Anda di halaman 1dari 2

BUDIDAYA AZOLLA

PENDAHULUAN

Tanaman paku air atau bahasa Latin Azolla microphylla mungkin belum terlalu
akrab di telinga masyarakat awam. Tetapi ternyata tanaman yang merupakan genus
suku Azollaceae ini memiliki cukup banyak manfaat, terutama di sektor peternakan
dan pertanian untuk pakan ikan dan unggas serta pupuk.
Banyak pebudidaya ikan menggunakan tanaman ini sebagai pakan
karena mengandung protein yang tinggi. Karena itu, tanaman paku ini juga juga
ada pasarnya atau laku dijual.

Pakan Ternak dan ikan


Azolla dapat digunakan untuk memberi makan bebek, ayam dan berbagai jenis ikan dari golongan
herbivora, omnivora dan bahkan karnivora. Sebagai pakan ternak, kandungan gizi Azolla cukup
menjanjikan. Kandungan protein, mencapai 31,25%, 7,5% lemak, 6,5% karbohidrat, gula terlarut
3,5% dan 13% serat kasar. Ketika digunakan untuk memberi makan bebek, penggunaan Azolla segar
muda (usia 2-3 minggu) dicampur dengan ransum pakan bebek.
Sama seperti untuk bebek, kapan akan digunakan untuk memberi makan ikan, Azolla dapat diberikan
langsung dalam keadaan segar atau kering. Mungkin juga mengolahnya pertama menjadi tepung.
Azolla tepung, kemudian digunakan sebagai bahan untuk membuat pakan buatan (pelet) untuk ikan.

Di Manfaatkan Sebagai Pengganti Urea


Pemanfaatan Azolla sebagai pupuk memang mungkin. Karena, bila dihitung dari berat kering dalam
bentuk kompos (Azolla kering) mengandung nitrogen unsur (N) 3-5 %, Fosfor (P) 0,5-0,9 % dan
Kalium (K) 2-4,5 %. Sedangkan nutrisi mikro seperti kalsium (Ca) 0,4-1 %, Magnesium (Mg) 0,5-0,6
%, besi (Fe) 0,06-0,26 % dan mangan (Mn) 0,11-0, 16 %.
Berdasarkan komposisi kimia, bila digunakan untuk pupuk mempertahankan kesuburan tanah, setiap
hektar memerlukan Azolla sekitar 20 ton dalam bentuk segar, atau 6-7 ton kompos (kadar air 15 %)
atau sekitar 1 ton kering. Azolla bila diberikan secara rutin setiap musim, maka suatu hari tanah itu
tidak memerlukan pupuk buatan lagi.
Hal ini dimungkinkan, karena dalam penebaran pertama 1/4 dari unsur yang dikandung Azolla
langsung dimanfaatkan oleh tanah. Kuartal ini, setara dengan 65 kg pupuk urea. Pada musim tanam
ke-2 dan ke-3, Azolla mengganti 1/4 1/3 dosis pupuk. Dibandingkan dengan pupuk buatan, Azolla
lebih ramah lingkungan. Cara kerjanya juga istimewa, karena Azolla mampu mengikat nitrogen
langsung dari udara.

Untuk Penghematan Biaya Hingga Hemat 50 %


Berdasarkan kaji terap penulis di lapangan, dalam keadaan segar azolla bisa diberikan untuk pakan
ikan gurami, tawes, nila dan karper. Dengan pemberian pakan berupa azolla, terbukti ikan tetap bisa
tumbuh pesat. Tak kalah dengan ikan lainnya yang diberi pakan buatan berupa pelet. Pemberian
pakan berupa Azolla ini juga bisa mengurangi hingga biaya produksi (pembelian) pakan berupa pellet
sampai 50 %.
Jenis ikan lele yang dikenal sebagai pemakan daging (carnivora) ternyata juga bersedia dengan
sukarela menyantap pakan berupa tanaman azolla. Tentu saja, untuk pemberian pakan azolla ini, lele
perlu dilatih dulu dengan cara memberikan tanaman azolla secara bertahap sedikit demi sedikit
sebagai selingan pemberian pakan utama berupa pellet.
Bila lele yang dipelihara sudah terbiasa menyantap azolla, maka porsi pemberian azolla bisa
ditingkatkan sampai menggantikan pakan utama berupa pelet.
Cara Budidaya Tumbuhan Azolla
Media dapat menggunakan bak plastik, kolam, terpal dan tempat lain yang tidak ada ikan berukuran
besar, jika ada ikan kecil (guppy, cere) tidak begitu bermasalah, justru bermanfaat agar tidak menjadi
perkembang biakan jentik nyamuk.
Lakukan penyemprotan stok setiap tiga bulan sekali menggunakan pupuk P ( 1 sendok makan SP-36
per liter air ). Sebaiknya SP-36 ditumbuk halus agar mudh larut dalam air. Indukan ini digunakan
untuk bibit yang akan ditanam di lahan yang lebih besar. Bisa juga dilakukan dengan kurasan air
kolam ikan yang tercampur kotoran ikan.
Persiapan Budidaya
Taburkan pupuk kandang(kotoran kambing, kotoran ayam, atau yang lainnya) kedalam kolam, baik
menggunakan kolam terpal ataupun kolam tanah. langkah selanjutnya , isi kolam dengan air minimal
5 cm (dari permukaan media pupuk) maksimal 20 cm, jangan terlalu tinggi air dalam kolam akan lebih
baik jika akar azolla dapat menjangkau media. dan yang tak kalah penting adalah sinar matahari
semakin lama mendapat sinar matahari semakin baik.
Kemudian Tunggu sekitar dua minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air jangan sampai
kering. Azolla akan tumbuh menutupi permukaan air selanjutnya siap dipanen. lakukan itu secara
berulang ulang atau dengan cara menyisakan azolla microphylla ketika memanen.

Anda mungkin juga menyukai