membersihkan bilah pedang. 2. Logam/Coin di periksa oleh kedua belah pihak dan di
bersihkan menggunakan tissue basah/alkhohol. 3. Setelah dirasa cukup, atau kurang
Lebih 5 menit dari waktu pembersihan bilah samurai, Samurai tersebut di letakkan
diatas meja dan kemudian Logam/Coin di tempelkan/ diletakkan diatas badan bilah
yang tidak tajam. 4. Dalam waktu tidak kurang dari 5 menit logam diambil atau
dilepas dari bilah pedang samurai, dan seketika itu logam/coin dipegang atau diraba
maka akan ada perubahan suhu menjadi hangat atau panas pada logam/coin tersebut.
5. Dinyatakan LULUS apabila logam/coin terjadi perubahan suhu tidak kurang dari 5
menit tanpa ada unsur rekayasa.
PASAL 4 KESERIUSAN MASING-MASING PIHAK 1. Mekanisme yang
disepakati PIhak I dan II adalah, Pihak ke I di undang oleh Pihak ke II dengan dana
undangan sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) sebagai bukti keseriusan
membeli, dan apabila barang tersebut dinyatakan lulus tes dan memenuhi kriteria
(Pasal 1 dan 2) maka wajib di beli. Tetapi apabila barang tidak bisa tampilkan dan
atau tidak sesuai kriteria sesuai Pasal 1 dan 2 kemudian dinyataka tidak lulus, maka
pihak ke I wajib mengganti tiga (3) kali lipat kepada pihak ke II dari dana undangan
tersebut, yakni Rp. 20.000.000 X 3 = Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah). 2.
Sebelum pengetesan masing-masing Pihak (Pihak I dan Pihak II) sama-sama
menunjukan Bukti Dana bentuk Cash sebesar : Pihak I Rp.60.000.000.- (Enam Puluh
Juta Rupiah) sebagai konsekuensi uang kompensasi apabila samurai tidak bisa di
tampilkan, palsu dan atau tidak sesuai kriteria sesuai pasal 1 dan 2 yang sudah di
setujui pihak I dan II. Kemudian, Pihak II Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah)
sebagai konsekuensi uang undangan kepada pihak I yang di minta pihak I dan di
setujui Pihak II. Setelah sama-sama di perlihatkan lalu uang Pihak I dan II disetor
kepada Bank yang telah disepakati bersama dan divalidasi Notaris yang ditunjuk. 3.
Apabila setelah pengetesan dan dinyatakan lulus yakni barang sesuai pasal 1 (satu)
dan 2 (dua), maka dana keseriusan undangan Rp.20.000.000.- (Dua Puluh Juta
Rupiah) sebagai Uang Muka/Down Payment dan sisanya diselesaikan dalam waktu
sesuai mekanisme bank. 4. Tetapi apabila barang tidak ada dan atau setelah
pengetesan dinyatakan tidak lulus, tidak sesuai pasal 1 dan 2, maka uang kompensasi
pihak I Rp. 60.000.000.- (Enam Puluh Juta Rupiah) menjadi milik dan di kuasai serta
di berikan kepada pihak ke II.
PASAL 5Mekanisme Penguat Transaksi Keseriusan Masing-Masing Pihak
1. Masing-masing Pihak I dan II Sanggup dan Harus menunjukkan Uang Undangan
dan Uang kompensasi Secara Cash/Tunai, lalu setelah itu di serahkan kepada pihak
notaris yang di tunjuk kedua belah pihak. 2. Pihak I Sepakat dan sanggup
menunjukkan uang cash berjumlah Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta) atau tiga (3)
kali lipat dari Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta) sebagai uang kompensasi, pengganti
kerugian. 3. Pihak II Sepakat dan sanggup menunjukkan uang cash berjumlah
Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta) sebagai bentuk undangan yang di minta oleh pihak
I. 4. Setelah sama-sama di perlihatkan lalu uang Pihak I dan II disetor kepada Bank
yang telah disepakati bersama dan divalidasi Notaris yang ditunjuk.
PASAL 6 SANKSI - SANKSI
1. Apabila pada tanggal yang telah disepakati (Sesuai Pasal 3 nomer 1) barang tidak
ada atau tidak lulus tes (sesuai pasal 1 ayat 1&2), maka Pihak I dikenakan sanksi
sebesar Rp.60.000.000.- (Enam Puluh Juta Rupiah), sesuai Pasal 4 nomer 3 dan
uang menjadi milik pihak Ke II dan para mediator. 2. Jika barang sesuai MoU
tidak dibayar oleh Pihak Ke II sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan
(Pasal 4 nomer 2), maka jual beli dinyatakan batal dan dana sebesar
Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) menjadi milik Pihak Ke I dan para