HIDROLIKA
Tujuan Penelitian:
-
Kesimpulan :
-
Kritik :
-
ANALISA JURNAL
HIDROLIKA
Tujuan Penelitian:
-
Kesimpulan :
-
Jaringan Irigasi Fatukanutu di lihat dari aspek fisik memproleh nilai rata-rata
sebesar 2.93, Cukup Baik.
Jaringan Irigasi Fatukanutu di lihat dari aspek pemanfaatan memproleh nilai
rata-rata sebesar 1.98, Kurang Baik dan efektifitas pengelolaan lahan 45.55
Ha dari luas lahan rencana 233 Ha sebesar 19.55 % yaitu terdapat tiga sub
ruas bagian yang difungsikan dan dimanfaatkan dalam pengelolahan lahan
yaitu BT 1,BFK 3 dan BFK 4, sedangkan 5 sub bagian lainnya tidak
dimanfaatkan untuk pengelolaan lahan yaitu Sub Bagian BFK 1, BFK 2, BFK
5, BFK 6, BFK 7.
Jaringan Irigasi Fatukanutu di lihat dari aspek O & P memproleh nilai ratarata sebesar 1.65, Kurang Baik
Kinerja Jaringan Irigasi Fatukanutu secara keseluruhan berdasarkan ketiga
aspek tersebut memperoleh nilai sebesar 2.19 Kurang Baik.
Kritik :
-
ANALISA JURNAL
HIDROLIKA
Tujuan Penelitian:
- Bagaimana kondisi pondasi Bendungan Tugu?
- Bagaimana kondisi material untuk timbunan Bendungan
Tugu?
- Berapakah angka keamanan stabilitas lereng Bendungan
Utama Tugu?
- Apakah akan terjadi kemungkinan sufosi (piping) dan
sembulan (boiling) pada tubuh Bendungan Utama Tugu?
- Berapakah besar dan lama waktu penurunan yang terjadi
pada tubuh Bendungan Utama Tugu?
Kesimpulan :
- Permeabilitas pondasi bendungan sebagian besar mempunyai nilai Lugeon
(Lu) antara 10-100 atau setara dengan (k) 1x10-4 sampai 1x10-3, sebagian
ada yang lolos air (lubang bor DD-05 sandaran kiri). Untuk mencegah
rembesan air lewat pondasi perlu dilakukan perbaikan pondasi (grouting),
dan bila dijumpai zona rapuh di bagian atas pondasi perlu dilakukan dental
grout ataupun slush grout.
- Analisa stabilitas lereng pada tubuh Bendungan Tugu secara manual dan juga
menggunakan bantuan program GeoStudio Slope/W 2007 diperoleh kondisi
aman pada berbagai kondisi pembebanan.
- Dari hasil perhitungan faktor keamanan terhadap piping dan boiling didapat
angka keamanan > 4). Maka, dapat dikatakan tidak akan terjadi peristiwa
piping atau boiling.
- Dari hasil analisa tersebut diketahui, kapasitas rembesan yang terjadi menjadi
lebih kecil setelah grouting diterapkan pada pondasi Bendungan Tugu. Ratarata kapasitas rembesan (0,0003098 m/dt) < 1 % dari Q rata-rata sungai
(0,013m/dt). Kecepaten aliran filtrasi
- Dari hasil perhitungan manual didapat kecepatan kritis cm/dt) > kecepatan
rembesan - cm/dt) dapat dikatakan tidak akan terjadi peristiwa piping dan
boiling.Penurunan tubuh Bendungan Tugu
- Penurunan pada bagian inti Bendungan Tugu yang diakibatkan adanya proses
konsolidasi adalah sebesar 0,76 m selama 27,07 tahun
Kritik :
- Jurnal tidak terdaftar dalam ISSN
- Sebagian bahasa asing tidak dimiringkan