Anda di halaman 1dari 2

Mata kuliah

Materi

: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer


: Transport Layer

TCP
TCP atau Transmission Control Protocol merupakan protocol yang terletak pada layer transport.
Protocol ini menyediakan service yang dikenal sebagai connection oriented, reliable, byte stream
service.
-

Connection oriented mengarah pada hubungan(handshake) yang harus dibentuk TCP


sebelum melakukan pertukaran data.
Reliable maksudnya, TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan pengiriman
ulang.
Byte stream service berarti paket yang dikirimkan sampai ke tujuan secara berurutan

Port
Port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah computer untuk mendukung beberapa sesi
koneksi dengan computer lainnya dan program dalam jaringan. Port juga dapat
mengidentifikasikan aplikasi dan leuanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP
dan mengidentifikasikan sebuah proses tertentu dimana server memberikan layanan pada klien
dan bagaimana klien mengakses layanan dari server. Port dikenali dengan angka 16-bit(dua byte)
sehingga total maksimum jumlah port untuk setiap protocol transport adalah 65536 buah.
Penggunaan TCP
TCP digunakan ketika protocol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat
andal, dimana layanan tersebut tidak dimiliki oleh protocol lapisan aplikasi tersebut.
Segmen merukapan sebuat data unit TCP. Nama ini digunakan karena pada dasarnya TCP tidak
mengenal message, tetapi hanya mengirimkan blok-blok byte antara pengirim dan penerima.
Kolom-kolom pada protocol berisi source port dan destination port untuk mengidentifikasikan
sambungan end-to-end dan aplikasi pada lapisan yang lebih tinggi.
TCP menjamin reliabilitas pengiriman terjamin dengan melakukan hal-hal berikut:
-

Data yang diterima oleh aplikasi, dipecah menjadi segmen yang besarnya sesuai untuk
dikirimkan
Ketika TCP menerima data dari mitranya, TCP mengirimkan acknowledgment yaitu
pemberitahuan bahwa ia telah menerima data
Ketika TCP mengirimkan sebuah data, TCP mengaktifkan pewaktu atau software timer
yang akan menunggu acknowledgment dari penerima segmen data. Jika sampai pada
waktu yang ditentukan tidak ada acknowledgment, maka data akan dikirimkan kembali
oleh TCP.

Sebelum data segmen dikirim, TCP mengirimkan perhitungan checksum pada header dan
datanya. Hal ini berbeda dangan protocol IP yang hanya melakukan perhitungan
checksum pada headernya saja. Dan jika data yang diterima memiliki checksum yang
tidk valid, maka TCP akan membuang segmen ini dan berharap pengirim akan
melakukan retransmisi.
Penerima TCP harus mampu melakukan pengurutan segmen TCP yang ia terima dan
memberikan data dengan uutan yang benar ke aplikasi pengguna. Hal ini dikarenakan
segmen TCP dikirim menggunakan IP, dan datagram IP dapat sampai ke tujuan dalam
keadaan yang tidak berurutan sehingga segmen TCPnya mengalami hal yang sama.
Penerima TCP harus membuang data terduplikasi akibat paket IP yang dapat terduplikasi
selama proses transfer.
Untuk mencegah agar server yang cepat tidak membanjiri server yang lambat, TCP
melakukan proses flow control. Setiap koneksi TCP memiliki buffer dengan ukuran yang
terbatas. Dan penerima TCP hanya memperolehkan pengirim mengirimkan data sebesar
buffer yang ia miliki.

Daftar Rujukan
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Lapisan_Transport (diakses tanggal 14
September 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Port_TCP_dan_UDP (diakses tanggal 14 September 2013)
Yanuar.2011.Penggunaan TCP dan UDP (Online)
http://yanuarbelajar.blogspot.com/2011/10/penggunaan-tcp-dan-udp.html (diakses tanggal 14
September 2013)

Anda mungkin juga menyukai