Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Faktor infeksi
3. Manifestasi klinis
Manifestasi dari diare antara lain :
a. Sering Buang air besar dengan kosistensi tinja cair
b. Terdapat tanda-tanda dehidrasi : turgor kulit jelek,ubun-ubun dan mata
cekung,membran mukosa kering
c. Kram abdominal
d. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dan asam basa
e. Demam
f. Mual-muntah
g. Anoreksia
h. Lemah
i. Pucat
j. Perubahan tanda-tanda vital:
k. Pandangan mata anak nampak sayu
4. Patofisiologi
Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya virus (Rotravirus,
Adenovirus enteris, Virus Norwalk), Bakteri atau toksin (Compylobacter,
Salmonella, Escherihia Coli, Yersinia dan lainnya), parasit (Biardia Lambia,
Cryptosporidium). Beberapa mikroorganisme patogen ini menyebabkan infeksi
pada sel-sel, memproduksi enterotoksin atau Cytotoksin dimana merusak sel-sel,
atau melekat pada dinding usus pada Gastroenteritis akut.
Penularan Gastroenteritis bias melalui fekal-oral dari satu penderita ke
yang lainnya. Beberapa kasus ditemui penyebaran patogen dikarenakan makanan
dan minuman yang terkontaminasi.
Mekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmotic
(makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam
rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam
rongga usus,isi rongga usus berlebihan sehingga timbul diare ). Selain itu
menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air
dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan multilitas usus yang
mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik. Akibat dari diare itu sendiri
adalah kehilangan air dan elektrolit (Dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan
asam basa (Asidosis Metabolik dan Hipokalemia), gangguan gizi (intake kurang,
output berlebih), hipoglikemia dan gangguan sirkulasi darah.
5. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan Tinja:
Makroskopis dan mikriskopis PH dan kadar gula jika di duga ada inteloransi
gula(sugar intelorantcec) iaakan kuman untuk menceri kuman penyebab dan uji
resisten terhada antibiotika(pada diare persisten).penetapan pH urine tidak berarti
dalam periksaa penyaring bermanfaat pada:
a. Keadaan gangguan keseimbangan asam basa
b. Infeksi saluran kencing.untuk mendapat petunjuk kearah etiologi infeksi
oleh E.coli biasanya menghasilkan urine asam sedangkan produksi ol
oleh prokas yang merubah urine menjadi amoniak menyebabkan urine
menjadi lender. Nilai normal (4,5-7,5 dewasa), (5-7 bayi), (4,5-8 anak).
2. Pemeriksaan Darah :
Darah perifer lengkap analisis gas darah dan elektrolit (Na, K, Ca dan P serum
pada diare yang disertai kejang).
6. Komplikasi
a. Dehidrasi
Dari komplikasi Gastroentritis,tingkat dehidrasi dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
1.
Dehidrasi ringan
Dehidrasi Sedang
Kehilangan cairan 5 8 % dari berat badan dengan gambaran klinik turgor
kulit jelek, suara serak, penderita jatuh pre syok nadi cepat dan dalam.
3.
Dehidrasi Berat
Kehilangan cairan 8 - 10 % dari bedrat badan dengan gambaran klinik
seperti tanda-tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun,
apatis sampai koma, otot-otot kaku sampai sianosis.
A
1. Baik, sadar
B
1. Gelisa, rewel
C
1. Lesu, lunglai,
atau tidak sadar
1.
Lihat
keadaan umum
2.
Mata
2. Normal
2. Cekung
2. Sangat Cekumg
dan kering
3.
Air
3. Ada
3. Tidak ada
3. Tidak ada
4. Basah
4. Kering
4. Sangat kering
5. Minum biasa
(Tidak haus)
5. Haus ingin
minum
banyak
5. Malam minum
atau tidak
minum
6. Kembali cepat
6. Kembali
lambat
6. Lebih sangat
lambat
7. Tanpa
dihidrasi
7. Dihidrasi
ringan atau
sedang
7. Dihidrasi berat
mata
4.
Mulut
dan lidah
5.
Rasa
haus
6.
Periksa
: turgor kulit
7.
Hasil
pemeriksaan
Tabel .1.2 Kehilangan cairan menurut derajat dihidrasi pada anak dibawah
dua tahun.
Derajat Dihidrasi
Ringan
Pwl
50
Nwl
100
Cwl
25
Jumlah
175
Sedang
75
100
25
200
Berat
125
200
25
350
Tabel.1.3 Kehilangan cairan menurut derajat dehidrasi pada anak berumur 2-5
tahun
Derajat Dihidrasi
Ringan
Pwl
30
nwl
80
Cwl
25
Jumlah
135
Sedang
50
80
25
155
Berat
80
80
25
185
Tabel. 1.4 Kehilangan cairan pada dehidrasi berat menurut berat badan pasien
dan umur
Derajat Dihidrasi
Ringan
pwl
50
nwl
100
Cwl
25
Jumlah
175
Sedang
75
100
25
200
Berat
125
200
25
350
b. Renjatan hipovolemik
c. Kejang
d. Bakterimia
e. Mal nutrisi
f. Hipoglikemia
g. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.
7. Penatalaksanaan Dan Pencegahan
a. Pemberian cairan.
a) Dehidrasi ringan.
b) Dehidrasi sedang.
c) Dehidrasi berat.
1) Untuk anak umur 1 bulan 2 tahun dengan berat badan 3 10 kg
7 jam kemudian 127 ml / kg BB oralit per oral,bila anak tidak mau minum
dapat diteruskan dengan 2A intra vena 2 tetes / kg BB / menit atau 3 tetes /
kg BB / menit.
b.
c.
Obat-obatan.
1) Obat anti sekresi.
2) Obat anti spasmolitik.
3) Obat antibiotik.
Situasional :
Maturasional :
Bayi/Anak
Berhubungan dengan peningkatan kerentanan sekunder akibat
penurunan penerimaan cairan dan penurunan kemampuan memekatkan
urine.
2. Hasil yang diharapkan
a. Mempertahankan
atau
menunjukan
perubahan
perubahan
Rasional
1. Membantu membedakan penyakit
individu dan mengkaji beratnya
episode
2. Hipotensi takikardi demam dapat
menunjukan respons terhadat dan atau
efek kehilangan cairan.
3. Menunjukan kehilangan cairan
turgor kulit
4. Ukur BB tiap hari
Tindakan Kolaborasi
1.
1. Kolaborasi dalam peberian IVFD
2. Berikan obat sesuai dengan indikasi
(antidiare antibiotik)
2.
Situasional :
Berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang atau
komitmen dari pemberi asuhan ( pemberi makan) terhadap
kebutuhan-kebutuhan atau aturan spesial
Matursional:
Berhubungan dengan Keadekuatan masukan sekunder
Rasional
1. Berguna dalam mendefinisikan derajat
atau luasnya masalah dan pilihan
intervensi yang tepat.
2. Maksimalkan masukan nutrisi dan
menurunkan kelemahan
3. Mengidentifikasi defisiensi, menduga
kemungkinan intervensi.
4. Mengawasi penurunan BB atau
efektifitas intervensi nutrisi.
1. Membantu dalam membuat rencana
diet untuk memenuhi kebutuhan
individual
Batas karakteristik
Mayor :
Gangguan jarinagan epidermis dan dermis
Minor :
Lesi kulit, ulserasi, forasi ulkus dekubitus
Kulit kering atau berbisik dengan turgor kulit buruk
Rambut rapuh atau kering
Situasional:
Berhubungan dengan kerusakan mobilitas sekunder
Maturasional:
Berhubungan dengan status metabolik
Rasional
1 Menentukan garis dasar dimana
perubahan pada status dapat di
bandingkan dengan melakukan
intervensi yang tepat
2 Mempertahankan
kebersihan,
karena kulit yang kering dapat
terjadi barier kulit
3 Menurunkan
kemungkinan
terjadinya infeksi kulit.
4 Mencegah sirkulasi dan mencegah
tekanan pada kulit atau jaringan
yang tidak perlu.
5 Mencegah terjadinya infeksi kulit.
Mayor :
Perubahan pertumbuhan fisik
Minor
Belum bisa berbicara / berbahasa dengan baik
Aktifitas motorik tidak sesuai umur atau usianya
Adanya kelemahan fisik
Rasional
1.
2.
3.
Mayor:
Perasan takut yang tidak jelas ,takut yang tiba-tiba,kekhawatir
Minor:
a. Situasional
Berhubungan dengan Kurang pengetahuan
b. Maturasional:
Rasional
Tindakan mandiri;
1 Catat petunjuk perilaku, mis.....,
gelisah
2 Dorong
pasien
menyatakan
perasaan, berikan umpan balik.
3 Berikan informasi yang akurat
tentang kondisi pasien
4 Anjurkan untuk relaksasi
A. PENGKAJIAN
Tgl / jam Pengkajian
Ruangan
Ruangan Anak
No Register
10 27 76
Dx Medis
Gastroenteritis
1. Data Biografi
a. Identitas Klien
-
Nama
An. B
Nama panggilan
Bikrun
23 10 2016 / 9 bulan
Jenis kelamin
Perempuan
Agama
Islam
Suku / Bangsa
Buton/ Indonesia
Pendidikan
Ayah
Nama
Ny. S.
Tn. D.T
Usia
27 Thn
28 Thn
Pendidikan
S1
S1
Pekerjaan
PNS/WARTAWAN
IRT
Agama
Islam
Islam
Suku / Bangsa
Buton/ Indonesia
Buton / Indonesia
Alamat rumah
Kebun Cengkeh
Kebun Cengkeh
Sumber biaya
Faktor pencetus
Intensitas keluhan
Lokasi penyebaran
Tidak ada
bermain)
d. Catatan Kronologis
Tanggal 27-07-2016 pukul 21.00 wit ibu pasien mengatakan sempat
memberikan pisang raja yang sudah matang ke pasien tanpa diolah
terlebih dahulu dan pasien mengambil dan memakannya, pada pukul 22.00
wit ibu pasien mengatakan perut pasien
memberikan minyak kayu putih. Pada pukul 22.25 wit pasien BAB
mencret 2 kali,muntah 3x, batuk, panas dan rewel, pada pukul 23.15 wit
pasien kembali mencret 2 kali,badan lemas.Selanjutnya pada tanggal 2807-2016 pukul 06.40 wit orang tua pasien segera membawanya Ke UGD
RSUD Haulussy Ambon dan pasien mendapatkan terapi :
-
Dexa 3 x 2mg/IV
Hiperemis gravidarum
tidak ada
Pendarahan pervagina
tidak ada
Anemia
tidak ada
Penyakit infeksi
tidak ada
Preeklamsia / eklamsia
tidak ada
Gangguan kesehatan
tidak ada
2. Pemerikasaan Kehamilan
-
Teratur
Teratur 4 x
Diperikasa oleh
Bidan
Tempat pemeriksaan
Puskesmas
Hasil pemerikasaan
Imunisasi TT
Lengkap
Tidak ada
Masa natal
1. Usia kehamilan saat kelahiran
9 Bulan
2. Cara persalinan
Normal
3. Ditolong oleh
Bidan
BB
2,8 Kg
PB
49 Cm
LD
--------
LK
--------
LLA
---------
Tidak ada
1. Catatan congenital
Tidak ada
2. Ikterus
Tidak ada
3. Kejang
Tidak ada
4. Paralysis
Tidak ada
5. Pendarahan
Tidak ada
6. Trauma Persalinan
Tidak ada
7. Penurunan BB
Tidak ada
Neonatal
Ya
BB lahir
BB usia 9 bulan
2,8 Kg
Sebelum Sakit
6,2 kg
Saat Sakit
6 kg
Panjang Badan
60 cm
IMT
8,5 kg
Status gizi
Sedang
2. Pertumbuhan gigi
-
Jumlah
Tidak ada
masalah gigi
Tidak ada
3. Perkembangan bahasa
-
5. Tingkat sekolah saat ini dan penilaian di sekolah : --6. Interaksi dengan teman sebaya dan orang dewasa
-
Demam,Batuk
d. pernah Dirawat di RS
Belum pernah
Tidak ada
Tidak ada
g. Alergi
Tidak ada
h. Kecelakaan
Tidak ada
i. Riwayat imunisasi
No
Jenis
1
2
BCG
DPT
Polio
4
5
Campak
Hepatitis
Usia
pemberian
Pemberian
keberapa
0 bulan
I
: 2 bulan
II
: 3 bulan
III : 4 bulan
I
: 0 bulan
II
: 1 bulan
III : 2 bulan
IV : 3 bulan
Belum diberikan
0 bulan
Ke 1
Ke 2
Ke 2
Ke 3
Ke 1
Ke 2
Ke 3
Ke 4
-------Ke 1
1 bulan
2 bulan
Ke -2
Ke -3
Keterangan
49
5
0
28
25
2
2
2
7
4
5
21
9 bulan
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Menikah
Pasien
Tinggal serumah :
Meninggal
H&S
Orang Tua
Saudara Kandung
Anggoata
Penyakit
yang
Maag, malaria
Tidak ada
Keluarga Lain
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
pernah diderita
Penyakit
yang
sedang diderita
c. Koping Keluarga
Rumah
Tidak ada
Lingkungan Rumah
b. Polusi
c. Tempat bermain
Dalam rumah
1. Keadaan umum
Lemah
2. Tingkat kesadaran
Compos mentis
6. Pengkajian Fisik
a. Penampilan Umum
BB :
6 kg
TB :
59 cm
LK :
38 cm
LD :
----
LLA :
14 cm
b. Kepala
1. Bentuk
Simetris
2. Besar / kecil
Tidak ada
3. Tulang tengkorak
c. Muka
Sutura
: menutup
1. Bentuk
Simetris
2. Paralysis
Tidak ada
3. Oedema
Tidak ada
d. Mata
1. Bola mata
Exopthalmus
Tidak ada
Enopthalmus
Tidak ada
Cekung
Ya
Ptosis
Tidak ada
Oedema
Tidak ada
Tanda radang
Tidak ada
Pendarahan
Tidak ada
4. Konjungtiva
Warna
pucat
Secret
Tidak ada
Ya (saat menangis)
Tidak ada
Tidak ada
7. Pupil
Isokor
8. Sclera
9. Visus
Tidak dikaji
Warna
Tidak ada
Kelembaban
Kering
Lessi
Tidak ada
5. Kornea
Keruh
6. Lensa
Keruh
e. Mulut
1. Bibir
Ulkus
Tidak ada
Masa
Tidak ada
Kelainan
Bibir kering
2. Membran mukosa
Warna
Pucat
Kelembaban
Kering
Luka
Tidak ada
Lessi
Tidak ada1
Masa
Tidak ada
3. Gigi
Warna
Tidak ada
Jumlah
Tidak ada
Jarak
Tidak ada
Caries
Tidak ada
Karang gigi
Tidak ada
Bengkaka
Tidak ada
Pendarahan
Tidak ada
4. Lidah
Bentuk
Simetris
Warna
Pink
Pergerakan
Normal, baik
Kelainan
Tidak ada
5. Palatum
Warna
Pucat
Lessi
Tidak ada
Masa
Tidak ada
Kelainan
Tidak ada
6. Ovula
Bentuk / kesimetrisan
Simetris
7. Oropharing
Warna
Merah mudah
Lessi
Tidak ada
8. Tonsil
Warna
Merah muda
Pembengkakan
Tidak ada
Lessi
Tidak ada
Eksudasi
Tidak ada
Simetris, normal
f. Hidung
Bentuk
Tidak ada
Septum
Dinding dalam
Pembauan
Tidak dikaji
Pendarahan
Tidak ada
Kelainan congenital :
Tidak ada
Oedema
Tidak ada
g. Telinga
1. Daun telinga
2. Liang telinga
Serumen
Tidak ada
Corpus alieneum
Tidak ada
Furunkel
Tidak ada
3. Membran timpani
Warna
Putih
Perforasi
Tidak ada
Ruptur
Tiidak ada
g. Leher
Bentuk
Kaku kuduk
Tidak ada
Pembengkakan
Tidak ada
Kelenjar limfe
Kelenjar tiroid
Arteri carotis
Teraba
Vena jugularis
Normal
i. Dada
Bentuk
Belum ada
Pembengkakan
Tidak ada
Tidak ada
j. Paru paru
Bunyi napas
Bronkhial
Batuk
Batuk (+)
Sputum
ada
Sesak napas
Tidak ada
Respirasi
-
Frekuensi
48 x / menit
Ritme
Ireguler
k. Abdomen
Bentuk
Bising usus
Gambaran
-
Strie
Tidak ada
Pembuluh darah
Tidak ada
Kembung
Ada
Tegang / kaku
Tidak ada
Lingkaran perut
Tidak ada
Hernia
Tidak ada
Pembesaran hepar
Tidak ada
Pembesaran limfe
Tidak ada
Pembesaran ginjal
Tidak ada
Tidak ada
Ekstremitas atas
Bentuk
Keseimbangan berjalan :
Kekuatan menggenggam
Normal
Tidak dikaji
Tangan kiri
Lemah
Tangan kanan
Lemah
Rentang gerak
Terbatas
Kekuatan otot
Lemah
Normal
Tidak dikaji
m. Tulang belakang
n. Genetalia
Labia
: Normal
Secret
Tidak ada
Lessi
Tidak ada
Kelainan congenital
Tidak ada
o. Anus
Paten
Ya
Hemoroid / prolaps
Tidak ada
Lessi
Tidak ada
Kelainan
Tidak ada
Warna
Kemerahan
p. Kulit
Warna
Pucat
Turgor
Turgor Jelek
Suhu
3 7,7 0 C
Luka
Tidak ada
Lessi
Tidak ada
Kelembaban
Kering
q. Kuku
Warna
Pucat
Bentuk
Pola hidup
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Pola Nutrisi
ASI
- Lama pemberian
- frekwensi
Makanan Padat
Kapan mulai diberikan
Jenis makanan
Cara pemberian
Vitamin
Pola makanan
Frekuensi makanan
Jenis makanan
- Makanan yang disenangi
- Kebiasaan makan
Pola tidur
Waktu tidur siang
Waktu tidur malam
Kelainan waktu tidur
Kebiasaan menjelang tidur
- Kebiasaan yang membuat anak
merasa nyaman saat tidur
- Kualitas
3
Pola bermain
Digendong
Punggung di usap usap
1 jam
7 jam
Sering terbangun akibat
penyakit
Digendong
Pungung diusap usap
Nyenyak
Tidak Nyenyak
Tidak ada
2x sehari
Pakai sabun
Ada dari ibu (aktivitas
masih ke ibu )
2 x sehari (dilap)
Tidak ada
Ada dari ibu (aktivitas
masih ke ibu )
2 x sehari
Ya
Tidak ada
Dibantu
Pola eliminasi
BAB
- Frekuensi
- Waktu
- Warna
- Bau
- Konsistensi
- Cara
- Keluhan
- Penggunaan laxatif
- Kebiasaan waktu BAB
BAK
- Frekuensi
- Warna
- Bau
- Keluhan
2/ hari
Tidak menentu
Kuning
Khas
Lunak
Manual
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
4x per /hari
Tidak menentu
Kuning
Khas
Cair
Manual
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
5x / hari
Kuning
Amoniak/pesing
Tidak ada
5x / hari
Kuning
Amoniak/pesing
Tidak ada
Kebiasaan lain
- Mengisap jari
- Mengigit kuku
- Mempermainkan genital
- Mudah marah
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
8. Keadaan psikologis
a. Keadaan emosional
: Tidak dikaji
b. Pola adaptasi
: Baik
: Tidak dikaji
9. Keadaan sosial
a. Interaksi dalam keluarga
: Baik
b. Hubungan dengan orang yang paling dekat : Baik dengan orang tua
c. Rekreasi
: Kadang kadang
: Baik
11.
a. Agama
: Islam
b. Kegiatan agama
: Tidak ada
PENILAIAN
1. Keadaan umum
Lemah
2. Mata
Cekung
3. Air mata
Ada
12.
HASIL
PEMERIKSAAN
Dehidrasi sedang
Kering
5. Rasa haus
Haus
6. tugor kulit
Jelek
Pemeriksaan Penunjang
1. RBC
: 4,11 108/mm3
: 29,3 L %
4. MCV : 71 m3
5. MCH : 22,3 L pg
6. PLT
: 546 h 103/mm3
7. MPV : 7,4 m3
8. PCT
: 0,405 %
9. PDW : 10,51 %
10. WBC : 18,2 H 103/mm3
13.
Penatalaksanaan Medis
1. IVFD KaEN 3B 36 tts/m (Mikro)
2. Cefotaxim 3 x 200 mg IV/Skintest hasil (-) negatif
3. Pirexin Supp 80 mg (per rectal)
4. Dexa 3 x 2mg/IV
KLASIFIKASI DATA
Data Subyektif
Data Obyektif
a. Kondisi umum Lemah
b. BAB Cair
b. Muntah ( 3X/hari)
c. Kulit
Warna :
Pucat
d. Badan lemas
Turgor :
Turgor Jelek
e. Anak rewel
Kelembaban : Kering
c. Batuk (+)
f. Panas
g. Tidak napsu makan
Warna :Pucat
Kelembaban:Kering
e. Konjungtiva pucat
f. Kekuatan otot lemah
g. Hiperpristaltik Usus
h. Anus Kemerahan
i. Penurunan BB : 200 ons
j. IVFD KaEN 3B
28 tts/m (Mikro)
k. Kekuatan menggenggam
Tangan kiri
:Lemah
l. Tanda-Tanda Vital
Suhu:37,70C
RR : 48x/menit
Nadi : 124x/menit
ANALISIS DATA
No
DATA
ETI OLO GI
M AS ALAH
Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
dan elektrolit
b. Muntah ( 3x/hari)
c. Anak rewel dan sering
menangis
DO :
a. K/U : Lemah
b. BAB Cair
c. Kulit
Warna :Pucat
Kelembaban : Kering
Warna
:Pucat
Kelembaban:Kering
e. Konjungtiva : pucat
f.
Tanda-Tanda Vital
Suhu:37,70C
RR : 48x/menit
Nadi : 124x/menit
2
DS : Ibu pasien mengatakan
a. Badan lemas
b. Tidak napsu makan
DO :
a. K/u lemah
b. Mengalami Penurunan
BB : 200 ons
e. Kekuatan menggenggam
Tangan kiri
:Lemah
Warna :Pucat
Turgor :Turgor Jelek
Kelembaban :Kering
d. Bibir dan Mukosa
Warna :Pucat
Kelembaban:Kering
e. Konjungtiva : pucat
f.
Tanda-Tanda Vital
Suhu:37,70C
RR : 48x/menit
Nadi : 124x/menit
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake nutrisi
yang tidak adekuat Ditandai dengan :
DS : Ibu pasien mengatakan
a. Badan lemas
b. Tidak napsu makan
DO :
a. K/u lemah
b. Mengalami Penurunan BB : 200 ons
c. Terdengar bunyi bising usus 7x/menit
d. Kekuatan otot lemah
e. Kekuatan menggenggam
Tangan kiri :Lemah
PRIORITAS MASALAH
1. Devisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan diare
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake nutrisi
yang tidak adekuat.
Daftar pustaka
Departemen kesehatanRI.2001 Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita sakit
(MTBS).Jakarta:Departemen Kesehatan RI.
An. B.
RS
RSUD Haulussy
Umur
9 bulan
Ruangan
Anak
Jenis Kelamin
Perempuan
NO. Register :
No
Dx. Keperawatan
Tujuan
P E R E N C AN AAN
Intervensi
102776
Rasional
1.
Membantu membedakan
penyakit individu dan
mengkaji beratnya
episode
2.
Hipotensi takikardi
demam dapat menunjukan
respons terhadat dan atau
efek kehilangan cairan.
3. Kolaborasi dalam
3.
DO :
a. K/U : Lemah
b. BAB Cair
c. Kulit
dan pucat
Warna :Pucat
Turgor :Turgor Jelek
Kelembaban :Kering
d. Bibir dan Mukosa
Warna :Pucat
Kelembaban:Kering
e. Konjungtiva : pucat
f.
Tanda-Tanda Vital
Suhu:37,70C
RR : 48x/menit
Nadi : 124x/menit
2
Perubahan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh
b/d intake nutrisi yang tidak adekuat
ditandai dengan:
DS :Ibu pasien mengatakan
a. Badan lemas
b. Tidak napsu makan
DO :
a.K/u lemah
1.
Setelah dilakukan tindakan
Keperawatan 1x 8 jam
diharapkan Kebutuhan
nutrisi terpenuhi dengan
K/U Pasien Baik
e.Kekuatan menggenggam
Tangan kiri :Lemah
Tangan kanan :Lemah
2.
Ukur
BB tiap hari
kriteria:
Catat
status nutrisi pasien pada
penerimaan, catat turgor
kulit, integritas mukosa
oral
3.
Kolabor
asi dengan ahli gizi dalam
pemberian diet TKTP
sesuai dengan diet RS
1. Berguna dalam
mendefinisikan derajat
atau luasnya masalah dan
pilihan intervensi yang
tepat.
2. Indikator dalam menilai
status cairan dan gizi
seseorang
3. Membantu dalam membuat
rencana diet untuk
memenuhi kebutuhan
induvidual
An. B.
RS
RSUD Haulussy
Umur
9 bulan
Ruangan
Anak
Jenis Kelamin
Perempuan
NO. Register :
No
1
Hari/tanggal
Senin, 28-07-2016
Diagnosa
Keperawatan
Devisit volume
Jam
11:15 wit
102776
Evaluasi
Mengobservasi dan
mencatat ulang frekuensi dan
karakteristik defekasi
Tanggal 28-07-2016
Jam 14:00 wit
S : Ibu pasien mengatakan:
Hasil : BAB Masih
pasien Masih BAB
mencret,Frekwensi 4/hari,
mencret,Frekwensi4x/hari,
Karakteristik mencret
O:
KU lemah
2. Mengkaji tanda-tanda vital (TD,
BB:6 Kg
suhu nadi pernapasan)
Membran mukosa, dan
Hasil : Suhu:37,70C, RR : 48x/menit,
konjungtiva pucat
Nadi : 124x/menit
TTV : Suhu:37,70C,
48x/menit,
Nadi : 124x/menit
12.00 wit
3.
Mengkolaborasi
dengan dokter dalam pemberian
cairan dan obat sesuai indikasi
Hasil : cairan IVFD KaEN 3B
28 tts/menit sudah diberikan
dan pemberian Obat injeksi
cefotaxime 3x200mg/IV, dan
injeksi Dexa 3x2 mg/IVsudah
diberikan
RR
Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian cairan
dan obat sesuai indikasi
dilanjutkan
Tanggal 28-07-2016
Jam 14:00 wit
S : Ibu pasien mengatakan:
Badan Lemas
ASI tetap diberikan
O:
membran mukosa pucat
dan kering ,Konjungtiva
Pucat
A : Masalah Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake
nutrisi yang tidak adekuat
belum teratasi
P : Intervensi
1. Catat status nutrisi pasien
2. Ukur BB ulang
3. kolaborasi dengan ahli gizi
3.
Senin, 28-07-2016
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake
nutrisi yang tidak
adekuat
12:20 wit
12:35 wit
2. Mengukur BB ulang
13:00 wit
Hasil : BB:6 Kg
3. Mengkolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian diet TKTP
sesuai dengan diet RS
Hasil: Sudah diberikan diet TKTP
(makanan tidak dihabiskan)
dilanjutkan
Hipoperistaltik
Hiperperstaltik
Menarik air
& garam
Asidosis
Peningkatan isi lumen usus
usus
metabolisme
Distensi abdomen
Produksi sisa
ke dalam lumen
Stimulasi usus
untuk mengeluarkan
tidak dapat
Stimulasi saraf perifer
dikeluarkan
Iritasi kulit
perianal
Peristaltik usus me
Corteks cerebri
Oliguria
Radang meluas ke
gaster
Gangguan
GFR me
Nyeri
intergitas kulit
Gangguan asam basa
Diare
Sirkulasi
darah
Reaksi imunologik
(antigen/antibody)
dan elektrolit
Volume darah
menurun
menurun
Mual / muntah
Stimulasi hypothalamus
sedang/
(Fremoregulator)
berat
Dehidrasi
Perubahan Nutrisi
Suhu badan meningkat
Syok hipovolemia
Devisit
Volume
Hipertermia