9CCBFd01 PDF
9CCBFd01 PDF
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jeruk merupakan komoditas buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi
penting dan nilai kesehatan yang berarti karena mengandung nilai gizi yang tinggi
(Vitamin C dan vitamin A). Buah jeruk dapat dikonsumsi langsung sebagai buah
segar atau juice dan dapat pula diolah menjadi sirup. Buah jeruk merupakan sumber
vitamin C yang berguna untuk kesehatan manusia. Kandungan vitamin C
sangat beragam antar varietas, berkisar antara 27-49 mg/100 g daging buah. Makin
tua buah jeruk, biasanya makin berkurang kandungn vitamin C-nya, tetapi semakin
manis rasanya. Varietas jeruk sangat banyak, masing-masing jenis mempunyai
karakteristik yang berbeda.
Jeruk merupakan salah satu komoditas unggulan yang dibudidayakan
masyarakat petani di Desa Pelempang Kab. Bangka Tengah sebagai penunjang
perekonomian rumah tangga mereka. Belakangan ini sebagian besar kebun jeruk
diserang berbagai jenis hama dan penyakit sehingga mengakibatkan produktivitas
dari tanaman jeruk tersebut menurun. Akibat serangan hama ini ribuan ton buah jeruk
busuk dan gugur ke tanah, sehingga membuat para petani mengalami kerugian yang
cukup besar.
Dewasa ini kebutuhan penggunaan teknologi informasi dalam semua
bidang semakin meningkat, terutama pada bidang Ilmu Komputer. Salah satunya
adalah penggunaan komputer sebagai sistem pakar. Dimana sistem ini juga dapat
digunakan dalam bidang pertanian yaitu untuk mendiagnosis jenis hama dan
penyakit yang menyerang tanaman jeruk.
Kemampuan sistem pakar dalam mentransformasikan pengetahuan seorang
pakar ke dalam sebuah sistem diperoleh dengan implementasi suatu teknik dan
akan ditentukan oleh kinerja teknik tersebut. Terdapat sejumlah teknik yang
dapat diimplementasikan pada suatu sistem pakar, salah satunya adalah dengan
Fuzzy .
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
:
Universitas Sumatera Utara.
BAB III
PEMODELAN PROYEK
3.1
OBJECTIVE PROYEK
Objective dari proyek perancangan Aplikasi Sistem Pakar untuk mendiagnosa
Penyakit Pada jeruk dengan menggunakan metode fuzzy adalah sebagai berikut:
a. Merancang aplikasi sistem pakar yang mampu dipahami oleh masyarakat
awam dengan memberikan pertanyaan gejala yang dapat diperiksa secara fisik
oleh masyarakat umum.
b. Merancang aplikasi sistem pakar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
kelangsungan tanaman pohon jeruk
c. Merancang aplikasi sistem pakar yang bisa digunakan oleh masyarakat/user
dimana saja dan kapan saja.
3.2
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
Berikut adalah stakeholder yang terlibat dalam proyek pengembangan aplikasi
3.3
IDENTIFIKASI DELIVERABLES
Deliverables pada proyek ini berupa laporan ataupun hasil dari proyek ini yang
3.4
PENJADWALAN PROYEK
Proyek perancangan aplikasi sistem pakar dimulai dari tanggal 3 April 2013 dan
direncanakan akan berakhir pada tanggal 6 Juni 2013, Jam kerja proyek ditentukan
sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan yaitu pada hari senin jumat pukul
08.00AM 12.00PM, dilanjutkan pada pukul 13:00PM 17:00PM, sedangkan hari
sabtu pukul tidak bekerja. Penjadwalan proyek dibuat dengan menggunakan Microsoft
Project 2007 dalam bentuk WBS (Work breakdown Structure), berikut adalah tahapan
tahapan dalam penjadwalan proyek pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit jeruk
.
a.
b.
Pemrograman
Tahap ini adalah pembuatan aplikasi dari perancangan aplikasi sistem
pakar penyakit jeruk, adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
1) Desain Interface
2) Desain Database
3) Coding
c.
Pengujian
Tahap ini adalah tahap dimana dilakukannya percobaan terhadap aplikasi
yang sudah dibuat. Adapun tahapan-tahapan dalam pengujian aplikasi
sistem pakar penyakit jeruk adalah sebagai berikut :
1) Pengujian Internal
2) Implementasi aplikasi sistem pakar penyakit jeruk
3.4.1
3.4.2
MILESTONE
Berikut adalah milestone dari pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit
jeruk:
a) Project Charter
b) Penyetujuan Proyek
c) Pengembangan Aplikasi
d) Inisiasi
e) Analisa
f) Implementasi
g) Perancangan Aplikasi
h) Closing
NO
Milestone
Finish
Project Charter
27 Maret 2013
Penyetujuan Proyek
1 April 2013
Pengembangan Aplikasi
6 Juni 2013
Inisiasi
12 April 2013
Analisa
18 April 2013
Implementasi
14 Mei 2013
Perancangan Aplikasi
29 April 2013
Closing
6 Juni 2013
3.4.3
JADWAL PROYEK
Berikut adalah Jadwal proyek berdasarkan task pada proyek pengembangan
rancang bangun sistem pakar berbasis web mengdiagnosis penyakit jeruk menggunakan
metode fuzzy :
3.5
Proyek ini hanya menjelaskan biaya untuk SDM atau pekerja saja. Biaya tim
proyek dihitung per jam sesuai dengan task yang dikerjakan, berikut adalah rincian biaya
pada pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit jeruk :
No
Nama Pekerja
Durasi kerja
Gaji Standar
Total Gaji
Sandrawanto
136 jam
Rp 12.000,00
Rp 1.632.000,00
Alamsyah
71 jam
Rp 10.000,00
Rp 710.000,00
Riady
152 jam
Rp 10.000,00
Rp 1.520.000,00
Total biaya
Rp 3.862.000,00
3.6
proyek memiliki bidang masing masing dalam perancangn sistem pakar, berikut
adalah bidang yang ada dalam proyek aplikasi sistem pakar penyakit jeruk:
a. Project leader
Orang yang bertanggung jawab dan memimpin proyek pengembangan
aplikasi sistem pakar penyakit jeruk.
b. Manager project
Bertugas
membantu
pimpinan
mengawasi
proyek
dalam
proyek
Project leader
Sandrawanto
Manager
Alamsyah
Sistem Analis
Riady
Alamsyah
Aplication Disigner
Sandrawanto
Alamsyah
Programer
Sandrawanto
Alamsyah
BAB IV
Analisa Hasil dan Pembahasan
4.1.1
Analisa Proses
a. Proses entry data
User mengakses website sistem pakar untuk melakukan konsultasi.
Sistem akan memproses data yang di berikan user tersebut .
b. Proses pelayanan sistem
Sistem memproses dan mulai mendiagnosa sesuai dengan apa yang di
alami user, dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
c. Proses Pembuatan Laporan
Setiap sudah selesai konsultasi sistem membuat hasil konsultasi dan
memberikan solusi kepada user.
P005
P006
P007
P008
P009
Nama Penyakit
Blendok Phitophthora
Blendok Diplodia
Busuk Akar Hitam (Armilaria sp)
Penyakit Mati Ujung/ Antraknose
(Colletotrichum glosporioides dan Gloeosporium
limetticolum)
Busuk Kering Pangkal Batang (Fusarium solani)
Penyakit Tepung (Oidium tingitatinum)
Jamur Upas (Corrticium salmonicolor)
Penyakit Kudis
Kapang Hijau/Biru (Penicillium spp)
Gejala
Ada getah pada batang
Warna daun kuning
Ada busa pada batang
Busuk batang
Busuk akar
Warna akar hitam
Bercak bercak pada daun
Daun gugur
Ada tepung pada daun dan pucuk
Batang dan dahan lapuk
Kode Penyakit
P001 Blendok
Phitophthora
4.3.1
Mesin Inferensi
bahwa
penerapan
sistem
fuzzy
dalam
sistem
pakar
untuk
information
system
dari
gejala-
gejala penyakit pada jeruk yang diperoleh dari seorang pakar berdasarkan nilai
intensitasnya.
NO
G1
G2
G3
G4
G5
G6
G7
G8
G9
G10
Nama
penyakit
Blendok
0,6
0,3
Busa
0,6
0,3
Buruk
akar
Kanker
bakteri
Busuk batang
0,6
0,6
0,6
0,3
0,6
Tepung
Jamur
Kudis
Kapang
Pucuk
merana
0
0,3
0
0
0
0
0
0,6
0
0.6
0
0
1
0
0
0
0
0
0,3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,3
0,6
0
1
0,6
0
0
1
0,3
0
0
0
0
0
0,6
0
0
0
4
5
6
7
8
9
8
4.3.2
penyakit yang dinyatakan sebagai sebuah fuzzy set terhadap gejala A dan B adalah
gejala yang di-inputkan oleh user yang dinyatakan sebagai suatu fuzzy set terhadap
A,
dimana
A={a1,
a2,
a3,
...,
an}
sedangkan
fuzzy
B(a3)/(a3),
set
dengan
maka
dicari
seberapa
besar
selisih antara uj(a1) yang merupakan nilai fuzzy set gejala a1 menurut knowledgebased dengan B(a1) yang merupakan nilai fuzzy set gejala a1 yang diinputkan oleh
user dibagi dengan nilai uj(a1). Jadi rumus untuk mencari nilai kesesuaian fuzzy set
adalah sebagai berikut:
( )
( )
( )
0....................( 3.1)
0 ..............(3.2)
1.
Uj(ai)= Nilai keanggotaan atribut ke-i pada fuzzy set U dari penyakit ke-j pada
knowledge-based.
B(ai) = Nilai keanggotaan atribut ke-i pada fuzzy set A yang diinputkan oleh user.
Max (
( )
( )
( )
Misalnya diberikan B = {0.6/a1, 0.3/a2, 0.3/a5}, jika C=1 maka penyelesaian R(B(ai),
U(ai)) sesuai dengan Tabel information system 2.2 pada bab 2 adalah:
) = Max(0, 1) = 1
) = Max(0, 1) = 1
Dari perhitungan di atas dapat dilihat nilai kesesuaian yang dihasilkan tiap
gejala yang diinput user terhadap gejala yang ada pada knowledge-based untuk
setiap penyakit yang memiliki gejala tersebut. Untuk pengembangan aplikasi sistem
pakar ini, perhitungan dibagi menjadi dua bagian, yaitu perhitungan nilai
kesesuaian untuk frekuensi gejala dan perhitungan nilai kesesuaian untuk intensitas
gejala. Sehingga rumus 4.1 dikembangkan lagi menjadi sebagai berikut :
( )
( )
( )
( )
( )
( )
0 ..............(3.4)
1.
Ujfreq(ai) = Nilai keanggotaan atribut ke-i pada fuzzy set U dari penyakit ke-j pada
knowledge-based berdasarkan frekuensi.
Bfreq(ai) = Nilai keanggotaan atribut ke-i pada fuzzy set A yang diinputkan oleh
user berdasarkan frekuensi.
Ujint(ai)= Nilai keanggotaan atribut ke-i pada fuzzy set U dari penyakit ke-j pada
knowledge-based berdasarkan intensitas.
Bint(ai) = Nilai keanggotaan atribut ke-i pada fuzzy set A yang diinputkan oleh user
berdasarkan intensitas.
( )
Max(0,1-(
( )
( )
1.
4.3.3
dengan gejala yang ada pada knowledge-based, maka selanjutnya adalah penjumlahan
nilai kesesuaian
untuk
setiap
penyakit,
selanjutnya
mencari
nilai
fuzzy
P(B,Un) =
dengan syarat
= 0...........(3.5)
Keterangan Rumus :
( (
j
i=1,2,3, ..., k dimana k adalah banyaknya gejala yang diinputkan user
= Banyaknya gejala yang diderita oleh suatu penyakit Un, dimana a adalah
gejala sedangkan Un
adalah gejala
P(B,Un) =
Dengan syarat |Un| a
( ( )
0..........(3.6)
user dengan gejala yang ada pada knowledge-based untuk penyakit ke-j
( ( )
user dengan gejala yang ada pada knowledge-based untuk penyakit ke-j Setelah
3. Jika nilai_diagnosa
>=0.5 dan nilai_diagnosa <=0.599, maka
variable linguisticnya "Ragu".
4. Jika nilai_diagnosa
>=0.6 dan nilai_diagnosa
maka variable linguisticnya "Agak besar".
5. Jika nilai_diagnosa
>=0.8
variable linguisticnya "Besar".
dan
<=0.799,
4.4.1
Rancangan Database
Tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah :
a. Tabel Admin
Tabel Admin digunakan user untuk memasukan UserID dan PasswordID
saat Login.
.No
Field
Type
Panjang
Keterangan
UserID
Varchar
50
login user
PassID
Varchar
50
login password
Field
Type
Panjang
Keterangan
id
Integer
nama
Varchar
60
kelamin
Enum
alamat
Varchar
100
kd_penyakit
Char
Field
Type
Panjang
Keterangan
kd_gejala
Char
kode gejala
nm_gejala
Varchar
100
nama gejala
Field
Type
Panjang
Keterangan
kd_penyakit
Char
kode penyakit
nm_penyakit
Varchar
60
nama penyakit
definisi
Text
solusi
Text
e. Tabel Relasi
Tabel relasi digunakan untuk menyimpan data relasi antara penyakit dan
gejala.
No
Field
Type
Panjang
Keterangan
kd_penyakit
Char
kode penyakit
kd_gejala
Char
kode gejala
Field
Type
Panjang
Keterangan
kd_penyakit
Char
kode penyakit
kd_gejala
Char
kode gejala
status
Enum
g. Tabel tmp_gejala
Tabel tmp_gejala digunakan untuk menyimpan daftar kode gejala yang
telah dijawab ya, sedangkan yang dijawab tidak akan dibuang.
No
Field
Type
Panjang
Keterangan
kd_gejala
noip
Char
kode gejala
Varchar
60
Field
Type
Panjang
Keterangan
id
Integer
nama
Varchar
60
kelamin
Enum
alamat
Varchar
100
Field
Type
kd_penyakit
Char
Panjang
Keterangan
kode penyakit
Relationship
Diagram
(ERD)
yang
mengambarkan hubungan/relasi antar entitas (entity), dan setiap entiti terdiri atas satu
atau lebih atribut yang mempresentasikan seluruh kondisi (fakta). ERD digunakan untuk
menunjukkan hubungan antara entity dengan database dan objekobjek (himpunan
entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basisdata dan bagaimana hubungan
yang terjadi diantara objek-objek tersebut.
1
Login
Pasword
Kd_penyakit
Kd_gejala
Kd_penyakit
Nm_penyakit
definisi
Kd_gejala
Penyakit
Relasi
Gejala
Nm_gejala
solusi
Kd_penyakit
isi
ID
ID
1
Nama
Analisa hasil
alamat
Kd_penyakit
layar
merupakan
HEADER
BERANDA
PENYAKIT JERUK
DIAGNOSA
TENTANG JERUK
BANTUAN
ADMIN
FOOTER
Nama Penyakit
XXXXXXXXXX
Lihat
XXXXXXXXXX
Lihat
XXXXXXXXXX
Lihat
XXXXXXXXXX
Lihat
XXXXXXXXXX
Lihat
XXXXXXXXXX
Lihat
XXXXXXXXXX
Lihat
Pilih
Id
Nama
Kelamin
Pria
Wanita
Alamat
Daftar
Salah (TIDAK)
Jawab
Keterangan
Solusi
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXX
Gambar 4.7 Rancangan layar Hasil Analisa Penyakit
LOGIN PAKAR
Login User
Login Password
Login
Solusi
Simpan
Gambar 4.9 Rancangan layar Input Penyakit
GEJALA
Simpan
[Daftar Penyakit]
Daftar Gejala
XXXXXXXX
XXXXXXXX
XXXXXXXX
XXXXXXXX
Simpan Relasi
Reset
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
Tambah
NAMA GEJALA
Pilihan
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
XXXXXXXXXX
Ubah | Hapus
Tambah
Solusi
XXXX
XXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXX
Penyakit :
Tampil
4.6 Algoritma
Algoritma digunakan untuk merancang sebuah sistem sehingga lebih
mudah dimengerti struktur dari sistem yang akan dibuat. Algoritma dibuat seperti
diagram yang terdiri dari bentuk-bentuk seperti persegi, trapezium, persegi
panjang dan kemudian dihubungkan oleh garis-garis yang saling terhubung.
Dibawah ini adalah algoritma yang digunakan dalam proses pembuatan sistem
pakar ini.
START
Tidak
Ya
Terkena Penyakit
Tidak
END
Apakah kaidah-kaidah tersebut telah sesuai atau tidak . Jika tidak maka user akan
kembali mengisiskan fakta-fakta yang lain, akan tetapi jika kaidah tersebut sesuai maka
kaidah atau fakta tersebut tersimpan di dalam file berbasis pengetahuan berupa basis data
yang kemudian diproses hingga user bisa melakukan proses konsultasi untuk
menghasilkan sebuah diagnosa. Dari diagnosa tersebut, akan terlihat apakah terdeteksi
penyakit atau tidak.
Jika tidak maka kesimpulan hasil konsultasi tidak akan dimunculkan dan proses
berakhir, akan tetapi jika menderita penyakit yang disimpulkan dari inputan-inputan
gejala sebelumnya, maka akan dihasilkan sebuah kesimpulan berupa solusi, gejala serta
jenis penyakit yang diderita. Selain flowchart algoritma fuzzy . dibawah ini di gambarkan
flowchart-flowchart prosedural. Terdapat 7 flowchart yang digambarkan dalam
pembuatan skripsi ini yaitu :
Daftar
Ya
Cek Rule
Tampilan Analisa_Hasil
Cetak
Analisa
Hasil
End
b. Flowchart Login
Flowchart login menjelaskan tentang alur proses saat pakar atau admin
melakukan mealukan login ke halaman admin.
start
Tampilan halaman
ubah penyakit
Nama penyakit
masih Kosong,
Definisi mAsih
kosong, Solusi
masih kosong
Ubah
penyakit
Simpan
Tidak
ya
Penyakit tampil
End
start
Tampilan halaman
ubah gejala
Gejala Masih
Kosong
Ubah
Gejala
Tidak
Simpan
ya
Gejala tampil
End
4.7 Implementasi
Penerapan program dalam pengembangan sistem ini adalah penerapan
aplikasi berbasis web yang dapat dijalankan dalam lingkungan internet. Sehingga
user dapat menggunakan aplikasi ini dimana dan kapan saja. Dengan adanya
program ini diharapkan mampu memberikan informasi yang secara cepat dan
mudah dalam mendiagnosa penyakit pada ternak jeruk.
4.7.1
Uji Kasus
Pengujian terhadap aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit
pada jeruk dilakukan untuk menguji kebenaran dari sistem pakar tersebut. Telah
dilakukan pengujian terhadap aplikasi adalah sebagai berikut :
a. Pengujian Konsultasi
Pengujian Konsultasi merupakan menu dimana user dapat melakukan penginput
gejala-gejala yang dialami untuk mendapatkan hasil analisa dari gejala tersebut.
Konsultasi
Akses ke website
Masukan
keluaran
Hasil
Kesimpulan
Baik
menjalankan
sistem
untuk
melakukan
kegiatannya
sebagai
tenaga
Login
Login
Akses ke website
Akses ke website
Pilih menu
Pilih menu
Masuk pakar
-
Masukan
keluaran
Masuk pakar
Masukan
Masukan
username dan
username dan
password
password
Username, password,
Username, password,
mengakses sistem
Hasil
mengakses sistem
Kesimpulan
Baik
Baik
Input Penyakit
Input Penyakit
diuji
Prosedur
Pengujian
-
Akses ke
Akses ke website
website
Masukkan ke bagian
Masukkan ke
admin
bagian admin
Pilih menu
input penyakit
-
Input penyakit,
solusi
-
definisi, solusi
-
Klik tombol
simpan
Masukan
Penyakit, definisi,
solusi
keluaran
Hasil
Kesimpulan
berhasil disimpan
berhasil disimpan
Baik
Baik
Input Gejala
Input Gejala
diuji
Prosedur
Pengujian
-
Akses ke
Akses ke website
website
Masukkan ke bagian
Masukkan ke
admin
bagian admin
Pilih menu
Input gejala
input gejala
Input gejala
Klik tombol
simpan
Masukan
simpan
keluaran
Hasil
Kesimpulan
berhasil disimpan
berhasil disimpan
Baik
Baik
Pada pengujian data relasi digunakan untuk memasukkan data baru, mengubah
atau menghapus.
Modul yang
Input Relasi
Input Relasi
diuji
Prosedur
Pengujian
-
Akses ke
Akses ke website
website
Masukkan ke bagian
Masukkan ke
admin
bagian admin
Pilih menu
input relasi
gejala
Pilih
penyakit,
pilih gejala
-
Klik tombol
simpan
Masukan
keluaran
Hasil
Kesimpulan
simpan
berhasil disimpan
berhasil disimpan
Baik
Baik
4.7.2
4.8.1
Kelebihan Program
Kelebihan aplikasi ini adalah :
a. Mempunyai login admin sehingga data-data bisa diubah, ditambah,
dihapus.
b. Tampilan sederhana dan mudah digunakan.
c. Tidak banyak menggunakan biaya.
4.8.2
Kekurangan Program
Kekurangan aplikasi ini adalah :
a. Mengaksesnya masih melalui localhost.
b. Menggunakan xampp untuk menjalankannya sering tidak support pada
windows 7 .
c. Jumlah penyakit yang di diagnosis dalam aplikasi ini masih dibatasi.
d. Aplikasi ini hanya bersifat konsulatif atau hanya sebagai alat bantu
untuk berkonsultasi saja dan memberikan solusi. Namun untuk
penanganan lebih spesifikasi sebaiknya bekonsultasi langsung dengan
dokter hewan atau pakar ternak.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulanl;l
Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas, maka disimpulkan :
a. Aplikasi ini menggunakan metode fuzzy yang diaplikasikan ke dalam layanan
berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL
sebagai databasenya.
b. Metode fuzzy yang digunakan merupakan proses inferensi yang memulai
pencarian dari premis atau data masukan berupa gejala menuju pada konklusi
yaitu kesimpulan jenis penyakit serta solusinya.
c. Berdasarkan hasil pengujian, aplikasi sistem pakar ini berguna untuk
membantu dan mempermudah user dalam memperoleh informasi mengenai
penyakit jeruk serta mendapatkan hasil diagnosa penyakit jeruk.
5.2 Saran
Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit pada jeruk ini sangat
berpengaruh
dalam
dunia
kesehatan sehingganya
untuk
pengembangan
berbeda, ada beberapa saran yang harus diterapkan guna pengembangan sisten
pakar lebih lanjut :