Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1+
Perubahan
Positif
Arus Berkurang
pada arah Posistif
1/3
0
Perubahan
Negatif
Arus Bertambah
pada arah Negatif
Arus Bertambah
pada arah Negatif
Nilai sesaat :
Arus
= V sin t
i = sin t
Nilai maks
:
V = V
I =I
Nilai efektif
:
Vef = V / 2
Ief = I / 2
Nilai efektif adalah nilai yang terukur pada alat ukur (Volt meter /Amper meter)
Berbagi
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
120
K
U
2
U
K
U1
U2
U
3
+
U
U3
U
1
120
U
2
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Il
R
If
EL
EF
EF
If
If
EL
Il
EF
Il
EF
EF
If I
f
If
EL
Il
EF
belitan
disebut
El = Ef . 3
El= Ef
Il = If . 3
S
EL
Il
dan
EL
setiap
tegangan line = El
Il
Tegangan
EL
HUBUNGAN DELTA
Berbagi
menyebarkan
ilmu
T
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Il.1
If.3
EF
EL
EF
EL
If.3
Il.2
EF
EL
Il.3
P1
P2
P3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos 1 ) + ( If2x Vf2 x Cos 2 )+( If3 x Vf3 x Cos 3 )
Bila tegangan dan beban seimbang, maka:
P3
3 x ( If x Vf x Cos )
Diketahui bahwa :
Vf =
Vl
------ 3
dan
If = Il
Maka :
3 x Vl x Il x Cos
P 3 = ------------------------ 3
Berbagi
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Atau :
P 3 = 3 x Vl x Il x Cos
Il1
EF
EF
EL
If3
EL
If2
Il2
EF
EL
Il3
Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 + daya fasa 3
P3
= P1 + P2 + P3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos 1 )+ ( If.2x Vf.2 x Cos 2 )+ ( If.3 x Vf.3 x Cos 3 )
3 x ( If x Vf x Cos )
Diketahui bahwa :
Il
If = ------ 3
dan
Vf = Vl
Maka :
3 x Vl x Il x Cos
P 3 = ------------------------ 3
Atau :
Berbagi
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
P3 =
3 x Vl x Il x Cos
Beban Resistip ( R )
Beban Induktip ( Xl )
Beban Kapasitip ( Xc )
A. Beban Resistip
Daya yang diserap berupa daya semu seluruhnya diubah menjadi daya
aktip
Ternasuk beban resistip murni adalah lampu pijar, setrika listrik, heater
Berbagi
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
P. I .U
+
V
I
B. Beban Induktip
seluruhnya
diubah
Berbagi
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
P.I.U
C. Beban Kapasitip
Berbagi
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
P.I.U
+
-
Sifat hambatan L (XL) dengan C (XC) saling bertentangan atau saling meniadakan.
XL = 2.f.L,
XC =
XL dan
XC
1
2fC
Z = R + JXL
Z = R - JXC
R
Berbagi
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
XL
Z
serta
-XC
V
R
(a
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Z = R - JXL - JXC
(JXL < JXC)
Z = R - JXL - JXC
(JXL > JXC)
R
XL
-XC
V
XL
-XC
(b)
XL
-XC
XL
(c)
-XC
Berbagi
10
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Daya aktip
Daya reaktip
Daya semu
: P ( Watt )
: Q ( VAR )
: S ( VA )
Hubungan dari ketiga macam daya tersebut kita kenal sebagai segitiga daya.
S
S
Atau
S = P + Q
Q
S
Rumus-rumus Daya
1 Fasa
3 Fasa
S = VxI
S = V x I x 3
P = V x I x cos
P = V x I x 3 x cos
(Watt)
Q = V x I j X sin
Q = V x I x 3 j X sin
(VAR)
(VA)
11
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
12
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
V
Dimana : I
r
Berbagi
13
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
: panjang penghantar km
: daya beban . MW
: tegangan kV
= 3.I 2 . r . L
Dari katalog penghantar yang berisi tentang Kemampuan Hantar Arus ( KHA ),
resistans dan reaktansinya atau konfiguarasi jarak antar penghantar, maka rugirugi tegangan dan daya pada saluran dapat dihitung
Daftar KHA penghantar yang dihitung atas dasar kondisi-kondisi berikut ;
Bila tidak ada angin maka KHA dapat dikali dengan 0,7
LUAS
PENAMPANG
(MM2)
BCC
R20
(Ohm/Km)
AAC
KHA (A)
R20
(Ohm/Km)
AAAC
KHA (A)
R20
(Ohm/Km)
ACSR
KHA (A)
R20
(Ohm/Km)
16
1,1465
125
1,700
115
1,066
110
1,8790
110
25
0,7512
160
1,029
160
1,83
150
1,2030
150
35
0,5320
200
0,8332
185
0,058
175
0,8353
185
50
0,3785
250
0,5786
230
0,055
220
0,5946
230
70
0,2781
310
0,3808
300
0,438
285
0,4130
295
95
0,1963
380
0,3084
345
0,655
325
0,3053
355
120
0,1563
440
0,2549
390
0,393
370
0,2374
420
150
0,1244
510
0,1960
465
0,225
435
0,1939
475
185
0,1008
585
0,1578
530
0,283
500
0,1571
545
240
0,0755
700
0,1205
630
0,437
600
0,1183
655
14
KHA
(A)
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
LUAS
PENAMPANG
R20
(OHM / KM)
INDUKTANSI
(OHM/KM)
KAPASITANSI
(OHM/KM)
0,12
0,4237
0,13
0,4055
DIUDARA
300C(A)
143
110
170
135
131
206
204
160
157
255
195
CU
AL
CU
0,727
1,20
0,524
AL
0,868
CU
0,387
AL
0,641
3 X 70
CU
AL
0,268
0,443
0,16
0,3636
252
194
3 X 95
CU
AL
0,193
0,320
0,18
0,3455
297
229
303
233
CU
0,153
0,3334
343
0,253
0,124
0,202
0,0991
0,19
335
AL
CU
AL
CU
0,21
0,3230
0,154
0,3129
268
390
300
440
AL
0,23
258
372
288
415
320
339
CU
,0754
465
502
AL
0,125
368
387
CU
AL
0,0601
0,10
510
393
556
428
2 X 25
3 X 35
3 X 50
3 X 120
3 X 150
3 X 185
3 X 240
3 X 300
0,14
0,3882
0,25
0,3013
0,28
0,2906
Penampang
Nominal
( mm )
26
25
35
50
70
Berbagi
15
dan
Tahanan
pada 85 C
Reaktansi
pada 50 Hz
( / km )
( / km )
2,41
1,52
1,10
0,81
0,54
menyebarkan
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
ilmu
20 C
30 C
40 C
85
110
135
160
200
80
100
125
145
185
70
95
110
135
170
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
X=
0,1447
GMD
LOG ------------- OHM / KM
GMR
GMD = 1.007,9 mm
Berbagi
16
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1000 mm
450
mm
450
mm
700 mm
GMD = 1.007,9 mm
GMD SUTM POLA III ( PENTANAHAN LANGSUNG )
812,9 mm
Berbagi
17
mm
mm
dan 558,69
menyebarkan
ilmu558,69
pengetahuan
GMD N = 1.054,5 mm
GMD =1.028,2
MM
685,8
mm
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENAMPANG
NOMINAL
( mm2 )
JARI-JARI
( mm )
URAT
GMR
( mm )
16
2,2563
1,6380
25
2,8203
2,0475
35
3,3371
2,4227
50
3,9886
2,8957
70
4,7179
3,4262
95
5,4979
19
4,1674
120
6,1791
19
4,6837
150
6,9084
19
5,2365
185
7,6722
19
5,8155
240
8,7386
19
6,6238
Berbagi
18
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Konstruksi utama dari trafo terdiri dari kumparan primer, kumparan sekunder dan
inti.
INTI
( SIRKIT MAGNIT)
KUMPARAN PRIMER
KUMPARAN SKUNDER
Kumparan primer diberi tegangan, dan ini akan menimbulkan arus sinusiode. Arus
tersebut menyebabkan terjadi medan magnet pada inti magnet yang disebut flux
yang juga berbentuk sinusiode. Pada kumparan sekunder yang mendapat
perubahan flux dari inti, yang disebut induksi akan timbul gerak gaya listrik (ggl)
yang bentuknya juga sinusiode.
Ggl sekunder hampir terlambat 1800 terhadap tegangan primer.
Up
Up
Us
Io
Io
Us
Trafo dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan. Turun atau
naiknya tegangan pada sisi sekunder tergantung pada perbandingan jumlah lilitan
kumparan. Bila jumlah lilitan kumparan pada sekunder = ns, pada primer = np,
tegangan pada kumparan primer = Up maka pada sisi sekunder timbul ggl.
Berbagi
19
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Up
Ep
np
Es
ns
Us
L2
L1
Berbagi
20
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
r2. Sehingga
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
R1
X1
X2
Up
Ep
R2
Us
Es
Untuk mengurangi flux bocor tersebut, maka dibuatlah kedua kumparan pada inti
yang sama.
Namun demikian adanya rugi - rugi pada trafo tak dapat dihindari yaitu
dikarenakan adanya sirkit magnetic pada inti tidak dapat semuanya dapat
menimbulkan induksi, karena sebagian hilang pada inti trafo itu sendiri yang
disebut dengan rugi histerisis dan sebagian lain tidak bermanfaat untuk
menginduksi, tetapi berpusar-pusar pada sebagian inti yang disebut dengan rugi
eddy currnet.
1.7.2.
Io
I ex
o
U1
E2
I he e
Iex 90 ketinggalan dari E1, sedangkan I he sefasa dengan E1, jumlah vektor
antara Iex dan Ihe merupakan Io.
Io
Berbagi
21
dan
= Iex + Ihe
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Ihe
Cos = --------------Io
Adanya Ihe menimbulkan rugi rugi inti = Pc
Pc = E1. Io. Cos. atau
Pc = E1. Ihe .disebut juga rugi rugi besi
Besarnya rugi - rugi besi disebabkan oleh arus fou cault dan arus hysterisis,
besarnya tidak tergantung pada beban sehingga bisa disebut dengan rugi - rugi
trafo tanpa beban. Rugi - rugi ini tidak bisa diturunkan kecuali dalam
pembuatannya inti dibuat berlapis - lapis dan dari bahan yang kurva histerisisnya
kurus.
1.7.3.
Trafo Berbeban
Pada keadaan berbeban, rugi trafo selain oleh rugi rugi besi, kerugian juga
ditimbulkan pada kumparan kumparannya.
Bila kumparan primer dengan tahanan R1 dan arus yang mengalir I1, kumparan
sekunder dengan tahanan R2 dan arus yang mengalir I2, maka akan timbul rugi
rugi yang disebut dengan rugi rugi tembaga yang besarnya adalah :
R1
Up
X1
I1
X2
Ep
Es
R2
I2
Us
Pcu = I1. R1 + I2 . r2
Jadi trafo berbeban rugi rugi yang timbul.
P total = Pc + Pcu.
Berbagi
22
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1.7.4.
Contoh :
Trafo dengan pcu = 0,2 % dan pc = 0,7 %
Efisiensi trafo pada beban penuh (1/1 ) adalah pada titik x = 99,1 %.
Berbagi
23
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1.7.5.
U2n
U2b
Uz
Ux
UR
U2n
U2n
Ur
Ux
=
=
=
=
Uz
U2n
=
=
Ur + Ux
U2b + Uz
: OC
: OA
: AB
: BC
= rugi tegangan
= Ur. Cos + Ux Sin
= I. ( r. Cos + x sin )
1.7.6.
Berbagi
24
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A
V
Volt meter akan menunjukkan nilai tegangan dan tegangan tersebut dinamakan
tegangan hubung singkat trafo, Besarnya tegangan hubung singkat dalam volt
berbeda untuk sekunder dan primer, tetapi dalam % (prosen) sama.
Fungsi dari nilai tegangan hubung singkat / impedansi adalah bila trafo akan
diparalel dengan trafo lain, maka harus dengan trafo yang mempunyai nilai yang
sama.
Fungsi lain yang lebih penting adalah untuk menentukan nilai fuse atau relai arus
lebih sebagai pengaman trafo terhadap gangguan hubung singkat.
Misal trafo mempunyai nilai tegangan hubung-singkat atau impedansi 4 % , maka
pengaman ( fuse atau relai arus lebih ) yang dipilih harus mampu mengamankan
trafo pada arus gangguan sebesar 100 / 4 kali arus nominalnya .
1.7.7.
Berbagi
25
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
pada sisi primer dan skunder. Terjadinya beberapa macam vector group pada trafo
disebabkan oleh cara penyambungan antara belitan trafo. Veltor group diperlukan
untuk paralel trafo
Contoh :
Berbagi
26
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi
27
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1.7.8.
Berbagi
28
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Penyadapan
Penyadapan dilakukan dengan komutator pada sisi primernya ada tiga
macam penyadapan tanpa beban, yaitu :
B. Daya Pengenal
Daya pengenal untuk trafo fasa tunggal yang banyak dipakai adalah 25 dan 50
KVA. Sedangkan daya pengenal trafo tiga fasa tiga yang banyak dipakai
adalah : 50, 100, 160, 200, 250, 315, 400, 500, 630, 800, 1000, 1250 dan 1600
KVA
C. Kelompok Vektor
Kelompok vektor
vektor
Dyn
dipakai
pada
trafo
berkapasitas dari 250 KVA sampai dengan 1600 KVA. Bila tegangan
sekundernya ganda, dapat dipakai serentak
Kelompok vektor Yzn 5 dan Yyn 6 dipakai pada trafo
sampai dengan 250 KVA untuk jaringan distribusi, diatas 250 KVA sampai
630 KVA dipakai untuk keperluan tertentu. Bila tegangan sekundernya
ganda tidak digunakan secara serentak. Kelompok Yzn 5 dipakai pada
tegangan sekunder 231 / 400 v.
D. Tingkat Isolasi Dasar ( TID )
Adalah kemampuan isolasi trafo terhadap gangguan tegangan impul sesaat.
Untuk trafo distribusi ditetapkan 125 kv
E. Rugi-rugi trafo
Rugi-rugi total yang terdiri dari rugi besi dan tembaga pada suhu 75c, faktor
daya 1,0 dan beban 100 %, nilai maksimumnya terhadap daya pengenal
ditetapkan sebagai berikut
Berbagi
29
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi
30
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
URAIAN
Daya pengenal
kVA
50
100
160
200
250
315
400
500
630.
800
Jumlah fasa
Frekuensi Pengenal
Hz
50
.50
.50
50
50
50
50
50
50
kV
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Yzn 5 Yzn 5
kV
125
125
125
125
125
kV
kV
50
24
50
24
50
24
50
24
50
24
50
24
50
24
65
65
65
65
65
65
55')
55
55
55
55
55
0,4
0,4
125
0,4
0,4
20
0,4
0,4
Dyn 5
125
0,4
0,4
Dyn 5 Dyn 5
0,4
1600
50
50
50
20
20'
20
0,4
0,4
0,4
Dyn 5 Dyn 5
Dyn 5
125
125
125
125
125
5O
24
50
24 .
50
24
50
24
50
24
.50
24
65
65
65
65
65
65
65
55
55
55
55
55
55
55
%5
%5
125
Dyn 5
_
%5
%5
%5
%5
%5
%5
460
550
850
770
930
1100
1100 1750
2360
2850
3250
3900
4600
%
-
2,8
2,3
2,2
2,1
1,9
97,48
97,97 98,27
98,32
98,46
98,64
98,64
beban 75 %
48,58
98.70
98,76
beban 50 %
--
98,75
98.84
0,4
1250
Dyn 5
%5
Rugi besi
%5
watt
190
watt,
320
2,5
%5
%5
%5
4,5
1300
1950
2300
5500
6500
10200
1,9
1,8
2,3
5,5
2700
12100 15000
2,4
2,7
6
3300
18100
2
98,70
98,78
98,50 98,50
98.60
98,68
98.84
98,89
98,96
98,73 98,00
98,82
98,89
98,90
98,97
99.02
99.08
90.09 90.95
98.98
98,03
beban 25 %
98,56
98,65
98,72
98,30
98,86
93,93
98,72 98,79
98,85
98,98
97.92
98,09
98.18
98,56
98,30
98,48
98,14 98.23
98,26
93.36
beban 75%
98.24
98,38
98,46
98,72
98,62
98,71
98,42 98,51
98.54
98,62
Beban 50 M
98.45
98.56
98,63
98,72
98,78
98,85
98.61 98,69
98.73
98.79
98.21
98,32
98,42
98,50
98,58
93,66
98.41 93.50
98,57
93.63
beban 25%.
1'cneatunn paJa beban penuh
Faktor Daya 0,8
5,77
3,58 3.43
3. 41
3,33
3.30
Faktor Daya 1 .0
2,26
1,81 1,54
1.49
1,37
1.31
Berbagi
31
kV
50
1000
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
3.25
1.22
serta
3.22
1.37
3.17
1.44
nilai-nilai
3.93
4.25
4.52
1.37 1.33
3.65
I.34
1.30
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1.7.9.
Merupakan sirkit magnetis dibuat dari besi silikon (grain oriented silicon steel)
dengan metode penyambungan dan membentuk rangkaian tertutup. Hal
tersebut dimaksudkan untuk megurangi rugi-rugi besi, getaran dan bising.
Lilitan Trafo
Terminal sisi tegangan menengah dibuat dari bahan porselen atau damar
sintetis ( synthetic resin). Trafo pasangan dalam (indoor) bentuk terminalnya
seperti tusuk kontak, sedang pada trafo pasangan luar (out door) bentuk
terminalnya seperti bushing isolator.
Terminal sisi tegangan rendah dibuat dari bahan porselen untuk arus sampai
dengan 630 A, sedang untuk arus yang lebih besar dan 630 A digunakan
terminal batang tembaga dengan isolator damar sintetis.
Tangki Trafo
Dibuat dari pelat baja bersepuh lapisan seng, berfungsi untuk tempat minyak
isolasi, sehingga harus kedap terhadap uap air.
Sistem Pendinginan Trafo
Berbagi
32
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Trafo
dilengkapi
dengan
konservator
dan
Trafo
dengan
tangki
penuh
minyak
dengan
1.7.10.
(on load tap changer), biasanya secara manual atau otomatis pada trafo
tenaga
1.7.11.
Alat indikator
Berfungsi untuk mengawasi / mengamati trafo selama beroperasi. macammacam alat indikator :
Berbagi
33
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Konstruksi Trafo
Berbagi
34
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3 kumparan yang
mengeluarkan arus
(kumparan sekunder)
Berbagi
35
dan
menyebarkan
ilmu
pengetahuan
serta
nilai-nilai
perusahaan