Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI SAMURAI HAND ROLL/KING ROLL Memorandum

of Understanding (MoU) Kami yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : .... Alamat
: ....
NIK : ....
Bertindak untuk dan atas nama selaku pemilik (kuasa jual) Barang yang selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut sebagai Kuasa Jual / Penjual atau PIHAK PERTAMA. II.
Nama : ..
Alamat : ....
NIK :
Bertindak untuk dan atas nama selaku pembeli yang selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut sebagai Kuasa Beli/ Pembeli atau PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak
sepakat dan saling beritikad baik dalam rangka pelaksanaan transaksi jual-beli
samurai jepang, jenis (Hand Roll/King Roll) yang akan diatur didalam pasal-pasal
sebagai berikut dibawah ini :
PASAL 1 DATA DAN KRITERIA/KEISTIMEWAAN
Obyek jual beli dalam perjanjian ini adalah sebilah PEDANG SAMURAI
.. tombol .. (..) Warna . dengan
kriteria dan spesifikasi sebagai berikut :
1. DATA 1.1. Pedang Samurai Jepang Jenis . 1.2.
Warna Bilah adalah 1.3. Panjang bilah kurang lebih
Cm 1.4. Jumlah Tombol . (.) 1.5. Tombol tidak macet dan keluar
masuk bilah tidak macet. 1.6. Tidak dalam sengketa dan SIAP di transaksikan setiap
saat.
2. KEISTIMEWAAN/KRITERIA 2.1. Panas Koin atau benda lainnya, yaitu Jika
Bilah di keluarkan sempurna dan di tempelkan Logam/Coin pada badan bilah yang
tidak tajam, dapat merubah suhu pada Logam/Coin tersebut menjadi hangat/panas
tidak lebih dari 5 menit. 2.2. Tidak menggunakan unsur magic (alami), siapa saja
bisa menggunakannya. 2.3. Tidak menggunakan unsur kimia atau bahan apapun yang
seakan-akan bisa kedap udara 2.4. Putus Paku DUDUR 2.5. Anti Magnet 2.6. Anti air
PASAL 2 HARGA Pihak Ke I dan Pihak Ke II telah sepakat dengan hati yang tulus
ikhlas bahwa harga Pedang Samurai tersebut adalah Rp. 6.000.000.000.000,- (Enam
Triliun Rupiah) Sigar Semongko/Bagi Hasil. PASAL
3 TATA CARA PENGETESAN 1. WAKTU PENGETESAN Pihak Ke I dan Pihak
Ke II sepakat bahwa pengetesan dilaksanakan pada : Hari/tanggal :
Jam : .WIB Tempat : Malang 2.
PERALATAN DAN TATA CARA PENGETESAN 2.1. Pengetesan dilaksanakan
sebanyak 2X (dua) kali langsung secara Fisik Oleh Pihak Ke II atau Approval
disaksikan oleh minimal 2 (dua) orang saksi. Apabila dalam pengetesan benda pusaka
tersebut benar-benar sesuai dengan Pasal 1 ayat 1&2 (satu dan dua) maka benda
pusaka tersebut dinyakan LULUS PENGETESAN I (pertama) dan selanjutnya
dijadikan bukti dalam pengetesan selanjutnya, adapun tata cara pengetesan adalah
sebagai berikut. Kedua belah Pihak sepakat bahwa pelaksanaan pengetesan barang
dilakukan oleh Approval, dan alat pengetesan disiapkan oleh PIHAK KE I, adapun
tata cara pengetesan adalah sebagai berikut : Sebelum pengetesan Approval
mempunyai hak sepenuhnya untuk membersihkan Objek pedang Samurai (untuk
menetralisir bahan kimia atau adanya unsur rekayasa). Bilah pedang Samurai harus
keluar semua secara sempurna (tombol tidak macet/bisa keluar masuk). 1. Tissue
basah/ Alkhohol yang sudah disiapkan oleh Approval di gunakan untuk

membersihkan bilah pedang. 2. Logam/Coin di periksa oleh kedua belah pihak dan di
bersihkan menggunakan tissue basah/alkhohol. 3. Setelah dirasa cukup, atau kurang
Lebih 5 menit dari waktu pembersihan bilah samurai, Samurai tersebut di letakkan
diatas meja dan kemudian Logam/Coin di tempelkan/ diletakkan diatas badan bilah
yang tidak tajam. 4. Dalam waktu tidak kurang dari 5 menit logam diambil atau
dilepas dari bilah pedang samurai, dan seketika itu logam/coin dipegang atau diraba
maka akan ada perubahan suhu menjadi hangat atau panas pada logam/coin tersebut.
5. Dinyatakan LULUS apabila logam/coin terjadi perubahan suhu tidak kurang dari 5
menit tanpa ada unsur rekayasa.
PASAL 4 KESERIUSAN MASING-MASING PIHAK 1. Mekanisme yang
disepakati PIhak I dan II adalah, Pihak ke I di undang oleh Pihak ke II dengan dana
undangan sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) sebagai bukti keseriusan
membeli, dan apabila barang tersebut dinyatakan lulus tes dan memenuhi kriteria
(Pasal 1 dan 2) maka wajib di beli. Tetapi apabila barang tidak bisa tampilkan dan
atau tidak sesuai kriteria sesuai Pasal 1 dan 2 kemudian dinyataka tidak lulus, maka
pihak ke I wajib mengganti tiga (3) kali lipat kepada pihak ke II dari dana undangan
tersebut, yakni Rp. 20.000.000 X 3 = Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah). 2.
Sebelum pengetesan masing-masing Pihak (Pihak I dan Pihak II) sama-sama
menunjukan Bukti Dana bentuk Cash sebesar : Pihak I Rp.60.000.000.- (Enam Puluh
Juta Rupiah) sebagai konsekuensi uang kompensasi apabila samurai tidak bisa di
tampilkan, palsu dan atau tidak sesuai kriteria sesuai pasal 1 dan 2 yang sudah di
setujui pihak I dan II. Kemudian, Pihak II Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah)
sebagai konsekuensi uang undangan kepada pihak I yang di minta pihak I dan di
setujui Pihak II. Setelah sama-sama di perlihatkan lalu uang Pihak I dan II disetor
kepada Bank yang telah disepakati bersama dan divalidasi Notaris yang ditunjuk. 3.
Apabila setelah pengetesan dan dinyatakan lulus yakni barang sesuai pasal 1 (satu)
dan 2 (dua), maka dana keseriusan undangan Rp.20.000.000.- (Dua Puluh Juta
Rupiah) sebagai Uang Muka/Down Payment dan sisanya diselesaikan dalam waktu
sesuai mekanisme bank. 4. Tetapi apabila barang tidak ada dan atau setelah
pengetesan dinyatakan tidak lulus, tidak sesuai pasal 1 dan 2, maka uang kompensasi
pihak I Rp. 60.000.000.- (Enam Puluh Juta Rupiah) menjadi milik dan di kuasai serta
di berikan kepada pihak ke II.
PASAL 5Mekanisme Penguat Transaksi Keseriusan Masing-Masing Pihak
1. Masing-masing Pihak I dan II Sanggup dan Harus menunjukkan Uang Undangan
dan Uang kompensasi Secara Cash/Tunai, lalu setelah itu di serahkan kepada pihak
notaris yang di tunjuk kedua belah pihak. 2. Pihak I Sepakat dan sanggup
menunjukkan uang cash berjumlah Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta) atau tiga (3)
kali lipat dari Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta) sebagai uang kompensasi, pengganti
kerugian. 3. Pihak II Sepakat dan sanggup menunjukkan uang cash berjumlah
Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta) sebagai bentuk undangan yang di minta oleh pihak
I. 4. Setelah sama-sama di perlihatkan lalu uang Pihak I dan II disetor kepada Bank
yang telah disepakati bersama dan divalidasi Notaris yang ditunjuk.
PASAL 6 SANKSI - SANKSI
1. Apabila pada tanggal yang telah disepakati (Sesuai Pasal 3 nomer 1) barang tidak
ada atau tidak lulus tes (sesuai pasal 1 ayat 1&2), maka Pihak I dikenakan sanksi
sebesar Rp.60.000.000.- (Enam Puluh Juta Rupiah), sesuai Pasal 4 nomer 3 dan
uang menjadi milik pihak Ke II dan para mediator. 2. Jika barang sesuai MoU
tidak dibayar oleh Pihak Ke II sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan
(Pasal 4 nomer 2), maka jual beli dinyatakan batal dan dana sebesar
Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) menjadi milik Pihak Ke I dan para

Mediator. 3. Apabila salah satu pihak ke I atau Pihak ke II melakukan


Pelanggaran dari pasal 1, pasal 2 , pasal 3 nomer 1, pasal 4, dan pasal 5 maka siap
dan wajib di denda minimal 100 juta dan atau di penjara transaksi.
PASAL 7 PEMBAYARAN Pembayaran oleh Pihak Ke II (kedua) dilaksanakan
secara CASH/OVER BOOKING - RTGS (Real Time Gross Settlement) ke
rekening Pihak Ke I (kesatu) paling lambat 3 (tiga) hari jam kerja Bank.
PASAL 8 BIAYA
Apabila para pihak (Pihak I dan Pihak II) dengan tulus iklas mengabaikan
pasal 4 dan pasal 5, maka segala bentuk kerugian yang timbul menjadi
tanggung jawab masing-masing pihak. 2. Biaya pajak-pajak yang timbul dari
transaksi jual beli Samurai ini ditanggung sepenuhnya oleh pembeli/Pihak II
(Kedua).
PASAL 9 PEMBAGIAN PARA MEDIATOR
Para Mediator mendapatkan bagian Fee 50% (lima puluh persen) dari
pembayaran barang yang dimaksud Pasal 2 (dua) Sigar Semongko (SS)
yang mana 50 % dibagi kepada para sponsor dan mediator pembeli,
mediator tengah dan mediator penjual. 2. Pembagian Fee kepada Para
Mediator dilakukan sesuai dengan tahapan pembayaran dari Pihak II,
yakni, Fee untuk mediator yang 50% dari harga di bagi menjadi tiga
pihak atau tiga Bendera; 1) Pihak Buyer mendapat bagian 30%
(900.000.000.000/Sembilan Ratus Miliar) yang di wakili oleh Bapak
Budi, 2) Pihak Tengah mendapat bagian 40% (1.200.000.000.000/Satu
Triliun Dua Ratus Miliar) yang di wakili oleh Bapak Akhmad Fakih, dan
3) Pihak Barang mendapat bagian 30% (900.000.000.000/Sembilan Ratus
Miliar) yang di wakili oleh Bapak Rafli. PASAL
10 PENYIMPANAN OBJEK BARANG
Pihak Ke I Dan Pihak Ke II menyetujui apabila objek barang dinyakan LULUS TEST, maka
objek barang akan disimpan di Pihak netral/ di safety Box bank yang akan disepakati oleh
kedua belah pihak. Selama pembayaran belum lunas. 2. Uang Undangan (pasal 4 nomer 1)
bisa di cairkan/di ambil dari bank atau notaris apabila sudah di Netral/di Safety Box Bankkan
PASAL 11 SERAH TERIMA
Pemindahan hak pemilikan Pedang samurai dari Pihak Ke I kepada Pihak Ke II dilaksanakan
di Bank sesuai Pasal 6 pada saat pembayaran Tunai secara CASH/Over Booking RTGS
dinyatakan selesai oleh Pihak Bank serta diiringi Berita Acara Serah Terima atau Pedang
Samurai tersebut.
PASAL 12 PENUTUP
Dengan mengingat hal-hal yang tercantum dalam Perjanjian ini, maka kedua belah pihak
berusaha agar Perjanjian ini segera dapat dilaksanakan sejak tanggal ditandatangani, di patuhi
dan ditaati bersama, dibuat rangkap 2 (dua)/3 (tiga) dengan bermaterai yang cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama. Dibuat di : ..
Pada Tanggal : .. PIHAK II PIHAK I
. . Saksi Pihak II
Saksi Pihak I . .

Anda mungkin juga menyukai