Anda di halaman 1dari 10

Sekian lama tidak menulis artikel tentang tutorial dasar mengenai program struktur.

Nah pada
kesempatan ini akan kita bahas dasar-dasar penggunaan program SAP 2000. SAP 2000
merupakan program untuk perhitungan kekuatan struktur khususnya bangunan-bangunan
bertingkat tinggi dan jembatan. Program ini sangat di minati oleh semua civil engineer karena
sangat mudah dipelajari dan simpel digunakan. Bayangkan sebelum adanya program SAP 2000
ini, para civil engineer sering menggunakan rumus analisis struktur yang membutuhkan waktu
lama. Setelah adanya program ini dapat mempercepat hasil dari analisis. Kinerja dari SAP 2000
ini adalah membuat model-model struktur atau portal bangunan. kemudian diberi beban-beban
kerja seperti beban hidup, beban mati, beban gempa, beban angin dan sebagainya. Output dari
program ini adalah Momen, gaya geser, dan gaya normal yang diperlukan untuk kerperluan
mendesain kebutuhan tulangan pada elemen struktur. Saya masih ingat sekali dulu saat pertama
kali masuk kuliah teknik sipil adalah mencari tahu dan belajar tentang tutorial dasar SAP 2000.
Karena software ini merupakan ikonnya orang teknik sipil. sofware ini merupakan bukti
kemajuan teknik sipil dari segi analisis struktur.
Pada dasarnya analisis struktur adalah ilmu dasar dari seorang insinyur, di mana pada saat kuliah
selalu diajarkan tentang dasar atau konsep ilmu struktur. Bagi teman-teman yang ingin belajar
mulai dasar program andalan dari orang sipil ini, kami akan berbagai tips mudah
mempelajarinya. yah tutorial dasar ini merupakan cara mudah dan simpel untuk belajar dasardasar program SAP 2000. Bagi anda yang belum mempunyai software ini kami sarankan untuk
menginstal yang versi 14. Sebenarnya untuk semua versi sama aja dan menu-menu yang
digunakan pun juga sama. hal ini tergantung dari selera dan kebiasaan saja. Pada artikel ini kami
menggunakan program SAP 2000 versi 14 dengan model struktur portal standar agar lebih
mudah dipahami.
1. Buka SAP 2000 v.14 setelah terbuka langsung klik new model yang terletak di kiri atas.
maka akan muncul windows seperti di bawah ini. Yang perlu diperhatikan adalah satuan
yang akan kita gunakan. pada contoh ini menggunakan satuan ton, meter. kemudian
untuk membuat model portal maka kita gunakan "Grid Only"

2. Akan keluar kotak window untuk pengaturan grid yang akan dibuat. untuk membuat
portal sederhana maka kami memberikan contoh sebagai berikut.klik Ok

3. Menentukan define material dengan menuju menu Define> material> akan muncul
kotak window dan pilih add new material.
4. Pengaturan define material pada contoh ini menggunakan Berat jenis beton 2,4 t/m3 dan
F'c 25 Mpa. Setelah pengaturan selesai, klik Ok.

5. Pengaturan define>Section propertis> frame section> add new properti. Ikuti


pengaturan sesuai gambar berikut.

6. Pengaturan section name. pada pengaturan ini ada 3 bagian yang diatur yaitu section
name, material dan dimensi section. Setelah diatur klik Ok.

7. Karena elemen struktur pada portal ini terdapat dua yaitu kolom dan balok, maka frame
sectionnya juga harus dua yaitu kolom dan balok.

8. Pengaturan Define Load Pattern. Beban yang digunakan pada contoh ini adalah beban
mati, hidup, dan gempa. Untuk beban mati diisi dengan angka 1 sedangkan beban yang
lain 0. Maksud dari angka 1 adalah program SAP 2000 otomatis menghitung sendiri
beban mati sendirinya. klik Ok.

9. Pengaturan Define Load Combination. klik Add new Combo. Pada contoh ini
menggunakan 2 kombinasi pembebanan yaitu Comb1 (1.2 D) dan Comb2 (1.2D+1.6L).
klik Ok

10. Penggambaran frame section sesuai bentuk portal. Menu Draw>Draw


frame/cable/tendon. Akan muncul kotak dialog seperti pada gambar di bawah ini.
Pertama yang digambar adalah section balok. Maka cek "section" pada kotak propertis.

11. Ulangi langkah nomer 10 untuk membuat frame section pada kolom sehingga didapatkan
gambar seperti ini.

12. Membuat jenis tumpuan pada portal. Pada contoh ini menggunakan tumpuan jepit-jepit.
Blok kedua tumpuan pada SAP. kemudian masuk ke menu Assign>Joint> restraint.

13. Pemberian beban hidup pada balok portal. Blok pada frame section di balok. Menu
Assign> Frame Load> Gravity Untuk pemberian beban merata dengan arah gravitasi
bumi. Permisalan untuk beban hidup adalah 12 t/m.

14. Menu Analysis > Run Analysis. Modal dibuat do not run. Klik Run.

15. Untuk melihat hasil analisis dari program SAP 2000 ini bisa dilihat dengan cara Menu
Display> show force/streses> Frame/cables. Untuk melihat akibat momen bisa dipilih
"momen 3-3". sedangkan untuk melihat akibat gaya geser bisa dipilih "shear 2-2".
kemudian klik Ok

16. Berikut hasil dari analisis akibat gaya momen dan gaya geser.

Dari hasil gambar diagram momen dan gaya geser tersebut bisa dilihat besarnya momen
dan gaya geser yang terjadi pada struktur tersebut. Hasil momen tersebut digunakan
untuk perencanaan struktur untuk menghitung kebutuhan tulangan dan kekuatan
bangunan. Tutorial dasar SAP 2000 ini hanya digunakan untuk pemula. Untuk tutorial
selanjutnya bisa mengikuti artikel selanjutnya di blog ini. terimakasih atas kunjungannya
ke blog ini.

Anda mungkin juga menyukai