Penyusun
Good Governance
Daftar Isi
1. Kata Pengantar .....................................................................................
2. Daftar Isi ..............................................................................................
3. BAB I Pendahuluan .............................................................................
a. Latar Belakang ...............................................................................
4. BAB II Pembahasan ............................................................................
a. Pengertian Good Governance ........................................................
b. Urgensi Good Governance .............................................................
c. Prinsip-prinsip Good Governance .................................................
d. Implementasinya di Indonesia .......................................................
5. BAB III Penutup ..................................................................................
a. Kesimpulan ....................................................................................
6. Daftar Pustaka ......................................................................................
Good Governance
i
ii
1
1
2
2
6
8
9
11
11
12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah pemerintahan sebagai suatu kenyataan yang tak dapat di
hindarkan dalam hidup setiap warganegara memiliki banyak arti bagi mereka,
secara perorangan atau secara bersama-sama. Pemerintah adalah harapan dan
peluang untuk mewujudkan hidup yang sejahtera dan berdaulat melalui
pengelolaan kebebasan dan persamaan yang di miliki oleh warganegara. Pada sisi
lain pemerintah adalah tantangan dan kendala bagi warganegara terutama ketika
pemerintah terjauhkan dari pengalaman etika pemerintah. Suatu masyarakat tanpa
pemerintah adalah sebuah kekacauan massal. Di dalam masyarakat manusia
beradab di perlukan lebih banyak peraturan, di perlukan juga lebih banyak upaya
dan kekuatan untuk menjamin bahwa peraturan-peraturan itu di taati.
Harapan lain yang ingin di wujudkan oleh setiap warganegara melalui
proses pemerintahan adalah berlangsungnya kehidupan secara wajar, dalam semua
bidang dan ukuran kehidupan mereka. Pemerintah pertama-tama di harapkan
dapat membentuk kesepakatan warganegara tentang bingkai kepatutan dalam
proses kehidupan kolektif warganegara. Dengan demikian, kebutuhan akan
kehidupan yang wajar mensyaratkan kewajiban pemerintah untuk membentuk
hokum yang adil dan melakukan penegakkan hokum demi rasa keadilan tersebut
pada semua warganegara. Untuk mewujudkan tujuan dan harapan tersebut, maka
di perlukan suatu sistem pemerintahan yang baik dan efektif yang sesuai dengan
prinsip-prinsip bersifat demokratis. Konsep pemerintahan yang baik itu di sebut
dengan good governance.
Dalam makalah ini berisi pemaparan dari pengertian good governance,
urgensi good governance, prinsip-prinsip good governance, dan implementasinya
di Indonesia. Diharapkan juga dengan penulisan makalah ini dapat menambah
wawasan tentang good governance secara lebih mendalam. Yang tidak kalah
pentingnya adalah peran semua lapisan untuk menjalankan tata pemerintahan
yang baik.
Good Governance
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Good Governance
Menurut bahasa Good Governance berasal dari dua kata yang diambil dari
bahasa inggris yaitu Good yang berarti baik, dan governance yang berarti tata
pemerintahan. Dari pengertian tersebut good governance dapat diartikan sebagai
tata pemerintahan yang baik, atau pengelolaan/ penyelenggaraan kepemerintahan
yang baik.
Good governance didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut
pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan
swasta
untuk
mewujudkan
kepemerintahan
yang
baik
secara
umum.
Arti good dalam good governance mengandung pengertian nilai yang menjunjung
tinggi keinginan rakyat, kemandirian, aspek fungsional dan pemerintahan yang
efektif
dan
efisien. Governance
(tata
pemerintahan)
mencakup
seluruh
Good Governance
Good Governance
Good Governance
Good Governance
governance
merupakan
prasyarat
utama
Good Governance
3. Partisipasi
Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan,
serta memberi dorongan bagi warga untuk menyampaikan pendapat
secara langsung atau tidak langsung dalam proses pengambilan
keputusan untuk memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi
masyarakat luas.
Good Governance
masyarakat.
Pemerintah
harus
memahami
tetapi
mereka
secara
kebutuhan-kebutuhan
proaktif
masyarakat,
mempelajari
untuk
dan
kemudian
Good Governance
yang
diwacanakan
oleh
para
elit
politik
adalah good
c) Masyarakat Madani
Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi
Mempengaruhi kebijakan publik
Sebagai sarana cheks and balances pemerintah
Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintah
Mengembangkan SDM
Sarana berkomunikasi antar anggota masyarakat
Good Governance
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Good governance didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut
pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan
swasta untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik secara umum. Dalam
menciptakan tata pemerintahan yang baik sangat tergantung dari ketiga lembaga
yang menyusun governance tersebut yaitu pemerintah (government), dunia usaha
(swasta), dan masyarakat. Ketiga domain itu harus saling berinteraksi antara satu
dengan yang lainnya. Ketiga lembaga ini harus menjaga kesinergian dalam rangka
mencapai tujuan, karena ketiga domain ini merupakan sebuah sistem yang saling
ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan.
Dikategorikan pemerintahan yang baik, jika pembangunan itu dapat
dilakukan dengan biaya yang sangat minimal menuju cita-cita kesejahteraan dan
kemakmuran, memperlihatkan hasil dengan indikator kemampuan ekonomi rakyat
meningkat, kesejahteraan spritualitasnya meningkat dengan indikator masyarakat
rasa aman, tenang, bahagia dan penuh dengan kedamaian.
Good Governance