Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL KEGIATAN DISKUSI DAN SEMINAR URBAN

Kerjasama Pusat Studi Urban dan Prodi Arsitektur UNIKA


2016
1. Memahami Ruang Urban Lewat Sketsa. Sabtu, 10 September 2016.
Semakin berkembangnya teknologi visualisai digital, menjadikan praktik sketsa mengalami
kemunduran dan semakin terpinggirkan. Sketsa diposisikan hanya sebagai produk seni dan
ilustrasi di dalam studio-studio universitas,hanya dilakukan oleh segelintir orang saja, bukan
merupakan bagian kehidupan sehari-hari. Melihat fenomena tersebut, beberapa tahun lalu
praktik sketsa dicoba untuk digeliatkan kembali. Pada

tahun 2007 terbentuk sebuah

komunitas bernama Urban Sketcher yang sekarang telah berkembang di berbagai negara
termasuk di Indonesia. Urban Sketchers menggambarkan kejadian dalam kehidupan seharihari, bangunan, taman, pasar, toko-toko, apapun da dimanapun. Manifesto Urban Sketcher
adalah menggambar di lokasi, mengamati langsung lalu menggambar apa yang mereka
lihat saat itu juga. Kegiatan menggambar sketsa para Urban Sketcher, yang saat ini sudah
berjumlah ribuan orang, telah menjelma menjadi sarana dokumentasi dan jurnalisme visual
yang penting terhadap kondisi kota saat ini.
Diskusi ini akan mebahas proses saat Urban Sketchers mendiami suatu tempat yang akan
digambar, merasakan langsung suasana tempat tersebut lalu mengolahnya dalam bentuk
gambar menjadikan Urban Sketchers diharapkan mampu memahami ruang tersebut lebih
dalam dan dapat bercerita lebih banyak tentang ruang yang mereka alami. Terlebih lagi
komunitas Urban Sketcher terdiri dari berbagai profesi dan disipilin ilmu, sehingga otomatis
akan muncul berbagai sudut pandang dan persepsi terhadap ruang urban yang mereka
gambar. Selain itu dalam diskusi ini juga akan diperkenalkan secara singkat berbagai teknik
sketsa di tempat oleh para narasumber pada sesi akhir acara.
Narasumber:
M.Thamrin, Urban Sketcher Indonesia.
Anthonius Ardiyanto, ArsiSKETur Semarang, Dosen UNIKA.
Agung Dwiyanto, Urban Sketcher Semarang, Dosen UNDIP.
Dadang Pribadi, Komunitas Orart-Oret.

Target Audiens:
Mahasiswa arsitektur, tata kota, interior dan senirupa di universitas seluruh Semarang.
Komunitas Urban Sketcher dan ArsiSKETur di Semarang.

Pembiayaan:
Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) untuk publikasi, konsumsi, akomodasi, perlengkapan
selama diskusi dan workshop singkat oleh nara sumber.

Anda mungkin juga menyukai