KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT
BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum Madrasah
II. KONSEP DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Pengertian
B. Peran dan Fungsi
C. Struktur Organisasi
D. Mekanisme Pembentukan
E. Kriteria Personil
F. Kepengurusan
III. PROGRAM KERJA DAN PENDANAAN
A. Program Kerja
B. Sumber Dana
C. Alokasi Dana
IV. PENUTUP
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
I.
A.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendekatan pengembangan kurikulum dapat menggunakan
pendekatan sentralistik dan atau desentralistik. Kedua pendekatan
ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Diantara
kelebihan pendekatan sentralistik adalah mudahnya dicapai
konsensus, sangat baik dalam memelihara budaya nasional, sangat
membantu dalam perluasan kesempatan belajar, dan mudah dalam
mengadakan inovasi. Adapun diantara kekurangannya adalah
kurang mampu beradaptasi dengan kebutuhan lokal (daerah).
Keuntungan pendekatan desentralistik mudah diadaptasi dengan
kebutuhan dan situasi sosial-budaya lokal; namun memiliki
kelemahan, yaitu terutama kesulitan untuk mencapai konsensus
dari berbagai keragaman kebutuhan daerah.
Kurikulum madrasah yang ada sekarang dikembangkan lebih
dekat dengan pengelolaan atau pendekatan desentralistik. Hal ini
merupakan implikasi dari keseluruhan pelaksanaan desentralisasi
pendidikan di Indonesia yang didasarkan pada berbagai
perundangan yang telah ditetapkan, antara lain UU No. 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, Bab III Pembagian Urusan
Pemerintahan Pasal 14 Ayat 1 yang menegaskan bahwa Bidang
pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten dan
Daerah/Kota antara lain pendidikan dan penyelenggaraan
pendidikan. Tuntutan utama dari pendekatan desentralistik adalah
tuntutan kemampuan setiap pengembang kurikulum yang harus
menyebar dari tingkat pusat, daerah, sampai pada tingkat satuan
pendidikan di madrasah.
Kemampuan pengembangan kurikulum pada setiap tingkatan
bukan mengikuti jenjang birokrasi tetapi merata dan tidak memiliki
perbedaan yang jauh antara pengembang kurikulum tingkat pusat,
daerah maupun pada unit satuan pendidikan karena mereka
memiliki fungsi masing-masing dalam skenario besar secara
nasional. Kesenjangan yang selama ini terjadi sebagai akibat dari
kurangnya pemahaman implementasi kurikulum pada tingkat
daerah dan satuan pendidikan sehingga pada saat daerah diberi
wewenang untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
Madrasah dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, Bidang
Pendidikan Madrasah memandang perlu lebih memberdayakan Tim
Pengembang Kurikulum (TPK) yang pernah dibentuk di setiap
Kantor Kemenag Kab./Kota dan Satuan Pendidikan Madrasah
(MI,MTs dan MA) dalam Tim Pengembang Kurikulum Madrasah
(TPKM).
B.
C.
Landasan Hukum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tujuan
Tujuan penyusunan TPKM adalah untuk membantu daerah dalam
memberdayakan atau membentuk TPKM yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan daerah masing-masing.
Secara khusus tujuannya adalah untuk membantu Kementerian
Agama Provinsi dan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab di
bidang pendidikan madrasah agar dapat:
1. Menyiapkan tenaga dalam bidang pengembangan kurikulum
madrasah.
2. Menyusun struktur organisasi TPKM.
3. Menyusun fungsi dan tugas personil TPKM
4. Mengusulkan penerbitan SK untuk TPKM beserta personilnya.
5. Menyusun rancangan kegiatan dan pendanaannya.
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
II.
A.
Pengertian
TPKM merupakan suatu wahana bagi para pengembang kurikulum
madrasah, baik di pusat maupun daerah untuk saling
berkomunikasi dalam rangka pengembangan dan implementasi
kurikulum madrasah.
Melalui TPKM diharapkan diperoleh
kesamaan
persepsi
tentang
pengembangan,
implementasi,
pemantauan, dan evaluasi kurikulum sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan
Nasional.
Selain itu TPKM diharapkan menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya pengembangan kurikulum madrasah dan menjadi
fasilitator dalam mengkaji isu-isu dan memunculkan berbagai
inovasi dalam dunia pendidikan di madrasah.
B.
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
(4)
(5)
(6)
(7)
C.
Struktur Organisasi
TPKM merupakan suatu organisasi yang mengkoordinasikan peran
dan tugas pengembang kurikulum di provinsi dan kabupaten/kota.
TPKM merupakan organisasi non struktural di bawah koordinasi
Bidang Pendidikan Madrasah. Organisasi TPKM terdiri atas TPKM
yang ada di tingkat Provinsi,
dan TPKM di tingkat Kota/
Kabupaten.
Kedudukan TPKM secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
TPKM yang ada di tingkat provinsi dikoordinasikan Bidang
Pendidikan Madrasah pada Seksi Kurikulum Evaluasi dan
merupakan bagian dari Jaringan Penelitian dan Pengembangan
Madrasah. TPKM tingkat propinsi dikoordinasikan oleh Bidang
Pendidikan Madrasah pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi
bekerjasama dengan Bapped, Balai Diklat Keagamaan (BDK) dan
Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), sedangkan di tingkat
kabupaten/kota dikoordinasikan oleh Kantor Kementerian Agama
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
Mekanisme Pembentukan
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
E.
Kriteria Personil
Beberapa krtieria personil dari unsur-unsur TPKM dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pakar Perguruan Tinggi
Latar belakang pendidikan bidang Kurikulum, Teknologi
Pendidikan, Bimbingan Konseling.
Diutamakan berkualifikasi Strata 2
Jabatan fungsional minimal Lektor
Mendapat rekomendasi dari atasan langsung,
Lulus seleksi.
2. Pengawas
Memiliki kualifikasi Strata 1
Pengalaman sebagai pengawas minimal 3 tahun
Mendapat rekomendasi dari atasan langsung
Lulus seleksi.
3. Kepala Madrasah
Memiliki kualifikasi Strata 1
Pengalaman sebagai Kepala Madrasah minimal 3 tahun
Mendapat rekomendasi dari atasan langsung,
Lulus seleksi.
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
4. Guru
Memiliki kualifikasi Strata 1
Pengalaman mengajar minimal 8 tahun
Diutamakan yang aktif di KKG atau MGMP
Mendapat rekomendasi dari atasan langsung,
Lulus seleksi.
F.
Kepengurusan
Personalia TPKM merupakan tenaga profesional di bidang
kurikulum dan pembelajaran yang susunan kepengurusannya
terdiri atas Pembina, Pengarah, Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan
Anggota. Jarkur adalah organisiasi non-struktural dalam kerjasama
pengembangan kurikulum di pusat dan daerah. Dalam
pembentukannya, struktur organisasi jarkur dapat disesuaikan
dengan keadaan dan kebutuhan daerah. Organigram kepengurusan
dapat dijelaskan pada gambar 2.
PEMBINA
(KANKEMENAG)
PENGARAH
(KASI PK PONTREN)
KETUA
BENDAHARA
SEKRETARIS
ANGGOTA
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
10
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
11
A. Program Kerja
Program kerja TPKM disusun berdasarkan peran dan tugas yang
diemban TPKM. Program kerja tersebut antara lain meliputi
komponen-komponen sebagai berikut:
1. Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal
Sosialisasi sinergitas pengembangan kurikulum antara pihak
madrasah, masyarakat, dan stakeholder pendidikan
Dan lain-lain
Dan lain-lain
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
12
Dan lain-lain
B. Sumber Dana
Dana operasional untuk kegiatan-kegiatan TPKM bersumber
dana yang dikelola daerah dan dana-dana lain yang berasal
berbagai sumber. Sumber dana tersebut diantaranya berasal
APBD, layanan teknis dan konsultasi, sumbangan masyarakat
dunia usaha.
dari
dari
dari
dan
C. Alokasi Dana
Dana
TPKM
dialokasikan
untuk
kegiatan-kegiatan
seperti
penyusunan program kerja, rapat koordinasi, sosialisasi TPKM dan
kebijakan kurikulum, pengembangan kurikulum muatan lokal,
pengembangan model-model kurikulum dan sarana pendukung
pembelajaran, monitoring-evaluasi, serta kegiatan lainnya yang
mendukung peran dan tugas TPKM.
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
13
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
14
IV. PENUTUP
15
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
16
Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) Jawa Barat Bidang Pendidikan Madrasah
17