, serang putra Raja Majapahit yang
beristrikan seorang Cina.Patah digantikan oleh Cu-cu atau Sumangsang. Berdasarkan
catatan Tome Pires, pada 1507 Pati Unus yang dikenal dengan Pangeran Sabrang Lor
naik takhta dan menjabat sebagai Sultan Demak. Dalam rangka menjalankan politik
ekspansi dan memperkuat hgemoni perdagangan di Selat Malaka dan Laut Jawa, pada
tahun 1512 dan 1513 Pati Unus melancarkan serangan terhadap Malaka.
Pada 1527 merebut ibukota Kerajaan Majapahit sehingga riwayat kerajaan
tersebut berakhir.Kerajaan Demak melakukan ekspansi ke kerajaan-kerajaan kecil dan
berhasil direbut kemudian dipersatukan dibawah Kerajaan Demak. Sejak 1521-1546
berada dibawah Sultan Trenggono mencapai puncak kejayaan yang gemilang. Namun
setelah digantikan raja-raja pengganti Kerajaan Demak mengalami kemunduran dan

keruntuhan kerajaan tersebut dikarenakan perselisihan diantara anggota keluarga


memperebutkan takhta kerajaan.
a. Aspek Keagamaan
Kerajaan Demak dianggap sebagai penyebar agama Islam dan penakluk
kekuasaan Hindu Majapahit. Banyak melahirkan Wali Songo seperti Sunan
Bonang, Kudus, Kalijaga, Muria. Pada penyebarannya banyak didirikan masjidmasjid besar di Demak dan Kudus. Masjid Raya Demak dan Masjid Raya Kudus
adalah perpaduan antara gaya Kawa (Hindu) dan gaya Islam.
b. Aspek Ekonomi
Ditandai dengan upaya menjadikan Kerajaan Demak memiliki kekuatan
maritim yang tangguh Uasaha ini dilakukan dengan politik ekspansi dan menjalin
hubungan perdagangan dengan pelabuhan lain di nusantara. Aktivitas semakin
maju setelah berhasil menaklukan kerajaan kecil di pedalaman dan pesisisr pantai
utara Jawa. Hal tersebut telah mengembangkan sector agrarian, terutama beras
yang diekspor ke pelabuhan- pelabuhan lain di Nusantara dan mendapatkan
banyak keuntungan di bidang ekonomi tersebut.
7. KerajaanMalaka

Peta wilayah kerajaan Malaka


a.
Letak
Letaknya yang strategis karena berhadapan dengan Selat Malaka sebagai
jalur pelayaran dan perdagangan internasional.Sehingga Kerajaan Malaka
menjadi tempat persinggahan para pedagang berbagai bangsa terutama
pedagang Islam dalam waktu singkat. Dalam waktu singkat Malaka tumbuh
menjadi pelabuhan yang penting. Berkat kebijaksanaan Paramisora (Iskandar
Syah) pelabuhan Malaka dikunjungi pedagang Gujarat, Cina dan yang berasal
dari kawasan lainnya.

b.

Raja yang berkuasa


Secara kronologis raja-raja yang berkuasa setelah Paramisora (Iskandar
Syah) ialah Muhammad Iskandar Syah (1414-1424) yang menikah dengan
Putri Pasai, Sultan Mudzafat Syah, Sultan Mansyur Syah (1458-1477),Sultan

c.

Alaudin Syah (1477-1488), dan Sultan Mahmud Syah (1488-1511).


Kehidupan Masyarakat
Keadaan tanah di Malaka tidak Subur sehingga tidak cocok untuk
kegiatan pertanian. Jadi, raja Malaka memilih kegiatan perdagangan sebagai
kegiatan ekonomi yang penting. Menurut pedagang dari Cina bernama Ma
Huan kegiatan perdagangan dilakukan diatas jembatan yang membentang
diatas sungai yang mengalir dikota. Kekayaan Malaka berasal dari Timah dan
diekspor ke berbagai kawasan. Dalam kegiatan perdagangan akhirnya dapat
mengalahkan kemajuan Samudera Pasai.

8. Gowa

Sebelum Kerajaan Gowa berdiri, yang diperkirakan terjadi pada abad XIV
daerah ini sudah dikenaldengan nama Makassar dan masyarakatnya dikenal dengan
suku Makassar. Buku Negarakertagama yang ditulis oleh Prapanca pada zaman Gajah
Mada (1364) menyinggung nama Makassar ketika dia menyinggung wilayah
kekuasaan Majapahit.. Sumber ini dianggap keterangan tertua yang memuat nama
Makassar, tersebut dalam sarga XII dan XIV berikut:
muwah tanah : Bntayan pramuka Bantayan len Luwuk tentang Udamakarkartayadhi
nikanang samuasaspupulIkangsakasamu-sanusa Makassar Butun Banggawi Kuni
Craliyao mwangi (ng) Selaya Soto Muar.
Kata Makassar yang dimaksud Prapanca dalam tulisan tersebut bukanlah
nama suku, melainkan nama negeri, yakni negeri Makassar sebagaimana halnya negeri

Bantayan(Bantaen), Luwuk (Luwu), Butun (Buton),Selaya

(Selayar). Tome

Piratesdalam catatan perjalanannya pada tahun 1513 seperti tersebut diatas juga
menyinggung aktivitas dan keadaan negeri Makassar.
Sultan Alauddin mendekritkan dihadapan Jamaah shalat Jumat bahwa
Kerajaan Gowa sebagai kerajaan Islam dan menjadikan kerajaannya sebagai pusat
Islamisasi di Sulawesi Selatan.
Tugas Kelompok
Coba kerjakan latihan soal berikut ini dengan benar di buku tugas kalian!
No
.

Nama Kerajaan

1.

Samudera Pasai

2.
3.
4.
5.
6.

Aceh
Mataram Islam
Banten
Cirebon
Malaka

Pendiri

Raja
Terkenal

Tahun
Berdiri

Letak

7. Gowa
PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM

1. Peninggalan sejarah Hindu-Budha di Indonesia


Kebudayaan Hindu di masa lampau mewariskan bermacam-macam peninggalan sejarah.
Peninggalan sejarah yang bercorak kebudayaan Hindu antara lain candi, prasasti, patung,
karya sastra (kitab), dan tradisi. Mari kita bahas peninggalan-peninggalan ini satu per satu.
a. Candi
Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, tubuh,
dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam
ajaran Hindu. Tiga dewa itu adalah Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Brahma adalah dewa
pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi
terdapat relief, yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief
mengisahkan sebuah cerita. Candi peninggalan Hindu yang terkenal adalah Candi
Prambanan atau Candi Loro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9
di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta. Di dalam candi ini terdapat patung Trimurti
dan relief yang mengisahkan cerita Ramayana. Tokoh dalam cerita Ramayana adalah
Rama, Shinta, dan Burung Jatayu.

Candi-candi peninggalan agama Hindu:


1. Prambanan Yogyakarta Abad ke-7 M Mataram Lama
2. Dieng Dieng, Jawa Tengah Abad ke-7 M Mataram Lama
3. Badut Malang, Jawa Timur 760 M Kanjuruhan
4. Canggal Jawa Tengah Abad ke-8 M Mataram Lama
5. Gedong Sanga Jawa Tengah Abad ke-8 M Mataram Lama
6. Penataran Blitar, Jawa Timur Abad ke-11 M Kediri
7. Sawentar Blitar Jawa Timur Abad ke-12 M Singasari
8. Candi Kidal Jawa Timur Abad ke-12 M Singasari
9. Singasari Jawa Timur Abad ke-12 M Singasari
10. Sukuh Karang Anyar, Jateng Abad ke-13 M Majapahit
b. Prasasti
Prasasti adalah benda peninggalan sejarah yang berisi tulisan dari masa lampau.
Tulisan itu dicatat di atas batu, logam, tanah liat, dan tanduk binatang. Prasasti
peninggalan Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti
tertua adalah Prasasti Yupa, dibuat sekitar tahun 350-400 M. Prasasti Yupa berasal dari
Kerajaan Kutai. Yupa adalah tiang batu yang digunakan pada saat upacara korban.
Hewan kurban ditambatkan pada tiang ini. Prasasti Yupa terdiri dari tujuh batu bertulis.
Isi Prasasti Yupa adalah syair yang mengisahkan Raja Mulawarman. Berikut ini daftar
pra-sasti-prasasti peninggalan kebudayaan Hindu.
c. Patung
Wujud patung Hindu antara lain hewan dan manusia. Patung berupa hewan dibuat
karena hewan tersebut dianggap memiliki kesaktian. Patung berupa manusia dibuat
untuk mengabadikan tokoh tertentu dan untuk menggambarkan dewa dewi. Contoh
patung peninggalan kerajaan Hindu yang terkenal adalah Patung Airlangga sedang
menunggang garuda. Dalam patung itu, Airlangga digambarkan sebagai penjelmaan
Dewa
Wisnu.
Prasasti Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan
1. Kutai Kutai, Kaltim Abad ke-4 M Kutai
2. Ciaruteun Bogor, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
3. Tugu Cilincing, Jakut Abad ke-5 M Tarumanegara
4. Jambu Bogor, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
5. Kebon Kopi Bogor, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara

6. Cidanghiang Pandeglang Abad ke-5 M Tarumanegara


7. Pasir Awi Leuwiliang, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
8. Muara Cianten Bogor, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
9. Canggal Magelang, Jateng Abad ke-7 M Mataram Lama
10. Kalasan Yogyakarta 732 M Mataram Lama
11. Dinoyo Malang, Jatim 760 M Mataram Lama
12. Kedu Temanggung, Jateng 778 M Mataram Lama
13. Sanur Bali Abad ke-9 M Bali
Patung Lokasi Pembuatan Peninggalan
1. Trimurti
2. Dwarapala Bogor, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
3. Wisnu Cibuaya I Cibuaya, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
4. Wisnu Cibuaya II Cibuaya, Jabar Abad ke-5 M Tarumanegara
5. Rajasari Jakarta Abad ke-5 M Tarumanegara
6. Airlangga Medang Kemulan Abad ke-10 M Medang Kemulan
7. Ken Dedes Kediri, Jatim Abad ke-12 M Kediri
8. Kertanegara Jawa Timur Abad ke-12 M Singasari
9. Kertarajasa Mojekerto, Jatim Abad ke-13 M Majapahit
2. Peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia
Agama dan kebudayaan Islam mewarikan banyak sekali peninggalan sejarah.
Peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi, karya
sastra, dan tradisi keagamaan. Berikut ini akan dibahas satu per satu peninggalan sejarah
Islam di Indonesia.
a. Masjid
Masjid merupakan seni arsitektur Islam yang paling menonjol. Masjid adalah
tempat peribadatan umat Islam. Berbeda dengan masjid-masjid yang ada sekarang,
atap masjid peninggalan sejarah biasanya beratap tumpang bersusun. Semakin ke atas
atapnya makin kecil. Jumlah atap tumpang itu biasanya ganjil, yaitu tiga atau lima.
Atap yang paling atas berbentuk limas. Di dalam masjid terdapat empat tiang utama
yangmenyangga atap tumpang. Pada bagian barat masjid terdapat mihrab. Di sebelah
kanan mihrab ada mimbar. Di halaman masjid biasanya terdapat menara. Keberadaan
menara tidak hanya untuk menambah keindahan bangunan masjid. Fungsi menara
adalah sebagai tempat muazin mengumandangkan azan ketika tiba waktu salat.

Sebelum azan dikumandangkan, dilakukan pemukulan tabuh atau beduk. Contoh


masjid peninggalan sejarah Islam adalah Masjid Agung Demak dan Masjid Kudus.
Masjid Agung Demak dibangun atas perintah Wali Songo. Pembangunan masjid
dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Masjid Demak tidak memiliki menara.
Sementara masjid Kudus didirikan
Berikut ini daftar masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam.
No. Nama Masjid Lokasi Dibuat Peninggalan
1. Masjid Agung Demak Demak, Jateng Abad 14 M K. Demak
2. Masjid Ternate Ternate, Ambon Abad 14 M K. Ternate
3. Masjid Sunan

Ampel Surabaya, Jatim Abad 15 M -

4. Masjid Kudus

Kudus, Jateng Abad 15 M -

5. Masjid Banten Banten Abad 15 M K. Banten


6. Masjid Cirebon Cirebon, Jabar Abad 15 M K. Cirebon
7. Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Abad 15 M K. Aceh
8. Masjid Katangga Katangga, Sulsel Abad 16 M K. Gowa
b. Kaligrafi
Kaligrafi adalah tulisan indah dalamhuruf Arab. Tulisan tersebut biasanya
diambil dari ayat-ayat suci Al Quran. Kaligrafi digunakan sebagai hiasan dinding
masjid, batu nisan, gapura masjid dan gapura pemakaman. Batu nisan pertama yang
ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada makam Fatimah binti Maimun di
Leran, Surabaya. Sedangkan kaligrafi pada gapura terdapat di gapura makam Sunan
Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja Mataram, Demak, dan Gowa.
c. Pesantren
Sejak masuknya Islam ke Indonesia, pesantren merupakan lembaga yang
mengajarkan Islam. Pesantren pertama kali didirikan di daerah Jawa dan Madura oleh
para kiai. Pesantren pertama ini dibangun pada masa Sunan Ampel yaitu pada masa
pemerintahan Prabu Kertawijaya dari Majapahit. Pesatren kemudian berkembang pesat
dan melahirkan kelompok- kelompok terpelajar. Para santri belajar bahasa Arab, kitab
Kuning, fiqih, pendalaman Al Quran, tahuhid, akhlak, dan tradisi tasawuf. Beberapa
pesantren besar yang ada di Indonesia antara lain Pesantren Tebuireng di Jombang,
Pesantren Lasem di Rembang, Pesantren Lirboyo di Kediri, Pesantren Asembagus di
Situbondo, Pesantren As-Shiddiqiyyah di Jakarta, Al-Kautsar Medan.
d. Tradisi

Beberapa tradisi Islam kita warisi sampai sekarang, antara lain ziarah ke makam,
sedekah, sekaten.

TOKOH-TOKOH SEJARAH HINDU-BUDHA DAN ISLAM

1.

Tokoh Tokoh Sejarah Kerajaan Hindu

Setelah mempelajarai materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu


mengumpulkan informasi tentang tokoh-tokoh sejarah kerajaan Hindu

Peta Kosep
Kerajaan Hindu

KUTAI

Kudungga

Aswawarman

Mulawarman

TARUMANEGARA

Tokoh Sejarah

SINGASARI

MAJAPAHIT
MAJAPAHIT

Hayam
Wuruk

Gajah
Mada

TARUMANEGARA

Purnawarman

SINGASARI

Ken Arok

Sumber: Ilmu Pengetahuan Sosial, Dependiknas


Gambar. Cerita Ramayana pada relief candi Prambanan

Sejak dahulu, di kepulauan Nusantara terdapat banyak kerajaan. Berbagai macam


corak budaya mewarnai kerajaan-kerajaan tersebut. Ada yang bercorak Hindu,
Buddha ataupun Islam. Kerajaan-kerajaan tersebut mempunyai peninggalan sejarah
masing-masing.
Dapatkah kalian menyebutkannya? Selain beberapa peninggalan sejarah, terdapat juga
beberapa tokoh sejarah pada masa tersebut. Tahukah kalian tokoh-tokoh tersebut?
Untuk memahaminya marilah kita simak pembahasan berikut!
A. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini berdiri
pada tahun 400 Masehi. Kerajaan ini terletak di Kalimantan, tepatnya di tepi sungai
Mahakam Kalimantan Timur. Bukti adanya kerajaan Kutai adalah ditemukannya tujuh
buah prasasti berbentuk yupa, berangka tahun 400-an. Prasasti-prasasti tersebut ditulis
dalam huruf pallapa berbahasa Sansekerta,
Berdasarkan prasasti yang ditemukan, kerajaan Kutai pernah diperintah oleh
tiga orang raja, yaitu Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Kudungga
merupakan raja awal pendiri Kerajaan Kutai dengan gelar Maharaja Kudungga
Anumerta Dewawarman, yaitu memerintah sekitar tahun 350 Masehi atau abad ke 4
Masehi. Pada awalnya Kutai yang dipimpin oleh Kudungga belum berkedudukan
sebagai raja, melainkan sebagai pemimpin komunitas atau kepala suku. Pada masa
pemerintahan Kudungga, Kutai juga belum mempunyai sistem pemerintahan yang
sistematis dan teratur.
Kudungga memiliki seorang putra bernama Aswawarman. Aswawarman ini
yang kemudian memerinta kerajaan Kutai setelah Kudungga. Aswawarman dianggap
sebagai pendiri keluarga kerajaan karena pada masa itu sudah terdapat pengaruh dari
agama Hindu. Sebelum masa pemerintahan Aswawarman, Kutai menganut
kepercayaan animism, kemudian ketika Aswawarman naik tahta ajaran Hindu mulai
masuk ke kerajaan Kutai. Aswawarman juga diketahui sebagai pendiri dinasti
Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta.
Raja ke-3 yang memerintah Kutai adalah Mulawarman, yaitu putra dari
Aswawarman. Mulawarman memerintah pada tahun 400- 446 Masehi, merupakan
raja yang terakhir dan terbesar yang banyak memberikan sedekah dan hadiah demi
kemakmuran negara dan rakyatnya. Pada masa pemerintahan Mulawarman, rakyat
hidup sejahtera dan makmur. Berkat pemerintahan Mulawarman, kutai mencapai

masa kejayaan. Bukti bahwa Mulawarman merupakan raja yang berpengaruh besar
terhadap kejayaan Kerajaan Kutai salah satunya tertulis dalam sebuah prasasti yang
belakangan ini ditemukan, dengan terjemahan pada prasasti tersebut sebagai berikut:
Raja Mulawarman yang tersohor telah mengalahkan raja-raja di medan
perang, dan menjadikan mereka bawahannya seperti yang dilakukan oleh raja
Yudistira. Di waprakeswara raja Mulawarman menghadiahkan (sesuatu) 40 ribu, lalui
30 ribu lagi. Raja yang saleh tersebut juga memberikan jivadana dan cahaya terang
(?) di kotanya. Yupa ini didirikan oleh para brahmana yang data ke sini dari pelbagai
tempat (Tim Nasional Penulis Sejarah Indonesia,2007:40).
B. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Jawa. Letaknya di
Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang terkenal bernama Purnawarman. Purnawarman
memuja Dewa Wisnu, maka ia menganut agama Hindu. Kerajaan Tarumanegara
berkembang pada abad ke 5 Masehi (sekitar 400-500 Masehi). Dalam beberapa
prasasti yang ditemukan menyebutkan bahwa Raja Purnawarman adalah raja yang
bijaksana, memberkan kemakmuran dan keselamatan terhadap rakyatnya. Seperti
yang dituliskan dalam sebuah prasasti dengan terjemahan sebagai berikut:
Gagah, mengagumkan, dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin
manusia yang tiada taranya yang termasyhur Sri Purnawarman yang sekali waktu
(memerintah) di Taruna dan yang baju zirahnya yang terkenal (Tim Nasional Penulis
Sejarah Indonesia,2007:50).
C. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari terletak di Tumapel, Malang, Jawa Timur. Didirikan oleh
Ken Arok tahun 1222 setelah mengalahkan Raja Kertajaya Kediri. Ken Arok
dinobatkan Brahmana sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang menunjukkan Singasari
adalah kerajaan Hindu. Ken Arok memerintah sampai tahun 1227. Kedudukan Ken
Arok sebagai raja didapat setelah ia membunuh Tunggul Ametung yang sebelumnya
menjadi raja/ akuwu di Singasari.
Kemunculan tokoh Ken Arok ini kemudian menandai munculnya satu wangsa
baru yaitu wangsa Rajasa atau wangsa Girindra. Wangsa inilah yang berkuasa di
kerajaan Singasari dan Majapahit. Sumber yang memberikan uraian tentang asal usul
dan masa muda Ken Arok adalah kitab Pararaton atau Kututuranira Ken Angrok.
Kitab tersebut ditulis pada akhir abad XV, dalam bentuk prosa (gancaran).
D. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di


Trowulan, Mojokerto. Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1294, yang bergelar
Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya adalah keturunan dari Kertanegara yang
dibunuh oleh Jayakatwang. Atas bantuan Wiraraja dari Madura, ia dipercaya
Jayakatwang dan dihadiahi tanah di Hutan Tarik, kemudian diberi nama Majapahit.
Kertarajasa memerintah dengan bijaksana sampai wafatnya tahun 1309 M, kemudian
digantikan oleh Jayanegara. Semasa pemerintahan Jayanegara, keadaan menjadi
kacau dan sering terjadi pemberontakan, seperti pemberontakan Ranggalawe (1309),
pemberontakan Sora (1311), pemberontakan Nambi (1316), dan pemberontakan Kuti
(1319). Pada tahun 1328, Jayanegara wafat dan digantikan oleh adiknya yaitu Bhre
Kahuripan atau dikenal dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani.
Pada tahun 1350, beliau turun tahta dan digantikan oleh putra mahkota yaitu
Hayam Wuruk. Hayam wuruk dinobatkan sebagai raja muda (rajakumara) dengan
gelar Sri Rajasanagara, dan dikenal pula dengan nama Bhra Hyang Wekasing Sukha.
Dalam menjalankan pemerintahannya Hayam Wuruk didampingi oleh Gajah Mada
yang menduduki jabatan Patih Hamengkhubumi. Jabatan ini sebenarnya sudah
diperolehnya ketika ia mengabdi kepada raja Tribhuwanottunggadewi, yaitu setelah ia
berhasil menumpas pemberontakan di Sadeng.
Dengan bantuan patih hamengkubhumi Gajah Mada raja Hayam Wuruk
berhasil membawa kerajaan Majapahit ke puncak kejayaannya. Seperti halnya raja
Kertanegara yang mempunyai gagasan politik perluasan cakrawala mandala yaitu
meliputi seluruh dwipantra, Gajah Mada ingin melaksanakan pula gagasan politik
nusantara yang telah dicetuskan sebagai sumpah palapa di hadapan raja
Tribhuwanottunggadewi dan para pembesar kerajaan Majapahit. Cita-cita Gajah Mada
ingin mempersatukan wilayah Nusantara diucapkan dalam Sumpah Amukti Palapa.
Gajah mada seorang ahli hukum, dia menyusun Kitab Kutara Manawa, yang berisi
tentang tata pemerintahan dan perang.
Masa Pemerintahan raja Hayam wuruk tampak menampilkan usahanya untuk
meningkatkan kemakmuran bag rakyatnya. Pelbagai kegiatan dalam bidang ekonomi
dan kebudayaan sangat diperhatikan. Hasil pungutan pelbagai macam pajak dan upeti
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan kesejahteraan bagi seluruh kerajaan. Kakawin
Nagarakratagama dan beberapa buah prasasti yang berasal dari masa pemerintahan
Hayam Wuruk, memberikan keterangan tentang pemerintahan Hayam Wuruk.

Kemudia pada tahun 1389 M Hayam Wuruk wafat dan Gajah Mada wafat tahun 1364
M.

Tugas Kelompok.

Rangkuman

Bentu kelompok 2-3 siswa. Buatlah rangkuman tentang tokoh-tokoh sejarah


pada masing-masing kerajaan Hindu lengkap dengan silsilah dan keterangan
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini
peran/ tugas tokoh tersebut selama memerintah kerajaan. Presentasikan hasil
berdiri pada tahun 400 Masehi. Kerajaan ini terletak di Kalimantan, tepatnya di
rangkuman tersebut di depan kelas
tepi sungai Mahakam Kalimantan. Kutai pernah diperintah oleh tiga orang raja,
yaitu Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Kudungga merupakan raja
awal pendiri Kerajaan Kutai dengan gelar Maharaja Kudungga Anumerta
Dewawarman. Raja ke-3 yang memerintah Kutai adalah Mulawarman, yaitu
putra dari Aswawarman. Mulawarman memerintah pada tahun 400- 446
Masehi, merupakan raja yang terakhir dan terbesar yang banyak memberikan
sedekah dan hadiah demi kemakmuran negara dan rakyatnya.
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Jawa. Letaknya
di Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang terkenal bernama Purnawarman.
Purnawarman memuja Dewa Wisnu, maka ia menganut agama Hindu. Kerajaan
Tarumanegara berkembang pada abad ke 5 Masehi (sekitar 400-500 Masehi).
Dalam beberapa prasasti yang ditemukan menyebutkan bahwa Raja
Purnawarman adalah raja yang bijaksana, memberkan kemakmuran dan
keselamatan terhadap rakyatnya.
Kerajaan Singasari terletak di Tumapel, Malang, Jawa Timur. Didirikan
oleh Ken Arok tahun 1222 setelah mengalahkan Raja Kertajaya Kediri. Ken
Arok dinobatkan Brahmana sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang
menunjukkan Singasari adalah kerajaan Hindu. Ken Arok memerintah sampai
tahun 1227. Kedudukan Ken Arok sebagai raja didapat setelah ia membunuh
Tunggul Ametung yang sebelumnya menjadi raja/ akuwu di Singasari.
Kerajaan Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di
Trowulan, Mojokerto. Pada tahun 1350, Hayam wuruk dinobatkan sebagai raja
muda (rajakumara) dengan gelar Sri Rajasanagara, dan dikenal pula dengan
nama Bhra Hyang Wekasing Sukha.

Dalam menjalankan pemerintahannya

Hayam Wuruk didampingi oleh Gajah Mada yang menduduki jabatan Patih
Hamengkhubumi. Dengan bantuan patih hamengkubhumi Gajah Mada raja
Hayam Wuruk berhasil membawa kerajaan Majapahit ke puncak kejayaannya.

Refleksi
Kamu telah mempelajarai materi tentang tokoh-tokoh sejarah kerajaan Hindu. Dari
setiap meteri yang disampaikan, buatlah sebuah analisis pemahaman diri kalian terkait
materi tersebut dan tuliskan dalam tabel berikut dengan memberikan tanda checklist
().

No

Materi

1
2

Tokoh Kerajaan Kutai


Tokoh Kerajaan

Tarumanegara
Tokoh Kerajaan

Singasari
Tokoh Kerajaan
Majapahit

Menguasai

Penguasaan Materi
Kurang

Tidak

Menguasai

Menguasai

2. Tokoh sejarah Kerajaan Budha


A. Balaputradewa
Balaputradewa adalah Raja Sriwijaya yang berasal dari keluarga Syailendra.
Ayahnya bernama Samaragrawira dan ibunya bernama Tara. Balaputradewa
memerintah sekitar abad ke-9 atau ke-10M. Beliau mendapatkan gelar Sri
Wirawairimathana. Beliau berhasil membawa kerajaan Sriwijaya mencapai
kejayaannya dan dikenal sebagai kerajaan maritime dan pusat perdagangan di Asia
Tenggara. Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan
penyebaran agama Hindu. Pada masa pemerintahan Balaputradewa, Sriwijaya
mengalami kemajuan yang pesat.
B. Sakyakirti
Sakyakirti adalah seorang maha guru agama Budha yang ada di kerajaan
Sriwijaya. Menurut kesaktian I-Tsing Sriwijaya telah menjadi pusat agama Budha.
Di sana ada lebih dari seribu pendeta yang belajar agama Budha. Perguruan ini
mempunyai agama baik dengan perguruan Budha yang ada di Nalanda India.
3. Tokoh-Tokoh Sejarah Kerajaan Islam
A. Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda adalah raja dari kerajaan Aceh .Ia memerintah pada
tahun 1607-1636den. pada masa pemerintahanya , aceh mencapai puncak
kejayaan . Aceh menjadi pusat perdagangan yang ramai dengan di dukung oleh
amarda laut yang kuat ,Sultan Iskandar Mudaberhasil memperluas kekuasaan
hingga meliputi hampir separuh dari pulau sumatera, yaitu hingga bengkulu di
pantai barat dan kampar di pantai timur . Sultan iskandar muda sangat
menentang penjajahan.Ia menolak keinginan Belanda untuk memonopoli
perdagangan di wilayah Kerajaan aceh.
B. Raden Patah
Raden Patah adalah pendiri sekaligus raja di Kerajaan Demak Pada tahun
1550 1518. Ia bergelar Sultan Alam Akbar Al Fatah. Raden Patah merupakan

keturunan Raja Brawijaya V dari Majapahit. Nama kecilnya adalah Pangeran


Jimbun. Setelah Masuk Islam, namanya berganti Menjadi Raden Patah. Pada
mulanya Raden Patah mendapatkan tugas dari sultan ampel untuk mengajarkan
agama islam dan mendirikan pesantren di wilayah demak. setelah wilayah
demak menjadi ramai, Raden Patah mendirikan kerajaan demak dalam waktu
singkat , kerajaan demak berkembang menjadi Kerajaan Islam terbesar di pulau
jawa.
C. Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa adalah raja banten yang memerintah pada tahun
1651-1682 . Pada masa pemerintahanya kerajaan banten mengalami puncak
kejayaan .Dalam bidang perdaggangan, Sultan Ageng Tirtayasa menjalankan
politik perdagangan bebas.Melalui perdaggangan bebas , pelabuhan kerajaan
banten terbuka bagi semua pedagang, baik pedagang dari wilayah nusantara
maupun pedaggang asing.
Politik perdagangan bebas yang di terapkan oleh Sultan Ageng Tirtayasa
sangat merugikan perdagangan monopoli yang di lakukan oleh VOC Belanda.
Akibatnya VOC Belanda berusaha keras menguasai Kerajaan Banten dengan
cara menjalankan Politik adu domba. VOC Belanda mengadu domba Sultan
Ageng Tirtayasa dengan putranya sendiri yang bernama Sultan Haji. Melalui
politik adu domba tersebut , Sultan Ageng Tirtayasa dapat tawan oleh Belanda.
D. Sultan Hasanuddin
Sultan Hassanudin adalah putra dari Muhhamad Said .Ia menjadi raja
Makasar

pada

tahun

1653-1670. Dibawah

kepemimpinanya,

Makasar

mengalami puncak kejayaan. Bidang perdagangan mengalami kemajuan yang


pesat, barang-barang yang di perdagangkan antara lain rempah-rempah dan
kelapa.Sultan Hasanuddin gigih menentang VOC Belanda . Pada tanggal 25
Desember 1666, ia mempertahankan benteng kerajaan dari serangan VOC
Belanda. Karena kekuatan Senjata VOC yang lebih besar, benteng tersebut dapat
di kuasai Belanda. Karena kegigihanya melawan Monopoli perdagangan
Belanda, Sultan Hassanudin mendapat julukun Ayam Jantan dari Timur.
E. Sultan Malik Al-Saleh
Sultan Malik Al-Saleh adalah pendiridan raja pertama Kerajaan Samudera
Pasai. Sebelum menjadi rajabeliau bergelar Merah Sile atau MerahSelu. Beliau
adalah putra Merah Gajah. Diceritakan Merah Selu mengembara dari satu
tempat ke tempat lain. Akhirnya, beliau berhasil diangkatmenjadi raja di suatu
daerah,

yaituSamudra

Pasai.

Merah

Selu

masuk

Islam

berkat

pertemuannyadengan Syekh Ismail, seorangSyarif Mekah.Setelah masuk Islam,


Merah Selu diberi gelar Sultan Malik Al-Saleh atau Sultan Malikus Saleh.Sultan
Malik Al-Saleh wafat padatahun 1297 M.

Tokoh-tokoh Sejarah Islam di Jawa


Di pulau Jawa terdapat sembilan ulama pelopor dan pejuang pengembangan
Islam. Mereka adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri,
Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.
Mereka lebih populer dengan sebutan Wali Songo
a. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Sunan Gresik juga dikenal dengan nama Maulana Malik Ibrahim, Maulana
Magribi atau Syekh Magribi, dan Jumadil Kubra. Tapi masyarakatumum di Jawa
lebih mengenalnya sebagai Sunan Gresik, karena beliaumenyiarkan agama Islam
dan dimakamkan di Gresik.Sunan Gresik adalah pendiripondok pesantren pertama
di Indonesia.Beliau menyebarkan agama Islam dengan bijaksana.Waktu itu
penduduk di sekitar Gresik belum beragama Islam.Penyebaran agama yang
dilakukan Sunan Gresik dapat diterima dengan cepat.Beliau wafat pada tahun
1419 dan dimakamkan di Gresik.
b. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat.Beliau adalah putra Maulana
Malik Ibrahim.Beliau dilahirkan di Campa, Aceh sekitar tahun 1401.Ketika
berumur 20 tahun, Sunan Ampel hijrah ke Pulau Jawa.Beliau meneruskan cita-cita
dan perjuangan Maulana Malik Ibrahim.Sunan Ampel memulai kegiatan
dakwahnya dengan mendirikan dan mengasuh pesantren di Ampel Denta, dekat
Surabaya. Di pesantren inilah, Sunan Ampel mendidik para pemuda untuk
menjadi dai-dai yang akandisebar ke seluruh Jawa. Murid-murid beliau yang
terkenal adalah Raden Paku (Sunan Giri), Raden Fatah (raja/sultan pertama
kerajaan Demak), Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan
Drajat), dan Maulana Ishak.

Sunan Ampel merancang kerajaan Islam di Pulau Jawa, yaitu kerajaan


Demak.Beliau

yang

mengangkat

Raden

Fatah

sebagai

sultan

pertama

Demak.Selain itu, beliau juga berperan besar dalam membangun Masjid Agung
Demak.Sunan Ampel wafat pada tahun 1481.Jenazahnya dimakamkan di daerah
Ampel.

c. Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim)


Sunan Bonang adalah penyebar Islam di pesisir utara Jawa Timur.Beliau
adalah putra Sunan Ampel. Nama lain beliau adalah Maulana Makdum Ibrahim
atau Raden Ibrahim. Ketika masih remaja, bersama dengan Raden Paku, Sunan
Bonang dikirim oleh Sunan Ampel ke Pasai untuk memperdalam ilmu agama.
Sepulang dari sana, beliau mulai berdakwah dengan cara menjadi guru dan
mubalig. Beliau juga mendirikan pesantren di daerah Tuban, Jawa Timur.Santrisantri yang menjadi muridnya berasal dari berbagai daerah di Nusantara
Dalam menyebarkan agama Islam, Sunan Bonang selalu menyesuaikan diri
dengan corak kebudayaan masyarakat Jawa.Beliau dianggap sebagai pencipta
gending (lagu) pertama dalam rangka siar agama Islam.Sunan Bonang dan waliwali lainnya menggunakan wayang dan musik gamelan sebagai sarana dakwah
Islam. Sunan Bonang sendiri menciptakan lagu-lagu untuk kegiatan dakwah yang
dikenal dengan nama Tembang Durma. Sunan Bonang wafat tahun 1525 dan
dimakamkan di Tuban, Jawa Timur.
d. Sunan Giri (Raden Paku)
Sunan Giri adalah seorang ulama yang menyebarkan agama di daerah
Blambangan.Beliau adalah saudara Sunan Gunung Jati. Nama asli beliau adalah
Raden Paku, dikenal juga dengan nama Prabu Satmata. Ketika remaja beliau
belajaragama di Pondok Pesantren AmpelDenta yang dipimpin oleh SunanAmpel.
Bersama Sunan Bonang,beliau memperdalam ilmu agama diPasai. Setelah
kembali dari Pasai,Sunan Giri menyebarkan agama Islamlewat berbagai cara.
Beliau mendirikan pesantren didaerah Giri.Sunan Giri mengirim juru dakwah
terdidik keberbagai daerah diluarPulau Jawa, antara lain Madura,Bawean,
Kangean, Ternate, danTidore. Sunan Giri mendidik anakuntuk anak melalui
berbagai permainan yang berjiwa agamis, misalnya melaluipermainan Jelungan,
Jamuran, Gendi Ferit, Gula Ganti, Cublak-cublakSuweng, dan Ilir-ilir.

Selain aktif menyebarkan agama, beliau juga menjadi pemimpin masyarakat


di daerah Giri.Daerah yang dipimpinnya kemudian berkembang menjadi kerajaan
kecil yang bernama Kerajaan Giri.Sebagai raja Giri, beliau bergelar Sultan Abdul
Faqih.Beliau juga sangat berpengaruh dalam pemerintahan Kesultanan Demak.
Setiap ada masalah penting yang harus diputuskan, para wali yang lain selalu
menanti keputusan dan pertimbangannya. Sunan Giri wafat pada tahun
1506.Beliau dimakamkan di Bukit Giri, Gresik.
e. Sunan Drajat (Syarifuddin)
Sunan Drajat adalah penyebar agama Islam di daerah Sedayu, Gresik, Jawa
Timur.Beliau putra Sunan Ampel dan adik Sunan Bonang.Nama asli beliau adalah
Raden Kosim atau Syarifuddin.Namun, kebanyakan masyarakat mengenalnya
sebagai Sunan Sedayu.Untuk melancarkan kegiatan dakwah, Sunan Drajat
menciptakan satu jenis lagu yang disebut gending pangkur.Beliau menjadikan
Sedayusebagai wilayah penyebaran dakwahnya.Murid-muridnya berasal dari
berbagai wilayah Nusantara.Bahkan, ada yang berasal dari Ternate dan Hitu
Ambon.Sunan Drajat sangat menekankan sifat sosial sebagai pengamalan agama
Islam.Beliau memberi pertolongan kepada masyarakat umum dan menyantuni
anak yatim serta fakir miskin.
f. Sunan Kalijaga (Raden Mas Syahid)
Nama asli Sunan Kalijaga adalah Raden Mas Syahid.Beliau juga mendapat
julukan Syek Malaya.Beliau adalah putra seorang bupati Tuban, yang bernama
Raden Sahur Tumenggung Wilatikta.Sunan Kalijaga dikenal sebagai wali berjiwa
besar, berpikiran tajam, dan berpandangan jauh.
Beliau berdakwah sebagai mubalig dari satu daerah ke daerah lain. Karena
dakwahnya yang intelek, beliau dapat diterima dikalangan para bangsawan, kaum
cendikiawan, dan para penguasa.Beliau juga menjadi penasihat Kesultanan
Demak.Sunan Kalijaga memiliki pengetahuan luas dalam bidang kesenian dan
kebudayaan Jawa.Beliau menggunakan wayang dan gamelan sebagai sarana
dakwah.Sunan Kalijaga mengarang cerita wayang yang bernafaskan Islam.Selain
itu, beliau juga berjasa dalam mengembangkanseni ukir, seni busana, seni pahat,
dan kesusastraan.Salah satu karya beliau yang terkenal adalah lagu Ilir-ilir.Lagu
ini berisi ajakan untuk masuk Islam.
g. Sunan Kudus (Jafar Sadiq)

Sunan Kudus adalah putra Raden Umar Haji, penyebar agama Islam di
daerah Jipang Panolan, Blora, Jawa Timur.Nama asli beliau adalah Jafar
Sadiq.Ketika kecil beliau biasa dipanggil Raden Undung.Sunan Kudus
menyiarkan agama Islam di daerah Kudus dan sekitarnya.Selain menjadi
pendakwah,

Sunan

Kudus

juga

menjadi

Panglima

Perang

Kesultanan

Demak.Beliau dipercaya untuk mengendalikan pemerintahan di daerah Kudus.Di


wilayah tersebut, beliau menjadi pemimpin pemerintahan sekaligus pemimpin
agama.Beliau dianggap sebagai pendiri Masjid Raya Kudus.Masjid Kudus
memiliki menara yang indah. Oleh karena itu, masjid tersebut terkenal dengan
nama Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 dan
dimakamkan di kota Kudus.
h. Sunan Muria (Raden Umar Said)
Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga.Nama aslinya Raden Umar
Said.Beliau menjadi wali yang banyak berjasa dalam menyiarkan agamaIslam di
pedesaan pulau Jawa.Ciri khas Sunan Muria adalah menyiarkanagama Islam di
desa-desa terpencil.Beliau lebih suka menyendiri dan tinggal didesa serta bergaul
dengan rakyat biasa.Beliau mendidik rakyat disekitar Gunung Muria.Cara beliau
menyiarkan agama Islam adalahdengan mengadakan kursus bagi kaum pedagang,
para nelayan, dan rakyatbiasa.Sebagai sarana dakwah beliau menciptakan
Tembang Sinom dan Kinanti.
i. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Sunan Gunung Jati adalah wali yang banyak berjasa dalam menyebarkan
agama Islam di daerah Jawa Barat.Beliau masih keturunan raja Pajajaran, Prabu
Siliwangi. Ibunya, Nyai Larang Santang, adalah putri Prabu Siliwangi. Sementara
ayahnya, Maulana Sultan Mahmud (Syarif Abdullah) adalah seorang bangsawan
Arab.Nama kecil beliau adalah Syarif Hidayatullah.Ketika dewasa, Syarif
Hidayatullah memilih berdakwah ke Jawa, daripada menetap di tanah
kelahirannya, Arab.Beliau menemui pamannya Raden Walangsungsang di
Cirebon.Setelah pamannya wafat, beliau menggantikan kedudukannya.Syarif
Hidayatullah berhasil meningkatkan Cirebon menjadi sebuah kesultanan.
Setelah Cirebon menjadi kerajaan Islam, Sunan Gunung Jati berusaha
mempengaruhi Kerajaan Pajajaran yang belum menganut Islam.Dari Cirebon
Sunan Gunung Jati mengembangkan Islam ke daerah-daerah lain seperti
Majalengka, Kuningan, Kawali (Galuh), Sunda Kelapa, dan Banten.Beliau

meletakkan dasar bagi pengembangan dan perdaganan Islam di Banten.Ketika


beliau kembali ke Cirebon, Banten diserahkan kepada Putranya, Sultan Maulana
Hasanuddin yang kemudian menurunkan raja-raja Banten.Sunan Gunung Jati
wafat pada tahun 1570.Beliau dimakamkan di Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat.
RANGKUMAN

Di Indonesia ada banyak sekali peninggalan sejarah. Di antaranya ada yang


berasal dari masa kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam. Kita harus menjaga dan
merawat peninggalan-peninggalan sejarah tersebut. Contoh kerajaan Hindu
adalah Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singosari dan Majapahit. Peninggalan
sejarah dari zaman Hindu ini antara lain berupa candi, prasasti, patung, kitab,
dan tradisi-tradisi. Beberapa peninggalan Hindu yang terkenal antara lain
Candi Prambanan, Candi Singasari, Prasasti Kutai, Prasasti Ciaruteun, Patung
Airlangga, Patung Ken Dedes, Patung Kertarajasa, Kitab Baratayuda, dan
Kitab Arjunawiwaha.
Agama Buddha mencapai kejayaan pada masa kerajaan Sriwijaya.
Peninggalan sejarah Buddha antara lain Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi
Mendut, Patung Buddha di Sikendeng, Arca Dhyana Mudra dan Kitab
Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Peninggalan sejarah Islam berupa masjid, kaligrafi, istana, kitab dan tradisitradisi. Peninggalan-peninggalan yang terkenal antara lain masjid Demak,
Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Kudus, kaligrafi di makam Fatima binti
Maimun, Istana Kesultanan Aceh, Keraton Kasultanan Yogyakarta, dan
Kiatab Bustan Al-Salatin. Kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di
Salah satu
tokohlain
yangSamudera
diceritakanPasai,
adalahAceh,
Sakyakirti.
Beliau
adalah
mahaguru
Indonesia
antara
Banten,
Demak,
Mataram,
agama Buddha
di Kerajaan Sriwijaya. Tokoh lain yang bisa disebutkan adalah
Gowa-Tallo,
dan Ternate-Tidore.
Balaputradewa
Ada
banyak tokohdan
di Kertanegara.
balik perkembangan agama Hindu, Buddha, dan Islam
kerjakan
kegiatan
berikut
dengan
cermat!
Agama
Islam
masuk
ke bisa
Indonesia
dari
wilayah
barat,ataupun
yaitu Sumatera
di Coba
wilayah
tanahmulai
air.
Tokoh
itu
seorang
raja,
penyebar
tokoh
Sebutkan
peninggalan
sejarah diIslam
sekitar
tinggal
kalian.
Buatlah
tabel
Utara.
Tokoh-tokoh
di tempat
wilayah
Sumatera
antara
lainIndia,
Sultan
agama
seperti
pendeta,penyebaran
brahmana,
dan
mubalig.
Selain
para
pedagang
seperti
dibawahturut
iniSultan
dan
berilah
tanda
cek ()
padadikolom
sesuai.
Malik
Al-Saleh,
Ahmad,
Sultan
Alauddin
Riyatyang
Syah,
dan Sultan
kaum
Brahmana
menyebarkan
agama
Hindu
Indonesia.
Tokoh-tokoh
Iskandar
Pulau Jawa
ada antara
sembilan
penyebaran
agama Islam.
besar
pada Muda.
masa Di
kerajaan
Hindu
laintokoh
Kudungga,
Aswawarman,
Masa Kerajaan
No. dikenal
Nama
Mereka
dengan sebutan
Wali Jayabaya,
Songo. Tokoh-tokoh
Islam
Mulawarman,
Purnawarman,
Airlanga,
Ken
Arok, penyebaran
RadenIslam
Wijaya,
Hindu
Budha
di 1.
wilayah
tengah
dan Wuruk.
timur Indonesia (Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku)
Gajah
Mada, dan
Hayam
2.
antara lain Datori Bandang, Sultan Alauddin, Tuan Tunggang Parangan, dan
3.
Sultan
4. Zainal Abiddin.
5.
Refleksi

UJI KOMPETENSI
I.

Marilah menyilang (X) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang tepat!

1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah .


a. Tarumanegara
b. Kediri
c. Kutai
d. Singasari
2.
a.
b.
c.
d.

a.
b.
c.
d.

Raja pertama Kerajaan Singasari adalah .


Ken Arok
Jayabaya
Kudungga
Anusapati

3. Patih yang berhasil mempersatukan Nusantara dibawah Kerajaan Majapahit adalah


.
Mapala
Gajah Mada
Patih Narubi
Fatih Nola

4.

Siapa nama raja pertama kerajaan Sriwjaya.


a.

Hie-tche (Haji)

b.

Dapunta Hyang Sri Jayanasa

c.

Sri IndravarmanChe-li-to-le-pa-mo

d.

Balaputradewa

5.

Berpusat disebelah mana kerajaan sriwijaya.

a.

Bandung, Jawa barat

b.

Muara Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan.

c.

Batavia Jakarta selatan

d.

Bantul, Daerah Iatimewa Yogyakarta

6.

Prasasti Talang Tuo pada tahun berapa ditemukan.

a.

683 M

b.

684 M

c.

686 M.

d.

686 M.
7. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah .

a.

Aceh

b.

Samudera Pasai

c.

Demak

d.

Banten

8.

Pembangunan Masjid Agung Demak dipimpin oleh Sunan .

a.

Ampel

b.

Kudus

c.

Giri

d.

Kalijaga

9. Tokoh yang menyebarkan agama islamatauberdakwah melalui sarana wayang dan


gamelan adalah .
a. Sunan Gresik
b. Sunan Kalijaga
c. Sunan Ampel
d. Sunan Kudus
10. Raja yang mendapat julukan ayam jantan dari timur adalah .
a. Sultan IskandarMuda
b. RadenPatah
c. Sultan Hasanuddin
d. Sunan Gresik
II.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan .

2. Selain sebagai penyebaran agama budha sriwijaya juga disebut sebagai


kerajaan.
3. Nama asli Sunan Kalijaga .
4. Sumber yang memberikan uraian tentang asal usul dan masa muda Ken Arok
adalah kitab .
5. Raja pertama kerajaan Samudera Pasai yang bergelar Merah Sile atau MerahSelu
adalah .
III.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan 5 prasasti peninggalan Hindu dan 5 prasasti peninggalan
Buddha. Apa manfaat prasasti bagi kita sekarang?
2. Sebutkan bermacam-macam tradisi peninggalan agama Hindu yang
masih dijalankan sekarang ini!
3. Mengapa agama Islam dapat berkembang di Indonesia?
4. Apa bukti Kerajaan Sriwijaya pernah menjadi pusat agama Buddha?
5. Sebutkan macam-macam tradisi agama Islam yang ada di lingkungan
tempat tinggalmu!

DAFTAR PUSTAKA

H.M.S, M. T., Sunarto, Umar, A., Said, M., Suparna, N., & Ahmad, H. (2012). IPS Terpadu
untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.

Asyari, Wahyudi, & Mintarti, S. (2007). Ilmu Pengetahun Sosial SD untuk Kelas V. Jakarta:
Erlangga.

Susilaningsih, E. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.
http://www.zonasiswa.com/2014/05/sejarah-kerajaan-sriwijaya.html
Dwi Ari Listiyani, T. S. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasioanal.
Indonesia, T. N. (2009). Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Siti Syamsiyah, S. U. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Poesponegoro,Marwati Djoened. 2008. Sejarah nasional Indonesia III: Zaman pertumbuhan
dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia .Jakarta :PT.Balai Pustaka
Ruhimat,Mamat,dkk. 2006. IPS Terpadu:Geografi, Sosiologi, Ekonomi. Jakarta:PT.Grafindo
Media Pratama
Supriatna,Nana. 2006. Sejarah. Jakarta:PT.Grafindo Media Pratama
Pujiastuti,Y. Sri, dkk. 2007. IPS Terpadu:Jilid 1B untuk SMP dan MTs kelas VII Semester 2.
Jakarta:Esis

Sewang,Ahmad M.. 2005. Islamisasi Kerajaan Gowa:abad XVI sampai abadXVII.


Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.
https://idnews404.wordpress.com/pengetahuan-sosial/tokoh-tokohsejarah-pada-masa-islam/
http://www.desabombana.com/2015/02/nama-nama-tokoh-tokoh-sejarahislam.html
http://eprints.ums.ac.id/31298/6/BAB_IV.pdf diakses pada tanggal 17 Juni 2016 pukul 13.00
WIB

Anda mungkin juga menyukai