Anda di halaman 1dari 20

Aturan Trapezoida (Trapezoida Rule)

1 Votes
Aturan Trpezoida adalah suatu metode pentdekatan integral numerik dengan
polinom rde satu. Dalam metode ini, kurva yang berbentuk lengkung di dekatkan
dengan garis lurus sedemikian sehingga, bentuk dibawah kurvanya seperti
trapesium.

sumber gambar : wikipedia


Luas dibawah kurva dengan fungsi f(x) antara a = x 0 dan b = x1 didekati oleh
suatu trapesium. Dalam trapesium ini f(a) dan f(b) sebagai alas dan sisi atas
dan b a adalah tinggi dari trapesiun tersebut. Berdasarkan Rumus Luas
Trapesium maka diperoleh

(x1 x0)[f(x0) + f(x1)]. Sehingga diperoleh

f(x)

h[f(x0) + f(x1)] = T1(f) dengan h = (x1 x0). Rumus ini hanya untuk kasus satu
partisi. Bagaimana dengan dua partisi, tiga partisi atau n partisi?
Sekarang perhatikan untuk dua partisi. Dengan a = x 0, x1 dan x2 = b. Dari
penjelasan diatas, maka diperoleh
T2(f) =

(x1 x0)[f(x0) + f(x1)] +

karena x1 x0 = x2 x1 maka h =
=

h[f(x0) + f(x1)] +

(x2 x1)[f(x1) + f(x2)]


sehingga diperoleh :

h[f(x1) + f(x2)]

h[f(x0) + 2f(x1) + f(x2)]

= h[ ((f(x0) + f(x2)) + f(x1)]


=

[ ((f(x0) + f(x2)) + f(x1)]

Sekarang perhatikan untuk tiga partisi. Dengan a = x0, x1 ,x2 dan x3 = b,


diperoleh :
T3(f) = (x1 x0)[f(x0) + f(x1)] +
+ f(x3)]

(x2 x1) [f(x1) + f(x2)] +

karena x1 x0 = x2 x1 = x3 x2 = h dengan h =
=

h[f(x0) + f(x1)] +

h[f(x1) + f(x2)] +

h[f(x0) + 2f(x1) + 2f(x2) + f(x3)]

(x3 x2) [f(x2)

, maka :
h[f(x2) + f(x3)]

= h[ (f(x0) + f(x3)) + f(x1) + f(x2)]


=

[ ((f(x0) + f(x3)) + f(x1) + f(x2)]

Maka jika ditulis Rumus Aturan Trapezoida secara umum yaitu


Tn(f) =

[ ((f(x0) + f(xn)) + f(x1) + f(x2) + + f(xn-1)]

[ ((f(x0) + f(xn)) +

f(xi)]

Contoh 1 :
Hitung luas dibawah kurva f(x) = ex pada interval [0, 4] menggunakan Aturan
Trapezoida 4 partisi.
Penyelesaian :
h =

= 1

x0 = 0
x1 = a + h = 1
x2 = a + 2h = 2
x3 = a + 3h = 3

x4 = a + 4h = 4
T4(f) =

[ ((f(x0) + f(x4)) + f(x1) + f(x2) + f(x3)]


[ ((e0 + e4) + e1 + e2 + e3]

=
=

(e0 + e4) + e1 + e2 + e3

(1 + 54.5981) + 2.7182 + 7.3890 + 20.0855

= 57.99175
Contoh 2 :
Hitung luas dibawah kurva f(x) = x2 pada interval [0, 2] menggunakan Aturan
Trapezoida 6 partisi.
Penyelesaian :
h =

= 1/3

x0 = 0
x1 = a + h = 1/3
x2 = a + 2h = 2/3
x3 = a + 3h = 1
x4 = a + 4h = 4/3
x5 = a + 5h = 5/3
x6 = a + 6h = 2
T4(f) =
=
=

[ ((f(x0) + f(x6)) + f(x1) + f(x2) + f(x3) + f(x4) + f(x5)]


[ ((02 + 22) + (1/3)2 + (2/3)2 + 12 + (4/3)2 + (5/3)2]
[ (0 + 4) + 1/9 + 4/9 + 1 + 16/9 + 25/9]

= 73/27
= 2.7073

SATU LAGI

Ada banyak cara yang digunakan untuk melakukan aproksimasi pada saat menghitung suatu
integral dengan batas tertentu yaitu dengan menggunakan integrasi numerik. Salah satu metode
dengan integrasi numerik adalah dengan menggunakan metode Trapzoida. Metode Trapezoida
merupakan metode yang dikembangkan berdasarkan Mid Point Rule. Dua metode ini akan
menjadi dasar dai metode lain misalnya metode Reimann dan metode Simpson. Aproksimasi ini
diperlukan untuk menyelesaikan suatu fungsi yang tidak sederana dan tidak dapat diselesaikan
secara langsung.
Fungsi fungsi yang dapat dihitung misalnya:

Perhitungan integral adalah perhitungan dasar yang dipergunakan dalam kalkulus untuk berbagai
persoalan salah satunya adalah sebagai penghitung menentukan luas daerah yang dibatasi oleh
fungsi y=f(x) dan sumbu x.

Metode Integrasi Trapezoida

Tugas

Data Hasil Pengamatan dan Pembahasan


Metode Reimann
Pertama membuka program matlab kemudian dipilih FileNewScript. Akan muncul kotak
Editor yang diisi dengan (mendefinisikan fungsi y=f(x)) berikut :
y=fungsireimannputri(x);

y=x2;
Fungsireimannputri adalah nama fungsi yang dipakai dan folder untuk menyimpan program,
sedangkan baris kedua adalah persamaan fungsi yang dipakai. Tanda (;) adalah untuk
menyembunyikan hasil y yang dikeluarkan oleh program, jika ingin ditampilkan berarti tidak
usah menggunakan tanda tersebut.
Selanjutnya dibuka FileNewScript lagi untuk memberikan rumusan berikut:

Gambar 4.2 : Script yang diisi pada halaman kedua


Dari sript yang ditulis diatas, maka diperoleh:

Gambar 4.3 : Hasil dari Integrasi Reimann


Integrasi Trapezoida
Pertama membuka program matlab kemudian dipilih FileNewScript. Akan muncul kotak
Editor yang diisi dengan (mendefinisikan fungsi y=f(x)) berikut :
y=fungsitrapezoida_putri(x);
y=x2;
Fungsitrapezoida_putri adalah nama fungsi yang dipakai dan folder untuk menyimpan program,
sedangkan baris kedua adalah persamaan fungsi yang dipakai. Tanda (;) adalah untuk
menyembunyikan hasil y yang dikeluarkan oleh program, jika ingin ditampilkan berarti tidak
usah menggunakan tanda tersebut.
Selanjutnya dibuka FileNewScript lagi untuk memberikan rumusan berikut:

Gambar 4.5 : Script untuk mendeskripsikan integrasi Trapezoida


Dari sript yang ditulis diatas, maka diperoleh:

Gambar 4.6 : Hasil dari Integrasi Trapezoida


Kesimpulan

Integrasi Trapzoida dan integrasi Reimann merupakan beberapa metode untuk


menyelesaikan integrasi numerik.
Hasil yang diperoleh dari integrasi Reimann adalah 0,3850 sedangkan hasil yang
diperoleh dari Integrasi Trapezoida adalah 0,3350. Sehingga selisih perbedaan dari kedua metode
ini sebesar 0,05.
Dari kedua metode ini, yang lebih mudah dipergunakan adalah metode Integrasi Reimann
karena rumusnya lebih sederhana daripada metode Integrasi Trapezoida.

SATU LAGI

Komputasi Integrasi Numerik (1): Metode Trapezoida


Scila
b
Bahasan ini merupakan bahasan pertama tentang komputasi integrasi numerik. Ada tiga
Abo bahasan yang akan ditulis berkenaan dengan tema ini, yaitu komputasi integrasi numerik
ut
dengan metode Trapezoida, metode Midpoint, serta metode Simpson.

Sebuah fungsi f(x), dengan a x b, maka integral


adalah luasan di bawah
grafik f(x) dengan batas bawah a dan batas atas b (Gambar 1). Luasan ini ditunjukkan
sebagai area yang diarsir dengan warna merah.

Dalam teori analisis numerik - metode Trapezoida, solusi integral tersebut diselesaikan
dengan menggunakan pendekatan

dengan h = b - a.

Pendekatan metode Trapezoida memberikan hasil integral yaitu luasan area arsiran warna
merah ditambah dengan area arsiran warna hijau. Sehingga, metode ini memberikan eror
atau selisih sebesar luasan area arsiran warna hijau (hasil eksak integral adalah area arsiran
warna merah).

Contoh kasus: Tentukan

Jawab
Secara analitis matematis, penyelesaian integral tersebut adalah:
. Hasil ini merupakan luasan area arsiran warna
merah pada Gambar 2.
Sedangkan penyelesaian integrasi numerik dengan menggunakan "fungsi internal"
intg

pada Scilab yaitu:


-->function y = f(x)
-->y = x ^ 2
-->endfunction
-->intg(2, 5, f)
ans =
39.

Cukup sederhana bukan? Dengan memanfaatkan "fungsi internal"


intg

pada Scilab,

---------------------------

Nah, pada pembahasan ini,


akan diselesaikan dengan komputasi numerik metode Trapezoida.
Dengan memanfaatkan persamaan metode Trapezoida di atas, yaitu
dengan h = b - a, di jendela SciNotes diketik kode
program:
function y = f(x)
y = x ^ 2

endfunction
a = 2;
b = 5;
h = (b - a);
I = (h / 2) * (f(a) + f(b));
disp(I)

Jika kode program di atas dieksekusi akan memberikan output:


43.5

.
Nilai ini merupakan luasan area arsiran warna merah (nilai integral eksak) ditambah
dengan area arsiran warna hijau (nilai eror) - Gambar 2. Jadi, dengan metode numerik
Trapezoida, nilai eror dari integral tersebut adalah 43,5 - 39 = 4,5. Cukup besar bukan?
Nah, untuk memperkecil nilai eror, dibuatlah metode Trapezoida dengan jumlah cacah n.
Pada Gambar 3, terlihat dengan jumlah cacah n = 3, terlihat bahwa nilai eror (area arsiran
warna hijau) terlihat lebih sedikit dibanding dengan n = 1 (Gambar 2).
Bagaimanakah komputasi integrasi numeriknya? berikut kode di jendela SciNotes-nya.
function y = f(x)
y = x ^ 2
endfunction
a = 2;
b = 5;
n = 3;
h = (b - a) / n;
I = 0;
for i = 1:n
ai = (a - h) + (i * h)
bi = ai + h
Ii = (h / 2) * (f(ai) + f(bi))
I = I + Ii
end
disp(I)

Jika kode program di atas dieksekusi akan memberikan output:


39.5

Jika pada kode program


n

=
10

, maka output:
39.045

.
Jika
n

100

, maka output:
39.00045

.
Jika
n

=
1000

, maka output:
39.000005

.
Dan jika pada kode program
n

3000

, maka output:
39.

.
Jadi, dengan memperbanyak jumlah cacah n, maka hasil komputasi integrasi numerik metode Trapezoida akan mendekati nilai eksak-nya.
Met mencoba guys!

SATU LAGI

Aplikasi Integrasi Numerik Metode Trapezoida dan Metode Simphson


Setelah diposting mengenai teori dari integrasi numerik, maka sekarang akan dibahas mengenai
perbedaan antara metode trapezoida dan metode simphson. Berikut sedikit dijelaskan perbedaan
metode trapezoida dan metode simphson.

Aturan Trapezoidal

Aturan Simpson

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan program integrasi numerik :


1. Buat userform terlebih dahulu kemudian isi kotak-kotak sesuai dengan kebutuhan sesuai
dengan gambar di bawah :

2. Definisikan setiap kotak-kotak agar memberikan hasil yang sesuai


3. Definisikan nilai X dan f (x)
4. Buat Rumus metode trapezoida dan metode simphson
5. Buatlah program seperti dibawah ini
Private Sub CommandButton1_Click()
'Ini adalah program untuk melakukan integrasi secara numerik
'Program ini mencoba membandingkan metode trapezoida dan simphson
'Arandityo Narutomo 1106107782
'Komputasi Teknik
Dim x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7, x8, x9, x10 As Double
Dim y1, y2, y3, y4, y5, y6, y7, y8, y9, y10 As Double
Dim h, Hasil_Trapezoida, Hasil_Simphson As Double
'Definiskan variabel-variabel x dan y = f (x)
x1 = arax1.Text
x2 = arax2.Text
x3 = arax3.Text
x4 = arax4.Text
x5 = arax5.Text
x6 = arax6.Text
x7 = arax7.Text
x8 = arax8.Text
x9 = arax9.Text
x10 = arax10.Text
y1 = arafo1.Text

y2 = arafo2.Text
y3 = arafo3.Text
y4 = arafo4.Text
y5 = arafo5.Text
y6 = arafo6.Text
y7 = arafo7.Text
y8 = arafo8.Text
y9 = arafo9.Text
y10 = arafo10.Text
'Definikan nilai h
h = x2 - x1
Hasil_Trapezoida = h / 2 * (y1 + (2 * y2) + (2 * y3) + (2 * y4) + (2 * y5) + (2 * y6) + (2 * y7) +
(2 * y8) + (2 * y9) + y10)
Hasil_Simphson = h / 3 * (y1 + (4 * y2) + (2 * y3) + (4 * y4) + (2 * y5) + (4 * y6) + (2 * y7) +
(4 * y8) + (2 * y9) + y10)
Hasilh.Caption = h
HasilTrapezoida.Caption = Hasil_Trapezoida
HasilSimphson.Caption = Hasil_Simphson
End Sub
6. Tampilkan hasil program sebagai berikut :

Dari hasil diatas baik menggunakan metode trapezoida maupun metode simphson menghasilkan
hasil perhitungan yang hampir sama, namun metode trapezoida menghasilkan luasan yang lebih
besar dibandingkan dengan metode simphson. Namun pada dasarnya baik metode trapezoida
maupun metode simphson sama-sama menghasilkan hasil yang hampir sama.

Anda mungkin juga menyukai