Nama : Muhammad Rayhan Rohadi Kelas : XI MIPA 4 No. Absen : 18
Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Angin puting beliung muncul dalam banyak ukuran, namun umumnya berbentuk corong yang ujungnya menyentuh bumi dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing. Angin puting beliung disebabkan oleh pertemuan antara udara panas dan udara dingin. Sehingga kedua udara beda suhu tersebut saling bentrok yang kemudian membentuk pusaran angin. Selain itu, angin puting beliung terjadi karena adanya arus udara bergerak keatas yang kuat. Proses terjadinya angin ini biasanya terjadi pada musim pancaroba saat siang hari dengan suhu udara yang panas dan pengap. Sesaat sebelum terjadinya angin puting beliung, biasanya ada banyak awan hitam yang mengumpul di satu titik. Akibat radiasi sinar matahari, awan tersebut tumbuh secara vertikal, selanjutnya terjadi pergolakan arus udara naik-turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi tersebut menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan bergerak secara acak. Kebanyakan angin puting beliung bergerak dengan kecepatan sekitar 175 km/jam, dengan diameter 250 kaki (75 meter), dan bergerak selama beberapa kilometer sebelum akhirnya lenyap. Angin puting beliung menyebabkan rusaknya rumah dan infrastruktur daerah, menimbulkan korban jiwa, rusaknya kebun warga, dan kerugian material yang sangat besar jumlahnya. Diperkirakan ada sebanyak 800 nyawa melayang setiap tahunnya di seluruh dunia akibat dari angin puting beliung.