Kalkulasi Kebutuhan Daya Listrik
Kalkulasi Kebutuhan Daya Listrik
listrik peralatan : kebutuhan pada keadan mantap ( steady state demand ), kondisi pd
saat pengasutan ( starting).
q identifikasi beban yg berbeda : motor, pemanas, beban lampu, faktor daya,
effesiensi.
q pertimbangkan beban sendiri-sendiri ( individual loads ) tidak perlu dihitung
Faktor keserentakan
(ks)
0.8
0.7
0.6
1.0
faktor
keserentakan (ks)
lampu
pemanas dan
air conditioning
1
0.75
0.60
(1) Dlm kasus tertentu, khususnya instalasi industri, faktor ini dapat
lebih tinggi.
(2) Arus yang diambil adalah arus nominal motor, naik menjadi
sepertiga arus pengasutan.
lantai
ke-4
6 pemakai
36 kVA
lantai
ke-3
4 pemakai
24 kVA
lantai
ke-2
5 pemakai
30 kVA
lantai
ke-1
6 pemakai
36 kVA
lantai
dasar
4 pemakai
24 kVA
0.78
0.63
0.53
0.49
0.46
kVA x 10 3
= 98,76 A
U 3
dimana kVA adalah nilai daya nyata
maksimum 3 fase yang diperlihatkan dalam
diagram sirkit, dan U adalah tegangan fase
ke fase (dalam volt)
level 1
n1
n2
n3
n4
n1
daya
nyata
kVA
faktor
kebutuhan
pengguna- daya nyata
an
maksimum
kVA
5
5
5
5
2
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
n2
2
10/16A 18
3
ventilation n1
kipas angin n2
5 soketsadap
20 lampu
fluoresen
faktor
Ku
2,5
2,5
n1
n2
10/16A
15
15
0.75
14.4
0.8
1
1
1.6
18
3
0.2
1
3.6
3
0.8
1
1
12
10.6
1
1
0.4
1
12
4.3
1
1
1
2.5
2.5
1
1
kebutuhan
daya nyata
kVA
level 3
faktor
Ku
kebutuhan
daya nyata
kVA
kotak
distribusi
sirkit
daya
panel
distribusi
bengkel A
18.9
soket
sadap
sirkit
penerangan
sirkit
daya
soket
sadap
sirkit
penerangan
panel
distribusi
bengkel B
15.6
0.9
main
general
distribution
board
MGDB
0.9
65
TR/TT
panel
distribusi
bengkel C
1
oven
kebutuhan
daya nyata
kVA
0.9
15
B
10/16A
10,6
3 soket-sadap
1
10 lampu fluoresen
bengkel
C
4
4
4
4
1.6
faktor
Ku
level 2
35
sirkit
daya
15
15
37.8
18
18
0.28
soket
sadap
0.9
sirkit
penerangan
faktor
keserentakan (ks)
2 sampai 4
5 sampai 9
10 sampai 14
15 sampai 19
20 sampai 24
25 sampai 29
30 sampai 34
35 sampai 39
40 sampai 49
50 dan lebih
1
0.78
0.63
0.53
0.49
0.46
0.44
0.42
0.41
0.40
Daya yg diserap peralatan pemanas atau lampu pijar sama dengan daya nominal Pn
yg dinyatakan oleh pabrik (a.l cos p.f. = 1).
Besarnya arus :
3-fase:
la =
Pn
3U
1-fase:
la =
Pn
U
halogen)
daya
nominal
kW
0.1
0.2
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
6
7
8
9
10
Kebutuhan arus
1-phase
127 V
0.79
1.58
3.94
7.9
11.8
15.8
19.7
23.6
27.6
31.5
35.4
39.4
47.2
55.1
63
71
79
1-phase
230 V
0.43
0.87
2.17
4.35
6.52
8.70
10.9
13
15.2
17.4
19.6
21.7
26.1
30.4
34.8
39.1
43.5
3-phase
230 V
0.25
0.50
1.26
2.51
3.77
5.02
6.28
7.53
8.72
10
11.3
12.6
15.1
17.6
20.1
22.6
25.1
3-phase
400 V
0.14
0.29
0.72
1.44
2.17
2.89
3.61
4.33
5.05
5.77
6.5
7.22
8.66
10.1
11.5
13
14.4
10
Daya lampu
9
13
18
25
9
11
15
20
5
7
9
11
10
13
18
26
lampu elektronik
p.f. = 0.95 (1)
lampu dgn
starter
(tanpa
balas)
jenis
tunggal
bentuk U
p.f =0.35
jenis
ganda
bentuk U
p.f =0.45
daya
yg diserap (W)
9
13
18
25
9
11
15
20
10
11
13
15
15
18
23
31
Arus pd
220/240V (A)
0.090
0.115
0.160
0.205
0.070
0.090
0.135
0.155
0.185
0.175
0.170
0.155
0.190
0.165
0.220
0.315
(1) pf kira-kira 0.95 (nilai nol untuk V dan I berarti hampir sefase) tetapi faktor daya 0.5 yang terdapat pada
arus impulsif, menandakan puncaknya tertinggal setengah siklus.
tabel B11 : kebutuhan arus dan konsumsi daya lampu fluoresen kompak (pd 220V/240V -50Hz).
11
daya
tabung
(W) (1)
18
tabung tunggal
dengan starter
36
58
tabung tunggal tanpa
20
starter (2) dengan
40
bidang starting di luar
65
2x18
2x36
2x58
tabung kembar tnp starter2x40
32
tabung tunggal dgn
balas frekwensi tinggi
50
p.f. = 0.96
tabung kembar dengan 2x32
balas frekwensi tinggi
2x50
p.f. = 0.96
daya
yg diserap
(W)
27
45
69
33
54
81
55
90
138
108
36
56
72
112
arus(A) pd 220/240V
panjang
tabung
PF tanpa PF dg
balas
koreksi koreksi elektronik (cm)
0.37
0.19
60
0.43
0.24
120
0.67
0.37
150
0.41
0.21
60
0.45
0.26
120
0.80
0.41
150
0.27
60
0.46
120
0.72
150
0.49
120
0.16
120
0.25
150
0.33
0.50
120
150
tabel B10 : kebutuhan arus dan konsumsi daya pada umumnya-tabung lampu
fluoresen (pd 220V/240V - 50 Hz).
12
q motor 1-fase
Ia =
Ia =
Pn
3.U..p.f
Pn
Ia = kebutuhan arus
Pn = daya nominal (kW)
Pa = daya sesungguhnya (kVA)
U..p.f
keluaran kW
masukan kW
kW (masukan)
kVA (masukan)
13
14
Soal-soal
1. Sebutkan faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang instalasi listrik ?
2. Apakah faktor ks ?
3. Diketahui sebuah gedung apartemen 5 lantai 220V/380V, tiap lantainya terdiri dari :
- Lantai 4: 6 konsumen, 36 kVA
- Lantai 3: 4 konsumen, 24 kVA
- Lantai 2: 5 konsumen, 30 kVA
- Lantai 1: 6 konsumen, 36 kVA
- Lantai G: 4 konsumen, 24 kVA
Tentukan :
a. Kebutuhan daya maksimum kVA tiap lantai ?
b. Besarnya arus per fase tiap lantai ?
15
Akhir presentasi
16