CRITICAL REVIEW
OLEH:
R.DEDI DARMA PRAMANA
UNIVERISTAS MATARAM
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
CRITICAL REVIEW
AKTIVA TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS)
Pertanyaan Diskusi :
1.
2.
3.
4.
Aplikasi SIMDA yang diberikan kepada Pemda oleh BPKP yang merupakan
aktiva tidak berwujud tidak dilakukan pencatatan dan diamortisasi oleh
Pemda dan dari pihak siapa yang melakukan amortisasi tersebut ?
5.
6.
Terkait dengan hak paten, dalam biaya pengembangan tehnologi apakah bisa
dikapitalisasi?
dilihat dari ketiga faktor di atas yaitu harga pasar, besarnya penghasilan dan
besarnya biaya yang dikeluarkan.
b. Faktor apa yang dipertimbangkan dalam umur manfaat goodwill .
Salah satu ciri khas dari aset tak berwujud adalah tidak memiliki wujud
(fisik), sehingga untuk menentukan nilai manfaatya dilihat dari :
Aset tidak berwujud yang memilki umur terbatas
Aset ini memilki umur manfaat (jangka waktu tertentu, perlakuannya
harus diamortisasi dengan menggunakan metode amortisasi garis lurus :
Amortisasi = Harga Perolehan
Umur manfaat
Aset tidak berwujud tersebut berupa : Hak Cpta, Hak Paten dll.
Aset tidak berwujud yang memiliki umur tidak terbatas
Aset tidak berwujud yang memilki umur tidak terbatas seperti Goodwill.
Perlakuannya tidak dilakukan amortisasi tetapi diuji apakah terjadi
penurunan nilai pasar atau kenaikan nilai pasar.
20 tahun sejak tanggal aset siap digunakan, kecuali ada bukti yang
meyakinkan bahwa masa manfaat tidak melebihi 20 tahun.
2.
3.
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp.xxx
Goodwill (ATB)
Rp. xxx
Rp. xxx
4.
Rp. xxx
Aplikasi SIMDA yang diberikan kepada Pemda oleh BPKP yang merupakan
aktiva tidak berwujud tidak dilakukan pencatatan dan diamortisasi oleh
Pemda dan dari pihak siapa yang melakukan amortisasi tersebut.
Pembelian atau hak milik Aplikasi SIMDA yang dilaksanakan oleh BPKP,
sehingga yang berhak atas SIMDA tersebut adalah pihak BPKP. Untuk kelancaran
pelaksanaan pelaporan di Pemerintah Daerah maka pihak BPKP memberikan
aplikasi Software (SIMDA) tersebut secara cuma-cuma dan menggunakannya
dalam pelaksanaan pelaporan.
Pihak yang mengeluarkan dana untuk pembelian aplikasi tersebut adalah
BPKP sehingga pencatatan dan amortisasi dilakukan oleh pihak yang membeli
aplikasi tersebut. Sedangkan pihak Pemda tidak mengeluarkan dana dalam
pembelian aplikasi tersebut, akan tetapi mengenai biaya yang dikeluarkan dalam
meningkatkan pemahaman tentang aplikasi dimasukkan dalam Biaya operasional
(Biaya Pelatihan) sebagai kegiatan rutinitas dengan tujuan untuk meningkatkan
SDM pegawai.
Adapun perangkat Hadware untuk penunjang SIMDA berupa komputer, dll
tetap dimasukkan sebagai aset tetap Pemda. Akan tetapi kalau pengadaannya oleh
Pemda sendiri maka pencatatan dan amortisasi dilaksanakan oleh yang
bersangkutan yaitu Pemda. Apabila aplikasi tersebut dalam penggunaan atau
pengoperasiannya bisa dipisah maka pencatatannya untuk perangkat software
(sebesar biaya HP) tersendiri dan perangkat hardware tersendiri juga, tetapi kalau
perangkat lunak tersebut melekat
kembali,
sehingga
Harga
perolehannya
dan
biaya